Oleh: Putri Zunia Norviana
Peradaban teknologi semakin maju pesat, banyak implementasi yang memperalat perkembangan untuk menghasilkan inovasi yang lebih kreatif. seiring berjalannya waktu semakin pesat pula teknologi seperti teknologi informasi. Perubahan itu terjadi secara dinamis, karena pada dasarnya teknologi bersifat mengikuti perkembangan zaman. Sekarang semuanya terasa praktis, teknologi informasi dapat dijangkau hanya beberapa menit. Hal itu berdampak bagi kehidupan sehari-hari, termasuk salah satunya dalam bidang pendidikan seperti media pembelajaran.
Majunya teknologi membuat pembelajaran terasa mudah dilakukan. Akses-akses internet sudah dapat dijangkau oleh siapa pun dan melahirkan ide-ide baru dari hasil implementasi teknologi. Mulai bermunculan kreativitas serta inovasi baru yang dinilai lebih efektif dalam membantu pengajar dalam pembelajaran pendidikan terhadap siswanya. Untuk membuktikan salah satu implementasi dari teknologi dalam bidang media pembelajaran tersebut dalam meningkatkan minat belajar pada siswa, mahasiswa PPL 1 PPG Prajabatan PGSD dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan pembelajaran di SDN Jatisari Semarang terkait penggunaan aplikasi Quizalize pada siswa kelas VI.
Kegiatan diawali dengan salam pembuka dan memperkenalkan media pembelajaran digital yang akan diajarkan. Quizalize merupakan salah satu dari banyaknya aplikasi atau platform online yang menyajikan soal-soal latihan kelas dengan penilaiannya. Umumnya aplikasi ini dapat diakses secara bebas menggunakan komputer, ponsel, atau tablet. Hal itu disambut cukup antusias oleh para siswa dalam kelas itu karena umumnya sekarang ini anak-anak seusia mereka sangat menggemari bermain ponsel. Sehingga ketika mereka akan menerima pembelajaran yang berbasis internet merasa sangat antusias.
Pembelajaran serta pemaparan materi dilakukan seperti biasanya, dengan menonton video yang telah disiapkan, melihat gambar, dan mendengarkan penjelasan guru. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok dalam kelas. Lalu para siswa dibebaskan untuk berdiskusi terkait pengerjaan lembar kerja peserta didik (LKPD) sebelum salah satu siswa sebagai perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil dari diskusinya. Semua berjalan sangat kondusif, mayoritas siswa dapat dibimbing dengan baik sehingga tidak menghasilkan kendala selama pembelajaran itu berlangsung. Setelah siswa presentasi, kemudian guru memberikan apresiasi dan penguatan terhadap siswa.
Untuk membuat suasana lebih antusias, guru memperbolehkan para siswanya untuk mengeluarkan smartphone mereka yang tersimpan di dalam tas lalu menghimbau kepada mereka untuk bermain game quizalize di sela-sela pembelajaran. Guru mengirimkan kode kepada siswa dan meminta untuk bergabung terlebih dahulu. Setelah semua siswa bergabung, guru mengarahkan mereka agar mengerjakan kuis-kuis yang ada di aplikasi itu satu per satu. Siswa yang memiliki poin paling tinggi adalah pemenangnya, hal itu yang membuat mereka antusias dan ambisius untuk menjadi pemenang dengan mengerjakan kuis-kuis tersebut secara sungguh-sungguh. Dari pengerjaan kuis dalam quizalize berhasil melakukan kegiatan belajar mengajar tema 6 subtema 1 pembelajaran 3.
Pembelajaran berlangsung menyenangkan dan interaktif, semuanya terasa kondusif dan tenang walaupun mereka saling sibuk dengan pengerjaan kuis mereka. Dari hal tersebut bisa disimpulkan jika pengajaran menggunakan media digital aplikasi quizalize cukup membantu siswa dalam meningkatkan minat mereka dalam sebuah pembelajaran. Bahkan setelah permainan kuis mereka selesai, tak jarang dari mereka yang meminta untuk diberikan kuis kembali.
Kemudian pembelajaran ditutup dengan simpulan serta ucapan syukur karena kegiatan yang dilakukan tidak mengalami kendala apa pun dan siswa-siswa yang diajarkan kondusif sehingga tidak menimbulkan keributan. Lalu dilanjutkan dengan adanya sesi dokumentasi. Dari kegiatan yang telah dilakukan tersebut, membuktikan bahwa perkembangan teknologi ini tidak selamanya memiliki dampak yang buruk. Justru hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan media pembelajaran yang lebih diminati siswa sehingga proses pembelajaran pun lebih terasa nyaman karena para siswa merasa senang. Adapun pelaksanaannya tidak rumit, cenderung mudah tetapi menarik.