Jowonews

Pemkab Sragen Terus Lanjutkan Komitmen dalam Menanggulangi Kemiskinan

SRAGEN – Dalam upayanya menekan angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sragen terus mengukir prestasi. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2023, persentase kemiskinan di wilayah tersebut mengalami penurunan signifikan, mencapai 12,87 persen, turun 0,07 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 12,94 persen.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan kabar gembira ini saat membuka Workshop Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial Ekonomi di Ballroom Adhiwangsa Hotel, Surakarta, Jumat malam. Menurutnya, pencapaian ini patut disyukuri dan menjadi bukti komitmen keras pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial ini.

“Dalam menurunkan angka kemiskinan, kami berupaya secara konsisten dengan membuat kebijakan dan strategi inovatif. Program Tuntas Kemiskinan (Tumis), strategi pronangkis, dan peningkatan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan setiap tahun menjadi beberapa di antaranya,” ungkap Yuni.

Lebih lanjut, Yuni menegaskan pentingnya data yang akurat dari masyarakat untuk memastikan keberhasilan program-program tersebut. Data statistik menjadi alat ukur yang sangat berharga dalam mengevaluasi hasil kebijakan pemerintah dan mencerminkan realita lapangan.

“Dengan data yang tepat, kami dapat merencanakan program-program yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Pendekatan yang lebih empati dalam pengumpulan data juga menjadi fokus, dengan harapan masyarakat dapat memberikan informasi yang lebih jujur tentang kondisi ekonomi mereka.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan, memberikan apresiasi atas komitmen Pemkab Sragen dalam menekan angka kemiskinan.

“Pertumbuhan ekonomi Sragen yang baik sebesar 1,81 persen merupakan bukti dari kerja keras dan kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan semua pihak terkait,” ujar Dadang.

Dengan terus berkomitmen dan berkolaborasi, diharapkan Kabupaten Sragen dapat terus menuju perbaikan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya.

BACA JUGA  Sragen Menambah 40 Inovasi Layanan Publik Digital dan Non Digital

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait