BANJARNEGARA – baru-baru ini, Yekti Nunihartini, seorang penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Banjarnegara, berhasil memperoleh Juara 2 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2024. Lomba ini, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, bertujuan untuk menemukan solusi inovatif yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat demi peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan lokal.
“Saya sangat bersyukur dapat menyajikan inovasi ini,” ungkap Yekti, dikutip dari iNews Banjarnegara (1/11).
Acara presentasi teknologi dan pengumuman pemenang berlangsung di Auditorium Politeknik Banjarnegara pada tanggal 31 Oktober 2024. Lomba ini melibatkan dewan juri yang berasal dari berbagai instansi, termasuk Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, serta Baperlitbang dan Dispermades PPKB.
Konsep Sawah Mini untuk Urban Farming
Yekti memperkenalkan inovasi bertajuk “Sawah Mini” dengan Metode Pertanian Lahan Sempit (MPLS), yang dirancang khusus untuk mendukung urban farming di daerah tersebut. Dengan inspirasi dari kebutuhan masyarakat di perkotaan dan lahan terbatas, Sawah Mini menawarkan solusi bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan pertanian. “Model pertanian kecil ini bisa diterapkan di pekarangan rumah atau area sempit lainnya, dengan memanfaatkan teknologi sederhana untuk menanam padi,” jelasnya.
Inovasi ini bertujuan membantu masyarakat yang ingin mandiri dalam produksi pangan, terutama di tengah keterbatasan lahan. Yekti berharap teknologi ini dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar. “Kami ingin masyarakat lebih menyadari pentingnya urban farming dan memanfaatkan lahan pekarangan dengan lebih produktif,” imbuhnya.
Dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kepala Dispermades PPKB, Hendro Cahyono, memberikan apresiasi terhadap karya-karya peserta lomba. Ia menekankan pentingnya inovasi teknologi tepat guna yang dapat menjadi solusi praktis untuk tantangan lokal dan mendukung pemberdayaan masyarakat. “Saya berharap ke depan akan muncul lebih banyak inovasi dan karya dari masyarakat Banjarnegara,” ujarnya.
Dengan semangat ini, diharapkan Sawah Mini tidak hanya menjadi inspirasi bagi inovasi pertanian lokal, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah perkotaan.
Foto Dok. iNews Banjarnegara