Jowonews

Sejarah Bacem, Kuliner Legendaris Khas Jawa Yang Pernah Jadi Simbol Kemiskinan

Bacem mungkin menjadi salah satu jenis kuliner Indonesia yang sudah tidak asing dan banyak disukai pecinta kuliner. Telah ada di masa kolonial Belanda serta warna cokelat dan perpaduan rasa manis dan gurih menjadikan bacem terasa unik dan istimewa di lidah. Bacem atau baceman merupakan penganan dari daerah Mataraman seperti kota Semarang, Surakarta, dan Magelang di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Seiring berjalan waktu kata bacem bukan lagi berarti nama makanan, tapi justru proses memasaknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata membacem artinya merendam (tahu, tempe, atau bahan makanan lainnya) dengan bumbu dan merebusnya dalam tempat yang tertutup sampai airnya habis. Bumbu dasarnya adalah gula merah, bawang merah dan bawang putih, ketumbar. Bisa ditambahkan rempah lain seperti daun salam, lengkuas.

Selain mendapatkan rasa yang lebih gurih dan nikmat, proses pemasakan dengan teknik bacem juga menjadi salah satu cara pengawetan makanan secara alami.

Sudah ada sejak masa Belanda ternyata olahan bacem menjadi simbol kemiskinan. Pada abad 19, terjadi tanam paksa tebu. Solo, Jawa Tengah banyak pabrik gula karena banyak perkebunan tebu, sehingga gula adalah bahan yang sangat mudah dan murah didapat.

Bahan makanan yang kali pertama diolah dengan teknik membacem adalah tahu dan tempe. Tahu dan tempe menjadi menu pokok dan pasti ada di setiap rumah keluarga menengah ke bawah. Karena pada saat itu, seperti halnya tahu dan tempe juga berharga murah dan mudah didapatkan. Sehingga terciptalah bacem, inovasi bagi kalangan menengan untuk mendapatkan hidangan yang nikmat dengan bahan yang murah dan mudah.

Namun saat ini, sudah ada banyak olahan baceman dari berbagai bahan makanan seperti daging, telur. Saat ini juga sudah banyak yang digoreng sehingga menambah kenikmatan bacem.

BACA JUGA  Sroto Sokaraja, Campuran Sambal Kacang dan Kuah Gurihnya Bikin Ketagihan

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait