Jowonews

Sedulur Kebumen Bedah Tiga Rumah Tak Layak Huni Bersamaan

Bedah Rumah Sedulur Kebumen

Belum rampung renovasi rumah ke-37 milik kakek Sanreja alias Mingin (85 tahun), warga Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, komunitas Sedulur Kebumen itu pun langsung diminta untuk menindaklanjuti program renovasi rumah selanjutnya. Tak tanggung-tanggung, sasaran renovasi rumah selanjutnya bukanlah satu, melainkan dua rumah yang tidak layak huni dalam waktu bersamaan. Merupakan rumah Tujono (73 tahun), warga Dukuh Silengkong, Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno, dan rumah Turmudi, warga Desa Kaligubug, Kecamatan Padureso. Jadi, Sedulur Kebumen Sedulur membedah 3 rumah tak layak huni sekaligus. Rumah-rumah tersebut tersebar di tiga desa yakni Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno dan Desa Kaligubug di Kecamatan Padureso. Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto SH bersama Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih SST MM dan Sesepuh Kebumen Sugeng Budiawan serta anggota Sedulur Kebumen melakukan survei di dua lokasi sekaligus pada Jumat, (16/9/2022). Usai menemui pengunjuk rasa yang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Kebumen dan rombongan menuju Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno. Di lokasi pertama, Bupati memberikan bantuan tunai senilai Rp15 juta dari Sedulur Kebumen untuk merenovasi rumah Tujono. Pria yang sakit jiwa itu telah hidup sendiri selama 30 tahun di sebuah rumah kumuh di halaman saudaranya. Selain itu, juga diserahkan bantuan keramik dari pabrik keramik Arwana. Selain dukungan dari Sedulur Kebumen, pembangunan rumah Tujono juga didukung oleh Yayasan Desa Kedungdowo sebesar Rp 10 juta. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Sedulur Kebumen yang telah menggerakkan sisi kemanusiaan di Kabupaten Kebumen melalui program bedah rumah,” kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di sela-sela survei lokasi, dikutip dari kebumenupdate.com. Di usia tua, Tujono masih belum memiliki rumah yang layak untuk ditinggali. Melalui aksi solidaritas, Sedulur Kebumen mampu menggerakan tangan-tangan untuk membantu saudara yang membutuhkan. Sebelum melanjutkan perjalanan ke desa Kaligubug, rombongan melewati rumah kepala desa dan menikmati menu sambal dari keramba sungai desa setempat. Sebelum malam tiba, rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri kawasan timur laut Kabupaten Kebumen. Setelah melewati jalan berliku dan berbukit yang khas, rombongan tiba di lokasi saat hari sudah gelap. Rombongan disambut jajaran Muspika Padureso, beberapa kepala desa di Kecamatan Padureso. Sesepuh Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawan mengatakan untuk merenovasi rumah di Desa Kaligubug, Sedulur Kebumen menyumbangkan dana sebesar Rp 20 juta. Selain itu, bantuan keramik dari Pabrik Keramik Arwana diberikan untuk merenovasi rumah ke-38 dan ke-39. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para dermawan anggota Sedulur Kebumen di Kebumen dan luar Kebumen, yang secara rutin menyumbangkan hartanya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.