Jowonews

Pemkab Pekalongan Bangun Jembatan Digital Di Wilayah Lebak Barang

Pemkab Pekalongan Bangun Jembatan Digital Di Wilayah Lebak Barang

PEKALONGAN – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah meluncurkan program “Jembatan Digital” bekerjasama dengan Icon Plus. Program ini untuk memberikan kemudahan internet di wilayah pegunungan Kecamatan Lebak Barang. Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq mengatakan, pihaknya menggandeng Icon Plus yang merupakan anak perusahaan PLN itu dengan membuka jaringan fiber optic di 11 kantor desa, 1 kecamatan, 4 sekolah dan 1 Puskesmas. “Pemasangan jembatan digital ini membutuhkan kabel fiber optic sepanjang 51 kilometer,” katanya, dikutip dari Antara Jateng, Rabu (3/8/2022). Ia berharap program Jembatan Digital yang dicanangkan dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan komunikasi. Apalagi di era transaksi digital seperti sekarang ini, para pengusaha dan masyarakat dapat terbantu dengan terbangunnya jaringan internet ini. “Saya yakin pelaku usaha akan bertambah semangat dengan adanya fiber optic ini. Selain itu, kami berharap jaringan internet, warga di wilayah ini dapat mempromosikan wisata desa,” ungkapnya. General Manajer Icon Plus Semarang PT Indonesia Comnets Plus, Hendrik Permajaya mengatakan, Icon Plus yang bergerak di bidang telekomunikasi berhak melakukan penarikan jaringan melalui tiang-tiang PLN. “Dengan kelebihan penggunaan tiang-tiang PLN ini, insya Allah kami bisa mengirim kebutuhan di wilayah dengan kolaborasi yang akan dilakukan nanti. Kami mampu menyebarluaskan jaringan telekomunikasi ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, termasuk wilayah tidak ada jaringan (blank spot),” katanya. Hendrik berharap dengan adanya jaringan internet yang dibangun akan semakin memudahkan efektifitas kerja dan meningkatkan produksi usaha para pelaku usaha. “Mudah-mudah dengan adanya jaringan telekomunikasi ini, bisa meningkatkan efektivitas kerja, produktivitas, dan tatanan ekonomi yang lebih baik,” katanya.

Waspadai Gelombang Mudik Dini

PEKALONGAN, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mewaspadai adanya gelombang mudik secara dini dilakukan masyarakat seiring dengan adanya kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Rabu (14/4), mengatakan kebijakan pemerintah yang akan dimulai 6-17 Mei 2021 tersebut berpotensi masyarakat memilih mencuri “start” pulang kampung lebih awal. “Oleh karena, kami akan memerintahkan pada para kepala desa untuk mewaspadai gelombang pemudik yang pulang kampung lebih awal. Secara prinsip, kami akan mengikuti dan menindaklanjuti kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan para kepada desa diminta ikut memonitor pemudik yang pulang kampung lebih awal dan melaporkan pada dinas terkait agar mereka dilakukan vaksinasi. “Jika memungkinkan, kami akan melakukan vaksin pada mereka sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19,” katanya. Asip mengatakan hingga saat ini pemkab belum merencanakan melakukan penyekatan jalan bagi para pemudik. Berdasarkan data tahun sebelumnya, jumlah pemudik yang datang ke daerah ini 55 ribu orang sehingga diharapkan pada Lebaran 2021 mereka memilih tidak pulang kampung. “Kami berharap pada Lebaran 2021, jumlah pemudik bisa berkurang, jika pun ada pemudik yang sudah datang lebih awal akan kami sisir. Kami minta para kades bisa melaporkan para pemudik yang sudah datang awal,” katanya.