Jowonews

Ganjar Minta Ruang ICU Covid-19 Ditambah

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk menambah jumlah kapasitas ruang intensive care unit (ICU) untuk perawatan pasien Covid-19 di provinsi itu. “Saya minta setiap kabupaten untuk ICU yang disiapkan minimal 15 tempat tidur. Nah, ini masih ada ketersediaan tempat tidur yang kurang dari 15. Banjarnegara delapan, Batang malah cuman satu,” katanya usai memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Semarang, Senin (10/1). Semua rumah sakit di Jateng sebetulnya telah memiliki ruang rawat intensif. Namun yang digunakan untuk perawatan Covid-19 masih minim. Oleh karena itu, Ganjar meminta jajarannya segera bertindak dengan melakukan pengecekan dan mendorong rumah sakit sigap. Sebab jika tidak dilakukan penambahan akan menyebabkan perawatan pasien Covid-19 tidak bisa maksimal. Ia memerinci beberapa daerah yang jumlah ICU Covid-19-nya kurang dari 15 ruang, di antaranya, Blora (4), Boyolali (6), Brebes (14), Demak (7), Grobogan (6), Jepara (2), Karanganyar (4), Kendal (4), Kota Pekalongan (7), Kota Salatiga (7), Magelang (12), Pati (13), Pekalongan (6), Purbalingga (4), Purworejo (4), Sragen (9), Kabupaten Tegal (14), Temanggung (9), Wonogiri (8), serta Wonosobo (7). “Menurut saya penting untuk ditingkatkan, Kota Semarang 124 tempat tidur, Kota Surakarta 110, Kebumen 25, atau Banyumas 61. Maksud saya, di daerah ini (kurang ICU, red) mesti ditingkatkan tempat tidurnya, ini yang kita coba dorong agar peningkatan betul-betul siap dikover oleh rumah sakitnya, maka tinggal mereka bergerak,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mendorong rumah sakit di daerah guna menambah ruang rawat intensif bagi penderita Covid-19. “Kalau dilihat dari tingkat keterisian provinsi angkanya 60 persen, bahkan di bawah 60 persen. Namun untuk beberapa kabupaten/kota penyediaannya masih sedikit,” katanya. Ia mengatakan di beberapa kabupaten/kota memang memiliki cukup banyak ruang ICU non-Covid-19. Tapi untuk mengubahnya menjadi ruangan khusus dibutuhkan persyaratan yang ketat, berbeda dengan penyediaan ruang isolasi yang cenderung lebih mudah. “Kita minta target itu agar dapat dipenuhi,” ujarnya. Terkait pelaksanaan vaksinasi, Yulianto menyebut masih berada di fasilitas pendingin milik Pemprov Jateng, sebab hingga saat ini pihaknya masih menunggu izin edar atau Emenrgency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM). Untuk pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota di Jateng akan dilakukan setelah keluar izin edar.”Untuk distribusi  tidak memerlukan rantai pasok yang panjang, sehari bisa secara simultan. Jadi nanti dalam satu hari bisa,” katanya. Nantinya, setelah mendapat izin edar vaksin akan dibagikan ke pusat pemerintahan kabupaten/kota, sehingga wewenang distribusi akan berada di bawah dinas kesehatan pemerintah daerah masing-masing, kemudian disalurkan ke fasilitas kesehatan. “Sesuai jadwal, proses vaksinasi dimulai pada pertengahan pekan ini. Selain petugas kesehatan, gubernur juga akan menjalani vaksinasi perdana. Selain petugas kesehatan, ada tiga kelompok, pertama pimpinan daerah, lalu kelompok organisasi profesi dan tokoh-tokoh agama, calon-calonnya sudah kita data, ada sepuluh,” ujarnya.

11-25 Januari, Pergerakan Masyarakat di Jawa dan Bali Dibatasi

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan masyarakat pada 11-25 Januari 2021 khususnya di Pulau Jawa dan Bali. “Pemerintah mendorong bahwa pembatasan ini dilakukan pada 11-25 Januari 2021 dan pemerintah akan terus melakukan evaluasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah Rapat Terbatas Melalui “Video Conference” yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan topik “Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi” di Istana Negara Jakarta, Rabu.cov Pemerintah, kata dia, akan melakukan pengawasan secara ketat untuk pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Selain itu juga meningkatkan operasi yustisi yang akan dilaksanakan Satpol PP, aparat kepolisian, dan unsur TNI. “Sekali lagi ini sesuai amanat dari PP 21 Tahun 2020 (tentang PSBB) di mana mekanisme sudah jelas yaitu sudah ada usulan daerah dan juga Menkes serta edaran dari Mendagri,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Dengan begitu diharapkan pada 11-25 Januari 2021, mobilitas di Pulau Jawa dan Bali akan dimonitor secara ketat. Ia menambahkan pada saat bersamaan pemerintah diharapkan sudah menyiapkan program vaksinasi sehingga tingkat kepercayaan masyarakat bertambah. “Dengan pengetatan pembatasan ini bukan pelarangan, seluruh aktivitas tersebut tetap masih dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Angka Kematian Tenaga Medis Indonesia Paling Tinggi di Asia

JAKARTA, Jowonews- Sampai dengan akhir Desember 2020 terdapat 504 petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19. Mereka terdiri atas 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, tujuh apoteker dan sepuluh tenaga laboratorium medik. Menurut pernyataan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diterima di Jakarta pada Sabtu (2/1), para dokter yang meninggal itu terdiri dari 101 dokter umum, yang di antaranya adalah empat guru besar, 131 dokter spesialis, dengan di antaranya tujuh guru besar, serta lima residen. Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten). IDI juga mencatat angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia. Peningkatan kematian tenaga medis itu, ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi, SpOT, merupakan salah satu dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi, seperti berlibur, pilkada dan aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah. “Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen. Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Selain itu, IDI juga meminta pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan serta tes rutin untuk mengetahui situasi terkini mereka. Perlindungan bagi tenaga kesehatan mutlak diperlukan, tegas Adib, diperlukan karena petugas kesehatan kini menjadi garda terdepan dan benteng terakhir mengingat masih adanya yang abai pada protokol kesehatan. Dalam pernyataan serupa, Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) mengingatkan pada seluruh ibu hamil untuk menaati protokol kesehatan. Hal itu penting, katanya, mengingat ibu hamil memiliki imun yang lebih rendah selama masa kehamilan sehingga sangat rawan tertular atau terpapar virus. “Meski belum ada penelitian bahwa virus COVID-19 dapat menular pada janin dalam kandungan, namun ketika seorang ibu hamil sudah terkonfirmasi positif, maka bayi yang baru dilahirkan dapat berpotensi tertular juga karena kontak fisik,” demikian ujar dr. Ari.

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jateng Dapat Hibah Terapi Oksigen

KUDUS, Jowonews- Rumah sakit rujukan penanggulangan Covid-19 di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah mendapatkan hibah alat terapi oksigen guna dari Djarum Foundation guna membantu pasien virus corona yang tengah menjalani perawatan.  “Total alat terapi oksigen beraliran tinggi atau high flow nasal cannula (HFNC) yang didonasikan kepada rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 mencapai 125 unit. Hal ini, sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19,” kata Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Purwono Nugroho di Kudus, Senin (28/12). Alat terapi oksigen beraliran tinggi tersebut, kata dia, merupakan temuan anak bangsa yang berkiprah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Alat tersebut berfungsi membantu pasienCovid-19 yang mengalami masalah pernapasan tingkat menengah dengan cara mengalirkan oksigen beraliran tinggi ke dalam paru-paru. Ia mengungkapkan donasi alat kesehatan HFNC tersebut dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama dan kedua telah terdistribusikan sebanyak 40 unit HFNC ke sejumlah rumah sakit yang ada di Provinsi Jateng, lansir Antara. Sementara tahap ketiga, Bakti Sosial Djarum Foundation akan menyalurkan 85 unit HFNC ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di berbagai daerah di Tanah Air. Pendistribusian 125 unit alat kesehatan tersebut dipastikan rampung pada akhir tahun 2020. Bantuan alat kesehatan tersebut, kata dia, sebagai bentuk dukungan bagi para pasien Covid-19 yang sedang dirawat dan juga apresiasi bagi para tenaga medis yang senantiasa menjadi garda terdepan dalam menangani wabah ini. Sejak awal pandemi pada Maret 2020, Djarum Foundation melalui program penanganan Covid-19 sudah menyalurkan berbagai donasi mulai dari alat pelindung diri (APD), hazmat, sepatu boot, sarung tangan, masker dan juga suplemen bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona serta alat kesehatan lainnya untuk pihak rumah sakit. Direktur RSI Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin menyampaikan apresiasi terhadap Bakti Sosial Djarum Foundation karena alat kesehatan yang diberikan memang sangat efektif membantu pasien Covid-19 Setelah mengaplikasikan HFNC kepada para pesien, hasilnya bisa mencegah penderita masuk ke tahap yang lebih berat. Apalagi, lanjut dia, alat kesehatan tersebut juga sudah lulus tes uji setelah success rate atau tolok ukur kesuksesan alat terapi oksigen menunjukkan HFNC lebih efektif daripada ventilator bagi pasien yang baru memasuki tahap awal terinfeksi Covid-19 Peran HFNC tersebut, kata dia, untuk membuat kondisi awal yang langsung terdeteksi dan mencegah pasien memasuki fase berat atau sangat berat. Sehingga dengan demikian alat yang didonasikan Djarum Foundation ini sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19. HFNC sendiri diproduksi oleh PT Gerlink Utama Mandiri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, setelah prototype alat tersebut dibuat oleh LIPI dan dinyatakan lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan. Alat kesehatan tersebut juga dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan ventilator yang begitu kompleks dengan berbagai macam mode dan harga jualnya lebih terjangkau karena setiap unitnya hanya Rp60 juta.

Arab Saudi Perpanjang Larangan Masuk

KAIRO, Jowonews- Kementerian dalam negeri Arab Saudi memperpanjang larangan masuk ke kerajaan melalui udara, darat dan laut selama seminggu, Senin (28/12). Larangan ini di tengah kekhawatiran varian baru Covid-19, lansir kantor berita negara tersebut sebagaimana dikutip Antara. Kementerian dalam negeri mengatakan sedang mengevaluasi situasi saat ini sambil mengizinkan warga negara asing meninggalkan Arab Saudi dan mengizinkan masuk untuk kasus-kasus luar biasa. Arab Saudi menerima dua pengiriman vaksin Covid-19 pada Rabu (16/12) dan akan mulai mendistribusikannya kepada masyarakat tiga hari ke depan, kata Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah dan stasiun TV pemerintah, Rabu. Menkes meminta warga negara dan masyarakat Saudi agar melakukan pendaftaran sebagai penerima vaksin. Pihaknya juga kembali menegaskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis ke seluruh wilayah Arab Saudi. Menkes al-Rabiah tidak menyebutkan jumlah vaksin yang telah diterima atau vaksin mana yang bakal dibagikan. Pekan lalu, otoritas Arab Saudi mendaftarkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk diimpor dan digunakan di negara tersebut. Stasiun TV milik pemerintah TV Al Arabiya pada Rabu melaporkan bahwa vaksin yang tiba di kerajaan tersebut adalah vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Magelang Larang Perayaan Tahun baru

MAGELANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Magelang melarang kegiatan malam menyambut tahun baru 2021 untuk mencegah kenaikan angka penularan Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Jumat (18/12), mengatakan pemerintah daerah tidak mengizinkan kegiatan penyelenggaraan acara atau event perayaan akhir tahun. “Kami imbau kepada masyarakat Kabupaten Magelang agar merayakan malam tahun baru di rumah saja dengan keluarganya masing-masing,” katanya pada konferensi pers penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang di Ruang Command Center, SetKab Magelang. Nanda yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang ini menyampaikan sebelumnya juga telah dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral terkait Natal dan Tahun Baru 2021. Dalam rapat tersebut telah disepakati bahwa menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan dilaksanakan Operasi Lilin Candi untuk mendorong penerapan protokol kesehatan. Dalam hal ini pihak Polres Magelang akan menerjunkan sedikitnya 221 personel untuk pengamanan ibadah Natal. Terkait dengan ibadah Natal, dia tetap mempersilakan namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Karena saat ini Kabupaten Magelang masih berada di zona merah, kapasitas gereja harus menyesuaikan, yaitu 25 persen,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia berharap protokol kesehatan harus dijaga, terutama pada saat masuk harus diukur suhu badannya, memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan bagi yang memiliki gejala juga harus segera dipisahkan supaya tidak jadi sumber penularan baru.

Inilah Berbagai Kesalahan Penggunaan Hand Sanitizer

JAKARTA, Jowonews- Menjaga tangan tetap bersih bisa membantu mencegah penyebaran infeksi virus penyebab Covid-19, termasuk melalui penggunaan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan secara benar. Berikut sejumlah kesalahan saat menggunakan hand sanitizer sehingga membuatnya tak efektif mencegah virus, termasuk Covid-19, seperti dilansir Antara dari Livestrong, Ahad (13/12). 1. Terlalu sedikitKepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado, Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer menyesuaikan dengan ukuran tangan. 2. Tidak mencakup seluruh tanganMencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak tangan dan punggung tangan dan hal sama juga perlu Anda terapkan saat menggunakan pembersih tangan. “(Gunakan) secukupnya untuk bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari. Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas Anda,” kata Ginde. 3. Terlalu cepatJika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, yakni jumlah waktu yang sama saat Anda mencuci tangan dengan sabun dan air. 4. Mengelap kelebihan cairan ke celanaKelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi keefektifan pembersih tangan. Selain itu, jika ada kuman di celana, Anda baru saja mencemari tangan Anda. “Dalam skenario yang ideal, keringkan saja tangan (secara alami) alih-alih menyekanya,” ujar pakar epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M. Mercado. 5. Disimpan pada suhu terlalu dingin atau panasPembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi, jika mobil Anda melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand sanitizer keluar mobil. 6. Digunakan pada tangan kotorPembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau berminyak. “Jika sabun dan air tidak segera tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut,” kata Dr. Ginde. 7. Tidak digunakan di saat yang tepatAnda perlu menggunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap makanan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker (Anda hanya boleh menyentuh wajah dengan tangan bersih). Kemudian, sebelum menyentuh hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan peliharaan. “Ini betapa pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan, berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus,” demikian kata Ginde.

Tempat Hiburan di Magelang Belum Diizinkan Beroperasi

MAGELANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah belum mengizinkan tempat hiburan beroperasi menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19. “Pemerintah Kabupaten Magelang hingga saat ini belum memberikan izin beroperasi terutama pada tempat-tempat hiburan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Jumat (11/12. Ia menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang di Ruang Command Center Setda Pemkab Magelang. Ia menyebutkan tempat hiburan yang belum diizinkan beroperasi selama pandemi ini, antara lain tempat karaoke, kolam renang (wisata air), bioskop, “play ground” untuk anak-anak, dan SPA. “Bioskop sempat ada wacana akan diberikan ruang untuk beroperasi kembali. Ternyata di Bulan Desember ini penambahan Covid-19 di Kabupaten Magelang masih cukup tinggi sehingga harus dipertimbangkan lagi,” katanya sebagaoimana dilansir Antara. Kasubbag Humas Polres Magelang Iptu Tohir menyampaikan Polres Magelang telah menyusun rencana pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, termasuk melakukan operasi gabungan (yustisi) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah itu. “Operasi ini akan berbarengan dengan Operasi Lilin Candi 2020 yang dilaksanakan pada 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Sebanyak 221 personel telah disiapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” katanya. Ia menuturkan potensi kerawanan di masa pandemi, Polri masih mengantisipasi adanya aksi terorisme, tindak kriminal, bencana alam, dan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Polres Magelang juga akan melakukan operasi yustisi bersama personel gabungan lainnya di lokasi-lokasi wisata, angkutan, dan tempat keramaian lainnya. “Hal ini akan menjadi satu kesatuan dalam operasi lilin yang pada dasarnya satu tujuan untuk menekan dan mencegah adanya kerumunan guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Magelang,” katanya.