Jowonews

KAI Purwokerto Kembali Operasikan Kereta Jarak Jauh

PURWOKERTO, Jowonews- Sepuluh kereta api (KA) jarak jauh kembali mulai diperasikan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto pada masa pengetatan pascapeniadaan mudik. “Selain 10 KA jarak jauh, kami juga mengoperasikan dua KA aglomerasi dan satu KA lokal,” kata kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi.di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (17/5). Ia mengatakan ke-10 KA jarak jauh tersebut terdiri atas KA Purwojaya relasi Cilacap-Gambir yang dioperasikan pada 18 Mei, 23 Mei, dan 30 Mei 2021, KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang 18-23 Mei 2021, KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen 18-24 Mei 2021. Selanjutnya, KA Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen dioperasikan pada 18-23 Mei, 28 Mei, dan 30 Mei 2021, Kertanegara relasi Purwokerto-Malang 18-24 Mei dan 28-30 Mei 2021, dan Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Jakarta Kota 18-23 Mei 2021. Berikutnya, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen dioperasikan setiap hari pada 18-31 Mei 2021, Serayu Sore relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen 18-31 Mei 2021, Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong 18-31 Mei 2021, dan Logawa relasi Purwokerto-Jember 18-23 Mei 2021. Sementara untuk dua KA aglomerasi terdiri atas KA Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Tawang yang diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.00 WIB dan KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Solo yang berangkat dari Stasiun Purwokerto pada 17.10 WIB. Kemudian satu KA lokal, KA Bandara YIA relasi Kebumen-Yogyakarta yang diberangkatkan dari Stasiun Kebumen pada 10.15 WIB dan 17.05 WIB, yang dioperasikan pada 18-31 Mei 2021. “Dengan dioperasikannya 10 KA jarak jauh, dua KA aglomerasi, dan satu KA lokal ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan semua pelanggan kereta api,” kata Ayep sebagaimana dilansir Antara. Surat Izin Kendati surat izin perjalanan tidak diperlukan lagi, dia mengatakan pelanggan KA jarak jauh masih harus melampirkan surat keterangan bebas dari Covid-19 berupa surat keterangan negatif berdasarkan tes reaksi rantai polimer (PCR), tes antigen, atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam. Bagi calon penumpang yang membutuhkan surat keterangan bebas dari Covid-19 tersebut, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan layanan tes antigen di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Kutoarjo dengan biaya sebesar Rp85 ribu. Adapun layanan GeNose C19 dilakukan di Stasiun Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, dan Sidareja dengan biaya Rp30 ribu. “Mulai 18 Mei 2021, bagi calon penumpang yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR, tes antigen, dan GeNose C19, serta tidak memakai masker, atau penumpang reaktif/positif, maka tiketnya akan dikenakan bea batal sebesar 25 persen,” katanya. Menurut dia, proses pembatalan dilakukan di loket stasiun pembatalan dan melalui Contact Center 121 paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan. Sementara bagi calon penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius pada saat boarding, maka tiket akan dikembalikan 100 persen dan pembatalan dapat dilakukan di semua loket stasiun penjualan tiket. Ia mengatakan proses pengembalian bea pada loket stasiun pembatalan dapat dilakukan tunai atau skema transfer, khusus untuk layanan Contact Center 121 menggunakan skema transfer dan bea tiket yang dibatalkan dikembalikan setelah hari kalender ke-30 sejak permohonan pembatalan. “Atas nama KAI, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan dan persyaratan yang ditetapkan selama masa peniadaan mudik. Terus terapkan protokol kesehatan secara konsisten dan disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19,” kata Ayep.

Pelanggan Kereta Api Dimbau Rapid Test Paling Lambat H-1

PURWOKERTO, Jowonews- Pelanggan kereta api yang hendak melakukan tes cepat (rapid test) di stasiun sebagai salah satu syarat naik KA diimbau agar melakukannya paling lambat pada H-1 dari tanggal keberangkatan. “Hal itu perlu dilakukan guna menghindari kepadatan antrean layanan rapid test dan potensi tertinggal KA,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/10). Ia mengatakan menjelang libur panjang pada akhir Oktober ini, mulai terjadi peningkatan jumlah peserta tes cepat di Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, dan Stasiun Kutoarjo yang berada di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Bahkan berdasarkan data PT KAI (Persero), kata dia, jumlah peserta tes cepat di seluruh stasiun menjelang liburan panjang meningkat dua kali lipat dari biasanya yang sebanyak 2.500 orang per hari menjadi 5.000 orang per hari. Jika tes tersebut dilakukan pada hari keberangkatan, lanjut dia, pelanggan akan terburu-buru karena harus mengantre lebih dulu dan dikhawatirkan tertinggal kereta api yang akan ditumpangi. “Oleh karena itu, kami menyarankan pelanggan jasa kereta api untuk melakukan rapid test selambat-lambatnya pada sehari sebelum tanggal keberangkatan atau H-1 keberangkatan. Dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dari jauh-jauh hari, maka pelanggan dapat lebih tenang dan nyaman pada saat hari keberangkatan,” katanya, menegaskan. Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan PT KAI (Persero) menyediakan layanan tes cepat bagi pelanggan kereta api di 30 stasiun, tiga di antaranya berada di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, yakni Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, dan Stasiun Kutoarjo. Menurut dia, penyediaan layanan tes cepat di stasiun bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat pada masa adaptasi kebiasaan baru serta memudahkan pelanggan kereta api sehingga tidak perlu mencari tempat tes cepat di luar. Dia juga mengimbau masyarakat khususnya pelanggan kereta api untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan serta selalu menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan kereta api pada masa libur panjang akhir pekan ini. Tujuannya, untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Sejumlah Kereta Reguler Kembali Beroperasi

PURWOKERTO, Jowonews- KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Purwokerto-Pasarsenen dan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Kroya-Surabaya Gubeng-Ketapang akan beroperasi kembali. Hal tersebut disampaikan Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/8). Sebelumnya operasional kereta banyak yang dihentikan untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 Namun pengoeperasian dua KA reguler tersebut, kata Supriyanto, untuk sementara hanya dijalankan setiap akhir pekan saja. Yakni pada tanggal 7-9, 14-16, 21-23, dan 28-30 Agustus 2020. Selain dua KA tersebut, lanjut dia, sejumlah kereta api reguler jarak jauh yang melewati wilayah KAI Daop 5 Purwokerto juga akan kembali dioperasikan pada Agustus. Yakni KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong, KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan-Pasarsenen, dan KA Mataram relasi Pasarsenen-Solo. “Sama halnya dengan KA Sawunggalih dan KA Wijayakusuma, pengoperasian KA Pasundan hanya dilakukan setiap akhir pekan. Yakni pada tanggal 7-9, 14-16, 21-23, dan 28-30 Agustus 2020. Sementara untuk KA Senja Utama Solo dan KA Mataram hanya dioperasikan pada tanggal 9, 17, 23, dan 30 Agustus 2020,” katanya, sebagaimana dilansir Antara. Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan KAI sebelumnya telah mengoperasikan kembali sejumlah kereta api reguler jarak jauh dan menengah. Baik yang beroperasi setiap hari maupun hanya pada hari Kamis hingga Senin. Menurut dia, kereta api reguler jarak jauh dan menengah yang telah dioperasikan kembali setiap hari di antaranya KA Bengawan relasi Purwosari-Purwokerto-Pasarsenen, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen. Lalu KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong, serta KA Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang. Sementara untuk kereta api yang dioperasikan setiap hari Kamis hingga Senin, yakni KA Bima relasi Gambir-Malang PP, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir. Berikutnya KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Solo-Semarang-Purwokerto, dan KA Kamandaka Malam relasi Semarang-Purwokerto. “Selama bulan Agustus ini, KA Bima, KA Turangga, KA Joglosemarkerto, serta KA Kamandaka Malam dijalankan pada tanggal 6-10, 13-17, 19-24, dan 27-31,” jelasnya. Menurut dia, tiket untuk seluruh KA yang telah dioperasikan kembali tersebut dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, dan seluruh mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Terapkan Protokol Kesehatan Kendati demikian, dia mengatakan KAI hingga saat ini masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan. Calon penumpang harus menunjukan surat keterangan bebas dari Covid-19, wajib memakai masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat Celcius. Penumpang juga harus dalam kondisi sehat. Yakni tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas. Selain itu penumpang juga dikenakan aturan untuk memakai pakaian lengan panjang. “Pelanggan kereta api jarak jauh juga diharuskan mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield  akan disediakan KAI. Sedangkan penumpang yang usianya di bawah tiga tahun agar membawa face shield pribadi,” katanya.