Jowonews

Ratusan Siswa SMPN 1 Jati Kudus Arak Empat Gunungan dalam Kirab Ampyang Sajaku

Kirab Ampyang Sajaku Kudus

KUDUS – Ratusan siswa SMPN 1 Jati Kudus mengikuti Kirab Ampyang Sajaku (SMP 1 Jati Kudus) pada Sabtu (17/9/2022). Kirab Ampyang Sajaku terinspirasi dari Kirab Ampyang Maulid yang sudah menjadi tradisi tahunan yang diadakan di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kirab Ampyang tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-75 SMPN 1 Jati Kudus. Ratusan siswa yang mengikuti karnaval ini adalah siswa kelas tujuh. Mereka tampak sangat antusias mengikuti festival dengan membawa beberapa pakaian adat. Selain itu juga terdapat empat gunungan yang diarak para siswa. Gunungan pertama, terdiri dari nasi nasi kepal dengan kerupuk, seperti halnya acara Kirab Ampyang Maulid. Sementara itu gunungan kedua berisi buah dan sayur yang juga diarak. Selain itu, tandu ketiga dan keempat berisi hasil karya kreatif siswa. Dari tas kerajinan plastik hingga kain bekas, hingga kerajinan miniatur dari kayu bekas. Kepala SMPN 1 Jati Kudus, Sumaryatun mengatakan, karnaval Ampyang Sajaku dirancang sebagai penerapan kearifan lokal sebagai bagian dari pelaksanaan proyek untuk mengangkat profil siswa Pancasila dalam program Merdeka. “Di dalamnya banyak nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan oleh anak-anak. Mulai dari nilai ketuhanan, gotong royong, berpikir kritis dan kreativitas. Pesertanya 256 siswa kelas 7,” katanya, usai pelaksanaan Kirab Ampyang Sajaku, Sabtu (17/9/2022). Selanjutnya, lanjutnya, sebelum pelaksanaan, para siswa terlebih dahulu dikenalkan dengan literasi tradisi Ampyang Maulid . Para siswa juga diajak mengunjungi Masjid Wali, Loram Kulon, untuk mendapatkan secara langsung sejarah tradisi Ampyang Maulid. “Kami juga mengajak siswa menemui masyarakat Loram Kulon untuk menanyakan tradisi Ampyang Maulid di mata masyarakat. Kami berharap bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila,” jelasnya. Foto: doc. murianews.com