Jowonews

Doa Bersama Jauhkan Covid-19 di 36 Ribu Masjid Se-Jateng

SEMARANG, Jowonews- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan doa bersama di 36 ribu masjid se- Jateng pada Jumat (14/8) hari ini. Para imam masjid diminta memimpin doa tersebut agar bangsa Indonesia diberi keselamatan serta dijauhkan dari keganasan Covid-19. “Seruan ini dikeluarkan MUI guna merespons gagasan Pak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, agar pada shalat Jumat besok (hari ini, red), para imam sekaligus memimpin doa untuk keselamatan warga Jawa Tengah terbebas dari pandemi Covid-19. Mengingat hingga saat ini kondisinya belum mereda. MUI Jateng merespons positif gagasan tersebut sebagai ikhtiar batin yang bagus,” ujar Ketum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi dalam keterangan tertulis di Semarang, Kamis (13/8). Doa bersama tersebut sekaligus dalam rangka peringatan Proklamasi Kemerdekaan Ke-75 RI. Darodji meminta kepada MUI kabupaten dan kota se-Jawa Tengah untuk meneruskan seruan tersebut hingga tingkat MUI kecamatan. Selanjutnya MUI kecamatan agar meneruskan hingga ke semua masjid termasuk ke masjid-masjid kampung. Doa bersama agar terhindar penularan COVID-19, dimaknai Darodji sebagai usaha batiniah, yang merupakan kelengkapan dari usaha lahiriyah, yang selama ini sudah terus-menerus dilakukan bersama. Darodji menegaskan pula, “Kita semua berharap dengan doa serentak di shalat Jumat, Allah SWT segera mengabulkan dengan dibebaskannya seluruh lapisan masyarakat dari pandemi tersebut,” terangnya sebagaimana dilansir Antara.

Pemprov Jateng Gelar Doa Bersama Harap Pandemi COVID-19 Berakhir

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Majelis Ulama Indonesia menggelar doa bersama secara live streaming melalui beberapa media sosial agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Kegiatan bertajuk “Istigasah dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa” itu digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat malam. Hanya terlihat sekitar 15 orang yang hadir di lokasi acara dengan menerapkan pembatasan fisik, di antaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji. Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengaku prihatin dengan terjadinya wabah COVID-19 dan semua pihak telah berupaya mengatasinya, bahkan banyak pasien positif COVID-19 yang telah sembuh. “Kami mengetuk pintu langit agar Allah SWT mempercepat, mengakhiri musibah ini. Ya Allah, kasihani kami. Engkau Maha Sayang. Ampuni kami, ya Allah,” kata Darodjie saat membuka doa bersama. Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa saat ini umat manusia sedang diuji dengan ujian yang tidak ringan. “Mahluk ini tidak tampak, kami memohon agar COVID-19 ditarik dari Jateng, dari Indonesia,” ujar Ganjar. Pemprov Jateng mencatat sampai hari ini ada 297 pasien positif COVID-19, pasien positif dirawat 214 orang, pasien positif sembuh 41 orang, pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 42 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.199 orang, dan 811 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Menurut Ganjar, doa bersama ini sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan kepada Tuhan YMEagar memberikan kemudahan dan kesembuhan. Dalam doa bersama, Ganjar juga menyinggung ada puluhan orang tenaga kesehatan RSUP dr. Kariadi yang terinfeksi COVID-19 akibat pasien yang tidak jujur saat berobat. Ganjar mengimbau masyarakat tidak lagi menolak jenazah pasien COVID-19, apalagi sebagai umat muslim juga telah diperintahkan untuk merawat jenazah. Oleh karena itu, Ganjar mengajak masyarakat menghormati dan menjaga serta saling menghargai. Orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau masyarakat agar rajin melakukan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat. “Dampak COVID-19 amat luar biasa, mulai dari efek ekonomi sampai efek sosial, termasuk mereka para pekerja harian yang kena dampak. Jangan pulang mudik dulu,” tegasnya. Wagub Taj Yasin Maimoen kemudian didapuk memimpin doa bersama. (jwn5/ant)

Ribuan Warga Kudus Gelar Doa Bersama Agar Aman COVID-19

KUDUS, Jowonews.com – Ribuan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa, menggelar doa bersama dengan tujuan agar daerah itu aman dari penyebaran penyakit virus corona (COVID-19). Doa bersama tersebut digelar di halaman Masjid Al-Ittihad di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kudus, yang dipimpin oleh Kiai Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah. Pada kesempatan itu Kiai Miftah Maulana Habiburrahman mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu takut dengan virus corona. Gus Miftah mengingatkan masyarakat bahwa kekuatan Allah SWT itu tidak ada yang bisa menandingi. Selain berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, masyarakat juga diingatkan untuk membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. “Ndak perlu takut yang berlebihan dengan virus corona. Karena umat Muslim punya Allah SWT yang Maha Menyembuhkan,” ujarnya. Selain berdoa, Gus Miftah juga mengajak ribuan masyarakat yang hadir untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.  Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah, di sela-sela acara doa bersama mengatakan doa diyakini memiliki kekuatan yang luar biasa. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mendoakan Indonesia, khususnya Kabupaten Kudus, agar aman dari virus corona. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk mendoakan kelancaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-107 yang dijadwalkan digelar di Desa Kedungsari, Kabupaten Kudus. “Kami juga berupaya mengajak masyarakat untuk berdoa untuk Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Kudus khususnya. Pekan depan kami akan mulai kegiatan TMMD Reguler di desa ini, semoga berjalan lancar,” ujarnya. Meskipun jumlah warga Indonesia yang positif terpapar virus corona bertambah jumlahnya, dia mengimbau masyarakat agar tidak panik serta mengingatkan masyarakat agar tidak termakan hoaks terkait pemberitaan virus corona. “Kami doakan agar warga Kudus yang masih dalam pantauan di rumah sakit hasilnya negatif. Kalaupun yang sudah positif segera diberikan penanganan terbaik agar dapat sembuh dan kembali sehat,” ujarnya. Pada kegiatan TMMD nantinya, selain menggelar kegiatan fisik, Kodim 0722/Kudus juga melakukan kegiatan nonfisik, salah satunya terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona di masyarakat. (jwn5/ant)