Jowonews

Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Skenario The New Normal

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan negara untuk antisipasi skenario “the new normal” di lingkungan BUMN. “Dibutuhkan kontribusi seluruh elemen bangsa termasuk di dalamnya BUMN untuk mendukung Iangkah-langkah strategis pemerintah dalammenanggulangi pandemi COVID-19,” papar Erick Thohir dalam Surat Menteri BUMN Nomor: S- 336 /MBU/05/2020 yang diterima di Jakarta, Minggu. Dalam rangka mengantisipasi secara lebih dini skenario the new normal pada BUMN, Erick meminta setiap BUMN wajib membentuk “Task Force Penanganan COVID-19” dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal. Kemudian, setiap BUMN wajib menyusun Protokol Penanganan COVID-19, khususnya namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital & culture), cara kerja (process & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity). Lalu, setiap Task Force Penanganan COVID-19 BUMN agar menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando Kementerian/Lembagavterkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah. Dan, setiap BUMN agar mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi The New Normal, melalui penggunaan hastag #CovidSafe BUMN pada setiap momentum/media yang relevan, dengan tetap menjaga kedisiplinan dalam penerapan Protokol Penanganan COVID-19. Dalam surat itu, Erick menyampaikan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan skenario The New Normal pada masing-masing BUMN menjadi tanggung jawab Direktur Utama, dan agar dilaporkan secara berkala kepada Wakil Menteri BUMN terkait. (jwn5/ant)

Erick Thohir Apresiasi Pembatasan Penumpang di Bandara Ahmad Yani

SEMARANG, Jowonews.com –Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi penerapan kebijakan pembatasan perjalanan orang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada masa larangan mudik dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. “Saya sangat mengapresiasi kinerja para petugas Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang menjalankan tugasnya dengan baik dalam menyiapkan operasional penerbangan pada masa pembatasan perjalanan orang ini dan juga pada rencana penerbangan repatriasi,” katanya di Semarang, Sabtu. Menurut Erick, hal tersebut dapat dilihat dari telah disediakannya kursi tunggu guna mengantisipasi antrean sebelum Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan rapid test COVID-19 di koridor kedatangan internasional dan pengaturan jadwal penerbangan satu dengan yang lain, serta alur penumpang di bandara yang juga telah diperhatikan guna menghindari adanya penumpukan antrean calon penumpang di bandara. Kunjungan kerja Menteri BUMN itu untuk meninjau dan memastikan kelancaran dalam penerapan pelaksanaan pembatasan perjalanan orang pada masa larangan mudik dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Peninjauan pertama dilaksanakan pada area pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner yang berada di exhibition hall, kemudian menuju ke area pemeriksaan kesehatan dan verifikasi kelengkapan dokumen calon penumpang yang akan berangkat. Peninjauan dilanjutkan ke area kedatangan internasional bandara yang pada area tersebut dilaksanakan pemeriksaan kesiapan pihak bandara dalam penerapan pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan dalam melayani penerbangan repatriasi atas PMI dari Kuala Lumpur ke Indonesia dan pemulangan WNA Malaysia dari Indonesia ke Kuala Lumpur pada 18-23 Mei 2020. Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menerapkan mekanisme antrean calon penumpang yang berangkat dalam beberapa zona untuk menghindari terjadinya penumpukan. Pada area exhibition hall, antrean penumpang dibagi ke dalam tiga zona dan telah disediakan tempat duduk dengan menerapkan pembatasan fisik dan jarak depan belakang kursi yang disesuaikan dengan keperluan penumpang jika menggunakan troli. Setelah melewati antrean tersebut, lanjut dia, calon penumpang menuju ke konter verifikasi dokumen penerbangan oleh maskapai dan kemudian menuju ke konter pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. “Tak hanya di area keberangkatan, penerapan physical distancing juga diterapkan di area kedatangan penumpang dengan penyediaan dua jalur bagi penumpang yang telah mengisi Health Alert Card (HAC) dan bagi penumpang yang belum mengisi agar tidak terjadi penumpukan,” ujarnya. Dendi menegaskan PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 pada masa larangan mudik ini. “Oleh karena itu, kami berupaya keras agar penerapan kebijakan tersebut berjalan lancar di lapangan dengan memperhatikan prinsip protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, terutama physical distancing di bandara-bandara Angkasa Pura I,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Dendi juga mengimbau masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa larangan mudik ini untuk mempersiapkan dokumen syarat melakukan perjalanan sesuai kebijakan yang berlaku sebelum datang ke bandara dan tiba di bandara tiga jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari penumpukan antrean pemeriksaan. (jwn5/ant)

Menteri BUMN dan Gubernur Siap Bangkitkan UMKM Pascapandemi COVID-19 di Jateng

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sepakat untuk bersama-sama melaksanakan program-program yang bertujuan membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pascapandemi COVID-19. “Setelah kesehatan dan sosial, saat ini kami sudah mulai fokus pada ekonomi. Sebab, mau tidak mau ekonomi harus disiapkan skenario-skenario untuk bisa bangkit usai pandemi COVID-19 ini,” kata Ganjar di sela menerima bantuan Kementerian BUMN untuk penanganan COVID-19 di rumah dinas gubernur, Semarang, Sabtu. Ganjar menyatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario APBD 2021 adalah APBD Pertolongan, di mana anggaran yang ada nantinya digunakan untuk membantu berbagai sektor, salah satunya ekonomi. “Kami juga sudah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce raksasa nasional untuk keperluan pelatihan dan kerja sama lainnya, tapi kami masih kesulitan soal permodalan, maka dalam kesempatan baik ini, kami berharap ada perusahaan-perusahaan BUMN yang bisa membantu kami mengembangkan sektor ini,” ujarnya. Bank-bank milik BUMN, lanjut Ganjar, juga diharapkan bisa membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan apabila itu bisa dilakukan, maka kebangkitan ekonomi Jateng khususnya dari industri kecil menengah bisa lebih cepat dilakukan. Senada, Menteri BUMN Erick Thohir sepakat dengan apa yang diprogramkan Gubernur Ganjar karena sektor ekonomi, khususnya UMKM, dinilai memang harus mendapat perhatian dari pemerintah. “Saya sangat setuju, karena dilihat kondisi hari ini dibandingkan sebelumnya, semuanya terdampak. UKM ini memang menjadi prioritas karena mayoritas UKM menyerap tenaga kerja cukup besar dibanding korporasi lainnya, ini harus diprioritaskan,” kata Menteri BUMN. Erick Thohir menyebutkan, selama pandemi COVID-19, bank BUMN sudah melakukan restrukturisasi untuk pelaku UMKM dan lainnya, bahkan nilainya sudah mencapai Rp120 triliun lebih. “Itu sudah berjalan, tapi masih belum cukup maka kami sudah rapat dengan Menko dan lainnya untuk membahas banyak hal, termasuk supply change industri kesehatan yang kemungkinan dibangun di Jawa Tengah, termasuk pemanfaatan lahan PTPN dan Perhutani untuk kebutuhan pangan,” ujarnya. Erick juga sepakat dengan Ganjar dalam pengembangan UMKM untuk bangkit pascapandemi COVID-19, meskipun menurutnya saat ini kondisi BUMN tidak semuanya dalam kondisi sehat. “Akan kami petakan BUMN mana yang kuat karena akibat COVID-19 ini, 90 persen BUMN terdampak, hanya 10 persen yang tidak terdampak, maka harus dipetakan mana yang bisa mendukung program itu,” kata Menteri BUMN. (jwn5/ant)