Jowonews

Ganjar Tolak Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara tegas menolak wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Indonesia, khususnya yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. “Yang saya tunggu kembali ke Tanah Air itu WNI asal Jateng yang sukses di luar negeri, bukan mereka (WNI eks ISIS, red),” kata Ganjar saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Jumat. Menurut Ganjar, perlu ada pertimbangan yang matang dari berbagai sisi dan pihak terkait dengan rencana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa Jateng mempunyai program khusus untuk deradikalisasi guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gerakan-gerakan radikal. “Yang di luar negeri itu jelas bukan tanggung jawab kami, apalagi mereka sudah dengan sengaja membakar paspor WNI,” ujarnya. Ganjar mengaku intens menjalin komunikasi dengan para eks narapidana kasus terorisme yang jumlahnya di Jateng cukup banyak. Para eks napiter tersebut, lanjut Ganjar, bercerita sendiri bagaimana berbahayanya mantan teroris, apalagi tidak ada pembinaan. “Kita ngurusi yang ada saja butuh energi ekstra, apalagi ketambahan mereka (WNI eks ISIS, red),” katanya. Seperti diwartakan, Presiden Joko Widodo mengaku tidak setuju dengan pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Namun, kata Jokowi, hal itu masih perlu dibahas dalam rapat terbatas. “Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lho ya, kalau bertanya pada saya, saya akan bilang ‘tidak’, tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus minusnya semuanya dihitung secara detail dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan. Hitung-hitungannya,” ujar Jokowi. (jwn5/ant)

Ganjar Sebut Perlu Mengidentifikasi Persoalan Lokal Jelang Pilkada

MAGELANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan perlu mengidentifikasi persoalan-persoalan lokal menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2020 untuk mengantisipasi kerawanan dalam pesta demokrasi. “Dalam pilkada serentak, kita mengidentifikasi persoalan yang sifatnya sangat lokal maka hadir para Dandim dan Kapolres pada kesempatan ini,” katanya usai menyampaikan pengarahan pada Rapim TNI Polri Daerah Jawa Tengah di Magelang, Kamis. “Ada isu lokal apakah itu isu sumber daya alam, isu lingkungan, kita coba identifikasi atau barang kali proses-proses sebelumnya misalnya pilkades dan sebagainya. Hari ini kita coba identifikasi sehingga nanti bisa diantisipasi lebih awal,” katanya. Ia mengatakan hasil demokrasi harapannya investasi bagus, orang berbisnis bagus, lapangan kerja terbuka dan mesti berkolerasi pada kesejahteraan, mesti berakhir di sana, kalau tidak maka tidak ada artinya semuanya. Ganjar menuturkan siapa tokoh yang akan dipilih, berdasarkan beberapa survei rating tertinggi sekarang tidak lagi pada person, kalau dulu jujur merakyat sekarang tidak. “Jujur merakyat itu levelnya ada di 45. Sekarang itu adalah decision, orang dengan keputusan berani itu yang dibutuhkan saat ini, kedua track record,” katanya. Menurut dia dua indikasi tersebut menunjukkan kecerdasan rakyat dan kualitasnya makin baik, orang akan melihat calon itu bisa bekerja atau tidak. Ia menyampaikan di era milenial ini tidak lagi konvensional maka harus masuk pada wilayah digital, wilayah media sosial. “Di zaman milenial ini, anak muda nontonnya sekarang striming dan you tube, tidak lagi tv, maka nanti kita bantu KPU-Bawaslu untuk promo ke sana, itu efektif sekali,” katanya. Namun, katanya di saat yang sama, medsos itu bisa negatif dengan hoaks, maka perlu patroli di level medsos. Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan Polri dibantu TNI akan mengamankan tahapan-tahapan pilkada. “Polri dibantu TNI siap mengamankan, berusaha bersama-sama seluruh elemen dibantu gubernur mengidentifikasi berbagai potensi masalah, potensi kerawanan semua proses tahapan pilkada itu sendiri kemudian kita lakukan upaya pengelolaan dengan baik,” katanya. Ia menyebutkan jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan pilkada, karena ini merupakan operasi kepolisian, adalah dua per tiga kekuatan dari kepolisian yang ada. “Dari 21 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak semua diidentifikasi, maka kita berkumpul saat ini, kita evaluasi terhadap proses pemilihan yang sudah berlangsung kemarin. Kita identifikasi kerawanan apa saja yang pernah terjadi,” katanya. (jwn5/ant)

Ganjar Cek Kesiapan Bandara Semarang Antisipasi Virus Corona

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan sejumlah pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya virus corona melalui penumpang di Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang, Senin. Sebelum melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, Gubernur Ganjar menyempatkan diri melihat langsung berbagai peralatan berupa alat pemindai suhu tubuh manusia atau “thermal scanner” dan ruang isolasi. Ruang isolasi tersebut terletak di antara Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani dengan bagian pemeriksaan keimigrasian. Pada ruang isolasi tersedia beberapa peralatan medis untuk penanganan pertama yang dilengkapi tempat tidur perawatan dan obat-obatan penunjang. Di tempat itu, Ganjar memastikan bahwa semua penumpang yang turun ke Jawa Tengah dari penerbangan internasional telah dipastikan sehat. “Ini saya mau ke Jakarta, mendadak ingin melihat bagaimana kesiapan kawan-kawan menjemput seluruh tamu khususnya penerbangan luar negeri. Alhamdulillah semuanya sudah siap,” kata Ganjar. Ganjar menyebutkan jika ada penumpang yang suhu badannya 38 derajat Celcius ke atas berdasarkan pemeriksaan melalui “thermal scanner”, maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan tindakan pemeriksaan lebih lanjut. Dari laporan petugas, kata Ganjar, belum ada temuan penumpang yang diduga terinfeksi virus corona. Kendati demikian, pihaknya tetap meminta para petugas untuk tetap melaksanakan tugasnya sesuai standar yang ditetapkan. “Alhamdulillah sampai hari ini semuanya aman, kemarin memang ada satu penumpang yang sempat masuk ruang isolasi, namun setelah dicek ternyata negatif corona. Jadi sampai saat ini semuanya aman,” ujarnya. (jwn5/ant)

Beri Dukungan Untuk Survivor Kanker, Ganjar-Atikoh Ikut Lari 10 Km

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atikoh Supriyanti mengikuti kegiatan Run Against Cancer 2020 dengan menempuh jarak 10 kilometer di Kota Semarang, Minggu, sebagai bentuk dukungan terhadap para penyintas kanker. Bersama sekitar 3.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Ganjar berlari mulai dari depan Klenteng Sam Poo Kong, kawasan Tugu Muda, Kawasan Kota Lama Semarang dan kembali finish di lokasi start. Orang nomor satu di Jateng itu mencatatkan waktu 1 jam 58 menit mulai start hingga finish. Meski tampak kelelahan, orang nomor satu di Jateng itu berusaha tersenyum bangga melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat. Sepanjang rute lari, Ganjar menemui sejumlah penyintas kanker yang ikut berlari, bahkan dengan semangat, mereka menceritakan kisah hidupnya dan suka duka menghadapi penyakit mematikan itu. “Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para ‘survivor’ penyintas kanker agar hidup lebih baik,” kata Ganjar. Menurut Ganjar, kegiatan ini sangat menarik dengan jumlah peserta yang terus meningkat tiap tahun dan dana yang terkumpul dari acara ini, semuanya disumbangkan untuk mendukung mereka para penyintas kanker. “Tahun depan bisa kita siapkan lebih baik dan kita harapkan semakin banyak ‘runners’ yang berbagi,” ujarnya. Ganjar mengatakan bahwa menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya dan dengan semangat untuk melawan, tidak menutup kemungkinan penyakit yang dideritanya itu akan berangsur sembuh. “Saya lihat tadi, mereka semua luar biasa, secara fisik, mereka melawan penyakit kanker dengan berlari. Dengan semangat dan wajah berbinar, mereka tunjukkan bahwa mereka bisa, mudah-mudahan yang begini ini membuat mereka jauh lebih kuat untuk sembuh,” katanya. Kepada para penderita kanker, Ganjar berharap agar tetap semangat melanjutkan hidup dan mereka tidaklah sendiri karena banyak yang memberikan dukungan. “Untuk teman-teman survivor, anda tidak sendirian. Kami ada untuk mendukung. Jangan putus asa, ada medis yang mengobati, ada doa dari semuanya,” ujarnya. (jwn5/ant)

Jateng Sebarkan Virus Hetero Space

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh pihak bersama-sama menyebarkan virus Hetero Space (ruang kerja bersama atau co-working space untuk para industri kreatif serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sela-sela peresmian Hetero Space di UMKM Center, Banyumanik, Semarang, Jumat (31/1) malam yang dihadiri seluruh stakeholders terkait baik itu dari BUMN, BUMD, para pelaku industri kreatif, pelaku UMKM, serta kaum muda. Ganjar berharap Hetero Space akan menjadi magnet baru di UMKM Center dan menjadi virus, sehingga semakin banyak yang memanfaatkannya karena akan banyak solusi bagi para industri kreatif serta UMKM. “Ini baru mulai. Dugaan saya setelah jalan 1 tahun, akan ada perubahan sangat dahsyat. Dulu gedung ini tidak berfungsi, nanti ini akan jadi magnet baru untuk orang datang ke sini,” kata Ganjar yang mengaku sudah dua tahun lalu membayangkan Jateng memiliki tempat yang saat ini diberi nama Hetero Space. Pemprov Jateng, lanjut Ganjar, berharap nantinya akan ada banyak Hetero Space tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga kabupaten dan kota di Jateng yang lain seperti di Solo, Banyumas, dan Pekalongan. Adanya Hetero Space (tempat yang berlokasi strategis, dilengkapi akses internet, gedung berlantai tiga, dapat dimanfaatkan untuk rapat dan pelatihan) serta bisa memberikan solusi bagi para industri kreatif dan UMKM, Ganjar optimistis akan menaikkan minat anak muda untuk memiliki usaha kreatif, sehingga dapat mengangkat perekonomian Jawa Tengah. Ganjar menjelaskan Pemerintah Provinsi Jateng sebagai jembatan, dapat memanfaatkan data yang ada untuk mengambil kebijakan serta gerakan salah satunya gerakan membeli produk lokal, apalagi ada banyak instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) yang setiap menggelar kegiatan selalu melakukan pengadaan seragam (dapat diperoleh dari teman-teman yang tergabung dalam Hetero Space). Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati dalam kesempatan tersebut menjelaskan Hetero Space dimaksudkan untuk membantu para pelaku industri kreatif dan UMKM untuk lebih berkembang dengan cara berkolaborasi. Ema menambahkan Hetero Space digagas Pemprov Jateng bersama dengan Impala Space sebagai pengelola harian karena ke depannya tidak sekadar tempat, tetapi akan ada banyak kegiatan untuk terus mengenjot industri kreatif dan UMKM untuk lebih maju di antaranya dengan berbagai pelatihan. “Tujuannya adalah menjadikan mereka naik kelas tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Di sini ada banyak yang terlibat untuk membantu mereka berkembang,” kata Ema sembari menyebutkan stakeholder terkait yang mendukung Hetero Space. (jwn5/ant)

Puncak Perayaan Imlek, Ganjar Pranowo Mendadak Jadi Pemain Barongsai

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara spontan menjadi pemain barongsai pada puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2571 di Kelenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, Sabtu. Awalnya Ganjar yang saat itu hadir memeriahkan perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong hanya berdiri menyaksikan atraksi barongsai, namun tiba-tiba dirinya bergerak maju kemudian meminjam kepala barongsai dari salah seorang pemain. Orang nomor satu di Jateng itu kemudian memainkan barongsai hitam tersebut dengan berlenggak-lenggok seperti pemain profesional sehingga membuat para pejabat langsung berdiri sambil tepuk tangan. Kesempatan itu tidak disia-siakan Ganjar yang langsung menuju ke tenda VIP sambil membuka mulut barongsai di hadapan para pejabat, salah satunya Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk meminta angpau. Meski hanya sebentar, Ganjar menyadari bahwa bermain barongsai tidaklah semudah seperti yang terlihat karena butuh keterampilan dan kekompakan agar menghasilkan pertunjukan menarik. “Ternyata sulit, saya tadi bingung gimana cara memainkan agar mulutnya kebuka dan matanya berkedip,” kata Ganjar. Lebih lanjut Ganjar mengatakan bahwa kekayaan budaya dari agama, suku, ras, dan golongan di Indonesia berlimpah, apalagi masing-masing memiliki tradisi, seni, serta budaya menarik. “Seperti saat Imlek ini, ditunjukkan seni budaya dari Tionghoa yang disambut meriah masyarakat. Ini bagian dari kekayaan kita yang harus kita rawat dan lestarikan,” ujarnya. Pertunjukan-pertunjukan semacam itu, lanjut Ganjar, harus dilestarikan bahkan dikembangkan sehingga akan menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang. “Sam Poo Kong saja setiap tahun sekarang 900.000 wisatawan berkunjung, 100.000-nya adalah wisatawan asing, mudah-mudahan semua bisa merawat dengan baik,” kata Ganjar. (jwn5/ant)

Ganjar Dorong Inovasi untuk Penuhi Kekurangan Pegawai

BATANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpendapat bahwa sebenarnya banyak inovasi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai, yang penting pelayanan publik tidak terganggu. “Selama pemerintah belum bisa menjamin memenuhi kebutuhan pegawai maka tenaga kontrak masih diperlukan. Tinggal formatnya, bisa melalui formula PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) maupun harian lepas atau pun konsep honorer,” kata Gubernur Ganjar di Batang, Kamis. Ganjar mengatakan saat ini jumlah guru yang ada masih kurang sehingga tidak memungkinkan jika tenaga honorer dihapus seluruhnya. “Oleh karena, komprominya adalah membuat honorer, namun menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi yang bagus adalah jika daerah mengangkat honorer maka (pemda) harus siap membiayai dan tidak dibebankan pada Pemerintah Pusat,” katanya. “Itulah kekuatan otonomi daerah dan menurut saya itu lah cara kompromi Menpas RB memberi izin situasi yang sangat bagus,” katanya menegaskan. Terkait hasil pembahasan KemenPan RB dan DPR RI honorer akan dihapus, politikus PDIP ini mengatakan jika negara belum bisa memenuhi kekurangan pegawai maka hal itu seharusnya tidak boleh. “Sebenarnya ada formula PPPK, itu bisa memenuhi kebutuhan pegawai. Namun untuk kerja-kerja yang sifatnya terbatas, maka dikontrakkan saja untuk menghindari rekrutmen honorer. Jadi ada terminasi waktu untuk memenuhi kekurangan pegawai yang terjadi saat ini,” katanya. Ia menilai penghapusan tenaga honorer yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat kurang tepat karena hal itu justru akan menyulitkan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai di sejumlah instansi yang saat ini justru kekurangan tenaga. “Saat ini saja banyak instansi yang kekurangan pegawai sehingga tenaga honorer tidak memungkinkan jika dihapus. Untuk guru saja saat ini kurang sehingga jika dipangkas maka bisa tidak ada guru, terus yang mau ngajar siapa,” katanya. (jwn5/ant)

Ganjar Perintahkan BPJS Kesehatan Beri Inovasi Terkait Sistem Rujukan

BANYUMAS, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta BPJS Kesehatan melakukan inovasi terkait sistem rujukan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai upaya mempercepat pelayanan kepada pasien. “Dengan adanya inovasi rujukan, pasien pengguna BPJS tidak perlu lagi mendatangi faskes tingkat pertama seperti puskesmas, klinik kesehatan, atau dokter umum. Kalau pas sakit, puskesmasnya tutup, bagaimana? Keburu pingsan,” katanya usai memberikan pengarahan kepada jajaran direksi Rumah Sakit Prof Margono Soekarjo di Kabupaten Banyumas, Selasa. Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan pihak BPJS Kesehatan terkait wacana inovasi rujukan ini, bahkan beberapa rumah sakit sudah membuat sistem yang terintegrasi. “Entah wujudnya aplikasi kantor bersama, atau apapun. Jadi ketika ada orang sakit, bisa langsung datang ke situ agar ditangani dengan cepat dan tepat. Jangan malah ditolak, disuruh ke puskesmas dulu,” ujarnya. Saat ini, kata Ganjar, sejumlah rumah sakit sedang mencoba suatu sistem yang terintegrasi dan sudah punya gambaran yang cukup baik. Terkait dengan adanya pasien yang belum mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, Ganjar memerintahkan direksi baru RS Margono Soekarjo untuk membuat satu manajemen yang bisa mengakomodasi agar masyarakat merasa dipermudah dan dibantu. “Untuk yang biasanya belum punya BPJS dan tidak mampu kita bantu. Kita bergotong royong,” katanya. (jwn5/ant)