Jowonews

Di Solo, Bioskop Dibuka Kompetisi Sepak Bola Digelar

SOLO, Jowonews- Pemerintah Kota Surakarta sudah mengizinkan membuka gedung bioskop dan menggelar kompetisi sepak bola Piala Menpora 2021 pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ketiga mulai tanggal 9-22 Maret mendatang. Pada perpanjangan PPKM ketiga kalinya, gedung bioskop sudah boleh buka mulai Selasa (9/3), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan olahraga kompetisi sepak bola juga diizinkan digelar, tetapi tapa penonton, kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani, di Solo, Senin (8/3). Pemkot Surakarta telah memberikan izin kompetisi Piala Menpora 2021 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo pada 21 Maret mendatang. Mekanismenya, kata Ahyani, pengelola atau penyelenggara harus meminta izin sama dengan olahraga kompetisi sepak bola boleh melaksanakan, tetapi tanpa penonton. Pengelola atau penyelenggara harus menerapkan protokol yang sangat ketat terhadap atletnya. Ahyani menjelaskan gedung bioskop di Solo, ada di Solo Square, Solo Grand Mall (SGM), dan Paragon Mall. Namun, pengelola harus tetap dilakukan persiapan terlebih dahulu, misalnya ruangnya studio harus prokes. “Satu kursi penonton harus dilipat atau dikosongkan untuk jarak antara pengunjung satu dengan kedua. Satu kursi kosong untuk jaga jarak tetap prokes, dan setelah selesai pemutaran film ganti penonton langsung disemprot disinfektan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Pemkot Surakarta memutuskan memperpanjang PPKM mikro selama 14 hari ke depan, meski Solo tidak ada lagi kelurahan yang masuk zona merah. Perpanjangan PPKM mikro ketiga ini, bersamaan pelonggaran sejumlah kebijakan yang baru. “Satgas Covid-19 Surakarta juga akan melakukan pengecekan di lokasi bioskop. Kami meminta pada pengelola bioskop untuk tetap menerapkan prokes ketat,” katanya. Dia menjelaskan dengan dilakukan kebijakan baru tersebut, karena melihat kondisi beberapa kegiatan-kegiatan sudah mulai berjalan, termasuk adanya kompetisi sepak bola Liga Indonesia. Hal ini, nanti akan dievaluasi sambil berjalan, jika muncul klaster dari kegiatan itu, akan dihentikan. Kebijakan mulai berlaku, Selasa (9/3),” katanya. Namun, kata dia, khusus pentas musik di Solo belum diizinkan. Masyarakat yang menggelar hajatan tetap diizinkan di gedung pertemuan dengan kapasitas kursi sekitar 25 persen dari kapasitas ruangan. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan aturan PPKM mikro yang ketiga baru ditandatangani pada Selasa (9/3). “Kami mengizinkan turnamen sepak bola Piala Menpora di Solo, tanpa penonton. Alhamdulillah Covid-19 di Solo sudah menurun, tetapi protokol kesehatan tetap jalan,” kata Gibran.

Pilkada Solo: Perolehan Suara Gibran Tak Sesuai Target

SOLO, Jowonews- Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mengakui perolehan suara pada Pilkada Kota Surakarta 2020 tidak sesuai dengan target karena rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Dari hasil pantauan di Solo, Rabu hingga sore pasangan tersebut mengumpulkan sebanyak 172.705 suara atau unggul 85,07 persen dari lawannya Bagyo Wahyono-F.X. Suparjo (BaJo). Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, memprediksi kalaupun ada perubahan angka, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Posko Pemenangan DPC PDIP Kota Surakarta tersebut tidak akan bergeser terlalu banyak. “Kalau sudah di atas 60 persen pergeseran ya sudah tidak signifikan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Hingga saat ini suara yang masuk berasal dari 930 TPS, sedangkan total TPS yang ada di Kota Solo sebanyak 1.231. “Hasil ini jauh di bawah target yang kami rencanakan. Akan tetapi, usaha sekuat apa pun akhirnya Allah yang menentukan. Harus diterima dengan rasa syukur, tentu akan dijadikan evaluasi untuk hal-hal teknis,” katanya. Ia mengatakan dari evaluasi yang dilakukan oleh timnya, rata-rata tingkat kehadiran pemilih pada pelaksanaan pilkada sebelumnya sekitar 81 persen dan pilgub sekitar 73 persen. Sedangkan pada Pilkada Kota Surakarta saat ini di kisaran 60-65 persen. Terkait hal itu, Gibran mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan angka. Menurut dia, yang penting pilkada berlangsung aman dan damai. “Ya untuk masalah angka akan kami evaluasi, yang penting pilkada berlangsung aman. Apapun itu, ini pilkada yang tidak seperti biasanya, kita melakukan pilkada di tengah pandemi. Pasti partisipasi publik datang ke TPS sedikit turun,” katanya. Sebelumnya, Gibran menargetkan perolehan angka sebesar 92 persen atas rivalnya di Pilkada Kota Surakarta.

Gerindra Resmi Dukung Gibran di Pilkada Surakarta

SEMARANG, Jowonews- Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada Pilkada Surakarta 2020. Penyerahan rekomendasi untuk Gibran-Teguh itu berlangsung di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Semarang, Senin (3/8). Surat rekomendasi tersebut telah resmi ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Gibran-Teguh sebelumnya mendapatkan rekomendasi PDIP untuk menjadi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Surakarta 2020. Duet ini dinilai memiliki kans kuat untuk memenangi pilkada. Selain Gibran-Teguh, juga ada sembilan pasangan calon kepala daerah kandidat Pilkada 2020 yang menerima surat rekomendasi dukungan Partai Gerindra. Berikut daftarnya: Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Pilkada Sukoharjo) Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (Pilkada Kebumen) Agustinus Susanto-Rahmad Kabuli Jarwinto (Pilkada Purworejo) Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (Pilkada Kabupaten Semarang). Hartanto-Joko Purnomo (Pilkada Wonogiri) One Krisnata-Muhammad Fajri (Pilkada Klaten) Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Pilkada Kota Semarang) Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Pilkada Grobogan) Umi Kulsum-Agus Sugiyanto (Pilkada Blora). Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid meminta para calon peserta pilkada yang memperoleh rekomendasi agar terus meningkatkan soliditas. Baik dengan partai koalisi maupun partai pendukung di semua tingkatan. Tingkatkan Popularitas Dia juga meminta para kandidat berupaya keras meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Dengan cara terjun ke tengah masyarakat langsung. “Siapkan dan laksanakan program-program yang berorientasi kepada masyarakat kecil dan kurang mampu. Jalin komunikasi yang harmonis antarpasangan calon dengan partai pengusung, tim pemenangan, dan sukarelawan sehingga bisa memenangi pilkada,” katanya saat menyampaikan pidato sambutan, sebagaimana dilansir Antara. Partai Gerindra menargetkan dapat memenangi 50 persen dari 21 pilkada yang digelar di Jateng pada tanggal 9 Desember 2020. “Kami berharap jika nantinya bapak dan ibu mendapat amanah menjadi kepala daerah tolong realisasikan program-program dan janji kampanye yang telah dirumuskan. Kami siap bantu bapak dan ibu semua untuk kepentingan daerah,” ujarnya. Sementara itu, Gibran menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sudah mengamanahkan rekomendasi kepada pasangan Gibran-Teguh. “Dengan turunnya rekomendasi ini akan menjadi tambahan kekuatam untuk bisa memenangi pillada. Saya melihat kerja sama ini adalah untuk kepentingan warga Solo dan juga untuk kemajuan,” katanya. Gibran segera melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan DPC Partai Gerindra Kota Surakarta.

Achmad Purnomo Rival Gibran Resmi Mundur dari Pilwakot Solo 2020

SOLO, Jowonews.com –Bakal calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo secara resmi telah mengajukan surat mundur dari pencalonan yang diusung dari DPC PDI Perjuangan dalam Pilkada Surakarta 2020 yang bakal digelar 9 Desember mendatang. “Saya sudah menyerahkan surat resmi pengunduran diri dari pencalonan Pilkada Surakarta 2020 kepada Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo,” kata Achmad Purnomo, di Solo, Kamis. Menurut Achmad Purnomo keputusan mundurnya tersebut dilakukan, setelah mengetahui KPU RI memutuskan pemungutan suara pilkada serentak yang digelar di 270 daerah di Indonesia diadakan pada tanggal 9 Desember mendatang. “Keputusan itu, awalnya sudah disampaikan secara lisan kepada Ketua DPC PDIP Surakarta pada tanggal 24 April 2020. Saya kemudian menyampaikan surat resmi kepada DPC PDIP, Kamis ini,” kata Purnomo yang kini masih menjabat Wakil Wali Kota Surakarta itu pula. Purnomo menjelaskan keputusan mundur tersebut sudah bulat, setelah mengetahui hasil rapat antara DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) yang sepakat pilkada serentak diadakan 9 Desember. Menurut dia, setelah surat resmi disampaikan kepada Ketua DPC PDIP Surakarta, maka dirinya tinggal menunggu jawaban partai. Jika disetujui, maka surat tersebut akan diserahkan kepada DPD PDIP Jawa Tengah dan dilanjutkan ke DPP. “Dua kemungkinan jawaban pengajuan surat pengunduran diri ini akan disetujui atau ditolak oleh DPC atau DPP. Jika ditolak saya ikuti partai, tetapi jika diterima sesuai kata hati saya,” kata Purnomo lagi. Mundurnya dirinya dari pencalonan pilkada tahun ini, kata dia, juga sudah disampaikan kepada pasangannya, yakni bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa. Namun, jika Teguh mengikuti langkahnya mundur itu, berarti DPC PDP Surakarta tidak mempunyai calon lagi. Bakal calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo sebelumnya menyatakan akan mundur dari pencalonan Pilkada Surakarta, jika KPU melaksanakan pemilihan kepada daerah di tengah wabah COVID-19 pada tanggal 9 Desember 2020. Purnomo yang akan mundur dari pencalonan pilkada tersebut merasa harus lebih mengedepankan rasa kemanusiaan dibandingkan kepentingan politik semata di tengah wabah COVID-19 di Solo. Kondisi masyarakat sedang prihatin karena wabah COVID-19, sehingga dia tidak sampai hati jika harus kampanye di tengah masyarakat. Selain Achmad Purnomo, PDIP masih mempunyai bakal calon lainnya yakni Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta melalui DPD PDIP Jateng. Gibran kini masih menunggu adanya surat rekomendasi dari DPP. (jwn5/ant)

Gibran Klaim Tidak Ada Dinasti Politik Terkait Pencalonan Dirinya

SOLO, Jowonews.com – Bakal Calon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membantah adanya dinasti politik pencalonan dirinya melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada 2020. “Saya dalam pencalonan ikut kontestasi calon Wali Kota Surakarta 2020, bisa menang dan bisa kalah serta bisa dicoblos bisa tidak,” kata Gibran disela menghadiri acara “Perkenalan, Silaturahim, dan Umbul Donga Mas Gibran” di Kampung Ngaglik Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Solo, Minggu. Oleh karena itu, warga diminta jika ada yang mempunyai prasangka kepada dirinya bahwa Gibran ini, anaknya Presiden, dinasti politik. Warga yang tidak tahu tolong dijelaskan. Dirinya dalam pencalonan ikut kontestasi bisa menang dan kalah serta bisa dicoblos dan tidak. “Saya melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui seperti yang bakal calon lainnya, dan semuanya melalui proses demokrasi,” ujar Gibran. Gibran menegaskan dirinya ikut mencalonkan dan tidak ditunjuk oleh bapaknya, menjadi calon wali kota, tetapi semuanya melalui proses transparan, terbuka, dan demokrasi yang ada. Jadi tidak ada yang namanya dinasti politik. Jika ada dinasti politik, dirinya tidak mungkin harus bekerja keras bertemu dengan masyarakat seperti ini. Oleh karena itu, Gibran meminta doa restu kepada warga semuanya agar prosesnya dilancarkan dan waktunya masih panjang hingga September mendatang. Jika waktunya sudah tepat dirinya bakal menyampaikan visi misinya maju sebagai calon Wali Kota Surakarta. Pada acara Perkenalan, Silaturahim, dan Umbul Donga Mas Gibran di Kampung Ngaglik Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Solo tersebut dihadiri seribuan orang relawan warga setempat. Pada acara itu, juga dimeriahkan dengan kesenian Reog Ponorogo. Menurut Gibran acara bertemu warga Mojosongo Solo merupakan kegiatan silaturahim dan umbul donga, dan bukan kampanye karena Pilkada masih lama waktunya pada Juni-Juli mendatang. “Saya hadir di tengah masyarakat Mojosongo hanya untuk sowan atau bertemu silaturahim, sekaligus menerima masukan atau keluhan, kritikan dari warga setempat yang datang sangat antusias ini. Kalau ada keluhan yang bisa saya selesaikan sekarang bisa langsung, tetapi jika tidak bisa akan dicatat menjadi pekerjaan rumah tangga saya,” tutur Gibran. Menurut Gibran jika ada warga yang bertanya-tanya soal Gibran apakah jadi mencalonkan diri Wali Kota Surakarta atau tidak, jawabannya jadi dan serius. Gibran menjelaskan dirinya sudah mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jateng pada tanggal 12 Desember 2019, dan sudah melalui uji kepatuhan dan kelayakan (fit and proper test) pada dua minggu yang lalu. Semua tahapan dan proses sudah dilalui, dan kini sedang menunggu hasil rekomendasi dari DPP PDIP. “Jadi selama dua bulan terakhir ini, saya blusukan bertemu dengan warga, dan sowan dengan para tokoh-tokoh atau sesepuh serta para kiai untuk menerima masukan-masukan atau keluhan di kampung-kampung setempat,” ucapnya. Menurut Gibran dari kegiatan blusukan tersebut sudah menghasilkan yang positif. Hasil survel internal PDIP elektabilitasnya sudah cukup ada peningkatan. Hal ini, justru dirinya bakal lebih giat lagi bekerja keras untuk warga. (jwn5/ant)