Jowonews

Indonesia Urutan ke-18 Kasus Positip Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Data statistik Johns Hopkins University Medicine mencatat Indonesia berada pada urutan ke-18 dari total 192 negara yang melaporkan kasus positif Covid-19 di dunia. Berdasarkan laman resmi Johns Hopkins University Medicine, Sabtu pukul 01.21 waktu setempat tercatat sebanyak 1.734.285 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air dari total 161.374.425 pasien positif secara global. Dengan angka tersebut, Indonesia telah turut menyumbang 1,07 persen dari kasus positif Covid-19 di dunia. Sementara itu, untuk angka kematian di Tanah Air mencapai 47.823 jiwa atau setara 1,43 persen dari angka kematian secara global yakni 3.348.748 jiwa. Secara umum Johns Hopkins University Medicine mencatat Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus positif terbanyak di dunia yakni 32.880.252 kasus dengan 584.994 kematian. Kemudian disusul India dengan jumlah kasus positif Covid-19 yakni 24.046.809 dan 262.317 kematian, diikuti Brazil 15.433.989 kasus dan 430.417 kematian, Perancis 5.909.368 kasus dengan 107.584 kematian serta Turki 5.095.390 kasus dengan 44.301 kematian.

Indonesia Segera Pulangkan Tim All England

JAKARTA, Jowonews- Indonesia fokus untuk mengupayakan kepulangan segera tim All England kembali ke Tanah Air usai terpaksa mundur dari ajang kompetisi bergengs itu. “Harapan kita bagaimana kita fokus bisa kembali ke Tanah Air. Salah satu tujuan utama adalah bagaimana tim Indonesia bisa kembali atau sesegera mungkin mengurus kepulangan tim Indonesia,” kata Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Subagja, dalam konferensi pers yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di London pada Jumat malam waktu Jakarta. Menurutnya, saat ini tim Indonesia tengah diminta untuk melakukan karantina selama 10 hari, yakni dari tanggal 13 hingga 23 Maret nanti. Hal ini setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menarik partisipasi tim Indonesia dari turnamen All England usai otoritas kesehatan Inggris (NHS) mengetahui ada seseorang yang dikonfirmasi positif COVID-19 dalam pesawat yang sama dengan yang ditumpangi tim Indonesia dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret lalu.  Namun, Ricky mengatakan pihaknya tengah memperjuangkan agar dapat sesegera mungkin tin Indonesia kembali ke Tanah Air, tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku, terutama agar para atlet dapat kembali mempersiapkan diri untuk ajang kompetisi yang akan datang. “Atlet memang minta sesegera mungkin untuk kembali ke Tanah Air untuk mempersiapkan kembali kejuaraan-kejuaraan yang memang sangat penting sebelum menjelang ke olimpiade,” ujar Ricky sebagaimana dilansir Antara. Harapan tersebut juga disuarakan secara langsung oleh para atlet di tim bulu tangkis Indonesia melalui akun media sosial masing-masing, termasuk ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melalui unggahan di Instagram, serta tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putri Apriyani Rahayu. “Yang lain sudah bisa dipahami, walaupun secara mental tidak dapat langsung diterima (keputusan BWF, -red), tetapi ada satu harapan besar sesegera mungkin bisa kembali ke Tanah Air, itu sudah sangat-sangat mengobati tim atlet-atlet kita yang saat ini sedang dikarantina,” tegas Ricky. Dia pun menyampaikan apresiasi terhadap Duta Besar Indonesia di Inggris, Desra Percaya, serta KBRI London yang telah turut memperjuangkan harapan-harapan tim Indonesia untuk dapat kembali ke Tanah air. Dubes Desra pun menegaskan bahwa pihaknya tengah berupaya memastikan keselamatan dan keamanan tim Indonesia yang masih berada di kota Birmingham, dan mengupayakan kepulangan mereka kembali ke Tanah Air dengan segera. “Saya harus pastikan tim Indonesia dapat kembali ke Indonesia dengan aman. Setelah ini saya akan ke Birmingham untuk berjumpa dengan Kang Ricky (Soebagdja), tentu dengan protokol (kesehatan) dan untuk memberikan dukungan moral pada para pahlawan Indonesia,” katanya.

Dubes Inggris Cari Solusi untuk Tim All England Indonesia

JAKARTA, Jowonews- Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyayangkan mundurnya Tim Indonesia dari turnamen All England 2021 terkait dugaan Covid-19. Ia menyampaikan simpati dan mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi  mencari solusi atas masalah tersebut.“Keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang tidak mengizinkan Indonesia berpartisipasi dalam Turnamen Bulu tangkis All England demi pencegahan Covid-19 sangat disayangkan,” kata Dubes Jenkins dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis ( 18/3). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BWF memutuskan untuk menarik partisipasi tim Indonesia dari turnamen All England setelah otoritas kesehatan Inggris (NHS) mengetahui terdapat seseorang yang dikonfirmasi positif Covid-19 dalam pesawat yang sama dengan yang ditumpangi tim Indonesia dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret 2021. Dubes Jenkins menyayangkan Tim Indonesia yang tidak terwakilkan dalam gelaran All England tahun ini, dalam kompetisi bulu tangkis yang ternama di tingkat dunia. “Indonesia memiliki beberapa atlet bulu tangkis yang paling berbakat dan digemari di sirkuit bulu tangkis. Meskipun kita semua sangat ingin menonton aksi mereka di turnamen ini, saya sangat bersimpati terhadap para atlet bulu tangkis Indonesia yang terdampak,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Meski menyayangkan situasi tersebut, Jenkins mengatakan bahwa dalam situasi dunia saat ini, negara-negara di dunia harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, “sebagaimana yang juga dilakukan oleh Inggris dan Indonesia, dan aturan-aturan tersebut diterapkan secara adil dan transparan.” Menurut dia, penerapan ketat protokol kesehatan juga telah membawa dampak serupa bagi berbagai cabang olahraga lain seperti sepak bola, tenis, hoki, bola basket, dan rugby. “Aktivitas olahraga yang dapat terus berlanjut adalah suatu hal yang luar biasa. Kita semua dapat merasa terhibur di masa pandemi ini. Namun sangat penting untuk memprioritaskan keselamatan terutama di saat Covid-19 masih bersama kita,” paparnya. Adapun dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Inggris untuk melihat apakah ada yang dapat dilakukan untuk menjadi solusi dari permasalahan ini.

Indonesia Mundur dari All England

JAKARTA, Jowonews- Seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia, baik atlet, pelatih maupun ofisial, terpaksa mundur dari turnamen bergengsi Yonex All England 2021 karena protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan. Menurut Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham Sabtu 13 Maret, terdapat salah satu penumpang yang positif terpapar Covid-19. “Namun kami pun tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif Covid-19 tersebut,” kata Ricky dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta, Kamis (18/3). Dia menuturkan sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka seluruh anggota tim diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Dengan begitu, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre terhitung 10 hari sejak tiba di Birmingham, Sabtu 13 Maret lalu. “Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris,” ungkap Ricky sebagaimana dilansir Antara. Meski demikian, dia memastikan seluruh anggota tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. “Ini merupakan kejadian yang luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” pungkas Ricky. Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham pada Jumat 12 Maret pukul 21.40 WIB dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines bernomor penebangan TK57 dan mendarat keesokan harinya Sabtu siang waktu setempat.

Indonesia Yakin Keamanan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah yakin pada izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini meskipun terjadi laporan kasus penggumpalan darah yang dialami penerima vaksin tersebut di Denmark dan beberapa negara Eropa lainnya. “BPOM sudah umumkan izin penggunaan darurat AstraZeneca. Kami yakin BPOM ini sebuah badan regulator yang tentunya sudah mengkaji berbagai aspek terkait keamanan penggunaan vaksin, termasuk vaksin yang akan kita gunakan AstraZeneca,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, saat menjadi pembicara pada webinar “Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-Cov2 di Indonesia” yang dipantau di Jakarta, Jumat (12/3). Vaksin AstraZeneca dikabarkan mengalami penangguhan pemanfaatan di delapan negara di Eropa, menyusul adanya laporan pembekuan darah yang dialami para penerima vaksin. Nadia mengatakan sampai saat ini BPOM belum menyampaikan perubahan atas penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca. “Kita akan tetap gunakan vaksin ini sesuai dengan sasaran pada tahap kedua pemberian vaksin lansia dan pemberi pelayanan publik. Kalau memang ada perubahan dari peruntukan atau yang kita sebut indikasi vaksin ini, tentunya akan mengubah pada pelaksanaannya,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kalau sudah ada penggunaan izin darurat, kata Nadia, maka aspek keamanan sudah dikaji dan mendapat masukan dari IKAGI dan dokter kesehatan yang berkecimpung di bidang tersebut. Diberitakan sebelumnya BPOM telah menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca bernomor nomor EUA 2158100143A1 pada 22 Februari 2021. Persetujuan itu mengenai izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin AstraZeneca untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. Hasil evaluasi WHO menunjukkan vaksin Covid-19 AstraZeneca telah memenuhi kriteria dan syarat wajib terkait keamanan vaksin. Manfaat yang diperoleh dari vaksin itu masih lebih banyak daripada risikonya. Regulator Obat-obatan Uni Eropa (EMA) menyebut jumlah kasus pembekuan darah pada penerima vaksin Oxford-AstraZeneca tidak lebih tinggi dibandingkan kasus yang terjadi di populasi umum. EMA mengeluarkan pernyataan tersebut setelah sejumlah negara, seperti Denmark dan Norwegia menangguhkan pemberian vaksin itu kepada warga mereka atas indikasi pembekuan darah.

Hampir Capai 1 Juta, Kasus Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, Jowonews- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 9.994 sehingga mencapai 999.256 orang per 25 Januari 2021, pukul 12.00 WIB. Satgas juga mencatat pasien sembuh Covid-19 mengalami penambahan 10.678 orang sehingga total per hari ini menjadi 809.488 orang. Berdasarkan data dari Satgas, Jakarta, Senin, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 297 orang sehingga menjadi 28.132 orang. Pandemi Covid-19 melanda 510 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini 51.906 spesimen dan jumlah suspek Covid-19 sebanyak 84.621 orang. Dilaporkan penambahan kasus Covid-19 paling banyak terjadi di DKI Jakarta (2.451), disusul Jawa Barat (2.022), Jawa Tengah (1.513), Jawa Timur (888), dan Sulawesi Selatan (606). Penambahan jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 juga paling banyak terjadi di DKI Jakarta (2.504), disusul Jawa Tengah (2.371), Jawa Barat (1.231), Jawa Timur (842), dan Sulawesi Selatan (535). Secara kumulatif hingga hari ini, total kasus positif Covid-19 terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta (252.266), disusul dengan Jawa Barat (127.398), Jawa Tengah (116.526), dan Jawa Timur (107.050). Data kumulatif sembuh COVID-19 dilaporkan terbanyak di DKI Jakarta (223.804), disusul Jawa Barat (103.572), Jawa Timur (91.784), dan Jawa Tengah (75.030). Sedangkan data kumulatif kasus meninggal akibat Covid-19 terbanyak terjadi Jawa Timur (7.440), disusul dengan Jawa Tengah (5.018), DKI jakarta (4.031), Jawa Barat (1.519), dan Kalimantan Timur (946).

Piala Dunia U-20 Dibatalkan, PSSI Hormati Keputusan FIFA

JAKARTA, Jowonews- Persatuan Sepak Bola Seluruh  Indonesia (PSSI) menghormati keputusan FIFA menunda Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar tahun depan untuk digeser ke 2023. Dalam keterangan resmi PSSI, Kamis, penundaan itu imbas dari belum terkendalinya pandemi Covid-19 di sejumlah negara yang berdampak ke berbagai sektor seperti pembatasan perjalanan internasional. “Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 Indonesia tahun 2021 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang. PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 2021,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. “Bersama dengan FIFA, INAFOC, dan kota-kota tuan rumah di seluruh Indonesia, PSSI berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan turnamen edisi berikutnya pada tahun 2023,” sambung Iriawan sebagaimana dilansir Antara. Piala Dunia U-17 yang rencananya digelar di Peru juga mengalami nasib serupa. Namun seperti Piala Dunia U-20, FIFA tetap memutuskan venue turnamen tak berubah. FIFA menyatakan pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi terselenggaranya ajang olahraga dan kondisi serba sulit ini berdampak kepada pembatasan perjalanan internasional. FIFA menyatakan konsisten terus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah dan konfederasi sepak bola yang terlibat dalam kedua turnamen itu. “FIFA mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah, serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru atas komitmen dan persiapan yang dilakukan selama ini,” tulis FIFA. “FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses,” pungkas FIFA.

Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal

JAKARTA, Jowonews- FIFA mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia akibat pandemi Covid-19 . Selain itu fedearsi sepakbola dunia itu juga membatalkan Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan digelar di Peru. Meskipun demikian, Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023. “Akibat pandemi COVID-19, dewan FIFA memutuskan membatalkan Piala Dunia FIFA U-20 putra dan Piala Dunia FIFA U-17 2021 putra,” demikian pernyataan FIFA, Kamis (24/12), sebagaimana dilansir Antara.. “Indonesia dan Peru, yang masing-masing akan menjadi tuan rumah turnamen pada 2021 tetap akan jadi tuan rumah pada edisi 2023.” FIFA menyatakan pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi terselenggaranya ajang olahraga. Kondisi serba sulit saat ini akan berdampak kepada pembatasan perjalanan internasional. Oleh karena itu, FIFA konsisten terus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah serta konfederasi sepak bola yang terlibat dalam kedua turnamen itu. “FIFA mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah, serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru atas komitmen dan persiapan yang dilakukan selama ini,”tulis FIFA. “FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses.” Piala Dunia U-20 2021 tadinya bakal diadakan pada 20 Mei-12 Juni di enam venue di enam kota. Keenamnya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Sriwijaya Jakabaring di Palembang, Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.