Jowonews

Jokowi Pastikan Natuna Masuk Teritorial NKRI

NATUNA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo memastikan bahwa wilayah Natuna merupakan teritorial NKRI sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang meragukannya. “Hari ini saya ingin memastikan dan memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna adalah teritorial kita yang masuk dalam NKRI,” kata Jokowi ketika bertemu dengan nelayan Natuna di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Kepri, Rabu. Ia menyebutkan Natuna merupakan kawasan berpenduduk WNI dengan penduduk 81.000 orang. “Di sini ada bupati, gubernur. Jadi jangan sampai ada yang justru kita sendiri bertanya dan meragukan,” katanya. Ia menyebutkan dari dulu sampai sekarang Natuna adalah teritorial Indonesia. Juga masuk dalam salah satu dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. “Apalagi yang harus dipertanyakan gak ada, dan namanya kedaulatan tidak ada tawar menawar untuk kedaulatan kita,” katanya. Ia menyebutkan sampai saat ini tidak ada kapal negara asing yang masuk ke wilayah teritorial RI. “Saya tanyakan ke Panglima TNI ada kapal yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia, katanya gak ada,” katanya. Ia menyebutkan yang ada, kapal asing yang masuk ke ZEE. “Itu lewat semua kapal bisa, tapi hati hati kalau dia nyuri ikan baru itu diusir atau ditangkap, tapi itu tidak masuk dalam teritorial Indonesia,” katanya. Usai bertemu nelayan, Presiden Jokowi mendekati Kapal Pengawas Perikanan KKP. Setelah itu Presiden Jokowi menuju pelabuhan di Teluk Lampa Natuna tempat KRI Usman Harun bersandar. Presiden Jokowi sempat naik ke kapal perang tersebut. Usai meninjau KRI Usman Harun, Jokowi menyatakan kehadirannya adalah untuk memastikan ada penegakan hukum di kawasan laut Indonesia. (jwn5/ant)

Presiden Jokowi Tinjau Pompa Air Waduk Pluit Pagi-pagi

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo melakukan agenda “dadakan” pada Jumat pagi, yakni meninjau fasilitas pompa air di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. “Tadi Pak Presiden meninjau ke lapangan meninjau rumah pompa air,” kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada ANTARA di Jakarta. Presiden memastikan operasi pompa air berfungsi dengan baik. Kunjungan itu dilakukan selama sekitar 30 menit. “Presiden juga melihat alat berat yang disiapkan dan ketemu pegawai di sana juga, setelahnya langsung kembali ke istana,” tambah Bey. Kegiatan peninjauan itu dilakukan Presiden secara “diam-diam”. Dia meninjau waduk itu sekitar pukul 09:00 WIB. Sebelumnya pada Rabu (1/1/2020), Presiden Jokowi memerintahkan tiga hal yang harus dikerjakan untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di awal 2020. Pertama yakni mengenai keselamatan warga, kedua normalisasi fasilitas-fasilitas umum karena banjir sudah masuk di Jakarta termasuk di Bandara Halim, Tol Cikampek, dan beberapa objek vital, lalu hal ketiga yakni kerja sama Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah mengatasi banjir.  (jwn5/ant)