Jowonews

Longsor dan Batu Besar Tutup Akses Jalan di Desa Rahtawu Kudus

KUDUS, Jowonews.com – Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB membuat akses jalan di desa setempat terputus sementara akibat tertutup material longsor berupa batu berukuran besar. Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Rabu, peristiwa longsor terjadi di Desa Rahtawu dan menutup  satu-satunya akses jalan warga yang berada di Dukuh Semliro menuju Desa Rahtawu. Sebelum terjadi longsor, kata dia, di daerah setempat memang tidak sedang diguyur hujan, namun dimungkinkan karena hujan sebelumnya yang mengakibatkan tanah sekitar menjadi gembur dan tidak mampu menahan batu besar dan yang paling besar berukuran 4×2 meteran. Kemudian batu dari tebing setinggi lima meteran itu tiba-tiba mengalami longsor dan menutupi jalan dari Dukuh Semliro menuju Desa Rahtawu. “Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian memang tidak ada warga yang melintas. Sedangkan objek pariwisata pemandian alami juga masih berjarak beberapa meter di bawahnya sehingga lalu lintas warga yang paling ramai memang masih jauh dari lokasi kejadian,” ujarnya. Atas kejadian tersebut, kata dia, warga dukuh setempat untuk sementara tidak bisa melintas karena harus menunggu proses pembersihan jalan dari material longsor. Adapun upaya untuk membuka akses jalannya, yakni dilakukan dengan cara memecah batu tersebut secara manual serta menggunakan jack hammer (penghancur beton) karena menggunakan alat berat tidak memungkinkan dengan akses jalan menuju lokasi yang terlalu sempit. Jumlah personel dari BPBD Kudus yang diterjunkan sebanyak 10 orang, ditambah bantuan warga sekitar untuk secepatnya membuka akses jalan setempat. Kondisi tebing di sepanjang jalan menuju Dukuh Semliro, lanjut dia, memang rawan terjadi longsor sehingga ketika curah hujan tinggi memang harus ekstra waspada. Bencana tanah longsor di Desa Rahtawu sudah berulang kali terjadi, termasuk peristiwa tanah longsor yang menimpa empat rumah warga pada bulan Februari 2011 di Dukuh Wetan Kali dan Dukuh Semliro. Kejadian tanah longsor di dua dukuh tersebut, terjadi pada yang diawali dengan hujan deras yang mengguyur desa tersebut. Berdasarkan peta rawan bencana, ada 13 desa rawan bencana tanah longsor meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).  (jwn5/ant)

BPBD: Ruas Jalan Provinsi di Banjarnegara Tertutup Longsor

PURWOKERTO, Jowonews.com – Tanah longsor menutup ruas jalan provinsi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (8/1) siang hingga malam hari, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman. “Ada dua lokasi kejadian tanah longsor yang menutup ruas jalan provinsi. Kejadian pertama pada Rabu (8/1) malam di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Wanayasa-Batur, tepatnya di Sikelir, Kecamatan Wanayasa,” katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. Menurut dia, ada lima titik longsoran di Sikelir dan hingga Kamis (9/1) pagi masih dilakukan pembersihan terhadap ruas jalan yang tertimbun longsor dengan mengerahkan alat berat. Sementara kejadian longsor kedua terjadi pada Kamis (9/1) pagi yang menutup ruas jalan provinsi Banjarnegara-Karangkobar di Dusun Bolang, Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar. “Kami sedang menuju lokasi kejadian longsor di Slatri guna membuka ruas jalan provinsi yang tertimbun tanah dari tebing. Ruas jalan provinsi itu tertutup total sehingga tidak bisa dilalui kendaraan,” katanya. Lebih lanjut, Arief mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi, pada hari Rabu (8/1) hingga Kamis (9/1), pukul 08.00 WIB, tercatat 12 kejadian tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, dua di antaranya yang terjadi di ruas jalan provinsi Sikelir dan Slatri. Menurut dia, 10 kejadian longsor lainnya berada di jalur Sumberejo menuju Sidengok yang merupakan jalan desa di Kecamatan Pejawaran, longsor di permukiman warga Dusun Sipreng, Desa Kalisat Kidul, Kecamatan Kalibening. Selanjutnya, tebing longsor di Tanjakan Princigan ruas jalan Ratamba menuju Batur yang merupakan jalan desa, longsor di ruas jalan kabupaten yang masuk wilayah Karangnangka, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar. Selain itu, kejadian longsor di jalan kabupaten yang masuk wilayah Dukuh Alian, Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, longsor di jalan Dukuh Gintung RT 02 RW 02, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar. Kemudian longsor di permukiman Dukuh Sidamulya, Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar, yang mengancam satu rumah warga, longsor di jalan desa yang menghubungkan Gumelar dengan Karangkobar, longsor di permukiman Dusun Sawalan RT 05 RW 03, Desa Kalisat Kidul, Kecamatan Kalibening, dan longsor di jalan desa Dusun Sruni RT 04 RW 04, Desa Pesantren, Kecamatan Wanayasa. Data kejadian bencana di Kabupaten Banjarnegara sejak awal Januari 2020 hingga pagi ini (9/1) tercatat sebanyak 26 kejadian yang terdiri atas 18 kejadian longsor, satu kejadian banjir, satu kejadian kebakaran, dan enam kejadian angin kencang. “Kejadian tersebut berdampak terhadap 15 unit rumah rusak sedang, delapan rumah rusak ringan, dan infrastruktur jalan di 16 lokasi,” kata Arief. Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati ketiga hujan mulai turun karena cuaca ekstrem diprediksi akan terus ada hingga Februari 2020.  (jwn5/ant)

Longsor Tertangani di Dua Dusun di Banjarnegara

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa longsor di dua dusun di wilayah setempat telah tertangani dengan baik. “Longsor di dua titik yakni di Dusun Babakan dan Dusun Gunung Alang telah tertangani, pembersihan badan jalan dari material longsor juga telah selesai dilakukan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Jumat. Dia mengatakan tim gabungan yang terdiri atas BPBD Banjarnegara, TNI-Polri, relawan, hingga warga setempat telah melakukan upaya tanggap darurat dan penanganan bencana selama dua hari. “Pada saat ini semua proses penanganan telah selesai dilakukan, warga juga telah melakukan aktivitas seperti biasanya,” katanya. Kendati demikian, pihaknya terus mengingatkan warga di Banjarnegara untuk terus meningkatkan kewaspadaan pasalnya curah hujan terus mengalami peningkatan sejak beberapa waktu belakangan ini. “Karena ada sejumlah wilayah di Banjarnegara yang merupakan wilayah rawan longsor maka warga diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan, selalu cek lokasi sekitar apabila hujan deras dan apabila terjadi rekahan tanah segera mengungsi serta melaporkan kepada kepala desa atau BPBD,” katanya Sebelumnya, dua dusun yang ada di wilayah setempat mengalami tanah longsor akibat tingginya intensitas hujan. Dia menyebutkan dua dusun yang mengalami longsor antara lain Dusun Babakan, Desa Kandangwangi, Kecamatan Wanadadi dan Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Kecamatan Pagedongan. “Kejadian terjadi pada Rabu (1/1) sore dan tim langsung meluncur ke lokasi,” katanya. Dia menjelaskan di Dusun Babakan, longsor terjadi akibat talud penahan jalan setinggi lima meter longsor setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu. “Akibatnya material longsor menutup drainase dan bahu jalan yang menjadi akses penghubung antarkecamatan,” katanya. Longsor di Dusun Gunung Alang terjadi karena tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi jalan penghubung desa setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan. “Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari-Februari 2020 karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya. (jwn5/ant)

Longsor di Pagedongan, PMI Banjarnegara Terjun ke Lokasi

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara menerjunkan tim ke lokasi longsor di Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Pagedongan guna membantu warga membersihkan jalan dari material longsor. “Tim PMI Banjarnegara turut membantu warga membersihkan badan jalan dari timbunan material longsor di Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Kecamatan Pagedongan,” kata pimpinan Humas PMI Banjarnegara M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Rabu. Dia menjelaskan posko siaga bencana PMI sebelumnya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi bencana longsor di wilayah Gunung Alang. “Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (31/12), akibatnya tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi jalan penghubung desa, kejadian longsor tersebut mengancam lima rumah warga,” katanya. Dia mengatakan saat ini sejumlah instansi terkait, termasuk TNI-Polri dan relawan gabungan, telah melakukan penanganan dan pendataan di lokasi longsor. “Tim gabungan juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar meningkatkan kewaspadaan mengingat tingkat curah hujan masih cukup tinggi,” katanya. Dia mengatakan PMI Kabupaten Banjarnegara terus mengintensifkan posko siaga bencana menyusul makin tingginya tingkat curah hujan di wilayah setempat. Dia menjelaskan upaya tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan. “Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari-Februari 2020 karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya. Ia menambahkan upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi langkah strategis yang perlu dilakukan. “Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana,” katanya. Ia juga menambahkan OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara. “Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya. (jwn5/ant)

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Sebabkan Satu Rumah Terkena Longsor di Banjarnegara

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa hujan lebat disertai angin kencang telah mengakibatkan satu rumah di wilayah Lengkong, Kecamatan Rakit, terdampak bencana longsor. “Kami baru menerima laporan ada rumah yang sebagian bangunannya tertimbun tanah longsor setelah terjadi hujan lebat di wilayah Lengkong, Kecamatan Rakit,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Selasa. Dia mengatakan saat ini tim dari BPBD Banjarnegara telah melakukan penanganan di lokasi kejadian. “Berdasarkan laporan yang kami terima dari tim yang sudah berada di lokasi, diketahui bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya. Kendati demikian, kata dia, tim telah melakukan sosialisasi kepada warga di wilayah setempat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. “Kami kembali mengingatkan warga untuk waspada karena hujan lebat dengan durasi yang lama dikhawatirkan bisa memicu tanah longsor,” katanya. Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan. “Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari-Februari 2020. Oleh karena itu, seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya. Bupati menambahkan, upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan. “Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana,” katanya. Bupati menambahkan, OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara. “Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya. (jwn5/ant)