KARANGANYAR – Menikmati keindahan senja tidak selalu harus di pantai. Waduk Lalung di Karanganyar telah menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin merasakan suasana sunset yang memukau. Kerap kali disebut sebagai “pantai” mini Karanganyar, waduk ini menawarkan pengalaman unik dengan luas mencapai 7.394 hektare. Sementara itu,waduk ini memiliki kapasitas menampung air yang mengesankan, yaitu sebanyak 5 juta meter kubik. Waduk yang terletak di Jalan Lalung-Bekonang ini dulunya merupakan perkampungan biasa. Pada tahun 1940, pemerintah kolonial Belanda mengambil langkah relokasi penduduk untuk membangun waduk ini. Pembangunan Waduk Lalung memakan waktu dua tahun dan akhirnya selesai pada tahun 1942. Kini, waduk ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi untuk sawah-sawah di sekitarnya, tetapi juga sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi. Keindahan Sunset yang Menawan Setiap sore, Waduk Lalung ramai dikunjungi oleh warga Karanganyar dan sekitarnya. Mereka datang untuk menikmati keindahan senja yang ditawarkan oleh waduk ini. Panorama indah yang menghiasi langit saat matahari terbenam membuat suasana di sekitar waduk terasa istimewa. Pengunjung bisa bersantai di tepi waduk sambil menyaksikan warna-warni langit yang memukau, menciptakan momen yang tak terlupakan. Menjaga Keberlanjutan Wisata Dengan pengelolaan yang baik oleh BKSDA Bengawan Solo, Waduk Lalung berpotensi untuk terus menjadi daya tarik wisata. Keberadaan waduk ini bukan hanya memberikan manfaat bagi sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata lokal. Upaya untuk menjaga keindahan alam serta fasilitas yang memadai akan mendukung Waduk Lalung sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan. Waduk Lalung Karanganyar tidak hanya sekadar tempat untuk mengairi sawah, tetapi juga menjadi saksi keindahan alam yang bisa dinikmati oleh semua orang. Dengan segala pesonanya, waduk ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin menghabiskan waktu menikmati senja.