Air Terjun Sekar Langit Magelang, Dipercaya Jadi Lokasi Legenda Jaka Tarub
Menawarkan pesona alam yang asri, mitos menarik, dan spot foto instagramable, Air Terjun Sekar Langit menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Magelang.
Menawarkan pesona alam yang asri, mitos menarik, dan spot foto instagramable, Air Terjun Sekar Langit menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Magelang.
Gunung Tidar, dengan legenda yang menarik dan kebun raya yang indah, menawarkan pengalaman spiritual dan wisata yang kaya bagi pengunjung.
Bukit Barede menawarkan panorama alam menakjubkan di Pegunungan Menoreh, dekat Candi Borobudur. Cocok untuk para pencinta alam dan pencari ketenangan.
Curug Grenjengan Kembar di lereng Gunung Merbabu menawarkan keindahan air terjun ganda yang memukau, meski saat ini butuh perhatian lebih untuk menjaga kebersihannya.
Temukan pesona Negeri Kahyangan, destinasi wisata yang sedang naik daun di Magelang, Jawa Tengah, dengan panorama menakjubkan dan konsep unik yang mengajak pengunjung menjelajahi negeri dongeng.
MAGELANG – Bagi sebagian besar orang Indonesia, menyeruput secangkir kopi adalah sebuah kegiatan yang sangat menenangkan. Mulai dari pagi hari yang segar, hingga momen bersantai bersama keluarga atau teman-teman, rasanya tak ada yang bisa mengalahkan sensasi minum kopi. Namun, jika kamu mengunjungi Kafé Senja Pagi Magelang, pengalaman menikmati kopi akan terasa jauh lebih istimewa. Di sana, kamu bisa menikmati kopi sambil menyaksikan kehadiran rusa yang berkeliaran di sekitarmu. Ya, kamu tidak salah dengar, kamu bisa menikmati minuman sambil melihat kelucuan hewan pemakan rumput tersebut. Meskipun dinamai sebagai café, sebenarnya tempat ini memiliki konsep kebun binatang mini. Namun, daya tarik utamanya terletak pada kandang rusa yang berada di area café. Di sini, para pengunjung dapat duduk santai sembari menikmati hidangan dan minuman yang mereka pesan, sambil melihat-lihat rusa yang bermain di sekitar mereka. Namun, yang lebih menarik adalah, pengunjung juga bisa naik ke atap kafe. Dari sini, mereka bisa menikmati pemandangan sekitar kafe yang masih asri. Saat cuaca cerah, pemandangan gunung seperti Andong, Merbabu, Merapi, Telomoyo, Sumbing, Sindoro, dan Prau bisa terlihat dengan jelas. Suatu pengalaman yang istimewa, bukan? Selain itu, terdapat pula tumpukan batu yang disusun sedemikian rupa untuk dijadikan latar belakang foto yang indah, yang dikenal sebagai Batu Pengantin. Latar belakang berupa Gunung Andong dan hamparan lahan pertanian yang luas semakin menambah kecantikan tempat ini. “Kafenya sangat menarik. Belum pernah nemu yang temanya seperti ini. Apalagi banyak tempat yang menarik untuk foto-foto dengan pemandangan yang indah. Penataan tempatnya juga unik. Ini dari kafe ke kandang rusa dan tumpukan batu ada jembatan kayunya. Memang menarik,” kata Sunarti, seorang pengunjung asal Salatiga. Tertarik untuk menghabiskan waktu dengan minum kopi sambil menikmati kehadiran rusa? Datanglah ke Senja Pagi Kafé Magelang yang terletak di Hutan Desa Magelang, Kragon, Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Dengan jarak sekitar 28,5 kilometer dari Alun-Alun Magelang dan 20 kilometer dari Salatiga, tempat ini menjadi destinasi wisata yang menarik. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 18.00 WIB, sehingga kamu bisa menikmati keindahannya kapan saja kamu mau!
MAGELANG – Ketika mendengar tentang candi di Magelang, pikiran kita seringkali langsung tertuju pada megahnya Candi Borobudur yang terkenal di seluruh dunia. Namun, jangan lewatkan pesona lain yang tak kalah memikat, yaitu Candi Selogriyo. Terletak di lereng timur Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Candi Selogriyo memang tak sepopuler Candi Borobudur. Namun, jangan salah, keindahan dan sejarah yang tersembunyi di baliknya patut untuk dieksplorasi. Meski jaraknya cukup jauh dari Candi Borobudur, sekitar 35 kilometer, namun Candi Selogriyo menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Dari ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut, udara segar dan keasrian alam sekitar akan menyambut pengunjung dengan hangat. Sejarah Candi Selogriyo menggambarkan kejayaan Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-8 Masehi. Dibangun oleh Wangsa Sanjaya, candi ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu di masa lalu. Bercorak Hindu, candi ini menjadi tempat ibadah dan pemujaan bagi para dewa. Relung-relung yang dihiasi dengan arca-arca dewa seperti Ganesa, Durga Mahisasuramardini, Agastya, dan Nandiswaradan Mahakala menjadi bukti kuat akan penggunaannya sebagai tempat suci. Keunikan lain dari Candi Selogriyo adalah lokasinya yang berada di puncak bukit. Meski perjalanan menuju candi membutuhkan trekking yang cukup menguras tenaga, namun setibanya di sana, kelelahan akan terbayar dengan keindahan candi yang memesona dan alam yang menyejukkan. Tak hanya itu, mata air segar yang terletak dekat dengan candi dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan dan menjaga awet muda. Bagi para wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Candi Selogriyo, tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5 ribu per orang. Cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan perjalanan berkesan ke Candi Selogriyo dan temukan pesona tersembunyi di Magelang!
MAGELANG – Di tengah kepopuleran Candi Borobudur, tersimpan keindahan yang tak kalah menarik di Magelang, yaitu Candi Umbul. Terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, candi ini telah menyimpan keajaiban sejak abad ke-8 Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Menurut Iswanto, salah satu pengurus candi, Candi Umbul awalnya adalah sebuah pemandian kuno. Keunikan candi ini terletak pada sumber air panasnya yang tak pernah kering, bahkan di musim kemarau sekalipun. Dikelilingi oleh perbukitan dan sawah yang asri, pemandangan di sekitar candi sungguh memukau. “Candi Umbul ini lebih tua daripada Candi Borobudur, dibangun pada abad ke-8 Masehi. Konon, banyak putra-putri raja yang mandi di sini,” ungkap Iswanto. Meski mengalami pemugaran pada tahun 2001 dan 2006, Candi Umbul masih mempertahankan pesonanya. Dahulu, warga hanya menyadari keberadaan kolam yang sudah ada sejak lama. Namun, saat digali, ditemukanlah bangunan dengan struktur mirip candi dan sumber mata air panas di tengahnya. Kolam pemandian di candi ini terbagi menjadi dua ukuran. Kolam besar dengan ukuran 12 x 8 meter dan kedalaman 2 meter, serta kolam kecil berukuran 7 x 8 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Air panas mengalir dari kolam atas ke kolam bawah. Meskipun kini menjadi tempat wisata, air di Candi Umbul masih dianggap suci dan digunakan untuk berbagai ritual. Banyak yang datang untuk terapi penyakit kulit, rematik, hingga hipertensi. Candi Umbul buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, sehingga pengunjung bisa datang kapan pun, terutama pada akhir pekan. Fasilitas yang disediakan termasuk kamar mandi, tempat bilas, dan kantin untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Jadi, jika Anda ingin merasakan sensasi berendam di pemandian yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu atau hanya ingin menikmati keindahan sekitarnya, Candi Umbul adalah destinasi yang tepat untuk dikunjungi di Magelang. Ayo, jangan lewatkan pesona sejarah dan keajaiban alamnya!