Jowonews

Pemkab Pekalongan Siapkan 73.000 Paket Sembako untuk Masyarakat Terdampak COVID-19

PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan sebanyak 73 paket sembako yang akan dibagikan pada warga terdampak virus corona jenis baru (COVID-19). “Sebanyak 73 ribu paket sembako ini akan dibagikan dalam dua tahap, yaitu April 2020 dan Mei 2020 kepada warga terdampak virus corona,” kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Kamis. Menurut dia, selain dari pemkab, paket sembako ini juga akan diberikan oleh Gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Berbagi, tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility, dan Baznas. “Jika sinergi ini berjalan terus maka tentunya akan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19,” katanya. Asip mengatakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap rakyat, pemkab juga mengusahakan bantuan kebutuhan pokok pada warga Kabupaten Pekalongan yang berada di Jakarta. “Saya sudah berkomunikasi dengan para anggota DPR RI yang mewakili daerah domisili Kabupaten Pekalongan di Jakarta untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang tidak mudik. Ada sekitar 200 orang yang tergabung pada Paguyuban Warga Kabupaten Pekalongan di Jakarta,” katanya. Ia mengatakan bahwa ada sekitar 28.000 warga yang sudah mudik ke kampung halamannya yang perlu mendapatkan bantuan paket sembako. “Oleh karena, kita bersama pengurus paguyuban warga Pekalongan, dan para anggota DPR RI di Jakarta untuk ikut membantu mereka,” katanya. Ia menambahkan untuk aspek kesehatan, pemkab segera membuka rumah sakit rujukan untuk pasien orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Puskesmas Wonokerto 2. (jwn5/ant)

Polresta Surakarta Bagikan 100 Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Corona

SOLO, Jowonews.com – Polres Kota Surakarta melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket barang kebutuhan pokok (Sembako) untuk membantu masyarakat khususnya ojek online (ojol), tukang becak dan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, di kawasan Manahan Solo, Rabu. Pada kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako langsung dipimpin oleh Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai yang turun ke lapangan mendatangi pangkalan ojol dan tukang becak di Jalan Adi Sucipta Manahan Kecamatan Banjarsari Solo. Kapolresta bersama jajarannnya mendatangi langsung ke pangkalan ojol dan tukang becak serta mereka diminta tidak bergerak dari tempat dimana mereka mangkal, hal itu, untuk menghindari kerumunan massa atau tetap menjaga jarak. Andy Rifai berharap ada 100 paket barang kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir dan lainnya dapat meringankan beban mereka yang terdampak. Polres Kota Surakarta melaksanakan baksos ada lima titik, yakni depan Stasiun Balapan Solo untuk tukang becak, Jajar Laweyan (ojek pangkalan), depan Stasiun Balapan (karyawan yang dirumahkan), Jalan Sriguting 8 RT 07 RW 11 Banjarsari (warga miskin), dan Jalan Adi Sucipto Manahan (ojol/tulkang becak). Selain itu, kata Andy Rifai, setiap Polsek seperti Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, Jebres, dan Serengan juga menggelar baksos dengan membagikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak. Kendati demikian, Andy Rifai mengimbau kepada masyarakat terutama ojek online, tukang becak dan masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah tetap memperhatikan aturan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 ini. Masyarakat khususnya ojol, tukang becak, dan masyarakat lainnya tetap menjaga jarak, kesehatan dijaga dengan pola hidup sehat, cuci tangan dengan sabun. Jangan berkerumun di satu lokasi yang berpotensi penularan COVID-19. “Kami juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini,” katanya. Arief (40) salah satu pengemudi ojol yang mangkal di Manahan Solo, mengatakan, bantuan paket sembako dari kepolisian ini, sangat membantu meringankan beban pada masa pandemi COVID-19. “Pemasukan kami, saat pandemi COVID-19 ini, turun dratis dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga,” kata Arief. (jwn5/ant)

Polda Jateng Bagikan Ratusan Paket Sembako Di Batang

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersama Polres Batang membagikan sebanyak 690 paket sembako dan 200 masker pada warga terdampak virus corona jenis baru (COVID-19), khususnya pengemudi ojek daring (Ojol) dan pengayuh becak di Jalan Alun-Alun, Rabu. Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Budi Yuwono di Batang, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sosial pemerintah dan Polri terhadap rakyat di tengah pandemi COVID-19. “Bantuan sembako dan masker ini juga kami berikan pada warga berpenghasilan sangat kurang dan karyawan pabrik yang telah dirumahkan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang selama ini kesulitan ekonomi,” katanya. Ia yang didampingi Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan pada kegiatan bakti sosial ini juga dilakukan kampanye pada warga sekaligus sebagai bentuk jaring pengaman sosial untuk melawan COVID-19. “Kami berharap para pengemudi ojek daring dan pengayuh becak supaya tetap mematuhi imbauan Pemerintah maupun aparat keamanan tentang penerapan physical distancing (menjaga jarak), serta tidak melakukan kerumunan agar penyebaran virus Corona dapat diputus mata rantainya,” katanya. Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, pihaknya  telah membagikan sekitar 700 masker yaitu di Desa Pacet dan para pedagang di Kelurahan Kauman. Selain membagikan masker, kata dia, Polres juga memberikan edukasi tentang pencegahan penularan virus Corona dengan menjalankan anjuran atau imbauan yang disampaikan oleh pemerintah. “Kami berharap masyarakat melaksanakan imbauan pemerintah seperti menjaga jarak aman, berperilaku hidup sehat, dan selalu cuci tangan sebelum maupun setelah beraktivitas, serta memakai masker jika akan keluar rumah,” katanya. Sementara, pengemudi becak Rusli mengatakan sejak wabah pandemi Corona, pendapatan mereka makin tidak menentu, bahkan turun drastis. “Sebelum ada wabah virus Corona, saya bisa mengantarkan penumpang tiga kali sehari namun kini sekali bahkan menganggur. Oleh karena, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Polri,” katanya. (jwn5/ant)