Jowonews

Polres Boyolali Intensifkan Patroli Pantau Pemudik di Stasiun Telawa

BOYOLALI, Jowonews.com – Polres Boyolali intensifkan kegiatan patroli memantau kedatangan penumpang atau pemudik yang turun di Stasiun Telawa, Kecamatan Juwangi, Kabupaten setempat, Jawa Tengah, dalam pencegahan penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19). Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat melalui Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Joko Widodo, di Boyolali, Selasa, mengatakan, jalur-jalur transportasi massal termasuk stasiun menjadi perhatian pihak kepolisian pada situasi pandemi COVID-19. Menurut Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Joko Widodo, warga masyarakat Boyolali mungkin belum mengetahui bahwa wilayah Kabupaten Boyolali dilalui lintasan kereta api (KA). Jalur moda transportasi KA memang lebih familiar melalui jalur tengah Solo-Jogjakarta dan seterusnya. “Jalur KA itu, di ujung utara Kabupaten Boyolali berbatasan dengan wilayah Purwodadi, yaitu di Stasiun Telawa di Kecamatan Juwangi,” kata Joko Widodo. Menurut dia, jalur KA yang melintas di Stasiun Telawa Juwangi Boyolali memang tidak seramai jalur tengah. Lintasan tersebut hanya dilalui tiga trip setiap hari. Yaitu KA jurusan Jakarta-Malang, Purwokerto-Solo dan Solo-Purwokerto. KA jurusan Jakarta-Malang tidak berhenti di stasiun, melainkan hanya berhenti karena ada persimpangan dengan KA lain, sedangkan dua KA lainnya yang berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang KA Joglosemarkerto. “Kami di Stasiun Telawa Juwangi melakukan pemeriksaan terhadap penumpang baik yang datang maupun berangkat. Kami bekerja sama dengan operator stasiun Telawa mendata penumpang yang turun dan naik,” katanya. Penumpang KA yang turun di Stasiun Telawa didata dan dicek suhu tubuhnya dengan alat thermogun oleh petugas Polsek Juwangi. “Kami bersama petugas stasiun memantau kedatangan KA Joglosemarkerto jurusan Purwokerto – Stasiun Balapan Solo. KA itu, berhenti untuk menurunkan 8 penumpang. Namun, 8 penumpang KA yang turun melalui Stasiun Telawa, setelah dicek dengan thermogun oleh petugas semua suhu tubuhnya normal. (jwn5/ant)

Jaga Ketertiban, Polres Banjarnegara Intensifkan Patroli ‘Blue Light’

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Kepolisian Resor Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah terus mengintensifkan patroli “blue light” guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah setempat. “Patroli blue light atau patroli malam hari dengan menyalakan lampu biru mobil patroli terus diintensifkan,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha di Banjarnegara, Sabtu. Dia mengatakan, patroli dilakukan di sejumlah titik termasuk di beberapa lokasi objek vital yang ada di wilayah Banjarnegara. Dengan adanya patroli tersebut diharapkan akan dapat mencegah aksi kejahatan di wilayah setempat. Dia menjelaskan, pada saat patroli blue light maka lampu biru dari mobil-mobil patroli akan terus menyala khususnya pada malam hari hingga lewat dini hari. Patroli tersebut dinilai efektif untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan terutama pada jam-jam rawan khususnya pada malam hari. “Patroli blue light juga diintensifkan di tingkat Polsek yang ada di Banjarnegara secara berkala dan berkesinambungan,” katanya. Dia juga mengimbau para Kapolsek yang ada di Banjarnegara untuk terus mengintensifkan patroli blue light guna menciptakan Banjarnegara yang aman dan nyaman. Sementara itu, dia juga mengatakan pihaknya akan terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya (narkoba) di wilayah setempat. Dia mengatakan, setelah dirinya dilantik menjadi Kapolres Banjarnegara maka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu prioritas utama. “Sebelum melakukan tindakan penegakan hukum, maka yang juga tidak kalah penting adalah melakukan pencegahan, salah satunya dengan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak buruk narkoba,” katanya. Pihaknya, kata dia, akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas sebagai bagian dari kampanye menangkal narkoba. “Kami akan menggercarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke komunitas dan ke seluruh masyarakat yang ada di Banjarnegara,” katanya. Dia berharap, berbagai upaya yang dilakukan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkoba. (jwn5/ant)