Guru Mengabdi Puluhan Tahun, Kok Belum Terpanggil PPG?
SEMARANG – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi incaran para pendidik untuk meningkatkan kualitas dan karier. Namun, ada guru yang sudah mengabdi puluhan tahun tapi belum pernah terpanggil mengikuti PPG. Mengapa bisa begitu? Ternyata, ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan hal ini. Salah satunya adalah kuota peserta PPG yang terbatas. Setiap tahun, pemerintah hanya menyediakan kuota tertentu, sementara jumlah guru yang mendaftar biasanya sangat banyak. Selain itu, ketidaksesuaian data guru di sistem pendidikan juga bisa menjadi kendala. Jika data di Dapodik (Data Pokok Pendidikan), SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan), dan aplikasi lainnya tidak sinkron, guru yang seharusnya terpilih bisa terlewatkan. Bagi guru yang pernah mendaftar PPG sebelumnya tapi mengundurkan diri, mungkin perlu melakukan pembaruan data atau mengikuti mekanisme khusus untuk bisa mengikuti seleksi lagi. Beberapa daerah juga mungkin memprioritaskan guru dengan masa kerja tertentu saat seleksi PPG, untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah tersebut. Meski belum terpanggil PPG, guru tetap bisa berusaha. Mereka bisa mengecek dan menyinkronkan data di Dapodik secara berkala, menghubungi Dinas Pendidikan untuk mengetahui alasan belum terpanggilnya, dan memantau informasi terbaru tentang PPG. Selain itu, guru juga bisa mengikuti pelatihan dan pengembangan diri untuk meningkatkan skor UKG (Uji Kompetensi Guru) dan portofolio. Jika memungkinkan, guru bisa mempertimbangkan PPG mandiri, meskipun biayanya ditanggung sendiri.