Jowonews

Pilkada Boyolali: Paslon Said-Irawan Klaim Menang Mutlak

BOYOLALI, Jowonews- Pasangan calon Muhammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Said-Irawan) mengklaim menang mutlak melawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali 2020 berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan PDIP, Rabu (9/12). Berdasarkan hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan tim DPC PDIP Boyolali hingga pukul 16.30 WIB menyebutkan paslon Said-Irawan memperoleh sebanyak 662.068 suara atau sekitar 95,6 persen. Sementara kotak kosong 30.552 suara atau 4,41 persen. Adapun total suara sah 692.620 suara atau 97,08 persen, suara tidak sah 20.827 suara atau 2,92 persen. Menurut Seno Kusumoarjo selaku pengendali Tim Pemenangan Said-Irawan dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP tersebut, Said-Irawan terpilih atau disetujui sebagai bupati dan wakil bupati untuk lima tahun ke depan. “Jumlah hasil penghitungan cepat itu, masih kurang 15 TPS dari total 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali,” kata Seno sebagaimana dilansir Antara. Pihaknya sebagai tim pemenangan dan pribadi mengucapkan terima kasih semua elemen masyarakat yang mendukung suksesnya Pilkada Boyolali 2020 dengan baik, nyaman dan aman. Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih baik warga masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan dukungan kepada Said-Irawan sehingga mampu memenangkan perolehan suara yang cukup signifikan. Pihaknya juga mengapresiasi tingkat kehadiran masyarakat dalam Pilkada 2020 yang luar biasa mencapai 713.447 pemilih atau 89,53 persen dari total daftar pemilihan tetap (DPT) sebanyak 796.844 pemilih. “Jumlah tingkat kehadiran pemilih di TPS yang sangat luar yakni mencapai 713.447 suara atau 89,53 persen,” kata Paryanto. Selain itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 41 desa yang mendukung 100 persen untuk pasangan Said-Irawan yakni di Kecamatan Cepogo ada dua desa, Musuk (4), Mojosongo (1), Sambil (3), Karanggede (6), Andong (1) kemusu (2) Wonosegoro (4), Juwangi (5), Gladaksari (2), Tamansari (5), Wonosamodro (5). Bahkan, jumlah TPS yang mencapai 100 persen suara untuk pasangan M Said-Irawan sebanyak 760 TPS yang tersebar di 22 kecamatan. Paryanto mengatakan untuk bisa mendapatkan 100 persen suara membutuhkan perjuangan berat. Karena, hal itu, harus menyatukan pendapat dari masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter. “Kami menilai keberhasilan itu menunjukkan masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangan M. Said Hidayat-Wahyu Irawan. Kepercayaan masyarakat juga muncul karena pihaknya sejak awal tidak menggelar kampanye. Pihaknya hanya menggelar rapat kecil sehingga membuat masyarakat simpatik,” katanya.

Calon Tunggal Pilkada Boyolali Pastikan Tak Gelar Kampanye

BOYOLALI, Jowonews- Pasangan calon tunggal Pilkada Kabupaten Boyolali M Said Hidayat – Wahyu Irawan dipaastikan tak akan menggelar kampanye. Hal ini untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru di tengah pandemi Covid-19 di wilayah tersebut. Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDIP S. Paryanto. “Kami yang mengusung paslon M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan memastikan tidak mengadakan kampanye karena masih pandemi Covid-19,” kata Paryanto, di Boyolali, Kamis (15/10). Paryanto mengatakan pihaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengapa tidak ada kegiatan kampanye karena masih di tengah pandemi Covid-19. Boyolali sendiri saat ini kondisi penyebaran Covid-19 sudah menurun dari merah menjadi orange atau zona sedang. Kendati demikian, kata Paryanto, sudah ada tim-tim yang akan menggerakkan masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk bisa hadir di TPS pada hari pencoblosan tanggal 9 Desember 2020.

Melalui Jalur Perseorangan, Pasangan Didik-Budi Bakal Maju Pada Pilkada Boyolali

BOYOLALI, Jowonews.com- Pasangan Didik Mardiyanto dan Budi bakal maju pada Pilkada Kabupaten Boyolali 2020 melalui jalur perseorangan. “Pasangan Didik Mardiyanto dan Budi yang didukung organisasi masyarakat (ormas) Panji-Panji Hati memang bakal maju melalui jalur perseorangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020,” kata Slamet selaku “Liaison Officer” (LO) Pasangan Didik-Budi, di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis. Menurut Slamet, pihaknya bersama tim pasangan Didik-Budi telah datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali pada Desember 2019. Kedatangan di Kantor KPU itu untuk meminta “username dan password” untuk memasukkan data dukungan melalui sistem informasi pencalonan (silon). Menurut dia, pasangan Didik dan Budi yang didukung Panji-Panji Hati Boyolali memiliki Posko Pemenangan di Desa Karanggetas, Kecamatan Banyudono. Ketua KPU Boyolali Ali Fahrudin saat dikonfirmasi soal bakal calon pasangan Didik Mardiyanto dan Budi mendatangi ke Kantor KPU Boyolali akan maju melalui jalur perseorangan menyatakan bahwa hal itu benar. Menurut Ali Fahrudin, pasangan Didik Mardiyanto dan Budi merupakan satu-satunya pasangan dari jalur perseorangan yang sudah konfirmasi pada KPU Boyolali. “Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Boyolali jalur perseorangan yang sudah diberikan ‘username dan password’ silon dari KPU adalah Didik-Budi,” katanya. KPU Boyolali masih membuka kesempatan masyarakat yang ingin berpartisipasi melalui jalur perseorangan atau independen pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020. Syarat dukungan bagi masyarakat yang maju melalui jalur perseorangan dapat diserahkan ke KPU Boyolali pada tanggal 19-23 Februari 2020 atau waktunya hanya lima hari. Menurut dia, persyaratan minimal dukungan jalur perseorangan sebanyak 60.636 pendukung yang tersebar paling sedikit di 12 dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali. “Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di Boyolali sebanyak 808.469 pemilih. Bakal calon perseorangan dengan syarat jumlah dukungan 7,5 persen dari 808.469 pemilih, sehingga sebanyak 60.635,175 dukungan atau dibulatkan menjadi 60.636 dukungan,” katanya. (jwn5/ant)