Jowonews

Survei: Prabowo, Ganjar, dan Ridwan Kamil Jajaran Tiga Besar Pemilu 2024

JAKARTA, Jowonews.com – Hasil survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting menyebutkan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil merupakan tokoh politik yang memiliki elektabilitas tertinggi atau masuk dalam “Top Three” pada Pemilu 2024. Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya, di Jakarta, Minggu, mengatakan, isu mewabahnya COVID-19 yang terus mewarnai pemberitaan menjadi wacana publik yang sangat kuat. Dampak politis pun, kata dia, tak terhindarkan di tengah mulai hangatnya peta elektoral menuju Pemilu 2024. “Kinerja gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai terbaik oleh publik Indonesia dalam mengatasi corona,” kata Andreas. Menurut dia, Ganjar memuncaki opini publik dengan penilaian 23 persen, sedangkan Kang Emil menyusul sebesar 16,8 persen. Berturut-turut di bawahnya gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (12,8 persen), walikota Surabaya Tri Rismaharini (9,3 persen), dan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (8,1 persen). Selain itu ada pula nama gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (4,5 persen), gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (2,7 persen), walikota Bogor Bima Arya Sugiarto (1,3 persen), dan gubernur Banten Wahidin Halim (1,0 persen). Nama-nama lain tidak mencapai 1 persen, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab 18,8 persen. “Ketika diterjemahkan ke dalam tingkat elektabilitas, Ganjar dan Kang Emil menempati tiga besar menuju Pemilu 2024, bersama Prabowo yang masih paling tinggi,” jelas Andreas. Elektabilitas Prabowo sebesar 18,9 persen, sedangkan Ganjar dan Kang Emil masing-masing 14,3 persen dan 11,0 persen. Yang menarik, Andreas mencermati figur Kang Emil yang berhasil melewati Anies dengan elektabilitas 9,8 persen. “Hal ini tampak paralel dengan buruknya opini publik terhadap kinerja Anies dalam mengatasi corona, sebaliknya Ganjar dan Kang Emil dipersepsikan terbaik kinerjanya,” katanya. Di bawah Anies ada nama Sandiaga Uno (8,9 persen), Khofifah (4,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen), Risma (1,6 persen), Erick Thohir (1,3 persen), Mahfud MD (1,2 persen), Puan Maharani (1,1 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,0). Nama-nama lain kurang dari 1 persen, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 19,8 persen. Secara umum, faktor kinerja dan kepemimpinan yang merakyat serta terukur menjadi kunci keberhasilan Ganjar dan Kang Emil dalam meraih dukungan publik. “Sebaliknya sosok seperti Anies tertinggal karena kinerjanya dinilai kurang konkret dan terjebak dalam narasi belaka tanpa realisasi nyata di lapangan,” ucapnya. Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 8-18 Juni 2020, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survei sebelumnya yang dipilih secara acak. Margin of error survei sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jwn5/ant)

Prabowo Sebut Pemerintah Cina Tawarkan Bantuan Hadapi COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan, dirinya mendapatkan tawaran dari Menteri Pertahanan China terkait bantuan untuk penanganan COVID-19. “Saya sendiri sudah berkomunikasi dengan Menhan Tiongkok, beliau menanyakan kebutuhan kita apa? Saya sudah kirim daftar, tapi entah apa yang dipenuhi nanti,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Menurut dia, hal ini merupakan salah satu wujud kerja sama internasional, terutama dengan China. Oleh karena itu, Prabowo menyambut baik tawaran tersebut. Terlebih, China sudah berpengalaman dalam menghadapi gelombang dahsyat COVID-19. “Ini merupakan bentuk kerja sama internasional. Mereka sudah lewati gelombang dahsyat COVID-19, jadi mereka tawarkan kepada kita, kita sambut,” kata mantan Danjen Kopassus ini. Prabowo menyebutkan, salah satu alat kesehatan yang masih dibutuhkan Indonesia untuk menangani COVID-19 adalah ventilator atau alat bantu napas, tes cepat, alat tes yang lengkap, dan APD. Dalam kesempatan itu, Prabowo menerima alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 yang dijemput tim TNI AU dari Shanghai, China sebanyak 12 ton. Alat kesehatan yang diterima Prabowo ini antara lain tutup kepala dan sepatu, serta kacamata. Menurut Prabowo, alat kesehatan ini segera didistribusikan ke rumah sakit yang menjadi rujukan untuk menangani COVID-19. “Segera didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit dan ini akan kita laksanakan terus-menerus,” ucapnya. Hadir dalam kegiatan itu, antara lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menkes Terawan Agus Putranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. (jwn5/ant)

DPD Gerindra Jateng Kembali Usulkan Prabowo Sebagai Ketua Umum

SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah menegaskan akan memilih kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum partai berlogo Garuda itu. Alasannya yaitu Prabowo sanggup memberikan arahan kepada partai. Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid mengatakan digelar rapat pimpinan daerah yang diikuti 35 DPC di Jawa Tengah. Hasilnya mereka sepakat mendukung kembali Prabowo di rapat pimpinan nasional yang akan digelar tahun ini. “Dari hasil Rapimda bahwa Partai Gerindra di Jateng mulai DPD, DPC, PAC sampai ranting tetap usulkan Bapak Haji Prabowo Subianto sebagai calon ketua umum dan ketua dewan pembina Partai Gerindra masa bakti 2020-2025,” jelasnya di kantor DPD Gerindra Jateng, Semarang, Minggu (8/3). Wachid menjelaskan, Prabowo adalah pendiri partai dan selama kepemimpinannya Gerindra menjadi partai yang besar bahkan kedua secara nasional.Dukungan itu diperkuat dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan Ketua DPD Gerindra Jateng, Sekretaris, Bendahara, dan 35 DPC Gerindra se-Jawa Tengah. “Pak Prabowo satu-satunya yang memberikan arah dan tujuan baik misi visi partai, beliau yang bimbing kami,” tegasnya. Sementara itu Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro menegaskan 35 DPC Gerindra se-Jawa Tengah tidak menyebut nama lain selain Prabowo untuk didukung sebagai Ketum. “Kita solid dukung Pak Prabowo. Tidak ada satu pun DPC di Jateng yang nyebut nama lain dalam Rapimda,” tegas Sriyanto.(jwn5/akh)

Jokowi Yakin Prabowo Mampu Kelola Anggaran Kemenhan Rp127 Triliun

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan keyakinannya bahwa Menhan Prabowo Subianto mampu mengelola anggaran Kementerian Pertahanan yang jumlahnya makin meningkat. “Hati-hati penggunaan ini. Akan tetapi, saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detail, berkali-kali dengan saya hampir hafal di luar kepala. Ini Pak di sini Pak, aman urusan Rp127 triliun ini,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis. Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada rapat pimpinan jajaran Kemenhan, TNI, dan Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan Jakarta, Kamis. Ia menyebutkan Kemenhan merupakan satu dari beberapa kementerian yang mendapat alokasi anggaran terbesar sejak 2016 hingga saat ini. “Alokasi anggaran Kemenhan pada tahun 2020 mencapai sekitar Rp127 triliun,” kata Jokowi. Kepala Negara mengingatkan penggunaan anggaran harus efisien dan bersih. “Tak boleh ada mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri pertahanan dalam negeri kita,” katanya. Presiden juga mengingatkan jajaran pertahanan harus mampu mengatasi semua masalah pertahanan dari berbagai spektrum. “Mulai dari konflik internal, perang asimetrik, gerilya, perang proxy, hingga perang hybrid, yang menggabungkan strategi militer nonmiliter, konvensional dan nonkonvesional,” katanya. Ke depan, menurut Jokowi, tantangan pertahanan makin berat. Tantangan besar itu, antara lain makin luasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia. “Oleh sebab itu, kita harus memperkuat diplomasi pertahanan untuk meredam ketegangan antarnegara,” katanya. Menurut dia, Indonesia juga harus siap dengan persenjataan untuk melakukan penegakan hukum di wilayah kedaulatan RI. Kalau ada yang mempertanyakan Menhan pergi ke sebuah negara, kata Jokowi, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekadar jalan-jalan. “Kalau ada yang bertanya itu belum mengerti urusan diplomasi pertahanan. Meskipun saya tahu, itu dalam rangka melihat alutsista yang ingin kita beli, bagus atau tidak bagus, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek,” katanya. (jwn5/ant)

Presiden Jokowi Tegaskan Kedaulatan NKRI Harga Mati

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Sekali lagi saya sampaikan bahwa kedaulatan itu harga mati, tidak bisa dinegosiasikan, tidak ada tawar-menawar,” kata Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan pada rapat pimpinan Kemenhan, TNI dan Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan Jakarta, Kamis. Presiden memerintahkan seluruh jajaran Kemenhan, TNI dan Polri bekerja sungguh sungguh menjaga kedaulatan NKRI dan berdiri paling depan dalam memperkokoh kedaulatan NKRI. Dalam rapim yang dihadiri antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis, Presiden Jokowi merasa senang rapim juga dihadiri jajaran pimpinan Polri. “Ini menunjukkan adanya sinergi, saling mendukung dan mengisi dalam melaksanakan agenda besar dan tujuan negara,” kata Jokowi dalam rapim bertema Pertahanan Semesta Yang Kuat Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI. Menurut Presiden, jajaran pertahanan juga harus menangani semua spektrum konflik yang semakin luas. “Ke depan tantangan kita semakin berat,” katanya. Ia menyebutkan tantangan itu antara lain semakin meluasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia. “Oleh sebab itu kita harus memperkuat diplomasi pertahanan untuk meredam ketegangan antarnegara dan siap untuk mempertahankan kedaulatan negara,” katanya. (jwn5/ant)

Prabowo Harapkan Peraturan Pengelolaan Potensi Sumber Daya Pertahanan Segera Terbit

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menemui Presiden Joko Widodo berharap segera terbit peraturan pemerintah tentang aturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Potensi Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar dan ini nanti untuk memperkuat sistem pertahanan kita,” kata Prabowo ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis. Prabowo menemui Presiden bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. Dia menjelaskan sistem pertahanan yang dianut Indonesia yakni sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Sistem itu akan memanfaatkan komponen cadangan dalam membela negara. “Yang bisa ikut Warga Negara Indonesia, usia kita batasi kalau nggak salah 18-35 tahun,” kata Prabowo terkait usia WNI yang bisa ikut komponen cadangan. Selain mengenai regulasi, Prabowo juga menjelaskan kepada Presiden tentang rencana Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan dan TNI yang akan diselenggarakan pada Januari 2020. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2019, komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama. Warga negara dalam usaha bela negara berhak mendaftar sebagai calon anggota komponen cadangan secara sukarela. Setelah memenuhi persyaratan, calon komponen cadangan wajib melakukan pelatihan dasar kemiliteran. Menteri bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelatihan dasar kemiliteran secara wajib untuk pembentukan calon komponen cadangan. Komponen cadangan itu pun dikelompokkan menjadi komponen cadangan matra darat, komponen cadangan matra laut, dan komponen cadangan matra udara. Tahapan-tahapan pembentukan komponen cadangan terdiri atas pendaftaran, seleksi pelatihan dasar kemiliteran, dan penetapan. (jwn5/ant)