Jowonews

PSSI Resmi Terbitkan SK Penundaan Kompetisi

JAKARTA, Jowonews- PSSI telah menerbitkan sebuah surat keputusan (SK) bertanggal 16 November soal penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia yang tidak bisa digelar tahun ini. SK nomor SKEP/69/XI/2020 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan itu sebenarnya tak jauh berbeda dengan SKEP/53/VI/2020 yang diterbitkan beberapa waktu lalu baik dalam hal rencana jadwal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 maupun nilai kontrak pemain. Kompetisi domestik ditangguhkan tahun ini akibat pandemi Covid-19 yang masih masif penyebarannya. Selai itu penyelenggara juga tak mendapat izin penyelenggaraan dari kepolisian meski federasi dan operator berjanji menerapkan protokol kesehatan. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dijadwalkan berlanjut Februari 2021. Sedangkan Liga 3 baru akan ditetapkan setelah dua kompetisi teratas itu telah ada kejelasan. “Pelaksanaan kompetisi sebagaimana tercantum pada ketetapan pertama adalah bulan Februari 2021 dengan memperhatikan ketentuan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah,” bunyi poin dalam surat tersebut sebagaimana dikutip Antara. Untuk masalah kontrak dan gaji tak ada perubahan apapun seperti SK sebelumnya. PSSI menetapkan gaji pemain dan ofisial kembali ke angka 25 persen selama jeda kompetisi hingga ada kejelasan jadwal dan bakal kembali menjadi 50 persen untuk Liga 1 serta 60 persen untuk Liga 2. Ketetapan gaji 50 atau 60 persen itu berlaku jika kompetisi sudah dipastikan akan berjalan atau dimulai satu bulan sebelum kompetisi resmi digulirkan. Angka itu harus sesuai dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku dalam masing-masing domisili klub. “Klub dapat menerapkan kebijakan pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial mulai Oktober sampai dengan Desember 2020 dengan pembayaran maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera dalam perjanjian kerja sampai dengan dimulainya kompetisi,” tulis poin itu. “Perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 dengan kisaran 50 persen dan Liga 2 dengan kisaran 60 persen dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di masing-masing domisili klub, dan diberlakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai sampai dengan berakhirnya kompetisi yang dimaksud.”

Walau Pandemi, Sepakbola Asia Harus Tetap Maju

JAKARTA, Jowonews– Dalam situasi pandemi Covid-19, AFC ingin setiap anggotanya (negara-negara di Asia) untuk tetap memajukan sepak bola. Dibatalkan atau ditundanya beberapa turnamen atau event sepak bola dibawah AFC tidak boleh menjadi penghalang untuk memajukan sepak bola. Hal tersebut tercetus dalam AFC Technical Committe Meeting yang diikuti Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Senin (9/11) secara virtual. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota Komite Teknik AFC termasuk Ketua Komite Teknik AFC Kohzo Tashima, Direktur Teknik AFC, Andy Roxburg dan Sekjen AFC, Dato’ Windsor John. “Rapat berjalan lancar dan kami tadi memberikan masukan atau saran terkait perkembangan situasi sepak bola di Indonesia saat ini. Terdapat lima keputusan dari rapat tersebut,” kata Indra Sjafri sebagaiman dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI.Indra Sjafri terpilih sebagai anggota Komite Teknik AFC periode 2019-2023 pada Desember lalu. Ia terpilih bersama 14 orang lainnya di posisi strategis tersebut dan menjadi orang Indonesia pertama yang duduk sebagai anggota Komite Teknik AFC. Komite tersebut diketuai oleh mantan pemain Timnas Jepang, Kohzo Tashima.   “Kelima keputusan itu adalah pergantian musim Liga Champions Asia (Proposal dari Asosiasi Sepak Bola Jepang), pertimbangan ulang dari Pengakuan Pengalaman dan Kompetensi Saat ini (RECC), regulasi dan panduan yang direvisi untuk piagam AFC Grassroots dan Youth Scheme AFC Elite, pembentukan panel pendidikan pelatih AFC Baru, AFC Grassroots Panel dan AFC Youth Panel, dan kursus pelatihan khusus AFC,” tambah Indra Sjafri. Standar Pelatih Untuk kursus pelatih, Indra Sjafri menjelaskan bahwa AFC menekankan kepada anggotanya tidak boleh menurunkan standar sertifikat atau lisensi pelatih. Kualifikasi pelatih yang kompeten dibutuhkan untuk melindungi pemain, menjaga standar tim tetap tinggi. Jadi dibutuhkan mereka yang memenuhi minimum syarat kualifikasi. “Direktur Teknik AFC, Andy Roxburg mengatakan bahwa selain pelatih kepala dan asisten pelatih yang harus memiliki lisensi yang mumpuni, namun juga kompenen kepelatihan lainnya seperti pelatih kiper dan fisik. Pengalaman memang penting, tapi terkadang pengalaman saja tidak cukup, butuh lisensi yang sesuai standar AFC. Ini berlaku untuk pelatih lokal maupun asing. Khusus pelatih asing di Indonesia kami harus punya sertifikat atau lisensi yang diakui oleh AFC,” jelas pria yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 dan U-19 tersebut. Pada regulasi Liga 1 2020, standardisasi pelatih kepala dan asisten pelatih diatur pada pasal 31 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial yang menyatakan bahwa pelatih kepala harus mempunyai lisensi AFC “A“ Coaching, UEFA A License atau yang setara serta mendapatkan pengakuan dari AFC dengan dibuktikan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence)

Tak Ada Kompetisi Liga 1 di Tahun 2020

JAKARTA, Jowonews- PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan kompetisi Liga 1 Indonesia tidak akan jadi digelar di sisa akhir tahun ini. Pertimbangan utamanya karena kepolisian tidak memberikan izin karena banyaknya agenda di tanah air. “Exco (PSSI) kan rapat tadi malam. Sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum ada kabar izin, berarti polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh,” ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita kepada Antara, Kamis (29/10). Awalnya, kompetisi akan dimulai pada Oktober. Namun kepolisian tak memberikan izin dengan alasan penularan Covid-19 masih masif. PT LIB dan PSSI lantas bertemu dengan klub untuk membahas lanjutan kompetisi. Dari pertemuan itu diperoleh tiga opsi yakni pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021. Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar. Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20. Akhmad mengatakan kemungkinan besar kompetisi digelar pada tahun 2021 mengingat akan sulit jika harus dipaksakan dengan agenda di Indonesia yang padat. “Kami juga akan meminta masukan dari klub-klub,” kata dia.

PSSI dan Kemenpora Sepakat Kompetisi Harus Segera Bergulir

JAKARTA, Jowonews- Pihak PSSI dan Kemenpora sepakat agar kompetisi di Indonesia harus segera bergulir, meski di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebutt mengemuka dalam sesi webinar yang media, bernama BaBe (Baca Berita), Selasa (27/10). Mochamad Iriawan dan Zainudin Amali hadir langsung sebagai nara sumber sebagai perwakilan dari PSSI dan Kemenpora. Turut hadir pula legenda timnas Indonesia era 90-an, Kurniawan Dwi Yulianto. Dalam sesi tersebut, Mochamad Iriawan menyampaikan pemaparannya mengenai road map persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 yang nantinya akan bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Iriawan menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan yang nantinya akan dilakukan oleh timnas U-19 di bawah asuhan pelatih kepala Shin Tae-yong. “Kami masih berharap kompetisi bisa segera bergulir. Pelatih juga sudah punya road map sendiri. Piala Dunia menunjukkan kalau Indonesia dapat sukses menjadi tuan rumah yang baik dan berprestasi. Untuk itu, kompetisi harus berjalan, karena muara dari kompetisi nantinya ke timnas. Dengan kompetisi, pemain juga bisa merasakan atmosfir sesungguhnya dalam suatu pertandingan,” tutur Iriawan sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI. “Kami sudah punya panduan protokol kesehatan (untuk kompetisi). Protokol kesehatan sudah dibuatkan bukunya. Memakai masker, dll sudah dilakukan saat pemain timnas melakukan TC baik di Indonesia maupun luar negeri, jadi untuk melakukan kompetisi, perlakuaannya akan sama dan ketat,” tegasnya. Sejalan dengan perkataan Iriawan, Menpora Zainudin Amali pun mendukung agar kompetisi di Indonesia dapat berjalan kembali. “Seperti yang sudah dikatakan oleh Ketum PSSI, bahwa dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh federasi, mengenai persiapan kompetisi, dengan menerapkan protokol kesehatan, maka betul, kompetisi harus segera diputar. Kompetisi pun juga dibutuhkan untuk perkembangan kemampuan pemain nantinya agar mereka siap di Piala Dunia,” tuturnya. Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengatakan hal yang sama. Mantan pemain timnas itu menyampaikan pesan untuk para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 nanti. “Pemain harus membuktikan bahwa talenta dari Indonesia bagus. Pemain harus mengembangkan diri, banyak talent scouting, jadi mereka harus berusaha. Bersama klub yang bermain di kompetisi, mereka bisa mulai untuk mengasah kemampuan sepak bolanya demi menghadapi Piala Dunia nanti,” kata Kurniawan. Sebagai penutup, PSSI dan Kemenpora mengucapkan terima kasih kepada media penyedia webinar karena sudah mempertemukan mereka semua, baik Kurniawan dan rekan-rekan media lainnya untuk berbagi info seputar persiapan tim nasional, kompetisi dan olah raga lainnya.

Jadi WNI, Marck Anthony Klok Berpeluang Bela Timnas

JAKARTA, Jowonews- Pemain asing Persija Jakarta, Marck Anthony Klok berpeluang bela timnas Indonesia. Hal ini setelah pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 20 April 1993 resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Sebelumnya, Klok sudah mengajukan proses naturalisasi sejak masih berseragam PSM Makassar pada tahun 2019. Dia mengajukan proses naturalisasi karena ingin membela Tim Nasional Indonesia. PSSI melalui Ketua Umum, Mochamad Iriawan pun membantu proses naturalisasi pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut. Pada Senin (5/10), Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan didampingi Plt Sekjen Yunus Nusi dan Marck Klok berada di kantor PSSI, Jakarta untuk menjalani virtual rapat kerja pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia bersama Komisi III DPR bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkunham), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dan ketiga lembaga negara tersebut telah menyetujui Marck Klok menjadi WNI. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa PSSI menyambut baik Marck Klok yang sudah sah menjadi WNI. Apalagi yang bersangkutan nantinya dapat bergabung dengan timnas Indonesia. “PSSI ikut senang Marck Klok telah sudah sah menjadi warga negara Indonesia. Tentu ini hal yang positif bagi PSSI karena Klok bisa saja dipanggil memperkuat timnas Indonesia. Klok merupakan pemain hebat, dia sudah menunjukkan talentanya saat bermain di beberapa liga di Eropa, lalu PSM Makassar dan saat ini bermain di Persija Jakarta,” kata Iriawan. Tidak Sembarangan Iriawan menambahkan bahwa saat ini PSSI lebih selektif untuk menyetujui program naturalisasi. “Kami tidak sembarangan mengajukan proses naturalisasi. Pemain yang benar-benar memiliki skill, teknik serta attitude yang mumpuni dan bisa menambah kekuatan timnas Indonesia yang akan diajukan proses naturalisasi oleh PSSI,” tutup Iriawan. Sementara itu, Marck Klok mengaku bersyukur dan gembira sudah sah nenjadi warga negara Indonesia. “Terima kasih kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan pihak-pihak yang telah membantu saya dalam proses naturalisasi ini. Saya merasa senang, semua proses yang sudah dilakukan bisa berjalan dengan lancar. Selama ini, saya menikmati bisa bermain di Liga Indonesia serta tertarik juga dengan kultur budaya Indonesia yang dikenal dengan keramahannya. Saya berharap memperkuat dan meraih prestasi bersama timnas Indonesia nantinya,” tambah pemain penyuka makanan gado-gado, tempe dan perkedel tersebut.

PSSI Resmi Tunda Liga 1 dan 2

JAKARTA, Jowonews- PSSI resmi menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). “Pihak Mabes Polri untuk sementara tidak memberikan izin keramaian karena kasus Covid-19 yang masih tinggi. Kami juga menyadari fakta di lapangan memang demikian. Oleh karena itu, PSSI menghormati dan memahami keputusan tersebut,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa (29/9). PSSI, Iriawan melanjutkan, mengerti bahwa pertimbangan Polri adalah keselamatan semua pihak dan kemanusiaan. Apalagi, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sebelumnya telah mengeluarkan maklumat yang melarang jajarannya untuk tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan. Meski demikian, PSSI berharap penundaan kompetisi itu hanya berlangsung selama satu bulan. Andai lebih, Iriawan menyebut efeknya bisa tidak baik bagi persepakbolaan nasional. “PSSI memohon ditunda sampai bulan depan. Karena kalau dimulai November 2020, bisa selesai Maret 2021 sehingga ada waktu untuk persiapan Piala Dunia U-20. Misalnya dimulai Desember 2020 akan tuntas April dan di sana bulan Ramadhan. Misalnya mundur lagi, sudah sulit karena Mei 2021 ada Piala Dunia U-20,” tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut. Sementara kalau berandai kompetisi sama sekali tidak bisa bergulir, Iriawan menegaskan bahwa itu dapat memotong satu generasi sepak bola nasional. Selain itu berdampak pada keikutsertaan Indonesia di kompetisi-kompetisi AFC serta FIFA. “Meski demikian, PSSI menghormati keputusan dari pemerintah dan Polri,” kata Iriawan sebagaimana dilansir Antara. Iriawan pun meminta seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional mulai pemain, pelatih, ofisial, klub, suporter sampai elemen lain di ekosistem lapangan hijau untuk menerima dengan lapangan dada penundaan kompetisi tersebut. “Saya mohon agar tetap semangat, mengikuti dan menghormati apa yang diputuskan pemerintah melalui Polri. Keputusan itu benar-benar mengedepankan alasan kemanusiaan,” ujar Iriawan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi sikap PSSI yang menunda Liga 1 dan 2 musim 2020. Menurut Menpora, sikap tersebut tidak lepas dari kesadaran akan pentingnya keselamatan umum. “Dan saya mohon kepada semua insan sepak bola nasional agar dapat memahami keputusan federasi. Semoga dalam satu bulan ke depan sudah ada tanda-tanda baik sehingga kompetisi dapat diputar kembali,” tutur Zainudin. Lanjutan Liga 1 musim 2020 awalnya dijadwalkan berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Liga 2 Indonesia 2020 sebelumnya direncakan bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020.

Inilah 30 Pemain Timnas U-19 Terpilih Ikuti TC di Kroasia

JAKARTA, Jowonews- Sebanyak 30 pemain timnas U-19 telah ditetapkan untuk ikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia pada akhir Agustus mendatang. “Sebanyak 30 pemain telah dipilih pelatih Shin Tae-yong untuk diberangkatkan ke Kroasia. Ia (Shin Tae-yong) juga memberikan laporan bahwa saat ini pemain mengalami perkembangan yang bagus dan grafik meningkat selama pemusatan latihan,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, sebagaimana dikutip Jowonews, dari laman resmi PSSI, Rabu (26/8). 30 pemain itu murni pilihan Shin Tae-yong, kata Iriawan. Tidak ada campur tangan atau intervensi dari Exco PSSI atau pun pihak-pihak lain. TC di Kroasia sendiri dilakukan sebagai persiapan Garuda Muda mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung pada 14-31 Oktober di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa 30 pemain dipilih berdasarkan penilaiannya selama pemusatan latihan. “Kami memilih 30 pemain untuk dibawa ke Kroasia. Pemain saat ini dalam kondisi bagus dan terus mengalami perkembangan yang positif setiap harinya. Saya yakin selama di Kroasia, fisik, teknik, dan permainan timnas U-19 akan makin meningkat.” Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan, timnas U-19 direncanakan akan menjalani beberapa laga uji coba selama di Kroasia. Garuda muda juga akan mengikuti turnamen bersama tuan rumah Kroasia, Bulgaria, dan Arab Saudi pada 2-8 September 2020. “Sesuai intruksi Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan), saya bersama pelatih Shin Tae-yong terus melakukan koordinasi perkembangan tim,” kata Indra Sjafri. Daftar 30 Pemain Berikut daftar 30 nama pemain timnas U-19 yang mengikuti TC ke Kroasia: Adi Satryo – PSMS Medan Erlangga Setyo – Persib Bandung Yofandani Damai – PSIS SEmarang Pratama Arhan – PSIS Semarang Yudha Febrian – Barito Putera Komang Tri – Bali United Elkan Baggot – Ipswich Town Ahmad Rusadi – Muhammad Fadhil – Semen Padang FC Bayu M. Fiqri – PON Jatim Rizky Ridho – Persebaya Bagas Kaffa – Barito Putera Komang Teguh – Diklat Ragunan Andre Oktaviansyah, – David Maulana – Barito Putera Brylian Aldama, Beckham Putra – Persib Bandung Mohammad Kanu – Babel United FC Braif Fatari – Persija Jakarta Andi Irfan – AS Abadi Tiga Naga Sandi Arta – Persija Jakarta Witan Sulaeman – FK Radnik Surdulica Jack Brown – Lincoln City Mochammad Supriadi – Persebaya Irfan Jauhari – Bali United Khairul Zakiri – Gymnastica Cueta Saddam Gaffar – PSS Sleman Ahmad Afhridrizal – Vamos Indonesia Moh. Bahril – PSIS Semarang Serdi Fano – Bhayangkara FC

Hari ini, Latihan Timnas PSSI Berakhir

JAKARTA, Jowonews- Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa hari ini, Sabtu (15/8) adalah latihan terakhir sekaligus pemain dikembalikan ke klub. “Dengan ditundanya tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, kami punya waktu untuk dapat melihat lebih banyak pemain. Kami berencana melakukan TC (Training Center) untuk timnas senior pada bulan November atau Desember nanti,” terang pelatih asal Korea Selatan tersebut, sebagaimana dikutip dari laman resmi PSSI. Sedangkan untuk pemain timnas U-19, ia memberikan waktu istirahat mulai Ahad (16/8) besok hingga Rabu (19/8) mendatang. TC untuk timnas senior dan U-19 sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 23 Juli lalu di Jakarta. “Pemain akan kembali latihan pada hari Kamis, 20 Agustus mendatang hingga berangkat TC ke luar negeri (Eropa/Korea Selatan). Dan setelah TC di luar negeri kami langsung berangkat menuju Uzbekistan untuk mengikuti turnamen Piala AFC U-19 2020 mulai 14 Oktober mendatang,” tukas pelatih berusia 51 tahun tersebut. Pada ajang Piala AFC U-19 2020, Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Pertandingan perdana Timnas U-19 akan melawan Kamboja pada 14 Oktober mendatang. Selanjutnya melawan Iran 17 Oktober dan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 20 Oktober. Shin Tae-yong juga menyampaikan, selama pemusatan latihan, para pemainnya mengalami peningkatan dan perkembangan. “Pada tiga hari awal latihan di lapangan, kami memberikan materi latihan yang ringan. Setelah itu latihan dengan normal. Pada TC kali ini mental dan semangat pemain sangat tinggi. Tentu ini sangat bagus untuk perkembangan timnas Indonesia,” kata Shin Tae-yong.