Jowonews

Stok Sembako Masyarakat di Kudus Mencukupi

KUDUS, Jowonews.com – Stok kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama masa pandemi COVID-19 tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. “Meskipun sebelumnya terdapat beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan, sejauh ini stok masih tersedia aman,” kata Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan di Kudus, Jumat. Ia memastikan stok komoditas yang harga jual sebelumnya cenderung naik, seperti bawang merah dan telur sejauh ini tersedia cukup aman. Hasil pendataan setiap pekan, kata dia, ketersediaan stok pangan masih tergolong aman, meskipun terjadi fluktuasi. Untuk stok berjalan komoditas beras di Kudus saat ini sebanyak 5.500 ton yang tersimpan di gudang para pedagang, sedangkan saat ini stok beras cenderung bertambah karena mulai ada panen tanaman padi. Untuk stok berjalan komoditas gula pasir, kata dia, rata-rata per pekannya mencapai 810 ton, sedangkan minyak goreng curah mencapai 210.000 liter, bawang putih 43 ton, dan bawang merah 32 ton yang tersimpan di gudang sejumlah distributor. Khusus komoditas daging dan sayur mayur, katanya, stok di tingkat pedagang juga tersedia cukup. Di antaranya, daging sapi pasokan rata-rata per pekannya mencapai sembilan ton dan daging kerbau sebanyak enam ton, sedangkan telur ayam ras 43 ton. Cabai rawit merah, kata dia, juga tersedia cukup karena rata-rata per pekan pasokannya mencapai 25 ton dan cabai merah besar 45 ton. Berdasarkan data tersebut, kata Teddy, stok kebutuhan pokok masyarakat, khususnya gula pasir, bawang merah dan telur relatif cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketika memasuki Idul Adha, kata dia, stok pangan diperkirakan tetap tersedia cukup. “Sepanjang fluktuasi harga masih normal, maka pedagang akan menjaga ketersediaan stok barangnya. Berbeda ketika terjadi penurunan, biasanya stok dihabiskan demi menghindari kerugian, ” ujarnya. Dalam rangka memastikan stok barang tersedia cukup, Pemkab Kudus rutin melakukan monitoring di beberapa pasar tradisional dan pedagang besar, termasuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat. (jwn5/ant)

Pemkab Kudus Bantu Sembako Rp600.000 Untuk Warganya di Jakarta

KUDUS, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengirimkan paket kebutuhan pokok masyarakat senilai Rp600.000 untuk warga Kudus yang berada di Jakarta karena batal pulang menyusul ketatnya aturan saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di daerah setempat. “Paket bantuan sembako yang berjumlah 33 paket tersebut dikirimkan ke Jakarta Kamis (21/5),” kata Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Sutrimo di Kudus, Jumat. Ia mengungkapkan paket bantuan sembako senilai Rp600.000 itu tidak semuanya dalam bentuk barang melainkan ada uang saku senilai Rp400.000. Adapun isi paket sembako yang diberikan kepada 33 warga Kudus yang tidak bisa pulang itu meliputi 10 kilogram beras, dua pak susu dan kopi, satu pak biskuit, satu pak minuman sereal dan 20 bungkus mi instan. Awalnya, kata dia, Pemkab Kudus sudah mempersiapkan proses pemulangan mereka, namun karena Jakarta mulai menerapkan PSBB, untuk memenuhi persyaratannya cukup rumit. “Kemudian dicarikan solusi, dengan mengirimkan bantuan sosial yang pendistribusiannya dilakukan Kamis (21/5) siang,” ujarnya. Bantuan sosial senilai Rp600.000 rencananya akan diberikan selama tiga bulan secara berturut-turut, terhitung mulai bulan Mei hingga Juli 2020. Nilai bantuan bagi warga Kudus di Jakarta disamakan dengan nominal bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sosial dari dana desa sebesar Rp600.000. Puluhan warga Kudus yang berada di perantauan tersebut tidak lagi bekerja karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19). “Mereka kini menggantungkan nasibnya dari bantuan sosial dari pemerintah,” ujarnya. (jwn5/ant)

Polda Jateng Bersama Kodim Batang Bagikan APD dan Sembako pada Masyarakat Relawan Indonesia

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersama Kepolisian Resor Batang dan Komando Distrik Militer 0736/Batang membagikan puluhan alat pelindung diri, paket sembako, dan bingkisan pada masyarakat relawan Indonesia (MRI) di Kecamatan Tulis, Jumat siang. Direktur Reserse dan Narkoba Polda Jateng Kombes Pol. Ignatius Agung Prasetyo di Batang, Jumat, mengatakan kegiatan itu wujud kepedulian Polri dan TNI terhadap para relawan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19. “Pemberian APD dan sembako bertujuan untuk kepentingan masyarakat dalam membantu tugas penanganan COVID-19. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan, kesejahteraan, mentalitas, serta soliditas bagi personel,” katanya. Demikian pula, kata dia, para relawan harus tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan selalu menjaga kesehatan diri di tengah pandemi COVID-19. Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan pembagian APD, sembako, dan bingkisan oleh polres dan kodim itu bentuk dukungan kepada para relawan yang telah membantu pihak medis untuk menguburkan jenazah sesuai protokol kesehatan. “Kami berharap bantuan APD ini bisa memberikan semangat pada para relawan di tengah pandemi COVID-19 saat mengabdikan diri secara sukarela untuk menguburkan jenazah yang terindikasi maupun korban virus corona,” katanya. Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Kaveleri Henry R.J. Napitupulu mengatakan TNI akan mendukung kegiatan yang digelar Polri untuk memberikan semangat kepada relawan dalam bertugas. “Kami minta para relawan dalam bertugas bisa menjaga kesehatannya di tengah wabah pandemi virus corona,” katanya. (jwn5/ant)

Trans Marga Jateng Bagikan Sembako Kepada Warga Sekitar Tol Semarang-Solo

SEMARANG, Jowonews.com – PT Trans Marga Jateng bersama mitra kerja melakukan aksi sosial dengan membagikan paket sembako secara bertahap kepada seribuan warga di sekitar ruas jalan tol Semarang-Solo yang terdampak pandemi COVID-19. “Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia secara tidak langsung telah memberikan dampak ekonomi yang sangat besar kepada masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi kami selaku perusahaan pengelolaan jalan tol Semarang-Solo beserta mitra kerja melaksanakan kegiatan sosial ‘Penyaluran Bantuan 1.000 Paket Sembako’,” kata Direktur Utama PT TMJ David Wijayatno di Semarang, Jumat. Kegiatan “Penyaluran Bantuan 1.000 Paket Sembako” tersebut telah dilaksanakan pada 29-30 April 2020 dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. Pada tahap pertama, paket sembako tersebut dibagikan kepada warga di Kelurahan Pedalangan dan Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, masing-masing 150 paket. Kemudian, Dusun Tegalrejo (61 paket sembako) dan Dusun Ngancar (68 paket sembako), Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, dan Desa Gumukejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali sebanyak 60 paket sembako. Sebanyak 11 paket sembako juga diberikan kepada petugas satpam perumahan pos terdekat, tukang parkir, dan takmir masjid. Selanjutnya bantuan sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, mi instan, gula, sabun cuci tangan, dan masker itu dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 oleh perangkat kelurahan dibantu oleh RW dan RT setempat. “Hal itu dilakukan agar pembagian paket sembako dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya. General Manager Administrasi dan Keuangan PT TMJ Ricky Ricardo menambahkan, kegiatan sosial pembagian paket sembako ini sebagai bentuk empati dari pihaknya sekaligus mengurangi beban masyarakat akibat pandemi COVID-19, terutama warga yang tidak mampu. “Sasaran aksi sosial ini adalah masyarakat atau pekerja informal yang kurang mampu yang berada dalam lingkungan sekitar ruas jalan tol Semarang-Solo dengan jumlah 1.000 kepala keluarga,” katanya. (jwn5/ant)

Pemkot Solo Bagikan 40.000 Sembako untuk Warga Terdampak Corona

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta membagikan bantuan 40.000 paket sembako kepada warga miskin yang terdampak kejadian luar biasa (KLB) virus corona baru (COVID-19) di Solo, Minggu. Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Minggu, mengatakan pembagian paket sembako dilakukan petugas dengan mengantarkan ke rumah masing-masing warga miskin untuk menghindari kerumunan massa. “Kami siapkan 40.000 paket sembako untuk didistribusikan kepada warga miskin terdampak COVID-19 di Solo, ” katanya. Paket sembako itu, terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, teh, kecap, telur, dan mi instan. Rudyatmo mengharapkan pembagian paket sembako itu meringankan beban warga miskin yang mengalami kesulitan akibat lumpuhnya perekonomian di Solo setelah daerah setempat berstatus KLB COVID-19. “Kami membagikan paket sembako menggunakan data warga miskin, berdasarkan nama dan alamat yang terdapat di 54 kelurahan di Solo,” katanya. Ia menjelaskan pemberian paket sembako dua kali dengan dipantau petugas sehingga dapat dipastikan tepat sasaran. Pemkot Surakarta juga berharap, warga yang mampu tidak meminta bantuan paket sembako. Namun, pihaknya mengajak warga mampu di Solo tergerak harinya dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu warga miskin terdampak pandemi COVID-19. Sekretaris Daerah Pemkot Surakarta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surakarta Ahyani mengatakan total dana yang dikeluarkan pemkot untuk pengadaan 40.000 paket sembako Rp10 miliar bersumber APBD 2020. “Hal itu, hasil rasionalisasi anggaran sejumlah kegiatan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surakarta,” kata dia. Setiap paket sembako senilai sekitar Rp250 ribu, sedangkan sasarannya 40.000 keluarga di Solo, sehingga totalnya Rp10 miliar. (jwn5/ant)

Atasi Dampak COVID-19, Kemensos Salurkan 6.700 Paket Bantuan Sembako

JAKARTA, Jowonews.com – Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial telah menyalurkan 6.700 paket bantuan sembako untuk anak dan penyandang disabilitas sebagai upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19. “Penyaluran ini dilaksanakan atas arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara untuk melakukan percepatan distribusi bantuan sembako sebagai upaya Kemensos Hadir,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu. Sembako tersebut merupakan bantuan untuk dua klaster dari lima klaster rehabilitasi sosial, yaitu anak dan penyandang disabilitas. Bantuan bertujuan agar anak dan penyandang disabilitas mendapatkan tambahan asupan gizi dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal COVID-19. Sebanyak 12.350 paket sembako akan dibagikan kepada lima klaster rehabilitasi sosial dengan rincian sebanyak 6.000 paket untuk klaster anak, 700 paket untuk klaster penyandang disabilitas, 5.200 paket untuk klaster lanjut usia, 150 paket untuk klaster korban penyalahgunaan Napza dan 300 paket untuk klaster tuna sosial dan korban perdagangan orang. “Bantuan sembako berupa paket lauk pauk, makanan anak dan makanan siap saji disalurkan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)/Panti Sosial milik masyarakat se-Jabodetabek,” kata Harry. Pada Sabtu (4/04), sebanyak 6.000 paket bantuan sembako telah didistribusikan kepada 276 LKS anak dan 700 paket bantuan sembako didistribusikan kepada 22 LKS penyandang disabilitas Se-Jabodetabek. Bantuan diterima langsung oleh perwakilan LKS dari masing-masing klaster. Penyaluran bantuan sembako ini dilaksanakan di Balai Budhi Dharma Bekasi dengan melibatkan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, perwakilan Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak, perwakilan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Anak, TRC, dan LKSA. “Pelaksanaan penyaluran bantuan sembako berjalan dengan lancar dan tetap memperhatikan social dan physical distancing,” ujar Dirjen Rehsos. (jwn5/ant)