Jowonews

Dimulai, Renovasi Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo

SOLO, Jowonews- Renovasi lima lapangan pendukung latihan pemain Piala Dunia U-20 2021 di Solo sudah dimulai. “Renovasi lima lapangan pendukung untuk latihan pemain sudah mulai dikerjakan dan acara penandatanganan kontrak akan dilakukan di Stadion Manahan Solo pada Jumat (6/11) pukul 15.00 WIB,” kata Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis (5/11). Menurut Rudyatmo, Indonesia sangat serius bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di enam daerah termasuk Solo. “Saya sangat berharap masyarakat memberikan dukungan penuh. Jika sudah pelaksanaan pertandingan, masyarakat dan suporter memberikan dukungan yang positif. Jangan sampai terjadi kegaduhan saat pertandingan di lapangan,” kata Rudyatmo sebagaimana dilansir Antara. Rudyatmo mengatakan renovasi lima lapangan tempat latihan pemain ini sudah mulai dikerjakan baik di Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Sriwaru, Banyuanyar, maupun Karangasem dengan pembongkaran rumput seperti yang dilakukan di Lapangan Kotabarat. Pada acara penandatanganan kontrak renovasi lapangan latihan Piala Dunia U-20 di Solo secara simbolis dimulai melalui Zoom Meting di Stadion Manahan Solo oleh Kemen PUPR sebagai pelaksana, pada Jumat (6/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini, dilaksanakan serentak baik di Bali, Bandung maupun Solo. Menurut Rudyatmo, pengerjaan renovasi lima lapangan di Solo dilakukan serentak tetapi berbeda-beda pengerjaannya. Misal di Sriwaru tidak terlalu banyak, dan Stadion Sriwedari lebih berat. Begitu juga di Lapangan Kotabarat, Karangasem, Banyuanyar akan lebih ringan pengerjaannya. “Stadion Sriwedari, Kotabarat, Karangasem, Sriwaru, dan Banyuanyar semua yang mengerjakan Kemen PUPR. Stadion Utama Manahan Solo hanya tinggal penataan lampu penerangan yang masih kurang pengerjaan juga oleh Kemen PUPR,” kata Rudyatmo. Perbaikan lanskap Stadion Manahan, kata Rudyatmo, membutuhkan waktu lama. Sedangkan untuk memperbaiki lampu Stadion Manahan dan lima lapangan latihan ditargetkan selesai sebelum  Piala Dunia U-20 dimulai. Enam venue Piala Dunia U-20 di Indonesia yang ditunjuk oleh PSSI dan FIFA adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Pemkot Siapkan Stadion Manahan Solo untuk Venue Piala Dunia U-20

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta bakal mempersiapkan segala sesuatu untuk perlengkapan pendukung Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, yang terpilih salah satu venue laga internasional Piala Dunia U-20 2021, di Indonesia. “Pemkot Surakarta tentunya bangga telah mendapat kepercayaan Stadion Manahan Solo, menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, dari enam stadion di Indonesia,” kata Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, di Solo, Senin. Menurut Hadi Rudyatmo Pemkot Surakarta meski di tengah pandemi COVID-19 tidak menghalangi untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Secara fisik, seluruh venue yang dibutuhkan untuk keperluan pelaksanaan Piala Dunia U-20 dipastikan siap. “Persiapan lapangan bisa dimulai fisiknya. Jika sebagian menggunakan dana APBD dapat dianggarkan pada awal 2021. Jika menyiapkan tentang lokasinya atau lapangan pendukung juga sudah siap,” kata Rudyatmo. Menurut Rudyatmo jika tidak ada pandemi COVID-19, sudah dapat dibangun lima lapangan pendukung untuk latihan tim peserta mulai tahun ini, tetapi dampak refokusing pengaruhnya cukup besar di Solo. “Kami juga secepatnya melakukan komunikasi dengan PSSI apa yang harus dikerjakan Pemkot Surakarta, dan apa yang harus dilakukan oleh PSSI,” kata Rudyatmo. Rudyatmo menjelaskan rencana sebelumnya pembangunan lapangan pendukung dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran untuk penyiapan lapangan pendukung dan lainnya sekitar Rp100 miliar lebih. Namun, kata Rudyatmo untuk venue utama Stadion Manahan Solo yang akan digunakan untuk pertandingan peserta Piala Dunia U-20 sudah bagus, dan lampu penerangan lapangan juga sudah disiapkan dan layak bertaraf internasional. Pihaknya sudah menyiapkan lima lapangan pendukung yakni Sriwaru, Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Kotabarat, dan Karangasem. Anggaran yang dibutuhkan hampir Rp80 miliar untuk memperbaiki rumput, ruang ganti, drainase, lampu, dan prasarana lainnya. Namun, kata Rudyatmo, soal pembenahan lapangan untuk pendukung waktunya akan lebih cepat karena fisiknya tidak terlalu berat. Jika mau dimulai Juli 2020, maka awal 2021 bisa selesai. Untuk selter di selitar Stadion Manahan tidak masalah jika ada pertandingan diliburkan dahulu atau dicarikan tempat lain untuk berjualan sementara. “Kami bangga Stadion Manahan terpilih salah satu dari enam venue di Indonesia untuk piala dunia. Pemkot mendapat kepercayaan dan mengimbau suporter harus bisa menunjukan bangsa kita bangsa yang berbudaya. Jadi dapat menghargai kemenangan dan kekalahan,” kata Rudyatmo. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebelumnya telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 pada 2021. Keenam stadion tersebut yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar). (jwn5/ant)

Resmikan Stadion Manahan Solo, Presiden Harap Jadi Venue Piala Dunia U-20

SOLO, Jowonews.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Sabtu, meresmikan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, setelah selesai direnovasi menjadi berstandar internasional dan menjadi salah satu venue yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2021. Presiden Jokowi didampingi ibu Negara Iriana Jokowi  dalam acara peresmian renovasi dan pengembangan Stadion Manahan Solo, sekaligus menyaksikan pertandingan persahabatan Persis melawan Persib Bandung dalam rangka HUT ke-20 Suporter Pasoepati. Presiden yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo melakukan penandatanganan prasasti tanda peresmian renovasi dan pengembangan Stadion Manahan Solo. Menurut Presiden Jokowi Stadion Manahan Solo setelah dilakukan renovasi dan pengembangan besar besaran kini menjadi stadion yang megah dan jauh lebih baik dibanding sebelumnya. “Stadion Manahan Solo semoga ditetapkan menjadi salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021,” kata Jokowi. Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo mengatakan Stadion Manahan Solo direnovasi sejak 2018 hingga September 2019 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp301 miliar. Menurut Hadi Rudyatmo, setelah selesai direnovasi, Stadion Manahan Solo kini diserahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk dikelola. “Kami bersama warga Solo telah siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021,” kata Rudyatmo. (jwn5/ant)

Walikota Surakarta Klaim Dapat Izin untuk Gelar Persis vs Persib di Stadion Manahan

SOLO, Jowonews.com – Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo mengklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memberikan izin penggunaan Stadion Manahan untuk menggelar pertandingan persahabatan antara Persis melawan Persib Bandung pada 15 Februari. “Kami sudah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terkait perizinan pemakaian Stadion Manahan untuk laga Persis lawan Persib dalam rangka HUT ke-20 Pasoepati dan hari jadi ke-275 Kota Solo,” kata Rudyatmo, di Solo, Selasa. Menurut Rudyatmo, penggunaan Stadion Manahan selain untuk pertandingan persahabatan, momen tersebut juga sebagai uji coba lapangan, pemain, dan pembelajaran untuk suporter. Oleh karena itu, Rudyatmo mengajak panitia penyelenggara bersama suporter Pasoepati membuktikan selama pertandingan berlangsung agar dapat menjaga kondusifitas, keamanan, dan kebersihan di area stadion. “Kegiatan ini, menjadi tanggung jawab bersama, menjaga nama baik Kota Solo karena tahun depan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya menambahkan. Hal tersebut, kata dia, karena dirinya dan Presiden suporter Pasoepati Aulia Haryo Suryo, menjadi jaminan terlaksananya pertandingan persahabatan Persis Solo melawan Persib Bandung. Dirinya sebagai jaminan karena Kementerian PUPR sebelumnya tidak memberikan izin penggunaan Stadion Manahan alasan belum diresmikan setelah selesai pembangunannya. Presiden Pasoepati Aulia Haryo Suryo mengatakan surat izin penggunaan Stadion Manahan Solo dikirimkan langsung ke Kantor Kementerian PUPR, pada Selasa ini. “Kami sudah komunikasi dengan Wali Kota Surakarta, dan telah sepakat menjadi jaminan penggunaan stadion. Kami yakin pertandingan antara Persis melawan Persib akan berjalan damai, aman, tertib, dan lancar,” katanya. Sebelumnya, DPP suporter Pasoepati yang bakal menyelenggarakan pertandingan sepak bola persahabatan antara Persis Solo melawan Persib Bandung, di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (15/2), terancam ditunda. Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo Kementerian PUPR yang berwewenang dalam pembangunan Stadion Manahan Solo, belum menurunkan surat izinnya soal akan digelar pertandingan sepak bola persahabatan Persis melawan Persib Bandung. “Stadion Manahan Solo boleh digunakan, tetapi setelah diresmikan pembangunannya, dan diserahkan ke pemerintah daerah (Pemda),” kata Rudyatmo.  (jwn5/ant)

PSSI Puji Stadion Manahan Solo Hampir Setara dengan GBK

SOLO, Jowonews.com – Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyatakan Stadion Manahan Solo yang menjadi salah satu venue utama penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 pada 2021, hampir selevel Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. “Stadion utama yang hampir selevel dengan GBK Jakarta, hanya Stadion Manahan Solo ini, dari beberapa stadion yang dilihat, tetapi saya belum tahu Stadion Bung Tomo Surabaya, nanti baru akan ditinjau,” kata Mochamad Iriawan disela mengecek Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu. Mochamad Iriawan dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang mempersiapkan venue utama Stadion Manahan Solo bagus dan yang hampir sempurna untuk pertandingan sekelas internasional. “Saya melihat Stadion Manahan Solo, antara lain kursi sudah single seat, ruang ganti pemain ada empat, kamar mandi tersedia baik, ruang wasit dan official, tempat pemanasan semua ada. Semua sudah sesuai standar FIFA, dan hal lain yang menjadi catatan stadion pendukung,” kata Iriawan yang juga didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha. Menurut Iriawan, lima lapangan pendukung untuk latihan pada pemain peserta Piala Dunia U-20 menang harus banyak perbaikan, tetapi hampir semuanya sama di kota-kota lain, stadion pendukung memang demikian termasuk pengganti rumput lapangan standar FIFA. Kendati demikian, Iriawan berharap di luar Stadion Manahan ini, tentunya segera diselesaikan seperti masih ada material-material dan tempat parkirnya. Wali Kota Surakarta nanti juga akan mengurangi jalur lambat yang mempersempit akses jalan menuju venue, sehingga semua lebih mudah. Walikota F.X. Hadi Rudyatmo, kata Iriawan, juga meminta para suporter di Solo untuk tetap menjaga ketertiban, karena tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20, suatu kepercayaan dunia kepada Indonesia khususnya Solo yang belum pernah terjadi. Suporter ikut menjaga Kota Solo hingga tetap kondusif. “Mudah-mudah semua akan berjalan lancar dan di Solo cukup tersedia semua akomodasi, transportasi, hotel cukup dekat, lapangan juga dekat semua, sehingga hal yang cukup menarik untuk laga Piala Dunia U-20 pada 2021,” kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu. Menyinggung soal lampu penerangan Stadion Manahan Solo, kata dia, nanti akan dicek terlebih dahulu yang sekarang kekuatan mencapai 1.500 Lux, sedangkan standar FIFA memang kekuatannya sekitar 2.400 Lux. Namun, hal itu, akan dicek terlebih dahulu jika memang kurang dapat ditambah seperti sound system dan papan skor pertandingan. Terkait lapangan pendukung, Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan ada lima lapangan pendukung di Solo yang disiapkan yakni Stadion Sriwedari, Kottabarat, Karangansem, Sriwaru, dan Banyuanyar. Untuk perbaikan kelima lapangan tersebut, Pemkot sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mempersiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). “Masalah detail desain untuk renovasi lapangan pendukung Piala Dunia semua dari pusat. Anggaran perbaikan semua dari pusat, Pemkot hanya pendampingan untuk AMDAL dan UKL/UPL,” katanya menambahkan. (jwn5/ant)