Jowonews

12 ASN Kudus Tak Tertib WFH, Tambahan Penghasilan Pegawai Bakal Terpotong

KUDUS, Jowonews.com – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 12 aparatur sipil negara (ASN) melanggar ketentunan selama kerja dari rumah atau work from home (WFH), kata Pelaksana tugas Kepala BKPP Kudus Catur Widyatno. “Dari 12 ASN tersebut, dua orang di antaranya ditemukan saat dilakukan inspeksi mendadak ditemukan sedang berada di pasar pada jam kerja,” ujarnya di Kudus, Selasa. Sementara ASN lainnya, kata dia, tidak mematuhi aturan jam kerja karena terlambat masuk kerja. Atas pelanggaran tersebut, mereka mendapatkan sanksi teguran atas pelanggaran disiplin selama menjalankan kerja dari rumah. Meskipun hanya sekadar sanksi teguran atas pelanggaran disiplin, berdampak pada perolehan tambahan penghasilan pegawai (TPP) menjadi berkurang. “Secara otomatis, sanksi teguran tersebut masuk ke dalam sistem penilaian kepegawaian dan berdampak pada pemotongan TPP,” ujarnya. Menurut dia meskipun kerja dari rumah, para ASN tetap memiliki kewajiban menyelesaikan tugas administrasinya, bukannya dianggap sebagai libur kerja. “Bagi mereka yang awalnya menganggap cuti dan pada saat itu tidak masuk konsekuensinya harus diberikan sanksi berupa pemotongan TPP. Sebelumnya, melalui pimpinan OPD sudah saya informasikan,” ujarnya. Penerapan WFH di lingkungan Pemkab Kudus, diberlakukan sejak Maret 2020 hingga awal Juni 2020. (jwn5/ant)

Mayoritas Survei Pekerja Ingin WFH Dilanjutkan Meski Pandemi Usai

JAKARTA, Jowonews.com – Sebagian besar atau 77 persen karyawan di beberapa negara menginginkan bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau secara remote bisa diadopsi perusahaan tempat mereka bekerja bahkan setelah pandemi virus corona berakhir nanti. “Survei kami menunjukkan bahwa pengalaman karyawan sudah berubah dari sebelum pandemi ini,” kata Ronald Wong, General Manager Hong Kong dan Makau, Lenovo, dalam pernyataan pers yang diterima, Jumat. Studi Lenovo, yang melihat sikap karyawan terhadap WFH di Tiongkok, Jepang, Jerman, Italia, dan Amerika, menemukan bahwa sebagian besar karyawan (87%) merasa siap untuk beralih ke WFH bila diperlukan. Sebagian besar sudah didorong (46%) atau diminta (26%) untuk WFH sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi COVID-19. Kemudian, 77 persen berharap bahwa perusahaan akan mendorong atau setidaknya lebih terbuka untuk memperbolehkan karyawan bekerja secara remote di masa mendatang. Terlebih ke depannya pada tahun 2025, diprediksi 75 persen pekerja akan terdiri dari generasi milenial yang mempertimbangkan ketersediaan teknologi cerdas pada perusahaan dalam memilih pekerjaan. Dalam 15 tahun terakhir, jumlah mereka yang bekerja secara rutin dari rumah telah tumbuh 159 persen di Amerika dan hal yang sama juga terjadi di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh Jakpat pada 18-21 Maret 2020 sebanyak 33 persen karyawan di Jabodetabek sudah memulai bekerja dari rumah bahkan sebelum adanya ketentuan resmi dari pemerintah. “Meskipun situasi saat ini berbeda, kami melihat keinginan para pekerja untuk beradaptasi dan mengadopsi pengaturan kerja yang fleksibel. Ini menegaskan bahwa langkah tepat dalam investasi teknologi perusahaan, karena sekarang kebanyakan orang merasa produktif di rumah dan percaya bahwa tenaga kerja akan bergerak lebih ke arah ini setelah krisis berlalu,” kata Wong. Menurut Wong, pada saat semua perusahaan harus melalui masa penuh ketidakpastian dan harus terus menjalankan bisnis mereka, teknologi membuat mereka terus bergerak maju. Perusahaan perlu menyesuaikan dan memastikan karyawan mereka memiliki perlengkapan video, teknologi dan pelatihan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan saat ini dan di masa mendatang di mana bekerja secara fleksibel sudah menjadi sesuatu yang normal. Dengan adanya pola kerja baru ini, investasi perangkat teknologi cerdas akan semakin dibutuhkan perusahaan guna mendukung WFH. Pemerintah juga telah melakukan pengembangan teknologi yang pesat di era digital salah satunya dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang di dalamnya termasuk mengadaptasi sistem kerja WFH dengan memanfaatkan kanal-kanal digital. “Lenovo memberdayakan para pekerja untuk dapat bekerja selayaknya di kantor dengan perangkat cerdas kami. Penggunaan teknologi cerdas dipadukan dengan aplikasi kolaborasi akan membantu pekerja meraih produktivitas selayaknya bekerja dari kantor,” kata Budi Janto, Country General Manager Lenovo Indonesia. Dalam upaya menunjang ritme pola kerja baru ini, selama masa Ramadhan, Lenovo meluncurkan promoyang berlangsung 1 hingga 31 Mei 2020. “Lenovo akan memberikan potongan harga spesial, hadiah langsung, juga e-money untuk pembelian produk ThinkPad, ThinkBook, ThinkCentre dan Lenovo VSeries AIO tertentu,” kata Santi Nainggolan, SMB Director Lenovo Indonesia, menambahkan. (jwn5/ant)

Pelanggan Biznet Home di Purwokerto Meningkat Berkat WFH

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pelanggan Biznet Home di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami peningkatan sejak adanya kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan belajar di rumah sebagai upaya pencegahan COVID-19, kata Marketing Executive Biznet HomecabangPurwokerto Giesya Sukma. “Hingga saat ini, jumlah pelanggan Biznet Home di Purwokerto sudah lebih dari 2.000 pelanggan. Bahkan, sejak adanya kebijakan WFH dan ‘online learning‘ (belajar di rumah), permintaan sambungan baru meningkat sekitar 30 persen dari rata-rata per bulan yang berkisar 80-100 pelanggan baru,” katanya di Purwokerto, Sabtu. Menurut dia, sebagian besar pelanggan baru itu mengajukan pemasangan intenet rumah berupa Biznet Home untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang kuliah maupun sekolah termasuk para pekerja. “Para pelanggan baru ini rata-rata mendapatkan informasi mengenai Biznet Home dari pelanggan lama,” jelasnya. Terkait dengan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah tersebut, Giesya mengatakan sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet meningkatkan kapasitas bandwidth secara gratis untuk layanan Biznet Home sejak tanggal 16 Maret 2020. Oleh karena kondisi yang masih terus berubah dari hari ke hari, kata dia, Biznet pun memperpanjang peningkatan kapasitas bandwith untuk layanan Biznet Home sampai dengan tanggal 31 Mei 2020. Menurut dia, hal itu sesuai dengan komitmen Biznet untuk mendukung kegiatan belajar dan bekerja dari rumah, sehingga masyarakat dapat tetap produktif meskipun beraktivitas di rumah. “Peningkatan kapasitas bandwidth bagi layanan Biznet Home 1B yang semula 75 Mbps menjadi 100 Mbps dan Biznet Home 2B yang semula 150 Mbps menjadi 200 Mbps,” katanya. Sementara dalam keterangan tertulisnya, President Director Biznet Adi Kusma mengatakan pihaknya juga memberikan akses open all channel secara gratis bagi pelanggan layanan Biznet IPTV dengan harapan dapat menghadirkan hiburan TV berkualitas melalui puluhan kanal TV lokal dan internasional serta ribuan program acara yang dapat dipilih oleh seluruh pelanggan Biznet IPTV selama beraktivitas di rumah. “Dengan pemberian perpanjangan upgrade bandwidth gratis bagi pelanggan Biznet Home dan juga akses open all channels secara gratis bagi pelanggan Biznet IPTV ini, kami berharap pelanggan yang melakukan aktivitas work from home dan online learning di rumah dapat tetap produktif, dapat bekerja dan belajar dengan lancar, serta dapat tetap terhibur dengan tayangan hiburan TV lokal dan internasional yang berkualitas, tentunya dengan didukung oleh koneksi Internet terbaik dari Biznet,” katanya. Ia mengatakan Biznet juga mengadakan program khusus, yaitu Promo Biznet Member Get member, yang dihadirkan khusus bagi pelanggan setia Biznet yang merekomendasikan layanan Biznet kepada teman atau keluarga, di mana setiap satu orang yang direkomendasikan, pelanggan akan mendapatkan satu poin secara otomatis,” jelasnya. Di akhir periode, kata dia, pelanggan yang berhasil mendapatkan poin tertinggi berhak untuk memenangkan paket liburan di Kapal Phinisi AYANA Lako di’a dan AYANA Komodo Resort. Pemenang promo ini akan kami umumkan pada bulan Juli 2020 melalui website resmi Biznet. Namun proses pengumuman pemenang ini akan kami lakukan dengan melihat situasi dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi yang ada,” katanya. Menurut dia, program promo Biznet Member Get Member ini merupakan bentuk dukungan Biznet untuk menghidupkan kembali industri pariwisata di Indonesia yang mengalami dampak signifikan dari adanya pandemi COVID-19. Ia mengatakan hal itu juga menjadi bagian dari apresiasi Biznet atas kepercayaan seluruh pelanggan dalam menggunakan layanan Biznet selama ini. “Mari kita bersama-sama saling menjaga satu sama lain, dan terus kekuatan untuk dapat melewati masa sulit ini bersama,” katanya. (jwn5/ant)