Jowonews

Batang Buka Ratusan Lowongan PNS

BATANG, Jowonews- Berminat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Batang? Kabar baik bagi Anda.  Pemerintah Kabupaten Batang membuka 315 lowongan calon PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2021 ini. Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu (22/5), mengatakan bahwa pemkab mendapat formasi 239 PPPK tenaga guru, 10 CPNS tenaga kesehatan, 14 PPPK tenaga kesehatan, 10 CPNS tenaga teknis, dan 11 PPPK tenaga teknis. “Kalau pengajuannya formasi (PPPK maupun CPNS) banyak tetapi tentu juga melihat prioritas kebutuhan sekaligus kemampuan keuangan daerah,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Politisi Golkar itu mengatakan tidak semua pengajuan kebutuhan pegawai disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Negara/Reformasi Birokasi (Kemenpan RB). “Kami contohkan pemkab mengajukan PPPK dan CPNS untuk satuan polisi pamong praja tetapi ditolak pemerintah pusat. Padahal kami butuh dengan pengisian tenaga satpol PP,” katanya. Ia mengatakan pemkab akan mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat terkait dengan perekrutan pegawai PPPK dan CPNS. Adapun jadwal seleksi CPNS dan PPPK 2021 sebagai berikut untuk pengumuman seleksi pada 30 Mei-13 Juni 2021. Kemudian pendaftaran seleksi dijadwalkan 31 Mei-21 Juni 2021, serta seleksi administrasi dan pengumuman hasilnya pada 1 Juni-30 Juni 2021, dan masa sanggah dimulai 1 Juli-11 Juli 2021. “Sementara, untuk pelaksanaan SKD CPNS dengan sistem “Computer Assisted Test (CAT) BKN” pada Juli-September 2021. Kemudian seleksi kompetensi PPPK non-guru (CAT BKN) pada Juli-September 2021 atau setelah pelaksanaan SKD CPNS selesai di masing-masing lokasi,” katanya. Menurut dia, seleksi kompetensi PPPK tenaga guru (CBT Kemendikbud) yakni Agustus, Oktober, dan Desember 2021 dan pelaksanaan SKB CPNS dijadwalkan pada September-Oktober 2021. “Pengumuman akhir dan masa sanggah pada November 2021 dan Penetapan NIP CPNS maupun PPPK akan dilakukan pada Desember 2021,” katanya.

Kawasan Terpadu Batang Penopang Ekonomi Nasional

BATANG, Jowonews- Pembangunan Grand Batang City Kawasan Terpadu Batang diyakini akan menjadi penopang ekonomi nasional sekaligus akan meningkatkan perekonomian di daerah setempat. Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis (8/4), mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memang berpengaruh terhadap sektor perekonomian. Namun dengan dibangunnya Grand Batang City KIT Batang akan menjadi harapan dan potensi daerah ini akan semakin baik di masa depan. “Kami yakin KIT Batang akan menjadi harapan dan potensi perekonomian masyarakat daerah ini akan semakin baik pada masa depan dan Kabupaten Batang akan sebagai penopang perekonomian nasional,” katanya usai acara ramah tamah perayaan HUT ke-55 Kabupaten Batang. Ia mengatakan dengan usia 55 tahun maka masyarakat daerah harus bisa berfikir, berkarya, dan guyun rukun (bersatu) mendukung berdirinya Grand Batang City KIT-Batang. Hal yang paling penting dengan adanya potensi ini (berdirinya KIT-Batang), kata dia, harus dapat dimanfaatkan dan ditangkap oleh pemerintah daerah dan jangan sampai ditangkap daerah lain. “Oleh karena, mari kita berfikir dan berkarya bersama karena KIT Batang nantinya akan dapat memperbaiki perekonomian daerah dan sebagai penopang ekonomi nasional,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Wihaji mengatakan saat ini persentase pembangunan Grand Batang City KIT Batang masih “on the track” dan diperkirakan para penyewa (tenant) akan masuk pada Mei 2021. “Saat ini proses pembangunan KIT-Batang masih mengejar infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan gas. Setelah semuanya siap, para penyewa yang sudah dipastikan berinventasi di KIT Batang dipersilakan masuk,” katanya.

ASN Batang Dilarang Mudik

BATANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melarang aparatur sipil negara melakukan mudik Lebaran 2021 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Pada mudik Lebaran 2021, kami memahami suasana kebatinan masyarakat maupun ASN. Akan tetapi, dengan adanya instruksi pemerintah, kami pun harus mematuhi anjuran itu,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin (29/3). Menurut dia, keputusan larangan bagi pegawai negeri sipil, TNI/Polri, dan BUMN tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada hari Jumat (26/3). Menko PMK, kata dia, pemerintah memutuskan larangan mudik Lebaran 2021 dengan pertimbangan tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah adanya liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru 2021. “Jika saya pribadi, sebetulnya menyerahkan keputusan kepada masyarakat barangkali ada yang ingin mudik. Akan tetapi, yang terpenting dipikir secara matang hal positif dan negatifnya bagi keluarga,” katanya. Namun, kata dia, bagi ASN agar lebih baik Lebaran 2021 di rumah saja. Apalagi sebagian besar mereka asli warga daerah setempat. “Oleh karena itu, kami minta ASN dapat memberikan contoh pada masyarakat bahwa ASN patuh pada peraturan pemerintah,” katanya. Wihaji menegaskan bahwa masyarakat harus tetap disiplin melakukan 5M sehingga penularan Covid-19 ke daerah bisa dihindari atau dicegah karena mudik Lebaran merupakan tradisi yang dilakukan para perantau untuk kembali pulang ke kampung.

Curah Hujan Tinggi, Banjir dan Longsor Ancam Batang

BATANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Batang mewaspadai dua potensi rawan bencana alam, yaitu banjir dan longsor, seiring dengan meningkatnya curah hujan di wilayah setempat. Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa (3/11), mengatakan potensi banjir ini dapat terjadi di sejumlah titik di wilayah pantai utara. Sedangkan tanah longsor berpotensi di bagian wilayah dengan kondisi topografi tinggi, seperti Kecamatan Tersono, Bawang, Blado, Reban, dan Bandar. “Oleh karena, sebagai kesiapan menghadapi bencana tersebut, kita perlu mengetahui sejauh mana kelengkapan unsur pendukung seperti PMI, BPBD, Polri, TNI, dan sarana pendukungnya,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan alokasi anggaran untuk keperluan siaga darurat penanganan bencana bencana setiap tahunnya. “Pada tahun ini, anggaran bencana paling banyak karena bencana tidak diketahui kapan datangnya. Kita sudah siapkan dana tidak terduga,” katanya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa setiap tahunnya, BPBD mendapatkan alokasi anggaran siaga darurat kebencanaan sebesar Rp800 juta. “Pada situasi siaga darurat bencana, BPBD memiliki anggaran Rp800 juta. Anggaran tersebut untuk keperluan logistik pangan dan nonpangan,” katanya. Menurut dia, apabila status siaga dinaikkan menjadi tanggap darurat maka anggaran kebencanaan bisa menggunakan dana tak terduga. “Adapun beberapa titik rawan banjir seperti Kota Batang, dua desa di Kecamatan Kandeman, tiga desa di Kecamatan Tulis, dan lima desa di Kecamatan Gringsing,” katanya.

Bupati Batang Wajibkan Satu ASN Sumbangkan 5 Masker

BATANG, Jowonews.com – Bupati Batang, Jawa Tengah, Wihaji mewajibkan setiap aparatur sipil negara menyumbangkan lima buah masker sebagai upaya membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran virus corona baru atau (COVID-19. “Gerakan wajib menyumbang masker ini sebagai wujud partisipasi dan kepedulian ASN Batang dalam rangka meningkatkan pencegahan pandemi COVID-19 yang semakin meluas,” katanya di Batang, Selasa. Menurut dia, saat ini jumlah ASN sekitar 7 ribu orang sehingga apabila satu ASN menyumbangkan lima buah masker maka akan terkumpul 35 ribu masker. “Untuk mempertegas ASN menyumbangkan lima buah masker itu, kami menerbitkan Surat Edaran Nomor 800/066/2020 tentang gerakan satu aparatur sipil negara (ASN) wajib menyumbang lima masker,” katanya. Ia mengatakan apabila gerakan ini sukses terlaksana maka dalam waktu dekat Pemkab Batang akan membagikan lagi sekitar 35 ribu masker secara gratis kepada masyarakat. Sebelumnya, kata dia, pemkab juga telah membagikan sebanyak 15 ribu masker berasal dari bantuan BUMD dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Wihaji minta semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) harus menindaklanjuti surat edaran itu agar wabah COVID-19 di daerah wilayah setempat dapat diantisipasi dengan baik. “Kalaupun (ASN) harus membeli ataupun membuat masker, diusahakan berasal dari produk UMKM. Kebijakan ini agar UMKM atau penjahit yang lagi sepi order bisa terbantu dengan pesanan masker dari ASN,” katanya. Ia menegaskan bantuan masker dari ASN bisa dikumpulkan paling lambat 9 April 2020 dan disalurkan melalui posko gugus tugas penanganan COVID-19 yang berada di rumah dinas Sekda Batang Jalan Veteran. “Bencana pandemi COVID-19 harus dilawan bersama dengan bergotong royong saling memabantu dan mematuhi protokol kesehatan, sebagai langkah kita memutus mata rantai virus mematikan asal Tiongkok ini,” katanya. (jwn5/ant)