Jowonews

Gara-gara Corona, Jateng Harus Promosi Wisata ke Timur Tengah Cegah Wisman Turun

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata menggencarkan promosi wisata yang ada di Jateng ke negara-negara di kawasan Timur Tengah guna mengantisipasi menurunnya jumlah wisatawan mancanegara terkait dengan penyebaran virus Corona. “Wabah Pneumonia Wuhan berpotensi menurunkan angka kunjungan wisman dari Tiongkok, padahal kunjungan wisman dari sana diharapkan dapat mendorong pencapaian target 850 ribu wisatawan yang ditetapkan,” kata Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Noegroho Rahmadi di Semarang, Kamis. Disporapar Jateng akan mulai menggarap promosi wisata di Uni Emirat Arab dan Turki yang selama ini jumlah kunjungan wisman asal Timur Tengah hanya 0,3 persen dari total kunjungan sebanyak 691 ribu wisman. “Ini sekaligus sebagai tolok ukur apakah kegiatan promosi kami berhasil atau tidak,” ujarnya. Ia berharap wabah virus Corona dapat ditangani maksimal enam bulan mendatang agar iklim pariwisata di Jawa Tengah tetap menggeliat. “Saat ini karena awal tahun jadi masih ‘low season’, semoga pada Mei hingga akhir tahun kondisi wisman naik lagi, terutama dari Tiongkok,” katanya. Sinoeng menambahkan selama 2019, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Tengah tercatat sebanyak 691 orang. Wisman itu berasal dari Perancis, Belanda, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok. Wisatawan Tiongkok sebanyak 35 ribu orang dan menempatkannya pada peringkat ketujuh wisman yang berkunjung ke Jawa Tengah. (jwn5/ant)

Kapal Pesiar Bawa Ribuan Wisman Berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas

SEMARANG, Jowonews.com –Kapal Pesiar MV Aidavita yang mengangkut 1.238 wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara di Eropa dan Asia Tenggara singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Rabu. Kedatangan seribuan wisman dari Jerman, Belanda, Australia, dan Thailand yang hendak berwisata ke Objek Wisata Candi Borobudur, Kawasan Kota Lama Semarang, Kelenteng Sam Poo Kong, serta Lawangsewu itu disambut langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi bersama jajaran terkait. Sinoeng bahkan mengalungkan untaian bunga kepada dua wisman yang turun dari kapal pesiar dengan panjang 202,85 meter dan lebar 8 meter. Rencananya ada 26 kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada tahun ini dan jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang hanya tercatat 24 kapal pesiar. “Ini kapal pesiar pertama yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada 2020, harapannya menjadi pembuka kita menyambut kunjungan-kunjungan wisman berikutnya yang datang,” kata Sinoeng. Ia menyebutkan target jumlah wisman yang berkunjung atau singgah di Jawa Tengah pada 2020 mencapai 877 ribu orang. Guna mencapai target tersebut, Sinoeng meminta jajarannya maupun pemerintah kabupaten/kota dan pegiat wisata untuk menawarkan sesuatu berbeda dari biasanya sehingga menarik minat wisatawan, baik dari luar negeri maupun dalam luar negeri. “Kita harus menawarkan sesuatu yang berbeda dan hanya ada di Jateng,” ujarnya. Ia mengungkapkan, para wisman tertarik berkunjung ke Museum Kereta Api di Ambawara, Kabupaten Semarang. “Ada semacam cerita bahwa kereta api kuno yang sekarang sulit ditemui di Eropa, ternyata ada di negara-negara Asia, salah satunya Indonesia, sehingga mereka tertarik,” katanya. Kedepannya, Disporapar Jateng juga berencana mengatur jadwal kedatangan wisman dengan kapal pesiar bersamaan dengan kegiatan yang ada pada kalender wisata. “Momennya kami samakan, supaya kedatangan mereka (wisman, red) ada hasil maksimal. Kedatangan kapal pesiar paling tidak seribu. Sayang kalau tidak kita maksimalkan ,” ujarnya. (jwn5/ant)