Jowonews

Logo Jowonews Brown

83 Tempat Hiburan dan Wisata di Semarang Ajukan Izin Buka Kembali

83 Tempat Hiburan dan Wisata di Semarang Ajukan Izin Buka Kembali

SEMARANG, Jowonews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menerima puluhan permohonan pembukaan kembali berbagai tempat hiburan dan wisata di Ibu Kota Jawa Tengah ini menyusul pelonggaran kepada sektor tersebut di tengah upaya mencegah penyebaran COVID-19. “Sejak perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sepekan lalu, ada 83 permohonan yang masuk,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata … Baca Selengkapnya

Mulai 1 Maret, Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Harga Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Wisata

Mulai 1 Maret, Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Harga Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Wisata

TANGERANG, Jowonews.com – Pemerintah memberikan potongan harga tiket pesawat terbang menuju 10 destinasi dalam negeri mulai besok Minggu (1/3/2020) sampai 31 Mei 2020. Diskon diberikan untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang. “Pemerintah menyediakan dana cash lebih dari Rp500 miliar yang akan diberikan diskon … Baca Selengkapnya

Gara-gara Corona, Jateng Harus Promosi Wisata ke Timur Tengah Cegah Wisman Turun

Gara-gara Corona, Jateng Harus Promosi Wisata ke Timur Tengah Cegah Wisman Turun

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata menggencarkan promosi wisata yang ada di Jateng ke negara-negara di kawasan Timur Tengah guna mengantisipasi menurunnya jumlah wisatawan mancanegara terkait dengan penyebaran virus Corona. “Wabah Pneumonia Wuhan berpotensi menurunkan angka kunjungan wisman dari Tiongkok, padahal kunjungan wisman dari sana diharapkan dapat mendorong … Baca Selengkapnya

Pengamat Parawisata Unsoed Ingatkan Pentingnya Evaluasi Strategi Promosi Wisata

Pengamat Parawisata Unsoed Ingatkan Pentingnya Evaluasi Strategi Promosi Wisata

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengingatkan pentingnya evaluasi strategi promosi wisata agar lebih efektif dan tepat sasaran. “Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi strategi promosi wisata agar semuanya dapat terukur,” katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin. Dia mengatakan, rendahnya kunjungan dan minat beli wisatawan disebabkan media promosi dan target … Baca Selengkapnya

Slametan Wiwit Tembakau Berpotensi Jadi Daya Tarik Wisata Temanggung

Slametan Wiwit Tembakau Berpotensi Jadi Daya Tarik Wisata Temanggung

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Slametan wiwit tembakau yang baru pertama kali digelar Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bakal memperkaya wisata kultural di daerah penghasil tembakau ini. “Kegiatan wiwit tembakau yang baru pertama kali digelar di tingkat kabupaten ini, ke depan bisa diselenggarakan setiap tahun dan bisa menjadi daya tarik wisata,” kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq … Baca Selengkapnya

Indonesia Jadi Pilihan Liburan Masyarakat Luksemburg

Indonesia Jadi Pilihan Liburan Masyarakat Luksemburg

JAKARTA, Jowonews.com – Indonesia menjadi pilihan masyarakat asal Luxemburg yang akan berlibur di musim panas karena dinilai memiliki obyek wisata yang beragam, mulai dari paket wisata budaya, keindahan alam dan juga obyek wisata yang beragam. Hal ini disampaikan pengunjung stand KBRI Brussel dalam ajang pameran pariwisata VAKANZ diadakan di Luksemburg yang berlangsung selama tiga hari … Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Bali Aman, Silahkan Berkunjung

Presiden Jokowi: Bali Aman, Silahkan Berkunjung

DENPASAR, Jowonews.com– Presiden RI Joko Widodo mengumpulkan jajarannya di Kabinet Kerja untuk membahas soal peningkatan pariwisata Indonesia. Rapat terbatas yang digelar Jumat (22/12) berbeda dari biasanya. Kepala Negara memilih Provinsi Bali sebagai tempat dilangsungkannya rapat tersebut.

Pesan yang hendak disampaikannya sangat jelas: kondisi Bali saat ini sudah layak dan aman untuk kembali dikunjungi sebagai lokasi wisata favorit para pelancong dari seluruh dunia. Sebelumnya, pariwisata di Bali sempat terganggu karena dampak erupsi dari Gunung Agung.

“Kita ingin menunjukkan kepada wisatawan dan dunia bahwa wisata di Bali aman karena memang dampak dari erupsi di Gunung Agung hanya berjarak 8-10 kilometer dari puncak gunung. Tadi saya sudah diberi informasi oleh Pak Gubernur dan Menko Kemaritiman,” ujarnya saat memimpin rapat di Wisma Pendidikan dan Pelatihan PU dan Perumahan Rakyat Werdapura, Sanur, Kota Denpasar, Jumat kemarin.

Melihat fakta tersebut, sebenarnya sejumlah tempat wisata yang ada di Bali tetap aman untuk dikunjungi saat erupsi terjadi. Namun, perlu diakui bahwa banyaknya pemberitaan mengenai erupsi tersebut yang ditambah dengan adanya sejumlah travel advice terkait kondisi Bali menyebabkan adanya penurunan aktivitas pariwisata di sana.

“Dengan rapat terbatas yang kita lakukan di Bali ini kita harapkan bahwa memang di Bali tidak ada masalah yang berkaitan dengan aman dan tidaknya wisata di Bali karena erupsi di Gunung Agung,” Presiden kembali menekankan.

Setibanya di hotel tempatnya bermalam selama berada di Bali, Presiden Joko Widodo tak langsung beristirahat. Ia memilih untuk berjalan kaki menuju pantai Kuta yang jaraknya hanya 100 meter dari hotel.

Tiba di pantai pada pukul 17.30 WITA, Presiden berjalan menyusuri Pantai Kuta bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Selama menyusuri pantai, Presiden menyapa para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kepada Biro Pers, Presiden menyampaikan bahwa kondisi Baliaman dan bagi wisatawan jangan ragu untuk berlibur di Bali.

“Sore hari ini saya berada di Pantai Kuta di Pulau Dewata Bali, Baliaman. Dan wisatawan kalau kita lihat ini di Pantai Kuta sangat ramai sekali. Jadi kalau ingin berwisata di Pulau Bali dalam liburan ini silakan datang ke Bali,” ucap Presiden.

Bahkan Presiden sempat membuat vlog di tengah kerumunan wisatawan. “Kalau kita lihat ini, sore hari ini saya berada di Pantai Kuta, ramai sekali coba lihat, ramai, ramai, ah ramai, ramai, ramai sekali, ramai sekali, ramai sekali, ramai sekali, aah ramai sekali,” kata Presiden dalam vlognya.

Usai menikmati keindahan Pantai Kuta selama 30 menit, Presiden bersama rombongan berjalan kaki menuju sebuah warung yang berada di kawasan Kuta.

Tak lupa, Presiden kembali menyapa dan menerima ajakan berswafoto dari para warga dan turis yang ada di sepanjang perjalanan menuju warung.

Di warung tersebut, Presiden menikmati hidangan caffe latte dan pisang goreng. Setelahnya, Presiden beserta rombongan kembali ke hotel dengan berjalan kaki.

Malam harinya, Presiden akan mengadakan rapat terbatas dengan para Menteri Kabinet Kerja untuk membahas pariwisata.

Pada hari ini, Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi mampir ke Joger, Kuta, saat kunjungan kerja di Bali, Sabtu. Presiden dan Ibu Negara yang juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung tiba di pusat cindera mata khas Bali ini pada pukul 10.00 Wita.

Melihat kedatangan Presiden, warga dan pengunjung langsung “menyerbu” untuk minta bersalaman dan swafoto.

Sekitar 20 menit Presiden dan Ibu Negara melihat beberapa cindera mata dan melayani permintaan foto bersama pengunjung.

Selanjutnya Presiden melanjutkan perjalanan ke Bandara Ngurah Rai Bali untuk bertolak ke Semarang, Jawa Tengah, melanjutkan rangkaian kunker selama lima hari.

Di Semarang rencananya Presiden akan membagikan sertifikat tanah dan menghadiri peringatan ulang tahun ke-11 Partai Hanura. Sore harinya Presiden akan kembali ke Jakarta untuk menutup rangkaian kunker ke enam provinsi. (JWN3)

Pelaku Wisata Diminta Jaga Citra Dieng

Pelaku Wisata Diminta Jaga Citra Dieng

WONOSOBO, Jowonews.com – Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo meminta para pelaku industri pariwisata untuk menjaga citra kepariwisataan Dieng sebagai daya tarik wisata unggulan berkelas internasional. “Pelaku wisata, termasuk pemandu, pedagang, hingga pengelola hotel maupun ‘homestay’ jangan sampai menggunakan ‘aji mumpung’ dengan memberlakukan tarif maupun harga seenaknya sendiri sehingga wisatawan merasa … Baca Selengkapnya