Jowonews

Wartawan DPRD Sumbar Diskusi soal Pemberitaan Gedung Berlian

GEDUNG BERLIAN – Sistem pemberitaan menjadi pokok bahasan utama saat Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng berdiskusi bersama Setwan Provinsi Sumbar dan Forum Wartawan Parlemen Sumbar di Ruang Banggar Lantai 4 Gedung Berlian, Rabu (15/3/2023). Pada kesempatan itu, Noprianto selaku Ketua Forum Wartawan Sumbar mengaku pihaknya ingin menggali informasi mengenai sistem pemberitaan dan pola komunikasi antara media massa dan Setwan.

“Kami datang ke sini ingin ‘studi tiru’ atau menggali ilmu terkait sistem pemberitaan di DPRD Provinsi Jateng agar dapat diterapkan di DPRD Provinsi Sumbar,” ungkapnya.

Mendengar hal itu, Pranata Humas Ahli Muda Bagian Humas Setwan Provinsi Jateng Anif Maghfiroh menjelaskan bahwa sistem pemberitaan dilaksanakan melalui Tim Teknis dari Bagian Humas. Dalam sistem itu, semua isi pemberitaan merupakan kegiatan kedewanan dan kesekretariatan yang tetap mengikuti pola penyaringan seperti halnya di media mainstream. 

Untuk pola komunikasi dengan media massa, pihaknya selalu menggandeng beberapa media untuk mempublikasikan kegiatan kedewanan. Kerjasama itu dilakukan ke media elektronik (televisi dan radio), media online, dan media cetak.



“Saat memberitakan kegiatan dewan, dari kami sudah ada tim dari humas yang membuat berita. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan beberapa stasiun televisi dan radio untuk menyiarkan berita-beritanya. Yang jelas, kami tetap menjalin komunikasi yang baik dengan para wartawan disini. Kami berharap, dalam diskusi ini, kita bisa saling share dan tetap menerapkan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) sehingga kita bersama bisa saling mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari diskusi ini,” terang Anif, yang menjabat sebagai Sub Koordinator Publikasi Bagian Humas.

Secara teknis, Ariel Noviandri selaku Tim Teknis Bagian Humas Setwan Provinsi Jateng memaparkan sistem pemberitaan yang dilakukan yakni peliputan kegiatan kedewanan untuk konten di laman resmi DPRD. Dari berita yang telah tayang itu, selanjutnya di upload juga di media sosial (medsos) seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

BACA JUGA  Kampung Melayu Semarang Dikembangkan Menjadi Kawasan Tujuan Wisata

Kemudian, beberapa berita selama sepekan ditayangkan pula di platformYouTube yakni BerlianTV. Disitu, terdapat beberapa kanal seperti Parlemen in Frame, Ngode, dan podcast.

“Seperti halnya media mainstream, semua pemberitaan yang tayang di web sudah disaring terlebih dahulu untuk menghindari beberapa kesalahan. Dari situ, kami meneruskannya ke medsos, mengingat pengguna medsos sangat besar sekarang,” tandasnya.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait