Jowonews

Logo Jowonews Brown

11 Lapas-Rutan Ekspor Hasil Karya

JAKARTA, Jowonews.com — Sebanyak 11 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia mengekspor hasil karya narapidana dan tahanan ke sejumlah negara atau kawasan.

“Ada 11 lapas dan rutan yang sudah mengekspor hasilnya. Contohnya Lapas Klas III Pahuwato dari bahan sudah tidak dipakai, sabut kelapa dan masih berlangsung permintaan dari luar negeri,” kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemkumham Sri Puguh Budi Utami dalam pembukaan “Napi Craft” di Museum Keramik dan Seni Rupa, Jakarta, Rabu.

Selain Lapas Klas III Pahuwato yang mengekspor sabut kelapa ke Eropa, 10 lapas dan rutan lainnya adalah Lapas Klas I Porong melibatkan 200 narapidana mengekspor mebel ke Eropa, Lapas Klas II A Banyuwangi melibatkan 45 narapidana mengekspor kerajinan kayu ke Jepang dan Korea Selatan.

Kemudian, Lapas Klas I Cirebon melibatkan 200 narapidana mengekspor bola kerajinan rotan sintetis dan jaring ikan ke sejumlah negara di kawasan Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Selanjutnya, Lapas Klas II A Narkotika Cirebon mengekspor kursi rotan sintetis ke kawasan Eropa dan Timur Tengah dengan melibatkan 120 narapidana, Lapas Klas II A Banceuy pun mengekspor kursi rotan sintetis ke Eropa dengan melibatkan 25 narapidana, Lapas Klas II A Ambarawa mengekspor sarung softball ke Eropa dengan melibatkan 35 orang.

Lapas Klas II A Wanita Semarang menghasilkan tas bingkisan untuk diekspor ke Jerman dengan 30 narapidana, Lapas Klas II A Pontianak menghasilkan tikar kayu yang diekspor ke Malaysia dengan melibatkan 50 narapidana.

Ada pun Rutan Klas I Cipinang yang melibatkan 25 orang tahanan mengekspor tas kulit ke Dubai dan Lapas Klas II B Toli Toli yang hanya melibatkan delapan narapidana memasarkan meja catur di pusat perbelanjaan Sarinah dengan peminat dari AS, Arab dan Inggris.(jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...