Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Angka Konsumsi Ikan Jateng Masih Rendah

SOLO, Jowonews.com – Direktur Akses Pasar dan Promosi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Innes Rahmania mengatakan konsumsi ikan di warga Kota Solo dan Jawa Tengah masih rendah.

Angka konsumsi ikan di Jawa Tengah masih di bawah angka nasional, yakni berkisah 20 kilogram per tahun per kapita, padahal secara nasional tahun ini mencapai 40 kilogram per tahun per kapita, kata Innes Rahmania pada wartawan di sela-sela acara Festival Jenang Solo Minggu.

“Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kota Solo tingkat konsumsinya (ikan) memang masih rendah. Dikarenakan masih banyaknya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Seperti, makan ikan terlalu banyak nanti cacingan, ibu menyusui atau hamil kalau makan ikan nanti baunya amis. Hal-hal seperti itu masih kental dan harus kita ubah. Belum lagi masyarakat Jawa yang lebih suka makan daging, baik ayam, sapi ataupun kambing ketimbang ikan,” katanya.

Adapun cara mengubah pola pikir yang sudah melekat dalam masyarakat, kata Innes adalah dengan menggencarkan sosialisasi gemar makan ikan. Salah satunya melalui even-even besar seperti Festival Jenang Solo yang kali kelima ini digelar.

“Melalui even ini masyarakat lebih kita kenalkan kepada ikan, baik dari segi manfaat maupun cara baru untuk mengolahnya sehingga tidak amis seperti anggapan masyarakat selama ini. Seperti saat pelaksanaan Festival Jenang Solo tahun lalu yang mengangkat tema Jenang Bahari, masyarakat menjadi tahu kalau ikan juga bisa diolah menjadi jenang dan tidak amis serta rasanya enak. Untuk itu, kementerian akan selalu mendukung kegiatan seperti ini agar mampu meningkatkan konsumsi ikan,” katanya.

Di Kota Solo sendiri, lanjutnya, sudah mulai menunjukkan tren peningkatan konsumsi ikan yakni dari di bawah 20 kilogram per tahun per kapita menjadi di atasnya.

BACA JUGA  Aktivitas Lelang Ikan di Pekalongan Lumpuh

“Harapannya minimal bisa mencapai angka 30 kilogram per tahun per kapita atau minimal konsumsi ikan seminggu dua kali,” katanya.

Penjabat Walikota Surakarta Budi Yulistyanto akan mendukung upaya KKP untuk meningkatkan konsumsi ikan di kota bengawan melalui satuan kerja Dinas Pertanian dengan program gemar makan ikannya sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk makan ikan akan meningkat.

Terkait Festival Jenang Solo, ia berharap tahun depan kelasnya bisa dinaikkan menjadi internasional sebab, tahun ini sudah diikuti 15 daerah yang ada di Indonesia sehingga sudah menjadi event nasional dan bisa menarik banyak kunjungan wisatawan ke Solo. (JN03/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...