Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Bulog Solo Mulai Buka Pengadaan Gabah Selama 2016

SOLO, Jowonews.com – Perum Bulog Sub-Divisi Regional III Surakarta sudah mulai membuka pengadaan gabah dengan menyerap hasil panen petani untuk persediaan kebutuhan pangan di wilayah ini selama 2016.

Kepala Perum Bulog Sub-Divre III Surakarta Budhi Genefiantara, di Solo, Rabu mengatakan pihaknya mengadakan pengadaan pangan 2016 sudah mulai pada awal Februari ini dengan mengacu harga pembelian pemerintah (HPP) 2015.

Menurut Budhi,sesuai Instruksi Presiden (Inpres) 2015, bahwa HPP untuk gabah kering panen (GKP) Rp3.750 per kg, harga pembelian gabah kering giling (GKG) Rp4.650/kg dan harga pembelian beras Rp7.300/kg.

Namun, pihaknya hingga sekarang masih menunggu hasil panen para petani yang diperkirakan para pertengahan bulan Maret 2015.

Menurut dia, harga gabah di pasaran hingga sekarang baik untuk kualitas GKP maupun GKG masih di atas HPP sehingga pihaknya pengadaan masih menunggu panen raya, sekaligus dapat mengendalikan jika harga gabah di petani anjlok akibat melimpahnya persediaan.

Budhi menjelaskan persediaan pangan di Perum Bulog Sub-Divisi Regional III Surakarta masih aman yakni stok dapat untuk memenuhi kebutuhan hingga dua setengah bulan ke depan.

“Kami stok masih aman yakni 17.000 ton setara beras yang tersimpan di sembilan gudang milik Bulog di tujuh kabupaten dan kota di Surakarta,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya sudah siap kegiatan pengadaan pangan pada musim panen di wilayah ini yang diperkirakan pertengahan bulan Maret 2016.

Menurut dia, Perum Bulog Sub-Divisi Regional III Surakarta pada tahun ini, menargetkan pengadaan pangan mencapai 100.000 ton setara beras.

Stok itu, selain untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah juga untuk mendukung pangan secara nasional.

“Jateng termasuk Surakarta merupakan salah satu daerah lumbung padi yang dapat mendukung pangan nasional,” katanya.

BACA JUGA  Sambut Imlek Kelentang Solo Lepas Burung Pipit-Ikan

Menyinggung soal beras sejahtera atau rastra di Surakarta, Budhi mengatakan program rastra khususnya untuk warga yang masuk kategori penghasilan rendah masih dibutuhkan, dan pihaknya sudah menyalurkan tahap pertama pada Januari dan bulan ini yang kedua.

Jumlah pagu rastra untuk wilayah masing-masing kabupaten dan kota di eks Keresidenan Surakarta tahun ini, kata dia, masih sama dengan 2015, yakni totalnya 6.667.965 kilogram per bulan untuk 444.533 rumah tangga sasaran. (JN03/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...