Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

2016, Pemprov Akan Bangun 50 Embung

Ilustrasi Embung di Kampus Unnes. (Foto: Dok.Jowonews)

SEMARANG, Jowonews.com – Pemprov Jateng siap membangun 50 embung di 2016. Embung-embung tersebut akan dibangun di 12 kabupaten, dimana 46 buah merupakan proyek revitalisasi embung, dan sisanya meneruskan pembangunan yang belum selesai di 2014.

Anggota Komisi D DPRD Jateng, Ngainirrichadl mengatakan, pembangunan embung tersebut sangat mendesak mengingat selama 2015 sebanyak 487 desa di 17 kabupaten/kota mengalami kekeringan. Hal ini juga selaras dengan program 1000 embung yang digagas Presiden Jokowi.

“Kami harapkan tidak ada lagi cerita kekeringan di Jateng. Setiap tahun bencana kekeringan selalu terulang. Seharusnya ini bisa diantisipasi sejak awal,” ujarnya, Senin (23/11) di Semarang.

Dalam kurun waktu tiga tahun, pemprov berencana akan membangun 1.000 embung untuk antisipasi krisis air saat musim kemarau. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah akan membuat 326 unit embung pada 2016, 338 unit embung di 2017, dan 339 unit embung pada 2018.

Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo Budi Yuwono mengatakan, embung ini berfungsi sebagai tampungan air, sehingga selain untuk irigasi lahan pertanian juga sebagai sumber air baku melalui filtrasi air tanah. Nantinya sumur bor di sekitar embung dapat berfungsi ketika kemarau.

“Dinas PSDA Jateng bersama Bappeda Jateng sudah buat perencanaan 1.000 embung ini. Proyek ini didanai oleh APBN bidang pertanian dan pekerjaan umum, APBD provinsi, serta APBD kabupaten/kota,” tuturnya.

Menurut Prasetyo, pemerintah pusat berjanji membantu pembangunan 500 unit embung. Sementara APBD provinsi akan digunakan untuk membangun sekitar 200 unit embung.
Embung seluas sekitar 1 hektare tersebut nantinya berkapasitas 10.000-20.000 meter kubik, dengan luas area layanan 20-50 hektare. “Tahun-tahun sebelumnya pemprov hanya bisa membangun 5-9 unit embung dalam setahun,” imbuhnya.

BACA JUGA  Pajak Kendaraan Bermotor Tetap Jadi Andalan PAD Jateng

Untuk pembangunan 50 unit embung di 2016, 46 unit adalah proyek revitalisasi embung peninggalan Belanda. Sementara 4 unit embung meneruskan pembangunan Embung Sridadi (Rembang), Bagelen (Purworejo), Danasri (Cilacap), Gondangrejo (Karanganyar). “Merevitalisasi embung lebih mudah dan cepat dibanding membangun embung baru, karena tidak harus berhadapan dengan pembebasan lahan milik masyarakat,” paparnya.(JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...