Jowonews

Wafat Gus Sholah, Hidayat Nur Wahid: Bagai Kehilangan Guru dan Panutan Umat

JAKARTA, Jowonews.com – ​​​​​Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid mengatakan wafatnya Salahuddin Wahid bagai kehilangan seorang guru bangsa dan panutan umat beragama. Hidayat yang mengikuti prosesi pemulasaraan jenazah di rumah duka, sejak Minggu malam pun memahami hal tersebut ketika melihat hadirnya tokoh-tokoh nasional lintas organisasi kemasyarakatan, politik, agama, dan profesi. Bahkan, ia juga melihat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, serta Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, Jusuf Kalla ikut mendoakan kepergian almarhum. “Saya kan diminta oleh keluarga almarhum untuk memimpin pembacaan doa sesudah tahlilan, maupun sebelum pemberangkatan jenazah ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Dari rombongan yang melayat, saya melihat beliau telah berhasil diterima publik sebagai guru bangsa dan panutan umat,” kata Hidayat saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin. Gus Sholah, menurut dia, merupakan figur yang dapat dijadikan panutan untuk kehidupan berbangsa bernegara terutama dalam menjaga hubungan antar-umat beragama. Hal itu didasarkan dari pengetahuan almarhum yang tidak hanya memiliki pengetahuan/ tradisi agama, namun juga memiliki pengetahuan umum yang luas. Gus Sholah adalah tokoh yang dibesarkan oleh ulama pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Wahid Hasyim, putra pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari. Namun, KH Wahid Hasyim memilih untuk menyekolahkan Gus Sholah di sekolah umum, hingga ia menjadi Insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB). “Beliau bersekolah di sekolah umum, hingga menggapai gelar insinyur. Jadi memang selain memiliki basis ilmu/tradisi beragama, juga beliau memiliki kemampuan di bidang ilmu umum (sains) arsitektur,” kata Hidayat. Sehingga, ketika dipercaya memegang amanah memimpin pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Gus Sholah mampu memadukan keunggulan yang dimiliki sekolah umum dengan nilai-nilai agama sehingga pesantren tersebut terbilang maju cukup pesat. Sosok Salahuddin Wahid juga berkesan bagi Hidayat Nur Wahid karena selain bergiat di pendidikan, beliau juga merupakan tokoh yang besar namanya di kancah nasional. Salahuddin Wahid juga pernah diusung menjadi Calon Wakil Presiden oleh Partai Politik di Pemilihan Presiden Tahun 2004 berpasangan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto. (jwn5/ant)

Presiden Tegaskan 243 WNI dari Wuhan Sehat Meski Tetap Diobservasi

BOGOR, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi dari Wuhan, China, dalam keadaan sehat, namun tetap perlu mengikuti observasi sesuai protokol kesehatan internasional. “Observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka ‘clean’ (bersih), bersih, sehingga dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti,” ujar Jokowi di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin. Sebanyak 243 WNI itu adalah 238 orang yang sebelumnya menetap di China dan lima orang tim pendahulu (advance) dari pemerintah Indonesia. Jokowi juga berterima kasih kepada masyarakat Natuna, karena lokasi di Kepulauan Riau itu menjadi tempat karantina sementara bagi 243 WNI untuk menjalani observasi protokol kesehatan. “Saya juga berterima kasih ke masyarakat Natuna yang juga sudah memberikan lampu hijau karena ini saudara-saudara kita sendiri. Memang kemarin ada beberapa alternatif, ada yang kemarin, Morotai misalnya, Biak. Tidak semua pulau bisa dipakai,” ujar dia. Sebanyak 238 WNI telah tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) siang, setelah sebelumnya transit di Batam. Jika ditambah dengan tim “advance” maka total WNI yang diangkut pulang sebanyak 243 orang. Di luar itu, ada tujuh orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dari Wuhan dengan sejumlah alasan. Pemerintah sebelumnya berencana mengevakuasi 245 WNI dan lima orang tim “advance” dari Wuhan. ” Yang tiba pastinya 238 orang WNI. Empat orang lainnya mengundurkan diri dan tiga orang lainnya tidak lolos pemeriksaan oleh Pemerintah China,” kata Menkes Terawan Agus Putranto. Para WNI dipulangkan menggunakan pesawat carter Airbus A330 milik maskapai Batik Air dengan kapasitas mencapai 392 penumpang. (jwn5/ant)

Ganjar Cek Kesiapan Bandara Semarang Antisipasi Virus Corona

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan sejumlah pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya virus corona melalui penumpang di Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang, Senin. Sebelum melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, Gubernur Ganjar menyempatkan diri melihat langsung berbagai peralatan berupa alat pemindai suhu tubuh manusia atau “thermal scanner” dan ruang isolasi. Ruang isolasi tersebut terletak di antara Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani dengan bagian pemeriksaan keimigrasian. Pada ruang isolasi tersedia beberapa peralatan medis untuk penanganan pertama yang dilengkapi tempat tidur perawatan dan obat-obatan penunjang. Di tempat itu, Ganjar memastikan bahwa semua penumpang yang turun ke Jawa Tengah dari penerbangan internasional telah dipastikan sehat. “Ini saya mau ke Jakarta, mendadak ingin melihat bagaimana kesiapan kawan-kawan menjemput seluruh tamu khususnya penerbangan luar negeri. Alhamdulillah semuanya sudah siap,” kata Ganjar. Ganjar menyebutkan jika ada penumpang yang suhu badannya 38 derajat Celcius ke atas berdasarkan pemeriksaan melalui “thermal scanner”, maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan tindakan pemeriksaan lebih lanjut. Dari laporan petugas, kata Ganjar, belum ada temuan penumpang yang diduga terinfeksi virus corona. Kendati demikian, pihaknya tetap meminta para petugas untuk tetap melaksanakan tugasnya sesuai standar yang ditetapkan. “Alhamdulillah sampai hari ini semuanya aman, kemarin memang ada satu penumpang yang sempat masuk ruang isolasi, namun setelah dicek ternyata negatif corona. Jadi sampai saat ini semuanya aman,” ujarnya. (jwn5/ant)

Bersama Dompet Dhuafa, Gus Sholah Mendirikan RS Hasyim Asyari

SEMARANG, Jowonews.com – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Dr. (H.C.) Ir. K.H. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) semasa hidupnya bersama Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) mendirikan RS K.H. Hasyim Asyari di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. “Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun, Keluarga Besar Dompat Dhuafa berduka atas wafatnya Gus Sholah yang juga Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika di RS Harapan Kita Jakarta, Ahad (2/2),” kata Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi di rumah duka, Jalan Bangka Raya, Tendean, Mela Mampang, Jakarta Selatan, Senin pagi. Sebelumnya, Irfan Wahid, putra almarhum, mengabarkan melalui akun Twiter-nya pada pukul 21.16. “Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummahfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu….” tulis akun @ipangwahid. PH (sapaan akrab Ketua Pembina YDDR Parni Hadi) turut berduka mendalam atas wafatnya kiai karismatik yang juga sahabatnya. “Beliau adalah bagian dari keluarga besar Dompet Dhuafa,” kata PH melalui pesan WA-nya kepada ANTARA di sela-sela bertakziah di rumah duka. Gus Sholah bersama PH menginisiasi pendirian Rumah Sakit K.H. Hasyim Asyari Dompet Dhuafa di Pesantren Tebuireng, Jombang. Peletakan batu pertama pendirian RS ini pada tanggal 19 September 2018 oleh Mundjidah Wahab, Plt. Bupati Jombang saat itu. PH menjelaskan bahwa Rumah Sakit Hasyim Asyari Dompet Dhuafa merupakan rumah sakit keenam yang dibangun dari dana umat melalui Dompet Dhuafa. Rumah sakit ini dibangun tiga lantai di atas tanah seluas 1 hektare yang merupakan wakaf dari keluarga besar K.H. Hasyim Asyari. Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi mengatakan bahwa RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa memenuhi fasilitas dan pelayanan sebagai rumah sakit tipe C. Karena tipe C, RS tersebut dapat melayani lebih banyak duafa. Ia berharap kehadiran RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa dapat menyempurnakan lingkungan Ponpes Tebuireng dalam menebar manfaat bagi masyarakat Jombang. Rumah sakit ini, kata Nasyith Majidi, akan melayani kebutuhan masyarakat berlandaskan kesetaraan akses layanan kesehatan. “Inisiasi pendirian RS tersebut muncul saat Gus Sholah berkunjung ke RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa Parung, Bogor,” Nasyith Majidi dalam rilisnya yang diterima ANTARA, Senin. Kunjungan pertama Salahuddin Wahid menjadi sejarah inisiasi pendirian RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa di Jombang. Agenda keliling di beberapa ruang rumah sakit memantapkannya untuk membuka bentangan kebaikan di Jombang, Jawa Timur. “Kita mulai di Pondok Pesantren Tebuireng,” kata Gus Sholah ketika itu. Hingga beberapa bulan setelahnya, ada kesepakatan antara Dompet Dhuafa dan keluarga besar K.H. Hasyim Asyari untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1 hektare. Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang. Tidak jauh dari sebidang tanah itu, terletak makam Gusdur yang atap kubahnya terlihat dari kejauhan. Nasyith Majidi mengatakan bahwa pembangunan RS K.H. Hasyim Asyari sedang berjalan. Ia berharap dalam waktu tidak lama lagi segera dapat beroperasi. “Meski Gus Sholah tidak sempat menyaksikan langsung RS yang diinisiasinya saat beroprasi nanti,akan menjadi amal jariah almarhum dan keluarga besar K.H. Hasyim Asyari dan para donatur Dompet Dhuafa,” kata Nasyith Majidi. Dalam rilisnya, dia menyampaikan, “Selamat Jalan Gus Sholah… doa kami dan para duafa, husnulkhatimah.” (jwn5/ant)

Polisi Bekuk Pencuri Roda Ban Mobil di Batang

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, membekuk seorang tersangka kasus pencurian roda ban mobil sekaligus mengamankan sebanyak delapan pelek beserta ban mobil jenis Daihatsu Luxio berpelat nomor G 9506 WC dan Honda Freed G 8622 JA, serta mobil Mitsubhisi G 8786 NB, Senin (3/2) pagi. Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Senin, mengatakan bahwa tersangka Moh Lutfhi (31) ditangkap polisi setelah melakukan pencurian roda ban mobil ambulan milik Pemerintah Desa Warungasem dan Honda Freed milik warga Desa Warungasem. “Tersangka dibekuk polisi, Senin (3/2) setelah mencuri roda ban mobil pada Minggu (2/2). Saat ini, kami masih mendalami dan mengembangkan kasus itu,” katanya. Tersangka Moh Luthfi (31), warga Kertijayan, Kecamatan Buaran. Kabupaten Pekalongan dibekuk polisi saat akan menjual hasil kejahatannya pada sebuah pedagang. Ia mengatakan terungkapnya kasus itu berawal adanya laporan kasus pencurian ban dan paleknya pada Minggu (2/2) oleh warga. Polisi yang menerima informasi itu, kata dia, kemudian langsung bergerak melakukan penyelidikan. Petugas mengumpulkan informasi dari sejumlah pedagang ban dan juga palek mobil yang ada di wilayah Batang, Weleri hingga Kabupaten Pemalang. “Polisi pun kemudian mendapat informasi dari salah seorang pedagang di Pekalongan yang menyebutkan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB, ada pria yang menawarkan ban beserta paleknya dari jenis mobil Daihatsu dan Honda Freed,” katanya. Ia mengatakan berdasarkan informasi dari pedagang ban, petugas kemudian melakukan pelacakan dan penangkapan terhadap pelaku di Jalan Raya Kertijayan, Kabupaten Pekalongan. “Akan tetapi saat akan ditangkap polisi, pelaku berusaha kabur sehingga petugas terpaksa menembak salah satu kakinya,” katanya. Tersangka mengaku sudah tiga kali melakukan kasus pencurian roda ban mobil,” katanya. (jwn5/ant)

Harga Bawang Putih Impor Di Kudus Melambung Jadi Rp50.000/Kg

KUDUS, Jowonews.com – Harga jual bawang putih impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pekan ini mengalami kenaikan menjadi Rp50.000/kg dibanding sebelumnya dengan harga Rp28.000/kg. Menurut salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus Asiyani di Kudus, Senin, kenaikan harga jual bawang putih impor jenis kating terjadi sejak sepekan terakhir dan kenaikannya memang berlangsung cepat. Informasi yang berkembang, kata dia, ada yang menyebutkan bahwa stok bawang impor sementara mulai terbatas karena belum ada impor sejak adanya kasus penyebaran virus dari negara asal impor komoditas tersebut. Ia mengakui masih bisa mendapatkan stok bawang putih, meskipun harganya mengalami lonjakan signifikan. Meskipun terjadi kenaikan, lanjut dia, pelanggannya yang didominasi pemilik warung makan tidak mengurangi kuantitas pembelian karena mereka memang membutuhkan untuk keperluan memasak makanan yang hendak dijual. “Berbeda dengan konsumen rumah tangga, biasanya memang mengurangi karena harganya memang jauh lebih tinggi,” ujarnya. Tono, pedagang grosir bawang putih mengakui sejak sepekan terakhir harga kulakan bawang putih memang naik menjadi Rp50.000-an/kg untuk tingkat eceran. “Sebelumnya memang berkembang informasi importir belum berani mendatangkan komoditas tersebut dari negara asalnya, China. Meskipun demikian, stok barang yang tersedia masih tetap saya jual dengan mengikuti perkembangan harga terbaru,” ujarnya. Ia mengakui stok bawang putih yang dijual berasal dari Surabaya yang setiap pembelian bisa mencapai 8 ton dan biasanya habis dalam sepekan. Selama berbisnis bawang putih, dia mengakui, belum pernah mendapatkan bawang putih selain dari China. Untuk komoditas lainnya, seperti cabai merah keriting dijual Rp50.000/kg, cabai rawit putih Rp25.000/kg, dan cabai rawit  Rp75.000/kg. Sementara harga jual bawang merah dijual Rp35.000/kg, wortel dijual Rp14.000/kg, dan harga kentang dijual Rp17.000/kg. (jwn5/ant)

Ganjar Usulkan Adanya Sistem Pengelolaan Tanah Negara

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan adanya penerapan sistem pengelolaan tanah oleh negara (land banking) guna mendukung pertumbuhan investasi di provinsi tersebut. “Sistem pengelolaan tanah oleh negara untuk investor diyakini dapat memacu pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen,” kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Senin. Usulan Ganjar Pranowo itu dilatarbelakangi permasalahan yang kerap dihadapi para investor yakni soal ketersediaan lahan untuk investasi, sehingga hal ini menjadi perhatian serius dirinya, terlebih Provinsi Jawa Tengah kini tengah menjadi daerah incaran para investor. Ia meyakini target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar tujuh persen dapat tercapai karena memaknai secara filosofis angka tersebut sebagai “pitulungan” atau bantuan agar ekonomi tumbuh dengan cepat. “Angka tujuh itu menjadi perdebatan dan ada juga yang pesimis. Kalau saya, itu bukan angka kuantitatif tetapi filosofis yaitu pitulungan atau bantuan, siapa yang membantu? Ya ada pengusaha, ilmuwan, sampai pemerintah. Dengan itu bukan tidak mungkin target bisa tercapai,” ujar Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga menyoroti deregulasi dan debirokratisasi untuk mempermudah investasi. Menurut Ganjar Pranowo, deregulasi aturan yang tumpang tindih akan sangat membantu pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. “Kalau di pusat ada Omnibus Law, maka itu juga kita lakukan di level daerah seperti lamanya izin, pungli yang masih banyak, serta antara syarat dan izin masih tumpang tindih. Kalau regulasi bisa diperbaiki maka tujuh persen ini bukan tidak mungkin lagi, tapi mungkin,” kata Ganjar Pranowo.

Presiden Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Gus Sholah

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafat seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) pada Minggu (2/2), malam karena sakit. “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Baru saja mendengar kabar duka bahwa tokoh ulama, aktivis, dan politisi, Bapak Kiai Salahuddin Wahid telah berpulang ke Rahmatullah malam ini,” ujar Presiden sebagaimana unggahan akun Instagram @jokowi Minggu (2/2) malam. Presiden mengatakan almarhum Gus Sholah adalah putra pahlawan nasional K.H. Wahid Hasyim dan adik kandung Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Atas nama keluarga, pemerintah, dan seluruh rakyat, Kepala Negara menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepulangan Gus Sholah. “Semoga segala amal ibadah dan pengabdian Gus Sholah semasa hidupnya mendapat ganjaran yang berlimpah dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran. Amin Ya Rabbal Alamin,” kata Presiden. Tokoh penting Nahdlatul Ulama, K.H. Sholahuddin Wahid, tutup usia pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB setelah kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Informasi wafatnya Gus Sholah pertama kali dibagikan putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Ipang Wahid) melalui akun media sosial Facebook dan Twitternya. Jenazah Gus Sholah kini disemayamkan di rumah duka di Mampang, Jakarta Selatan. Rencananya, Gus Sholah dimakamkan di kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin petang. (JWN3/Ant)