Jowonews

Dewan Pertimbangan MUI Kutuk Keras Tindakan Biadab Atas Muslim India

JAKARTA, Jowonews.com – Dewan Pertimbangan MUI mengutuk keras tindakan biadab atas umat Islam di India yang menyebabkan puluhan nyawa orang tak bersalah melayang dan masjid rusak berat dan hancur. “Mengutuk keras tindakan biadab tersebut yang merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran HAM berat,” demikian isi rilis yang ditandatangani Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. Din Syamsuddin yang diterima di Jakarta, Senin. Dewan Pertimbangan mendesak Pemerintah India bersikap dan bertindak tegas terhadap para pelaku kekerasan dan melindungi umat Islam India dari kekejaman. Dewan Pertimbangan juga mendesak Pemerintah dan Parlemen India untuk membatalkan undang-undang diskriminatif terhadap umat Islam di India. “Meminta Pemerintah Indonesia untuk memberi respons positif sesuai amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, menyuarakan jerit hati umat Islam Indonesia atas kekejaman yang menimpa saudara Muslim di India, dan melakukan langkah-langkah tegas sesuai hukum internasional melalui PBB,” tulis rilis tersebut. Dewan juga mengimbau umat Islam dan umat Hindu di Indonesia untuk menahan diri dan tidak terhasut oleh peristiwa tersebut dengan mengembangkan sikap toleransi untuk kerukunan bangsa. “Semoga Allah SWT melindungi dan menyelamatkan umat Islam di India. (jwn5/ant)

Didi Kempot Janji Bakal Bikin Lagu Tentang Temanggung

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Penyanyi lagu Jawa campursari Didi Kempot berjanji kepada para penggemarnya “Sobat Ambyar” untuk menciptakan lagu tentang Temanggung. “Ketoke apik (kelihatannya bagus), mendung-mendung neng Temanggung…., tapi itu besok,” katanya saat tampil di Halaman Gedung Pemuda Temanggung, Minggu (1/3) malam. Ia menuturkan kalau lagu tentang beberapa daerah seperti Yogyakarta, Semarang sudah ada, kalau Temanggung belum ada. Banyak hal yang bisa diangkat dari Temanggung, karena wilayah di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu tersebut merupakan penghasil tembakau terbaik dan juga merupakan penghasil kopi. Pementasan Didi Kempot dalam ulang tahun ke-5 perusahaan pengembang Ariston tersebut mampu menyedot ribuan penonton. Meskipun sejak Minggu sore hujan, tidak menghalangi sobat ambyar untuk menyaksikan idolanya secara langsung mendendangkan lagu-lagu berbahasa Jawa. Didi Kempot yang tampil sekitar 1 jam di hadapan penggemarnya, membawakan sebanyak delapan lagu andalannya, yakni Cidro, Banyu Langit, Kalung Emas, Layang Kangen, Tanjung Emas Ninggal Janji, Suket Teki, Stasiun Balapan, dan Pamer Bojo. Didi menyampaikan Indonesia kaya akan budaya, termasuk bahasa Jawa harus dilestarikan. “Kami sangat senang, banyak kaum muda khususnya sobat ambyar yang cinta lagu-lagu saya yang berbahasa Jawa,” katanya. (jwn5/ant)

Polda Jateng Siap Amankan Pilkada Serentak 2020

PURWOKERTO, Jowonews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah siap mengamankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 21 kabupaten/kota se-Jateng, kata Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel. “Kita sudah mulai (melakukan pengamanan), karena tahapan-tahapan pilkada sudah dimulai, sekarang dalam tahapan penjaringan calon,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin. Kapolda mengatakan hal itu kepada wartawan usai Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto. Menurut dia, saat sekarang telah ada beberapa bakal calon kepala daerah yang akan maju dan mendaftar termasuk sudah mulai melakukan sosialisasi, mendekati masyarakat, dan memasang baliho. “Tahapan-tahapan ini terus kita kawal dengan baik supaya tidak ada permasalahan ketika pendaftaran yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni nanti,” katanya. Disinggung mengenai kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian khusus, dia mengatakan seluruhnya mendapat perhatian yang sama dengan menerapkan pengamanan maksimum. “Alhamdulillah pengalaman pemilu yang lalu, baik (pemilu) presiden maupun legislatif, bisa berjalan dengan damai di Jawa Tengah. Tentunya ini berkat dukungan seluruh masyarakat, bisa damai seperti itu,” katanya. Oleh karena itu, dia mengharapkan Pilkada Serentak 2020 di 21 kabupaten/kota se-Jawa Tengah juga bisa berjalan damai. Dia juga meminta bantuan awak media untuk terus mendorong pemberitaan-pemberitaan yang kondusif dan konstruktif sehingga bisa memberikan informasi yang akurat dan menyejukkan. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengatakan 660 bintara baru Polri yang baru dilantik di SPN Purwokerto dan mendapat pangkat Brigadir Dua Polisi, sebagian di antaranya akan bertugas di Mabes Polri, memperkuat sejumlah Polda di seluruh Indonesia, dan sebagian besar di Polda Jateng. “Penempatannya tentunya karena ini brigadir remaja, kita akan tugaskan di penugasan polisi umum terutama untuk memperkuat 21 wilayah (yang akan menggelar) pilkada di Jawa Tengah. 21 wilayah itu empat kota dan 17 kabupaten,” katanya. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Muchammad Syafi Maula mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan pelaksanaan Pilkada Purbalingga 2020. “Kita juga lakukan sosialisasi pilkada damai. Kalau deklarasinya nanti setelah ada penetapan,” katanya kepada wartawan usai menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto. (jwn5/ant)

Kapolda Jateng Lantik 660 Bintara Baru

PURWOKERTO, Jowonews.com – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel melantik 660 bintara baru Kepolisian Republik Indonesia di Lapangan Pengayom Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin. Ke-660 bintara baru yang dilantik itu telah mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 selama tujuh bulan di SPN Purwokerto (SPN Polda Jateng, red.) sejak tanggal 6 Agustus 2019 hingga 2 Maret 2020. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolda Jateng, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis menyampaikan selamat kepada para bintara remaja yang telah menyelesaikan pendidikan pembentukan bintara Polri dan berhak menyandang pangkat Brigadir Dua Polisi. “Keberhasilan saudara dalam mengikuti dam menyelesaikan pendidikan, merupakan anugerah Allah SWT yang harus senantiasa saudara syukuri. Ingat pula bahwa keberhasilan saudara menyelesaikan pendidikan ini, tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga, terutama orang tua,” katanya. Oleh karena itu, dia berpesan kepada para bintara baru untuk menunjukkan kepada keluarganya bahwa mereka adalah personel Polri yang berprestasi, senantiasa menjaga kehormatan diri dan institusi, serta menjadi teladan dan kebanggaan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut dia, apa yang telah dicapai pada hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. “Perjalanan saudara masih panjang, sangat banyak tantangan tugas yang akan dihadapi. Oleh karena itu, sebagai bintara remaja yang merupakan salah satu elemen terdepan dalam berbagai tugas kepolisian, harus mampu menunjukkan kinerja secara optimal,” katanya. Saat ditemui wartawan usai Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020, Kapolda mengatakan 660 calon brigadir Polri yang mengikuti pendidikan di SPN Purwokerto itu dinyatakan lulus semua. “660 calon brigadir yang hari ini alhamdulillah lulus semua, dilantik menjadi bintara Polri dengan pangkat Brigadir Dua Polisi,” katanya. Ia mengatakan sebagian bintara baru tersebut akan bertugas di Mabes Polri, memperkuat sejumlah Polda di seluruh Indonesia, dan sebagian besar di Polda Jateng. “Penempatannya tentunya karena ini brigadir remaja, kita akan tugaskan di penugasan polisi umum terutama untuk memperkuat 21 wilayah (yang akan menggelar) pilkada di Jawa Tengah. 21 wilayah itu empat kota dan 17 kabupaten,” katanya. Dalam hal ini, kata dia, para brigadir remaja itu akan ditempatkan di Satuan Sabhara.  (jwn5/ant)

Pemkot Siapkan Anggaran Bangun SDN Solo Yang Rusak Akibat Banjir

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan SD Negeri Mipitan dan Sabrang Lor yang rusak akibat banjir, di Jalan Agung Timur No.2 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo bersama Ketua DPRD Budi Prasetyo, didampingi Kepala Dinas Pendidik Etty Retnowati meninjau langsung lokasi SDN Mipitan dan SDN Sabrang Lor di Mojosongo Solo, Senin. Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, pembangunan SD Negeri Mipitan dan Sabrang Los dilakukan secepatnya dan kedua sekolah itu akan dijadikan satu (regrouping). Sekolah tersebut bangunannya rusak akibat banjir bandang karena tanggul di belakang sekolah jebol pada Januari 2020. Rudyatmo mengatakan semua bangunan sekolah sudah doyong terkena banjir akibat jebolnya tanggul di belakang sekolah. Bangunan sekolah ini, dibangun dahulu dari SD Inpres pada 1978 dan sekarang akan dibangun gedung baru dengan anggaran sekitar Rp10,6 miliar. “Rencanantya, sebelah utara khusus bangunan ruang kelas dan sebelah selatan untuk halaman toilet, ruang guru, dan sebagainya,” katanya. Rudyatmo meminta masyarakat, termasuk sekolah lebih waspada, terutama di daerah rawan banjir di wilayah Joyontakan, Kampung Sewu, Puncang Sawit, termasuk wilayah Mojosongo yang dekat dengan Kali Pepe. “Bangunan dua SD yang dijadikan satu nanti memiliki 18 kelas,” katanya. Tanggul jebol Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo sudah melihat langsung lokasi rencana pembangunan SDN Mipitan dan SD Sabrang Lor Mojosongo Solo yang bangunannya rusak terkena banjir bandang akibat jebolnya tanggul sungai di belakang sekolah. Dua SD tersebut, kata Budi, memang layak diajukan oleh Pemkot Surakarta, mendahului anggaran karena kondisinya sudah tidak memungkinkan. DPRD Surakarta mendukung agar pembangunan 2020 bisa diselesaikan sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah itu, bisa berjalan. Namun, dua sekolah itu dijadikan satu SD. Pembangunan dua areal SD di Mojosongo dengan luas sekitar 5.000 meter persegi berupa bangunan satu lantai. “Pembangunan diperkirakan akan dilaksanakan bulan ini, dan sudah disetujui oleh DPRD Surakarta karena pembangunan ini menjadi prioritas,” katanya. Kepala Dinas Pendidik Kota Surakarta Ety Retnowati mengatakan siswa SDN Mipitan dan Sabrang Lor ini untuk sementara sudah dipindahkan ke sekolah lain. “Bangunan SD rusak karena diterjang banjir akibat tanggul jebol pada Januari 2020. Kondisi bangunan harus diselamatkan, sekolah dijadikan satu dan bangunan talud juga diperkuat oleh DPU,” kata Etty. Menurut dia, para siswa SDN Mipitan dan Sabrang Lor sekitar 500 anak untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke SDN Belik dan Ngemplak Sutan. Jika pelaksanaan pembangunan sekolah sudah selesai, mereka bisa kembali ke bangunan sekolah yang baru, meski dalam satu sekolahan. (jwn5/ant)

Belasan Rumah di Pekalongan Rusak Akibat Pergerakan Tanah

PEKALONGAN, Jowonews.com – Tujuh belas rumah warga rusak akibat pergerakan tanah di Desa Werdi, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang sejak Minggu (1/3) hingga Senin pagi (2/3) diliputi hujan. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan Budi Raharjo di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pergerakan tanah di desa itu menyebabkan tanah retak dengan lebar dua sampai lima cm dan dalam 20 sampai 50 cm. “Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi bencana itu sekaligus menyalurkan bantuan logistik pada warga setempat,” kata Budi. Menurut perangkat Desa Werdi, Edi, selain menyebabkan bagian dinding, lantai, dan pondasi 17 rumah warga retak, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa amblas sedalam 20 cm. “Struktur tanah di Desa Werdi memang cukup labil saat intensitas curah hujan tinggi sehingga menimbulkan potensi tanah gerak. Oleh karena, setiap terjadi hujan deras kami terus berjaga-jaga,” katanya. Ia menambahkan, sebenarnya Pemerintah Desa Werdi sudah menganjurkan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman apabila hujan deras turun namun mereka memilih bertanah di rumah. BPBD Pekalongan mengimbau warga yang tinggal di dekat area tanah retak waspada karena hujan masih turun. “Intensitas curah hujan masih cukup tinggi sehingga berpotensi menimbulkan tanah retak atau longsor di lokasi rawan bencana. Oleh karena, kami mengimbau warga selalu waspada saat terjadinya hujan deras,” kata Budi. (jwn5/ant)

Indonesia Umumkan 2 Kasus Pertama Virus Corona

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan temuan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia pada Senin. Di Istana Merdeka Jakarta, Presiden menjelaskan bahwa virus corona baru didapati menyerang seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun yang tinggal di wilayah Indonesia. “Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa, ditelusuri dan ketemu,” katanya. “Setelah ditemukan, ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun, dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit,” ia menambahkan. “Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona”. Presiden mengatakan bahwa sejak awal pemerintah sudah mempersiapkan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona dan mengantisipasi kemungkinan penularan virus tersebut. “Persiapan misalnya rumah sakit lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan sesuai dengan standar internasional, kita juga memiliki persiapan untuk reagen yang cukup,” katanya. “Kita juga memiliki tim gabungan yang ini tidak pernah saya sampaikan, tim gabungan TNI/Polri dan sipil, dalam penanganan ini. Kita juga memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada,” katanya. Pemerintah juga menjaga ketat 135 pintu masuk ke wilayah Indonesia, baik pintu masuk yang ada di wilayah darat maupun laut. “Dalam praktiknya ini tidak mudah, karena ngecek dengan yang namanya apa thermal scanner itu kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen,” katanya. Pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran untuk menangani penularan virus corona. “Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati,” katanya. (jwn5/ant)

Jokowi Sebut Ibu-Anak WNI Positif Terjangkit COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19). “Ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit,” kata Presiden Joko Widodo di veranda Istana Merdeka Jakarta, Senin. Presiden menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” tambah Presiden. Menurut penelusuran, dua WNI tersebut terjangkit dari seorang WN Jepang yang berkunjung ke rumah keduanya. “Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu,” ungkap Presiden. Namun Presiden mengatakan bahwa sejak awal pemerintah ini benar-benar mempersiapkan penyebaran penyakit tersebut. “Persiapan misalnya RS lebih dari 100 RS yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik,” tambah Presiden. Menurut Presiden, Indonesia juga memiliki peralatan sesuai dengan standar internasional, kita juga memiliki persiapan untuk reagen yang cukup. “Kita juga memiliki tim gabungan yang ini tidak pernah saya sampaikan, tim gabungan TNI Polri dan sipil, dalam penanganan ini. Kita juga memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada. Kita juga memiliki anggaran, anggarannya ada dan ini juga diprioritaskan untuk menangani ini. Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati,” tegas Presiden.