Jowonews

Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Bertambah Jadi 790 Kasus, 58 Meninggal Dunia

JAKARTA, Jowonews.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat perkembangan jumlah pasien positif terjangkit virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia mencapai 790 orang dan 58 orang meninggal dunia, serta 31 orang sembuh per 25 Maret 2020. “Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 105 kasus, sehingga total saat ini 790 kasus positif,” kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Rabu. Sebelumnya pada Selasa (24/3) kasus positif  COVID-19 di Indonesia tercatat 685 pasien, sedangkan yang meninggal dunia 55 orang. (jwn5/ant)

Presiden Jokowi Langsung Terbang ke Solo Usai Mendengar Kabar Ibunda Meninggal

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo langsung terbang ke Solo setelah mendengar berita duka ibunda tercinta, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Sabtu sekitar pukul 16.45 WIB.  Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, membenarkan berita berpulangnya ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Benar. Presiden dalam penerbangan menuju Solo saat ini,” kata Bey. Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo dikabarkan meninggal dunia dalam usia 77 tahundi RST Tingkat III Slamet Riyadi Surakarta. Ucapan duka cita mengalir deras di berbagai lini masa media sosial dan banyak grup whatsapp. Juru Bicara Presiden Jokowi Bidang Sosial Angkie Yudistia menyampaikan duka citanya yang mendalam atas kabar tersebut. “Saya mendapat informasi terkait dari Sekretaris Pribadi Bapak Presiden. Konfirmasi detail akan segera disampaikan oleh Biro Pers ya. Mohon doanya, semoga almarhumah husnul khotimah,” katanya. Senada disampaikan Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman yang mendapatkan berita tersebut dari Mensesneg Pratikno. “Innalillahi w.r. Saya mendapatkan berita dari Mensesneg Pratikno Berita Duka Innalillahi wa innaillaihi rojiun Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pkl 16.45 tadi. Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah,” sebutnya. (jwn5/ant)

Bulog Ditugaskan Jaga Ketersediaan Beras dan Daging

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Perdagangan menugaskan Bulog untuk menjaga ketersediaan beras dan daging sapi, di tengah pandemi COVID-19. “Kementerian Perdagangan menugaskan perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras sampai akhir Desember,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Kemendag Suhanto melalui konferensi pers via video yang dipantau di Jakarta, Rabu. Suhanto menyatakan bahwa Bulog telah bekerja sama dengan retail modern di seluruh Indonesia, sehingga beras medium produksi Bulog dapat ditemukan di retail-retail yang umumnya sudah ada di kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia. “Langkah Kemendag dan Perum Bulog lainnya adalah menyediakan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga), atau biasa disebut operasi pasar beras medium sepanjang tahun,” tuturnya. Selain beras, komoditas penting lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah daging sapi, terlebih menjelang bulan Ramadhan 2020. Suhanto mengatakan pihaknya telah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bulog untuk mengimpor 170 ton daging kerbau. Untuk memudahkan upaya tersebut, Bulog telah mengeluarkan izin impornya. Dengan demikian, diharapkan sebelum bulan Ramadhan yang akan jatuh pada 23 April, daging tersebut sudah dapat ditemukan di pasaran. Terkait ketersediaan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) secara umum, Suhanto menegaskan pemerintah siap dan akan selalu menyediakan bahan yang diperlukan masyarakat. “Mohon masyarakat tenang, jangan membeli berlebihan, belilah sesuai kebutuhan, dengan demikian akan terjadi keseimbangan pasokan dan permintaan di lapangan,” tuturnya. (jwn5/ant)

Legislator Desak Pemprov dan Pemkot/Pemkab Realokasi Anggaran untuk APD Tenaga Medis

JAKARTA, Jowonews.com – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mendesak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk merealokasi anggaran belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk alat pelindung diri (APD) tenaga medis. “Tidak hanya APD tenaga medis, tapi peralatan dan kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan untuk melindungi tenaga medis dan masyarakat dari ancaman risiko Covid-19 perlu disiapkan,” ujar Guspardi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu. Guspardi mengatakan, wabah Corona yang kian meluas itu, butuh dana yang besar untuk membiayai keperluan yang berkaitan dengan tenaga medis dan masyarakat. “Hal ini tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat di daerah lain seperti Jakarta, sudah banyak yang menjadi korban, baik yang positif Corona maupun yang meninggal,” katanya. Dia mengimbau agar pos-pos belanja yang tidak esensial meski sudah dianggarkan agar segera disetop dan dialihkan untuk keperluan biaya pengadaan peralatan dan obat untuk hindari risiko Covid-19. “Sekarang harus cepat dan tepat dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini. Melakukan penyemprotan disinfektan hingga melahirkan kebijakan belajar dipindahkan dari sekolah ke rumah serta bekerja dari rumah (Working From Home) itu adalah langkah yang bagus, tapi juga mesti di back-up dengan dukungan dana untuk membeli ADP maupun obat untuk pencegahan virus Corona ini,” ujar Guspardi. Legislator itu mengimbau kepala daerah, baik provinsi, kabupaten/kota dan legislatif untuk menyepakati realokasi anggaran untuk pencegahan Corona. “Jangan dulu korban jatuh, baru kita melangkah ke sana. Harus cepat dan tepat kita bersikap dan bertindak,” tegasnya. Guspardi berharap tenaga medis yang menjadi garda terdepan yang menangani dan pencegahan Corona, APD-nya harus memadai. Peralatan lain yang mendukung, juga harus disiapkan. Langkah ini dilakukan agar bisa menekan penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. (jwn5/ant)

Pemerintah Pastikan Persediaan Bahan Pokok Aman di Tengah Pandemi Corona

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memastikan persediaan bahan pokok di tengah pandemi virus corona penyebab COVID-19, aman dan tersedia sesuai kebutuhan nasional. “Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan suplai dan demand bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat yang selalu diarahkan Bapak Presiden,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto saat konferensi pers di Graha BNPB, Rabu. Menurut dia, pemerintah telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha untuk segera mendistribusikan bahan pokok agar ketersediaan di retail maupun pasar terjamin. Adapun bahan pokok yang menjadi fokus pemenuhan seperti beras, minyak goreng, terigu, daging sapi, telor ayam, bawang merah, bawang putih, hingga gula. Pemerintah juga telah membuka keran impor bagi komoditi yang dirasa kurang maupun mengalami kenaikan harga. “Beberapa hari lagi akan Ramadan maka laksanakan ibadah puasa dengan tenang. Kami pastikan, kami telah bekerja sama dengan pelaku usaha, seluruh Pemda dan dengan seluruh dinas memastikan distribusi bahan pokok lancar dan terkendali,” kata dia. Selain itu, Kemendag bersama Satgas Pangan akan rutin melakukan pengecekan kepada sejumlah pelaku usaha agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok. Ia pun mengimbau kepada Pemda yang merasa kekurangan bahan pokok untuk segera berkoordinasi agar segera tertangani. “Kami setiap hari mendapat laporan dari dinas apabila terjadi kekurangan di suatu provinsi kita akan mengambil langkah menghubungkan daerah dengan distributor,” katanya. Suhanto juga meminta masyarakat untuk bijak dengan tidak melakukan pembelian kebutuhan bahan pokok secara besar-besaran. Justru dengan belanja tak terkontrol bakal membuat harga naik dan ketersediaan cepat berkurang. “Tentunya harapan kami mengimbau masyarakat di dalam menghadapi kondisi ketidakpastian dengan adanya COVID-19 mohon masyarakat tenang jangan pembelian berlebih, belilah sesuai kebutuhan. Kami pemerintah memastikan akan memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya. (jwn5/ant)

Pemerintah Jamin Stok Gula Pasir Tetap Terpenuhi

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin ketersedian gula pasir akan tetap terpenuhi setidaknya untuk Pulau Jawa dan DKI Jakarta meski di tengah situasi pandemi global COVID-19. “Kebutuhan gula saat ini dirasakan relatif tinggi. Harga rata-rata nasional Rp17.000’kg, sementara harga eceran tertinggi Rp12.500, sehingga kami mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan gula tersebut segera akan dilakukan raw sugar 550 ribu ton yang akan digiling industri gula menjadi gula kristal putih,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu. Dalam rangka mempercepat pasokan gula, Kemendag bersama dengan Satgas Pangan juga telah memonitor beberapa pabrik dan industri gula, salah satunya di Lampung untuk kemudian didistribusikan. Ia mengaku, stok gula di Lampung tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gula di Pulau Jawa dan DKI Jakarta dan akan segera didistribusikan . “Sesuai arahan, telah disepakati gula 33 ribu ton oleh industri gula untuk dikirim ke Jakarta dengan harapan langsung dapat dipasarkan di retail modern. Saat ini progresnya sudah masuk 12 ribu ton dan sampai hari ini proses pengiriman sedang berlangsung, ” katanya. Dengan pasokan tersebut, diharapkan harga gula di pasaran dapat segera turun, terlebih konsumsi gula di DKI Jakarta per hari bisa menghabiskan sekitar 5 ton. Keterbatasan gula pasir memang sempat membuat harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, terutama melonjak hingga menembus Rp18.000 bahkan mencapai Rp20.000/kg. Selain gula pasir, komoditas pangan lain yang mengalami kenaikan harga yakni bawang putih yang mencapai Rp50.000/kg dari sebelumnya Rp40.000/kg. Meski begitu, pemerintah berkomitmen bahwa ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadan akan aman di tengah wabah virus corona. “Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan supply and demand bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Suhanto. (jwn5/ant)

Polri Imbau Ojek Online Jaga Jarak Saat Tunggu Orderan Cegah COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono meminta para pengemudi ojek daring untuk saling menjaga jarak fisik guna mencegah penularan COVID-19. “Pelayanan ojek online harus juga memperhatikan social distancing atau menjaga jarak fisik khususnya saat berkumpul menunggu customer atau orderan dengan harus tetap menjaga jarak dan tidak berkumpul,” kata Brigjen Argo saat dihubungi, Rabu. Imbauan untuk menjaga jarak sangat penting demi menghindari penyebaran COVID-19 di Indonesia sesuai dengan imbauan Pemerintah yang meminta masyarakat untuk bekerja dari rumah, menjaga jarak, serta menjaga kebersihan. Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis pun telah mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran COVID-19. Salah satu isi maklumat adalah meminta masyarakat menghindari kerumunan. Indonesia saat ini berada di posisi ke-13 dunia berdasarkan jumlah kematian akibat COVID-19. Hingga Selasa (24/3), ada 686 pasien penderita COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 pasien meninggal dunia dan 30 pasien lainnya sembuh. (jwn5/ant)

DPR RI Akan Siapkan Payung Hukum Penanganan COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Komisi VIII DPR RI akan mempersiapkan payung hukum terkait penanganan wabah COVID-19 di Indonesia dengan merevisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. “Saat ini memang ada titik kelemahan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan saat ini Komisi VIII DPR RI telah menjadikan undang-undang itu sebagai Program Legislasi Nasional (Prolegnas) masa sidang sekarang ini,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu. Dalam undang-undang penanganan atau penanggulangan bencana disebutkan bahwa COVID-19 merupakan bencana non-alam yang disebut dengan penyakit atau wabah. Namun, Ace menilai UU tersebut perlu direvisi yang bertujuan untuk membuat manajemen dan konsolidasi penanggulangan bencana yang lebih efektif. “Kami Komisi VIII akan menyelesaikan revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 ini dengan secepat-cepatnya agar mekanisme atau kendali organisasi dari penanggulangan bencana wabah ini bisa segera diselesaikan dengan cepat,” kata Ace Hasan. Pada rapat yang dilaksanakan pada Selasa (24/3), Ace juga menyampaikan kepada pemerintah agar bisa melakukan langkah-langkah tepat agar wabah COVID-19 tidak banyak berdampak secara signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. “Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dengan stimulasi ekonomi itu memang harus betul-betul dipikirkan agar masyarakat tidak terpengaruh secara lebih dalam terhadap kondisi ekonomi mereka,” DPR RI juga mendorong Kementerian Sosial untuk membuat kebijakan fiskal menangani dampak sosial-ekonomi dari wabah virus corona bagi masyarakat. “Kami memiliki mitra kerja dengan Kementerian Sosial yang menangani persoalan sosial masyarakat. Kami mendorong agar kebijakan fiskal untuk perubahan-perubahan terhadap dampak dari penanganan COVID-19 ini dapat diantisipasi sedemikian rupa,” katanya. (jwn5/ant)