Jowonews

22 Ribu Relawan Telah Bergabung dengan Gugus Tugas COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan lebih dari 22.000 relawan secara sukarela telah bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. “Sudah lebih dari 22.000 relawan yang secara sukarela telah mendaftarkan diri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun di daerah,” kata Yuri di Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu. Pada kesempatan itu Yuri juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bersedia bergabung ke dalam Gugus Tugas. “Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,” ujarnya. Pada kesempatan itu Yuri juga mengatakan ada lebih dari 800 Rumah Sakit milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, TNI, Polri dan swasta yang telah melaksanakan layanan perawatan penderita COVID-19. Gugus Tugas juga telah menyiapkan daya tampung hingga lebih dari 4000 tempat tidur dan telah disiapkan rumah sakit darurat sebagai sakit rumah sakit Lini pertama untuk penanganan kasus-kasus ringan dan sedang Harapannya adalah rumah sakit rujukan bisa difokuskan untuk memberikan layanan kepada pasien yang dalam kondisi berat agar bisa dapat layanan yang adekuat dan layanan yang terbaik. RS darurat Wisma Atlet juga sudah menyiapkan sampai dengan 2000 tempat tidur dan RS darurat di Pulau Galang pun sudah disiapkan untuk bisa menampung sampai dengan 400 tempat tidur. Yuri mengatakan langkah yang dilaksanakan oleh gugus tugas ini adalah bentuk kesungguhan pemerintah dalam menangani COVID-19. (jwn5/ant)

Pejabat Negara Tak Dapat THR, Pimpinan MPR Beri Apresiasi

JAKARTA, Jowonews.com – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengapresiasi keputusan pemerintah yang tidak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2020 kepada presiden, wakil presiden, menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, anggota DPR RI, anggota MPR RI, anggota DPD RI dan kepala daerah serta pejabat negara lainnya. “Dalam kondisi dan situasi seperti saat ini para pejabat negara tentu harus menunjukkan empati, simpati dan tindakan nyata bagi rakyat,” kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Basarah menilai keputusan tersebut sudah tepat karena dilandasi nilai-nilai Pancasila terutama sila kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan itu, dalam menghadapi pandemi COVID-19, seluruh pemangku kepentingan harus terus bergotong-royong, bahu-membahu untuk kepentingan rakyat. Hal itu, menurut dia, terutama saat ini beberapa daerah di Tanah Air telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah pasti berdampak serius bagi kehidupan rakyat. “Dampak sosial dan ekonomi tentu saja tidak bisa terelakkan, dalam situasi seperti ini, rasa kemanusiaan kita tidak boleh luntur. Semangat membantu dan berbagi harus terus hidup. Rakyat harus dipandu agar tidak panik,” ujarnya. Selain itu, Basarah juga menyampaikan tindakan-tindakan nyata yang telah dilakukan MPR RI selain memberikan bantuan berupa masker dan sembako kepada para pengendara ojek daring, pimpinan MPR RI juga telah meluncurkan program “MPR RI Peduli”. Menurut dia, salah satu tindakan nyata mereka adalah bahwa pimpinan MPR RI sepakat mendonasikan gaji mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Semua ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional, tanggung jawab kemanusiaan sekaligus solidaritas dan gotong royong kemanusiaan dalam menghadapi pandemi global ini,” katanya. Basarah juga mengingatkan kepada semua masyarakat Indonesia untuk mematuhi protokol kesehatan dan disiplin nasional yang sudah dicanangkan dan diterapkan pemerintah. Dia menilai, kepatuhan dan kedisiplinan menjadi kunci utama memutus mata rantai penularan COVID-19. “Hal paling penting adalah disiplin nasional. Disiplin dalam cuci tangan dengan sabun, disiplin menggunakan masker, disiplin tidak mudik lebaran, disiplin menjaga jarak dan senantiasa menyalakan jiwa kemanusiaan serta memperkuat spiritualitas,” katanya. (jwn5/ant)

Eijkman Kembangkan Obat Terapi Covid-19 dari Plasma Darah

JAKARTA, Jowonews.com – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan mengembangkan obat untuk terapi pengobatan pasien COVID-19 dengan menggunakan plasma convalescent yang diambil dari darah pasien COVID-19 yang telah dinyatakan empat minggu sembuh. “Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi berat dengan jumlah virus yang masih banyak sementara anti bodinya belum bekerja dan menunggu vaksin masih lama. Untuk itu, zat anti bodi yang ada dalam plasma darah mantan pasien COVID-19 itu turut membantu menetralisir virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19,” kata Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio dalam rilis diterima di Jakarta, Rabu. Plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh mengandung anti bodi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memerangi virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19. Dalam penyediaan darah dari pasien COVID-19 yang sembuh itu, Lembaga Eijkman menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) karena PMI merupakan salah satu lembaga yang memiliki kemampuan dan wewenang untuk menarik darah dari pasien. PMI juga telah memiliki fasilitas pemisahan plasma darah. Untuk itu, Lembaga Eijkman dan PMI melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) untuk kerja sama penelitian penyakit infeksi dan non infeksi di Markas PMI pada Rabu ini. Penggunaan plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh kepada pasien COVID-19 yang dalam perawatan juga sedang dicoba dilakukan di rumah sakit di beberapa negara. Amerika Serikat sudah memulai uji coba untuk pasien COVID-19 di New York. Iran juga telah mengklaim berhasil menyembuhkan banyak pasien dengan menggunakan plasma darah. Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menuturkan PMI berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan suatu rekayasa plasma darah untuk pengobatan COVID-19. “Di mana pasien Covid-19 yang telah sembuh darahnya akan diambil dan plasmanya akan digunakan untuk menerapi pasien-pasien COVID-19,” tutur Sudirman. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menerima baik kerja sama dari Lembaga Eijkman tersebut, dan Lembaga Eijkmen dapat menggunakan fasilitas pengolahan plasma yang dimiliki PMI. PMI memiliki 15 fasilitas pengolahan plasma yang tersebar di 15 kota di Indonesia. “Kami tentu menyambut baik kerja sama ini dan mempersilahkan Eijkman menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI yang tersebar di 15 kota di Indonesia,” ujar Jusuf Kalla. (jwn5/ant)

Indonesia Akan Produksi 16 Ribu APD Berstandar WHO per Hari

JAKARTA, Jowonews.com – Pelaku industri domestik dalam waktu dekat akan memproduksi 16.000 alat pelindung diri (APD) setiap harinya dengan kriteria yang sesuai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam konferensi pers secara virtual usai rapat terbatas di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya melalui Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian sudah bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Kemudian kerja sama itu juga diperluas dengan melibatkan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). “Maka sudah mampu kita produksi APD yang sesuai standar WHO. Sudah disesuaikan standar WHO. Dalam waktu dekat bisa produksi 16 ribu per hari.” katanya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo melalui konferensi video mengenai optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan COVID-19. Di tengah situasi pandemi, APD menjadi fasilitas pelindung utama bagi para dokter tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani COVID-19. APD layanya kebutuhan utama bagi paramedis. Indonesia sempat mengalami kekurangan stok APD dan memicu dampak buruk pada keselamatan dokter dan tenaga medis. Banyak tenaga medis dan dokter yang menggunakan alat pelindung seadanya dan tidak layak seperti halnya penggunaan jasa hujan. Hal itu karena kurangnya pasokan APD saat situasi pandemi COVID-19 sudah terjadi. Saat membuka rapat terbatas, Presiden menyampaikan ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan dan bahan baku farmasi di tengah situasi pandemi COVID-19 ini harus dipastikan cukup untuk saat ini, dan untuk beberapa waktu ke depan. Hal itu juga menyangkut ketersediaan APD bagi dokter dan tenaga medis. Pasalnya, saat ini terdapat 213 negara di dunia yang terdampak pandemi COVID-19. Banyak negara di dunia saling memperebutkan pasokan alat kesehatan dan barang farmasi guna mengatasi wabah penyakit yang menyerang saluran pernafasan itu. Kepala Negara meminta jajaran menteri dan pimpinan lembaga untuk mengevaluasi kembali seluruh potensi sumber daya industri domestik seperti industri bahan baku obat farmasi, industri Alat Perlindungan Diri (APD), masker, ventilator dan lainnya. “Kita harus melihat kembali seluruh potensi sumber daya yang kita miliki di negara kita terutama industri dalam negeri kita,” kata Jokowi. Presiden juga mengingatkan bahwa ekspor barang terkait penanganan COVID-19 harus dilakukan selektif karena perlu mengutamakan kebutuhan domestik terlebih dahulu. Selain itu impor bahan baku untuk membuat alat kesehatan dan barang farmasi untuk menangani COVID-19 harus dipermudah. (jwn5/ant)

Polresta Surakarta Bagikan 100 Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Corona

SOLO, Jowonews.com – Polres Kota Surakarta melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket barang kebutuhan pokok (Sembako) untuk membantu masyarakat khususnya ojek online (ojol), tukang becak dan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, di kawasan Manahan Solo, Rabu. Pada kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako langsung dipimpin oleh Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai yang turun ke lapangan mendatangi pangkalan ojol dan tukang becak di Jalan Adi Sucipta Manahan Kecamatan Banjarsari Solo. Kapolresta bersama jajarannnya mendatangi langsung ke pangkalan ojol dan tukang becak serta mereka diminta tidak bergerak dari tempat dimana mereka mangkal, hal itu, untuk menghindari kerumunan massa atau tetap menjaga jarak. Andy Rifai berharap ada 100 paket barang kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir dan lainnya dapat meringankan beban mereka yang terdampak. Polres Kota Surakarta melaksanakan baksos ada lima titik, yakni depan Stasiun Balapan Solo untuk tukang becak, Jajar Laweyan (ojek pangkalan), depan Stasiun Balapan (karyawan yang dirumahkan), Jalan Sriguting 8 RT 07 RW 11 Banjarsari (warga miskin), dan Jalan Adi Sucipto Manahan (ojol/tulkang becak). Selain itu, kata Andy Rifai, setiap Polsek seperti Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, Jebres, dan Serengan juga menggelar baksos dengan membagikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak. Kendati demikian, Andy Rifai mengimbau kepada masyarakat terutama ojek online, tukang becak dan masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah tetap memperhatikan aturan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 ini. Masyarakat khususnya ojol, tukang becak, dan masyarakat lainnya tetap menjaga jarak, kesehatan dijaga dengan pola hidup sehat, cuci tangan dengan sabun. Jangan berkerumun di satu lokasi yang berpotensi penularan COVID-19. “Kami juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini,” katanya. Arief (40) salah satu pengemudi ojol yang mangkal di Manahan Solo, mengatakan, bantuan paket sembako dari kepolisian ini, sangat membantu meringankan beban pada masa pandemi COVID-19. “Pemasukan kami, saat pandemi COVID-19 ini, turun dratis dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga,” kata Arief. (jwn5/ant)

Polda Jateng Bagikan Ratusan Paket Sembako Di Batang

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersama Polres Batang membagikan sebanyak 690 paket sembako dan 200 masker pada warga terdampak virus corona jenis baru (COVID-19), khususnya pengemudi ojek daring (Ojol) dan pengayuh becak di Jalan Alun-Alun, Rabu. Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Budi Yuwono di Batang, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sosial pemerintah dan Polri terhadap rakyat di tengah pandemi COVID-19. “Bantuan sembako dan masker ini juga kami berikan pada warga berpenghasilan sangat kurang dan karyawan pabrik yang telah dirumahkan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang selama ini kesulitan ekonomi,” katanya. Ia yang didampingi Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan pada kegiatan bakti sosial ini juga dilakukan kampanye pada warga sekaligus sebagai bentuk jaring pengaman sosial untuk melawan COVID-19. “Kami berharap para pengemudi ojek daring dan pengayuh becak supaya tetap mematuhi imbauan Pemerintah maupun aparat keamanan tentang penerapan physical distancing (menjaga jarak), serta tidak melakukan kerumunan agar penyebaran virus Corona dapat diputus mata rantainya,” katanya. Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, pihaknya  telah membagikan sekitar 700 masker yaitu di Desa Pacet dan para pedagang di Kelurahan Kauman. Selain membagikan masker, kata dia, Polres juga memberikan edukasi tentang pencegahan penularan virus Corona dengan menjalankan anjuran atau imbauan yang disampaikan oleh pemerintah. “Kami berharap masyarakat melaksanakan imbauan pemerintah seperti menjaga jarak aman, berperilaku hidup sehat, dan selalu cuci tangan sebelum maupun setelah beraktivitas, serta memakai masker jika akan keluar rumah,” katanya. Sementara, pengemudi becak Rusli mengatakan sejak wabah pandemi Corona, pendapatan mereka makin tidak menentu, bahkan turun drastis. “Sebelum ada wabah virus Corona, saya bisa mengantarkan penumpang tiga kali sehari namun kini sekali bahkan menganggur. Oleh karena, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Polri,” katanya. (jwn5/ant)

Selama Pandemi Corona, Tingkat Kriminalitas di Jateng Turun

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Tingkat kriminalitas selama pandemi virus corona atau COVID-19 di Jawa Tengah (Jateng) turun dibanding pada situasi normal, kata Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Rahmat Widodo. “Situasi kamtibmas secara umum memang agak lain dengan daerah lain di Jawa, kalau di Jawa Tengah biasanya kita dapat laporan kejadian kriminalitas 25-30 per hari, namun saat ini justru turun,” katanya di Temanggung, Jateng, Rabu. Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan bakti sosial memberikan bantuan kebutuhan pokok dan uang tunai kepada warga miskin di Temanggung yang terdampak pandemi virus corona. Ia menyebutkan selama pandemi COVID-19 ini tingkat kriminalitas di Jateng turun menjadi 15-20 per hari. “Sesuai data yang kami terima itu malah menurun, dari laporan yang diterima tersebut paling banyak kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor,” katanya Namun, pihaknya belum mengetahui turunnya tindak kriminal tersebut apakah karena banyak warga berada di rumah atau memang para penjahat tidak melakukan kejahatan. “Ini saya belum tahu nanti kita analisa apakah masyarakat ini benar-benar di rumah atau para penjahat itu sendiri tidak melakukan kejahatan, tetapi di tempat lain justru malah banyak ada begal dan sebagainya,” katanya. (jwn5/ant)

Empat Prodi UNS Kembali Raih Akreditasi A

SOLO, Jowonews.com – Empat program studi yang ada di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada awal April 2020. “Kami berharap dapat terus mempertahankan raihan ini,” kata Kepala Prodi S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian FP UNS Suminah di Solo, Rabu. Ia mengatakan empat program studi tersebut yaitu Prodi S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian, S-1 Arsitektur Fakultas Teknik, S-1 Teknik Industri, dan S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP. “Selain itu, ada satu Prodi Sekolah Vokasi (SV) UNS yaitu D-3 Usaha Perjalanan Wisata juga meraih akreditasi B pada waktu yang bersamaan,” katanya. Ia mengatakan untuk masing-masing nilai yang diperoleh kelima program studi tersebut yaitu 365 untuk Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapat nilai 372, Prodi Arsitektur dan Prodi Teknik Industri memperoleh nilai 361, dan nilai 321 untuk prodi D-3 Usaha Perjalanan Wisata. “Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dapat mempertahankan akreditasi A tanpa melalui proses visitasi meskipun kami sudah mempersiapkan jauh-jauh sebelumnya,” katanya. Terkait raihan tersebut, Kepala Prodi S-1 Arsitektur Untung Joko Cahyono sangat mengapresiasi seluruh sivitas akademika yang sudah bekerja keras dalam mempertahankan predikat akreditasi unggul. “Proses ini membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan kekompakan. Kami merasa bangga dan lega, perolehan ini tentu tidak lepas dari peran seluruh sivitas akademika khususnya tim akreditasi di Prodi Arsitektur,” katanya. Bahkan, ia menargetkan akreditasi tersebut dapat terus dipertahankan dengan nilai yang lebih tinggi. “Selain itu, Prodi Arsitektur UNS juga membidik akreditasi internasional. Mulai tahun ini, kami menyiapkan untuk mengikuti KAAB (Korea Architectural Accrediting Board). Harapannya dua tahun lagi kami dapat mengajukan akreditasi internasional,” katanya. (jwn5/ant)