Jowonews

Larangan Mudik Berlaku Mulai 24 April Pukul 00.00 WIB

JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan larangan sementara penggunaan transportasi umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor untuk mudik pada Idul Fitri 1441 H efektif diberlakukan pada Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB. “Larangan dikecualikan untuk pengangkutan logistik, obat, petugas, pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah,” kata Adita dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Kamis. Adita mengatakan larangan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengendalian Transportasi Semasa Mudik Idul Fitri 1441 H yang merupakan tindak lanjut rapat terbatas kabinet pada Selasa (21/4). Peraturan tersebut melarang penggunaan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor dengan tujuan memasuki dan keluar dari wilayah dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona merah, serta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pelarangan tersebut berlaku hingga 31 Mei 2020 untuk angkutan darat, 15 Juni 2020 untuk angkutan kereta api, 8 Juni 2020 untuk angkutan laut, dan 1 Juni 2020 untuk angkutan udara. “Pelarangan ini dapat diperpanjang dengan mempertimbangkan dinamika COVID-19,” tuturnya.. Adita meminta masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mematuhi peraturan larangan penggunaan kendaraan umum, kendaraan pribadi dan sepeda motor untuk mudik tersebut. Menurut Adita, Kementerian Perhubungan telah dan akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, seperti Polri, pemerintah daerah, otoritas bandara, otoritas pelabuhan, dan operator kereta api terkait pelaksanaan peraturan tersebut. “Mulai malam ini, semua unsur akan turun untuk menerapkan peraturan ini,” ujarnya. (jwn5/ant)

Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Sebut ODP Corona Bisa Berpuasa

JAKARTA, Jowonews.com – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PDPDI) mengatakan orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 dengan gejala ringan tetap dapat berpuasa saat pandemi virus tersebut. “Menurut saya tetap sama, kaidah berpuasa itu ketika dia tidak sanggup melakukan puasa,” kata dokter spesialis penyakit dalam dr Ceva Wicaksono Pitoyo saat konferensi video di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan ODP COVID-19 tidak selalu dalam kondisi berat, ada yang ringan, hanya meriang, bahkan tanpa gejala, namun jumlah itu tidak banyak, hanya sekitar enam persen. Sehingga, ujar Ceva, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala tersebut bisa saja tetap melaksanakan ibadah puasa. Namun, katanya, apabila ODP COVID-19 sudah merasa tidak sanggup atau khawatir atas penyakit yang dideritanya maka bisa membatalkan puasa demi keutamaan kesehatan. Selain itu, ia menegaskan apabila ODP COVID-19 sudah mulai memperlihatkan gejala, seperti demam, maka disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih. Kemudian bagi ibu hamil dengan status ODP, dokter spesialis penyakit dalam Prof Iris Rengganis mengatakan tidak dianjurkan berpuasa. “Sebab dia harus memberi janinnya makanan yang cukup,” kata dia. Bahkan apabila ibu hamil tadi dalam kondisi sehat atau tidak berstatus ODP sekalipun tetap saja tak dianjurkan berpuasa, katanya. Selain itu prof Iris juga menyarankan khusus ibu hamil dengan status ODP tadi agar banyak mengonsumsi sayur, buah dan air putih. “Jadi jangan sampai jadi PDP,” ujarnya. (jwn5/ant)

Jelang Puasa, Harga Ayam di Solo Naik

SOLO, Jowonews.com – Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti daging ayam dan bawang merah di Pasar Tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang puasa mulai naik di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Sidodadi Kleco Solo, Kamis, menyebutkan, kondisi pasar menjelang puasa terlihat mulai bergairah, dan harga daging ayam di rata-rata naik sekitar Rp2.000 / kilogram kini menjadi Rp30.000/kg dan bawang merah dijual Rp40.000/kg, sedangkan persediaan barang masih cukup banyak. Menurut Suyati (45) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo kenaikan harga daging ayam dari Rp28.000/kg menjadi Rp30.000/kg mulai tingkat peternak dan distributor, sehingga para pedagang mengikuti. “Saya juga sudah memperkirakan kondisi pasar jelang puasa mulai bergairah, dan mengalami peningkatakan sekitar 15 persen dibanding sebelumnya di tengah wabah COVID-19 ini,” kata Suyati. Menurut Suyati pengunjung di pasar terlihat cukup ramai dan meningkat. Masyarakat belanja untuk persiapan kebutuhan untuk puasa yang akan dimulai Jumat (24/4). Sedangkan, harga daging sabil stabil Rp110.000/kg kualitas baik dan Rp105.000/kg, dan daging kambing Rp90.000/kg. Pedagang lainnya di pasar yang sama, Sarinem (50) mengatakan kenaikan harga bawang merah karena pasokan berkurang. Kenaikannya dari Rp30.000/kg kini menjadi Rp40.000/kg. Namun, jika bawang merah pasokan sudah mulai lancar harga akan kembali normal. Harga komoditas sayuran lainnya, kata dia, seperti bawang putih stabil Rp30.000/kg, cabai rawit merah Rp25.000/kg, keriting Rp20.000/kg, kentang Rp13.000/kg, kol Rp8.000/kg, wortel Rp10.000/kg, dan tomat Rp10.000/kg. Sidiq, salah satu, pedagang barang kebutuhan pokok di Pasar Sidodadi Solo mengatakan harga beberapa barang kebutuhan pokok menjelang puasa rata-rata masih dijual stabil. Sedangkan, stok barang di pedagang cukup banyak memasuki bulan Ramadhan ini. Harga beras kualitas premium tetap dijual stabil mulai Rp10.500/kg hingga Rp12.500/kg sesuai kualitasnya, gula pasir masih ditawarkan Rp17.000/kg, sedangkan minyak goreng tetap Rp13.000/kg, tepung terigu mulai Rp4.500/kg hingga Rp12.500/kg. Menurut Sidiq harga telur setiap hari biasa berubah tergantung dari tingkat penyalur. Namun, harga telur menjelang puasa ini, dijual hanya Rp22.000/kg, hari sebelumnya dijual Rp23.000/kg. Pasokan barang ke pasar rata-rata masih lancar di tengah wabah COVID-19 saat ini. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi saat dikonfirmasi soal harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Solo, kondisi masih normal memasuki bulan Ramadhan ini. Sedangkan, persediaan barang di pasar menjelang puasa ini, cukup banyak karena pasokannya lancar. Pihaknya selalu melakukan pemantauan harga dan stok barang baik di pasar-pasar maupun distributor tetap melimpah. Apalagi, memasuki Ramadhan barang kebutuhan pokok masih aman. (jwn5/ant)

Muhammadiyah: Ramadhan Perkuat Semangat Umat Untuk Berbagi

MAGELANG, Jowonews.com – Awal puasa Ramadhan 1441 Hirjiah dalam suasana keprihatinan akibat virus corona jenis baru (COVID-19) memperkuat semangat umat melakukan gerakan berbagi dengan sesama, terutama mereka yang terdampak pandemi itu, kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari. “Banyak masyarakat yang kehidupan ekonominya terdampak akibat dari kebijakan pembatasan aktivitas sosial akhir-akhir ini, maka Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk melakukan gerakan kemanusiaan secara bersama-sama, salah satunya dengan berbagi,” katanya dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis. Ia menyebut kegiatan berbagi perlu menjadi gerakan kemanusiaan secara kolektif seluruh elemen bangsa. Dalam situasi apapun, kata dia, Ramadhan perlu disambut dengan kebahagiaan karena keberkahan dan hikmah kebaikan di dalamnya. “Selamat menjalankan ibadah puasa, saatnya berbagi dalam kebahagiaan menyambut Ramadhan,” kata dia. Ia menjelaskan pandemi COVID-19 bukan hanya menyangkut gangguan terhadap bidang kesehatan, akan tetapi juga berdampak terhadap kehidupan ekonomi dan sosial Sudah sepantasnya, kata dia, setiap manusia beragama tergerak hatinya untuk berbagi guna meringankan beban hidup di antara sesamanya. Agama, kata dia, mengajarkan pentingnya manusia menumbuhkan jiwa kemanusiaan, solidaritas, dan tolong-menolong. Ia menjelaskan Bulan Ramadhan bukan hanya dimaknai sebagai ritual yang bersifat pribadi, akan tetapi perlu juga diperluas maknanya menjadi ibadah yang mampu memberi pengaruh positif bagi kehidupan sosial. Tidak makan dan minum serta melakukan perbuatan lainnya yang dapat membatalkan puasa, katanya, puasa sebenarnya pembelajaran dalam pembentukan karakter hidup. Ia menyebut setiap manusia dilatih menahan hawa nafsu, di mana perilaku yang sifatnya pemborosan dan bermewah-mewah merupakan godaan hawa nafsu yang perlu dihindari. “Harta yang berlebih seharusnya digunakan untuk memberikan sedekah dengan cara berbagi,” katanya. Ia juga menjelaskan tentang pelaksanaan ibadah selama Ramadhan berdasarkan edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 03/EDR/I.0/E/ 2020 tentang Tuntunan Ibadah Dalam Kondisi Darurat COVID-19, antara alin shalat tarawih di rumah masing-masing, peniadaan ceramah dan buka puasa bersama di masjid dan tempat lainnya yang berpotensi kerumuman. “Sebagaimana hakikat puasa adalah menahan diri, maka saya mengajak semua pihak untuk bersikap rendah hati untuk mengikuti protokol kesehatan resmi, menahan diri untuk tidak merasa lebih kuat dan lebih pintar, supaya semua selamat,” katanya. Muhammadiyah Kabupaten Magelang membuat kegiatan alternatif, seperti pengajian menjelang buka puasa yang dapat disimak dari rumah masing-masing secara daring melalui kanal Youtube “KajianMU MGL” mulai pukul 17.00 WIB. (jwn5/ant)

Bupati Temanggung Minta Warganya Shalat Tarawih di Rumah

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Bupati Temanggung M Al Khadziq dalam surat edaran nomor 451.12/200/2020 meminta umat Islam di Kabupaten Temanggung menyelenggarakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan 1441 H di rumah masing-masing untuk mencegah penularan COVID-19. Bupati Kadziq di Temanggung, Kamis, mengatakan seluruh umat Islam di Kabupaten Temanggung tidak menyelenggarakan dan/atau tidak melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid/mushala/tempat ibadah umum. “Shalat tarawih agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan diikuti oleh anggota keluarga sendiri,” katanya. Selain itu, seluruh umat Islam di Kabupaten Temanggung tidak menyelenggarakan dan/atau tidak mengikuti acara-acara pengumpulan massa, seperti buka puasa bersama, sahur on the road , kegiatan tadarus bersama, perayaan Nuzulul Quran yang mengumpulkan massa. “Kegiatan-kegiatan tersebut cukup dilaksanakan di rumah dengan diikuti oleh keluarga masing-masing,” katanya. Bupati juga meminta takmir masjid di Kabupaten Temanggung tidak menyelenggarakan shalat Jumat dan kepada masyarakat diminta untuk mengganti shalat Jumat dengan shalat dzuhur di rumah masing-masing “Takmir masjid juga diminta tidak menyelenggarakan shalat 5 waktu berjamaah di masjid atau mushala dan tempat ibadah umum, umat Islam diminta melaksanakan shalat 5 waktu di rumah masing-masing,” katanya. Bupati mengimbau agar seluruh umat Islam selama bulan Ramadhan ini memperbanyak doa kepada Allah SWT, memohon agar pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga kehidupan dapat berjalan normal seperti sedia kala. Ia menyampaikan kondisi pandemi COVID-19 di Kabupaten Temanggung semakin hari cenderung meningkat, dimana jumlah kasus positif terus bertambah dan jumlah warga yang menderita sakit dengan gejala seperti terjangkit virus corona juga terus bertambah. Oleh karena itu, katanya, seluruh masyarakat Temanggung perlu mendisiplinkan diri pada protokol pencegahan COVID-19 dengan social distancing dan phsical distancing. “Kita harus selalu menjaga jarak dari orang lain, menghindari pertemuan dengan orang lain, menghindari acara-acara pengumpulan orang, selalu mengenakan masker, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. (jwn5/ant)

Harga Kebutuhan Masyarakat di Banyumas Turun

PURWOKERTO, Jowonews.com – Harga sejumlah kebutuhan masyarakat di pasar tradisional Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami penurunan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Yuniyanto. “Dari pantauan kami, beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang harganya turun, antara lain gula pasir meskipun masih berada di atas HET (harga eceran tertinggi),” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. Ia mengatakan harga gula pasir yang sebelumnya berkisar Rp18.000-Rp20.000 per kilogram, saat sekarang sekitar Rp16.000 per kilogram atau masih di atas HET yang sebesar Rp12.500 per kilogram. Selain gula pasir, kata dia, harga bawang putih sudah kembali normal di kisaran Rp35.000 per kilogram karena adanya panen komoditas tersebut di beberapa daerah seperti Kabupaten Temanggung. “Semoga harga gula pasir dapat segera kembali normal. Demikian pula dengan harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat lainnya bisa kembali normal,” katanya. Yuniyanto memastikan ketersediaan bahan pangan di Banyumas mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Berdasarkan pantauan ANTARA di Pasar Manis, Purwokerto, beberapa harga kebutuhan masyarakat yang mengalami penurunan, antara lain bawang putih dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram. Selanjutnya, bawang merah turun dari Rp53.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai merah besar turun dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, cabai merah keriting turun dari Rp33.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit merah dari Rp38.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram, sedangkan harga telur ayam ras relatif stabil pada kisaran Rp24.000 per kilogram. Salah seorang pedagang sayuran, Anjar mengatakan penurunan harga bawang putih dan beberapa jenis cabai terjadi karena petani di beberapa daerah sedang memasuki masa panen. “Dengan demikian, pasokannya menjadi lancar dan harganya berangsur turun,” jelasnya. (jwn5/ant)

Pemerintah Transfer 100% Uang Kartu Prakerja Gelombang Pertama

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah sudah mentransfer 100 persen uang Kartu Prakerja sebesar Rp3,55 juta per orang kepada seluruh peserta sebanyak 168.111 orang pada gelombang pertama program pelatihan ini. “Penyaluran bantuan kepada 168.111 peserta dikali Rp3,55 juta sudah dikirim ke virtual account atas nama peserta dari Bank BNI,” kata Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis. Meski sudah ditransfer 100 persen, lanjut dia, namun peserta baru bisa membelanjakan sebesar Rp1 juta untuk biaya pelatihan. Sedangkan sisanya, lanjut Panji, yakni insentif sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dan Rp150 ribu untuk biaya survei sebanyak tiga kali, baru bisa diambil setelah pelatihan dituntaskan peserta.’ Setelah dana itu ditransfer sejak Rabu (22/4) malam, Panji menuturkan peserta sudah mulai melakukan transaksi namun pihaknya belum melakukan pendataan karena masih dilakukan pengawasan dan evaluasi. Ia menjelaskan setiap pembelian pelatihan, pihaknya harus melakukan penyelesaian, perekaman dan rekonsiliasi pembelian pada gelombang pertama ini. “Saya belum ada datanya karena terus berlangsung setiap menit dan kami masih fokus melayani transaksi itu,” katanya. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan peserta yang menerima dana dan pesan singkat pemberitahuan dapat berkunjung ke delapan kanal mitra digital untuk membandingkan pelatihan yang ditawarkan lembaga pelatihan sesuai kebutuhan. Hingga saat ini sudah ada sekitar 1.500 jenis pelatihan dari 200 lembaga pelatihan yang ada di delapan kanal digital mitra kartu Prakerja itu. Sebelumnya, pemerintah menyediakan kuota sebanyak 200.000 peserta namun hanya lolos sebanyak 168.111 orang. “Kami melakukan satu layer lagi untuk verifikasi dari peserta untuk memastikan keamanan dari anggaran pemerintah betul-betul turun kepada yang berhak dan dari proses ini didapatkan 168.111 peserta,” kata Denni. (jwn5/ant)

PMI: Berhenti Tolak Jenazah COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau seluruh masyarakat di Tanah Air untuk berhenti menolak jenazah COVID-19, sebab prosedur pengurusan serta pemakaman sudah dipastikan aman untuk petugas dan warga setempat. “Serangkaian prosedur pengurusan serta pemakaman jenazah positif COVID-19 dilakukan untuk memastikan keamanan petugas dan masyarakat sekitar, sehingga sikap yang didasari ketakutan penularan virus dinilai berlebihan,” kata Kepala Sub Divisi Kesehatan Darurat PMI Istianasari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Imbauan tersebut didasari masih ditemukannya penolakan jenazah COVID-19 oleh masyarakat dan muncul di sejumlah wilayah. Padahal, informasi terkait prosedur ketat pengurusan jenazah positif COVID-19 telah beredar luas. Penolakan jenazah tidak akan terjadi bila masyarakat mengetahui prosedur yang sudah banyak dijelaskan oleh para ahli. Bahkan, sejumlah organisasi dan lembaga pemerintah mulai melakukan sosialisasi. “Mungkin terjadi karena masyarakat tidak tahu dan takut akan tertular, padahal itu kan sudah ada prosedur khusus,” ujarnya. Dalam pengurusan jenazah pasien COVID-19, petugas khusus telah membungkus jenazah dengan bahan yang kedap air. Kemudian, penguburan jenazah juga menggunakan peti khusus. Prosedur tetap tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus dari jenazah. Selain itu, untuk lokasi penguburan harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum dan minimal 500 meter dari pemukiman terdekat. Dalam hal keamanan petugas, kata dia, Alat Pelindung Diri (APD) wajib digunakan saat pengantaran jenazah dari rumah sakit. Hal itu dilakukan, sebab petugas berangkat dari rumah sakit yang merawat pasien COVID-19. “Berbeda dengan petugas kubur yang cukup menggunakan masker, boot, baju hazmat atau jas hujan sebagai pengganti. Kalau petugas dari rumah sakit pakai atribut lengkap,” katanya. Isti menambahkan lokasi pemakaman jenazah positif COVID-19 juga bisa dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Namun, untuk wilayah yang padat penduduk, pemerintah daerah harus menyiapkan area khusus. Ia berharap penolakan masyarakat terhadap jenazah pasien COVID-19 tidak terjadi lagi seiring masifnya informasi terkait protokol tersebut. Selain itu, tokoh masyarakat mesti hadir mengedukasi warganya. Selain itu, PMI juga tengah menyosialisasikan imbauan laporan kematian terutama di wilayah yang telah ditetapkan sebagai transimisi lokal. Sebab, kematian mesti dilaporkan agar pengurusan jenazah dilakukan sesuai prosedur. “Walaupun kita tidak tahu penyebab kematiannya, tapi sebisa mungkin ketika ada kematian untuk menghubungi pemerintah setempat sehingga bisa ditangani dengan benar sesuai prosedur,” katanya. (jwn5/ant)