Jowonews

Jokowi: Kita Beruntung Sejak Awal Pilih PSBB Bukan Lockdown

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia beruntung sejak awal memilih untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan karantina wilayah (lockdown) dalam mengatasi pandemi COVID-19. “Kita beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB bukan ‘lockdown’ atau karantina wilayah,” kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis. Sudah ada 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota yang telah menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19 hingga saat ini. “Kita berusaha keras dan berharap puncak pandemi COVID-19 ini segera menurun, namun demikian beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, turun lagi dan seterusnya,” ungkap Presiden Jokowi. Artinya, menurut Presiden Jokowi, sampai ditemukan vaksin yang efektif, masyarakat harus hidup berdamai dengan COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan. “PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antar-orang, artinya dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi dan masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar,” kata Presiden. Presiden menilai di sejumlah tempat sudah ada pengurangan aktivitas, namun di tempat lain masyarakat masih berkerumun dan bahkan tidak menerapkan protokol kesehatan. “Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi, tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan,” ujar Presiden. Presiden pun mengajak masyarakat kembali berdisiplin untuk mematuhi protokol kesehatan. “Upaya ini harus dilakukan untuk menghambat penyebaran COVID-19. Tapi kita juga ingin agar roda perekonomian tetap berjalan, masyarakat masih bisa beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan,” kata Presiden. Menurut Presiden, masyarakat sendiri yang harus punya kesadaran untuk disiplin mengenakan masker dan tidak bergerombol. “Bukan hanya aparat yang menyuruh untuk disiplin, tapi mengajak masyarakat untuk selalu sadar mendisiplinkan diri. Saya masih sering menjumpai masyarakat yang tidak bermasker, nah ini tolong semuanya kita bermasker, masih bergerombol, hindari itu,” kata Presiden pula. Presiden Jokowi juga meyakini bahwa aktivitas secara terbatas dapat dilakukan, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan secara ketat. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” ujar Presiden. Sejumlah daerah yang sudah menerapkan PSBB adalah Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Barat, Provinsi Jawa Barat, Kota Banjarmasin, Tarakan, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tegal, Makassar, Tangerang, Tangerang Selatan, Pekanbaru, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo. (jwn5/ant)

Jangan Salah, Kenali Ciri Telur yang Sehat Dikonsumsi

JAKARTA, Jowonews.com – Di masa pandemi virus corona baru (COVID-19) seperti saat ini penting untuk memastikan makanan yang kita konsumsi aman dan sehat agar tubuh mendapatkan manfaat maksimal. Khusus untuk telur, ada beberapa cara mengenali ciri telur yang sehat dikonsumsi. Menurut Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), telur yang sehat memiliki sejumlah ciri di antaranya warna cangkang kulit telur sesuai jenis unggasnya. Untuk telur bebek berwarna biru dengan bobot 55-65 gram. Telur ayam lokal atau buras berwarna putih kecoklatan berbobot 40-50 gram. Telur ayam arab berwarna putih seberat 45-55 gram. Telur ayam ras berwarna coklat seberat 50-60 gram. Telur ayam bibit kurang dari 50 gram. Telur sehat memiliki permukaan cangkang yang halus, mengilap, tidak retak dan tidak ada kotoran ayam, noda hitam maupun pengapuran. Ciri telur yang baik juga bisa diamati menggunakan larutan garam. Telur yang baik akan tenggelam dalam larutan garam 10 persen sementara telur yang jelek akan mengapung karena banyak terdapat kantung udara. Banyaknya kantung udara pada telur mengindikasikan bahwa telur sudah berusia lama. Saat dipecahkan, telur ayam yang baru dan masih sehat dikonsumsi akan memiliki batas tebal antara putih telur dan kuning telur yang jelas. Bentuk kuning telur tepat di posisi tengah putih telur dan bentuknya bulat. Sementara telur ayam yang sudah lama sudah tidak begitu memiliki batas tebal antara putih telur dan kuning telur. Ada bercak darah atau benda asing di putih telur. Bentuk kuning telur di posisi pinggir putih telur dan bentuknya tidak lagi bulat. (jwn5/ant)

Pilkada Digelar Desember, Achmad Purnomo Pastikan Mundur Dari Pencalonan

SOLO, Jowonews.com – Bakal Calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menyatakan dirinya dipastikan bakal mundur dari pencalonan setelah ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dilaksanakan Desember mendatang. “Saya tidak bisa melakukan kampanye dengan melihat situasi seperti wabah COVID-19 di Solo, jika Pilkada tetap dilaksanakan Desember 2020 saya siap mengundurkan diri dari pencalonan kepada Ketua DPC PDIP setempat,” kata Achmad Purnomo, usai menghadiri Rakor penanganan pendemi COVID-19 di Solo, Rabu. Purnomo berharap mudah-mudah pengunduran dirinya dari pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta mendapat izin dari DPC PDIP. “Saya mudah-mudahan diizinkan oleh Ketua DPC. Saya sudah membuat surat pengunduran diri, jika pelaksanaan Pilkada tetap Desember, surat nanti segera saya serahkan ke Ketua DPC PDIP,” kata Purnomo. Menurut Achmad Purnomo surat pengunduran diri pencalonan sudah dibuat pada tanggal 5 Mei, dan segera disampaikan ke DPC, setelah ada kepastian pengumuman dari KPU setempat. “Saya menunggu dahulu keputusan dari KPU bagaimana. Saya mundur dari pencalonan apakah diizinkan atau tidak dari DPC PDIP,” katanya bertanya. Jika Achmad Purnomo mundur dari pencalonan pada Pilkada 2020 nanti apakah memilih calon dari PDIP,. kata dia, dirinya sebagai kader akan mengikuti apa yang diperintah dari DPC PDIP Surakarta. “DPC PDIP apakah mengabulkan permintaan saya mundur dari pencalonan atau tidak,” Purnomo bertanya. Terpisah, balon wali kota lainnya juga dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak mempermasalahkan mundurnya jadwal Pilkada 2020 dari September ke Desember mendatang. “Kami menghargai keputusan pemerintah mengingat saat ini sedang terjadi wabah COVID-19,” kata Gibran. Gibran menilai keputusan dari Pemerintah Pusat tersebut mengenai jadwal Pilkada serentak sudah melalui pertimbangan yang matang. Menurut dia, melihat kondisi sekarang di tengah pandemi COVID-19 tidak mungkin melanjutkan tahapan pilkada serentak. Dirinya tetap mendukung keputusan pemerintah dan harus mematuhinya. Namun, Gibran mengaku di tengah pandemi COVID-19 saat ini, masih fokus menjadi relawan kemanusian untuk membantu masyarakat terdampak. Relawannya juga dikerahkan aktif melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian sembako, handsanitizer, vitamin dan masker. (jwn5/ant)

Dinas Perdagangan Kudus Bebaskan Retribusi Pasar Tradisional Selama 3 Bulan

KUDUS, Jowonews.com – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membebaskan biaya retribusi bagi pedagang yang berjualan di semua pasar tradisional selama tiga bulan karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19). “Pembebasan biaya retribusi pasar tradisional mulai diberlakukan untuk penarikan retribusi bulan April 2020 yang seharusnya ditagih mulai bulan ini dan berlangsung hingga bulan Juni 2020,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Albertus Harys Yunanto di Kudus, Rabu. Ia mengungkapkan pembebasan retribusi tersebut sebagai upaya meringankan beban pedagang di tengah pandemi COVID-19 yang dimungkinkan omzet penjualannya juga turun. Dengan adanya kebijakan tersebut, ia memproyeksikan pendapatan di sektor retribusi bisa turun hingga Rp6 miliar. Meskipun ada pembebasan retribusi, pedagang tetap dibebani biaya Pemakaian Kekayaan Daerah (PKD) yang dihitung berdasarkan luasan kios. “PKD diibaratkan sebagai sewa kios atau tempat jualan yang dibayarkan satu kali dalam setahun,” ujarnya. Ia menambahkan pembebasan retribusi selama tiga bulan bisa saja diperpanjang sesuai kondisi penanganan COVID-19. Menurut dia, target penerimaan retribusi pada APBD Perubahan 2020 juga akan direvisi, dari semula ditargetkan Rp15 miliar, nantinya diusulkan turun menjadi Rp9 miliar. (jwn5/ant)

Efek Corona, Pemkot Surakarta Gratiskan Uang Sewa Rusunawa

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta menggratiskan uang sewa rumah susun sederhana yang dikelola daerah menyusul lesunya kondisi ekonomi akibat pandemi COVID-19. “Penggratisan ini mulai Mei-Agustus 2020,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Rabu. Ia mengatakan pembebasan yang sewa tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang Pembebasan Biaya Sewa dan Retribusi selama Mei-Agustus 2020. “Sudah saya tanda tangani, berlaku dari tanggal 1 Mei-31 Agustus 2020,” katanya. Ia berharap kebijakan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi ini. Ia mengatakan ada 10 tower rumah susun sederhana sewa di Kota Solo dengan jumlah penghuni 1.200 kepala keluarga. Seluruh penghuni ini merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk seluruh tower, dikatakannya, di antaranya di Kerkov, Mojosongo A, B, C, Mangkubumen, Semanggi, Begalon I, Begalon II, dan Jurug. “Pembebasan biaya sewa ini berlaku untuk seluruh lantai,” katanya. Meski demikian, dikatakannya, para penghuni tetap harus membayar biaya listrik dan air ke PLN dan PDAM. (jwn5/ant)

Jalani Rapid Test, 24 Tenaga Medis di Batang Dinyatakan Reaktif

BATANG, Jowonews.com – Sebanyak 24 tenaga medis terdiri atas bidan dan perawat di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berdasarkan hasil rapid test dinyatakan reaktif dan berpotensi terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19). “Mereka yang menjalani rapid test positif tersebut sebelumnya merupakan hasil tracking kontak dengan dokter yang positif COVID-19,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu. Menurut dia, 24 tenaga medis yang terdiri atas perawat dan bidan ini berkategori orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya masih sehat serta menjalani karantina di sebuah rumah sakit. “Sebanyak tiga dari 24 tenaga medis tersebut berasal Kecamatan Banyuputih, Kandeman, dan Bawang,” kata Wihaji didampingi Kepala Dinas Kesehatan Batang Mukhlasin. Ia mengatakan dengan bertambahnya jumlah warga terpapar COVID-19 maka warga diminta benar-benar mematuhi apa yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah mengingat jika jumlah pasien positif terus meningkat maka daya tampung ramah sakit tidak akan mampu lagi dan harus dibawa ke luar daerah. “Oleh karena, tolong jangan sepelekan imbauan ataupun ketentuan yang ditetapkan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Jangan sampai, jumlah terpapar virus corona di Batang terus bertambah,” katanya. Pada kesempatan itu, Wihaji juga minta pada pihak Rumah Sakit QIM menutup sementara poli rawat jalan seiring dengan meningkatnya jumlah warga terpapar virus corona. “Saya sudah melayangkan surat tertanggal 5 Mei 2020 agar Rumah Sakit QIM menutup sementara pelayanan poli rawat jalan selama 14 hari,” katanya. (jwn5/ant)

Polda Jateng Bersama Kodam IV Diponegoro Beri Bantuan Sembako untuk Pengurus Masjid

SEMARANG, Jowonews.com – Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV/ Diponegoro mendistribusikan bantuan sosial berupa paket bahan kebutuhan pokok bagi 3.128 pengurus masjid di provinsi ini. “Pelaksanaan bakti sosial keenam ini serentak dilaksanakan di seluruh Jawa Tengah,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel saat penyerahan bantuan sosial di Masjid Baitrurrahman Semarang, Rabu. Para pengurus masjid yang dibantu saat pandemi COVID-19 ini terdiri atas takmir, muadzin, marbot, hingga guru mengaji. Menurut dia, TNI dan Polri secara rutin memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain untuk menjaga silaturahmi, kata dia, pemberian bantuan ini sekaligus sebagai penyemangat para pengurus masjid dalam menghadapi Corona. Kepada masyarakat, ia mengharapkan instruksi pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19 harus terus dilaksanakan. “Harus ada kemauan untuk berdisiplin,” katanya. (jwn5/ant)

Tiga Warga Banyumas Dinyatakan Sembuh COVID-19

PURWOKERTO, Jowonews.com – Sedikitnya tiga orang warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona jenis baru atau COVID-19, kata Bupati Banyumas Achmad Husein. “Kami telah menerima hasil swab untuk tiga orang dan hasilnya negatif. Dua kali swab, negatif,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. Ia mengatakan tiga warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 terdiri atas seorang warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, yang merupakan mantan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa. “Dia yang pertama kali kena (COVID-19) pasca-ijtima ulama di Gowa,” jelasnya. Sementara dua warga lainnya, kata dia, terdiri atas seorang ibu hamil, warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, dan seorang perawat, warga Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja. Dengan adanya tambahan tiga orang tersebut, lanjut dia, hingga saat ini di Kabupaten Banyumas sudah ada delapan warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. “Kami mohon masyarakat bisa menerimanya dengan baik,” katanya. Terkait dengan kasus positif COVID-19, Bupati mengatakan berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas hingga tanggal 7 Mei 2020 tercatat sebanyak 34 orang yang masih menjalani perawatan. “Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan ada 45 orang, delapan orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 34 orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia,” jelasnya. (jwn5/ant)