Jowonews

Jokowi Curiga Tingginya Harga Gula dan Bawang Merah Ada Permainan

JJAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran kementerian terkait untuk mengungkap penyebab tingginya harga gula pasir dan bawang merah, sehingga terdapat dugaan tingginya dua bahan pokok tersebut karena ada permainan harga yang menguntungkan segelintir pihak. “Saya ingin ini dilihat masalahnya di mana, apakah masalah distribusi, atau stoknya kurang, atau ada yang sengaja permainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar,” kata Presiden rapat terbatas melalui telekonferensi video mengenai Antisipasi Kebutuhan Pokok dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. Presiden mengatakan di pandemi penularan virus Corona atau COVID-19 ini, masyarakat sedang mengalami penurunan daya beli. Maka dari itu, untuk mengurangi beban masyarakat, seluruh harga bahan pokok harus terkendali dan terjangkau. Untuk bawang merah, Presiden mencatat harga di pasaran mencapai Rp52 ribu per kilogram. Padahal seharusnya harga bawang merah bisa ditekan hingga Rp32 ribu per kilogram. Sedangkan, harga gula pasir belum menunjukkan penurunan signifikan, padahal Presiden sudah memerintahkan beberapa kali untuk pengadaan stok dan operasi pasar. Di pasaran saat ini, harga gula pasir Rp17.500 per kilogram, atau jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 per kilogram. “Gula pasir sampai saat ini, saya terus kejar, harga masih Rp 17.000-17.500 per kilogram padahal HET harusnya di Rp12.500 per kilogram,” ujarnya. (jwn5/ant)

Mensos Akui Data Penerima Bantuan Sosial Masih Tumpang Tindih

BOGOR, Jowonews.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengakui data penerima bantuan sosial (bansos) khususnya untuk tahap pertama masih tumpang tindih dan belum sempurna. “Kami sadar bahwa tahap pertama ini masih saja ada kekurangan dan masih ada data yang sedikit tumpang tindih, di tahap kedua in syaa Allah koordinasi lebih baik lagi bisa diatasi dengan baik,” kata Mensos Juliari setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kota Bogor, Rabu. Ia mengatakan akibat pandemi COVID-19 dan semua yang dilakukan pemerintah diakuinya masih jauh dari kesempurnaan. Namun pihaknya berupaya untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka penguatan data penerima bansos. “Apa yang sudah pemerintah lakukan melalui bantuan sosial tunai atau BST dan bansos sembako juga untuk wilayah Jabodetabek tentu masih jauh dari kesempurnaan, kami juga terus meng-update data dari pemda juga,” katanya. Pemda bekerjasama dengan Kemensos untuk mengkomunikasikan agar apabila ada warga-warga terdampak yang perlu dibantu tapi belum mendapat di tahap pertama dapat dimasukkan ke tahap kedua. “Kami juga pasti akan mengakomodasi. Jadi sebenarnya data semua sudah masuk tapi kembali lagi kita yakin bahwa data ini belum 100 persen sempurna,” katanya. Oleh karena itu pihaknya selalu membuka diri kepada Pemda untuk melakukan penyempurnaan data. “Ini bahkan ada beberapa kabupaten/kota yang sudah mengirim data tapi minta dikembalikan lagi karena ada data-data yang belum masuk. Ada beberapa, cukup banyak juga yang minta tarik kembali karena ada warga terdampak belum masuk, jadi proses semakin berjalan akan lebih kami sempurnakan,” katanya. (jwn5/ant)

Stabilkan Harga, Bulog Surakarta Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran

SUKOHARJO, Jowonews.com – Perum Bulog Kantor Cabang Kota Surakarta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Sukoharjo menggelar pasar murah menjual beberapa barang kebutuhan pokok untuk mengendalikan harga menjelang Lebaran, di Pasar Tradisional Tawangsari kabupaten setempat, Selasa. Pada kegiatan pasar murah yang menjual beberapa kebutuhan pokok seperti beras premium kemasan 5 kilogram, minyak goreng kemasan 1 kg, dan gula pasir kemasan 1 kg dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) disambut antusias masyarakat setempat. Bahkan, pada kegiatan pasar murah masyarakat melakukan antrean dengan tetap menjaga jarak dan mengenakan masker sesuai anjuran protokol kesehatan pemerintah di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Menurut Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Surakartya Imam Firdaus Jamal Bulog kegiatan pasar murah yang digelar di Kabupaten Sukoharjo telah menyediakan komoditas pangan antara lain beras, gula pasir, dan minyak goreng. “Lebaran yang tersisa tinggal 13 hari lagi ini, akan kami pastikan untuk mengamankan harga ketersediaan dan keterjangkauan pasokan serta harga agar Pada Hari Raya Idul Fitri masyarakat tetap tenang,” kata Imam Firdaus Jamal. Menurut Imam kegiatan pasar murah rencana berlangsung di lima titik yakni di Pasar Tawangsari, Selasa ini, di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, digelar Rabu (13/5), Pasar Tawang Kuno/Weri Sukoharjo, Kamis (14/5), Pasar Glondongan /Polokartotanggal, Senin (18/5), dan terakhir Pasar Bekonang Sukoharjo, Selasa (19/5). Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta setiap titik kegiatan pasar murah telah menyiapkan beras premium kemasan 5 kg sebanyak 200 kg, gula pasir kemasan 1 kg sebanyak 1.000 kg, dan minyak goreng sebanyak 300 liter . Pada kegiatan pasar murah Perum Bulog menjual barang kebutuhan pokok dengan harga sesuai HET, yaitu untuk harga beras kualitas premium Rp52.000/kemasan 5 kg, gula pasir Rp12.500/kg, dan minyak goreng Rp12.000/liter. “Kami berharap dengan kegiatan pasar murah ini, masyarakat di Karesidenan Surakarta tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan kebutuhan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kami selanjutnya juga menggelar pasar murab di wilayah Kabupaten Wonogiri menjelang Lebaran,” kata Imam. Iman menjelaskan untuk stok beras di Perum Bulog Kanntor Cabang Surakarta per Senin (11/5) sebanyak 15.300 ton yang tersimpan di sembilan gudang milik Bulog tersebar se-Keresidenan Surakarta. Bulog Surakarta selama 2020 ini, terus melakukan pengadaan pangan baik berupa gabah maupun beras menyerap hasil panen para petani di wilayah Solo dan sekitarnya. (jwn5/ant)

Pemkab Temanggung Akan Serahkan Bantuan Sosial ke 150.000 Keluarga

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Sekitar 150.000 keluarga, di antaranya 115.000 keluarga miskin di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang telah ada sebelum pandemi COVID-19 akan menerima bantuan sosial baik dari pusat maupun daerah, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq. Khadziq di Temanggung, Rabu, mengatakan kelebihannya dari 115.000 keluarga miskin, yakni ada kelompok terdampak pandemi COVID-19 dan juga ada gradasi kemiskinan yang berubah. “Kemarin sebelum pandemi COVID-19 ketika ekonomi masih berjalan normal kita ada 115.000 keluarga yang miskin, begitu pandemi situasi bertambah sulit maka jumlah orang miskin tentu bertambah banyak sehingga orang yang tadinya rentan miskin sekarang menjadi miskin,” katanya. Ia menuturkan bantuan pemerintah kepada masyarakat dalam situasi COVID-19 ini ada beberapa jenis bantuan, pertama masyarakat yang dari dulu mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH) tetap mendapatkan bantuan PKH, yang dari dulu sudah mendapatkan bantuan sembako tetap akan mendapat bantuan sembako, selain itu ada bantuan baru namanya bantuan sosial tunai yang sekarang sudah mulai dicairkan. Selain itu ada lagi bantuan yang bersumber dari pemerintah kabupaten yaitu jaring pengaman sosial sembako Rp200.000 selama enam bulan dan setelah itu nanti bagi masyarakat yang belum dapat bantuan, tetap bisa diusulkan melalui bantuan yang bersumber dari dana desa. “Bantuan yang sekarang sedang dicairkan dan dibagi pada masyarakat adalah bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial, jadi ini belum semuanya. Ada yang bertanya saya kok tidak dapat, tenang saja nanti akan dapat,” katanya. Ia menyampaikan sekarang ini baru tahap pertama bantuan sosial tunai, setelah ini masih ada pencairan lagi yang bantuan sembako yaitu melalui pembagian kartu kesejahteraan sosial (KKS) kepada masyarakat. “Jadi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial tunai tenang saja karena besuk masih akan dibagi bantuan berupa KKS yang setiap bulan nanti akan berisi uang Rp200.000 selama 9 bulan bisa digunakan untuk belanja di E-Warong di setiap desa. Kemudian juga ada bantuan dari APBD, warga miskin yang hari ini dapat bantuan besok tidak akan dapat lagi karena jangan sampai ada yang dobel,” katanya. (jwn5/ant)

Tekan Penyebaran Corona, Purbalingga Akan Berlakukan Jam Malam

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Purbalingga akan memberlakukan jam malam untuk mencegah penyebaran Virus Corona di wilayah ini. “Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Purbalingga akan memberlakukan jam malam untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah ini,” kata Bupati Dyah Hayuning, di Purbalingga, Selasa. Bupati menjelaskan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Purbalingga terus bertambah. “Pada hari Selasa, 12 Mei 2020 ada tambahan kasus positif baru sebanyak tiga kasus, sehingga totalnya menjadi 46 kasus positif,” katanya. Dari 46 kasus positif tersebut, 10 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 35 lainnya masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Bupati menambahkan semua kegiatan kemasyarakatan, termasuk kegiatan perekonomian seperti para pedagang kaki lima dan lain sebagainya, hanya diperbolehkan berjualan hingga pukul 22.00 malam. “Tim gugus tugas akan melakukan patroli bersama unsur terkait, TNI, Polri dan Satpol PP. Setelah lewat dari pukul 22.00 WIB akan dilakukan patroli oleh tim untuk menertibkan,” kata Bupati pula. Selain memberlakukan jam malam, kata dia, tim gugus tugas juga akan memberlakukan jalur atau area wajib pakai masker. “Tim gugus tugas akan memantau dan menertibkan para pengguna jalan yang melewati jalur wajib bermasker. Apabila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka tim gabungan dari TNI, Polri dan Dishub akan menegur dan mengingatkan,” katanya lagi. Bupati berharap masyarakat dapat mematuhi aturan yang ada demi mencegah COVID-19 di wilayah setempat. “Kami juga berharap masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan lingkungan dan sering mencuci tangan,” katanya pula. Dia juga meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan serta tetap berdiam di rumah jika tidak ada yang mendesak. “Masyarakat kami harap senantiasa ikuti imbauan pemerintah agar masyarakat terhindar dari COVID-19, dan jangan lupa selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” kata dia lagi. (jwn5/ant)

Napi Asimilasi Ditangkap Polisi Usai Lakukan Pemerasan di Temanggung

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kepolisian Resor (Polres) Temanggung, Jawa Tengah menahan seorang narapidana asimilasi SR (39), karena melakukan pemerasan di Dusun Paladan, Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu, Temanggung saat babak belur diamuk massa. Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali, di Temanggung, Selasa, mengatakan sebelum diamankan oleh petugas Polres Temanggung, tersangka sudah menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur. “Beruntung petugas kami langsung datang ke lokasi, tersangka langsung bisa diamankan dari amukan massa,” katanya. Kapolres menyebutkan tersangka SR, warga Dusun Cengan, Desa Jeketro, Kecamatan Kledung merupakan narapidana asimilasi dari Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap dengan kasus pelanggaran UU Perlindungan Anak dengan hukuman selama 11 tahun penjara. Namun, dengan adanya program asimilasi dari Kemenkumham beberapa waktu lalu, napi itu dibebaskan melalui program asimilasi. Namun, belum lama menghirup udara segar, napi itu kembali melakukan kejahatan berupa pemerasan. Kapolres mengatakan modus operasi tersangka, yakni datang ke rumah korban dengan seorang temannya mengendarai sepeda motor, dan tersangka langsung menemui korban untuk meminta sejumlah uang sambil mengancam apabila tidak diberikan akan menembak korban. “Tersangka juga memberitahu bahwa dia habis keluar tahanan di Nusakambangan. Karena takut, korban akhirnya memberikan uang sejumlah Rp150.000 dan setelah diberi uang, tersangka dan temannya pergi,” katanya. Setelah kejadian itu, pada Minggu, 10 Mei 2020 sekitar pukul 18.30 WIB, tersangka datang lagi ke rumah korban dengan temannya menggunakan sepeda motor, lalu tersangka menemui korban, dengan tercium bau alkohol, meminta sejumlah uang kembali kepada korban sambil memegangi kerah baju korban. “Melihat kejadian tersebut, anak korban langsung keluar rumah dan meminta tolong kepada warga, selanjutnya warga sekitar datang dan mengamankan tersangka, sedangkan teman tersangka yang menunggu di luar rumah langsung pergi,” katanya. Kapolres mengatakan karena tersangka ini merupakan narapidana asimilasi, maka akan dikembalikan ke Lapas Nusakambangan untuk menjalani atau melanjutkan kembali masa hukumannya. “Informasinya baru menjalani masa hukuman selama lima tahun penjara, nantinya akan kami kirim ke Rutan Temanggung, dan Rutan Temanggung yang akan mengirim ke Lapas Nusakambangan,” kata Kapolres. Kasat Reskrim Polres Temanggung M Alfan Armin mengatakan meskipun saat ini dikembalikan ke Nusakambangan, namun tersangka tetap akan menjalani hukuman sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukan saat ini. “Proses hukum tetap jalan, namun untuk saat ini tersangka akan wajib menjalani masa sisa hukuman dari tindak kejahatan yang pertama,” katanya lagi. Kasat Reskrim menuturkan tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. (jwn5/ant)

PLN Pekalongan Yakin Ketersediaan Pasokan Listrik Lebaran

PEKALONGAN, Jowonews.com – PT PLN  (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimis terhadap ketersediaan pasokan listrik menjelang Lebaran 2020. “Meski pada masa pandemi COVID-19, kami upayakan tidak ada pemadaman terencana, kecuali terjadinya adanya gangguan alam atau bencana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) tidak ada pemadaman yang terencana dan listrik akan menyala selama 24 jam,” kata Manajer UP3 Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Selasa. Menurut dia, dengan ketersediaan kapasitas daya dari Gardu Induk 618 mega volt ampere (MVA) dan kebutuhan daya 582 MVA, serta beban puncak tertinggi 183 MVA maka dipastikan tidak ada pemadaman terencana saat menjelang Lebaran. Selain itu, kata di, PLN Peklongn juga menyiagakan 13 unit mobil dan 8 unit motor, 8 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), serta 10 tim petugas preventif dan korektif dengan 10 unit crane yang siap siaga selama 24 jam. “Hal itu, kami siapkan apabila terjadi sesuatu yang butuh penanganan segera seperti gangguan atau kondisi darurat. PLN UP3 Pekalongan telah siap dan mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat untuk menciptakan kenyamanan saat Lebaran 2020,” katanya. Ia yang didampingi Manajer Bagian Keuangan SDM dan Administrasi Endro ..mengatakan sejak ada kebijakan pemerintah agar masyarakat lebih baik di rumah saja memang terjadi kenaikan konsumsi pemakaian energi listrik pada pelanggan sekitar 9 persen. “Jika dilihat pemakaian energi listrik mulai Maret 2020 hingga April 2020 memang ada kenaikan sekitar 9 persen,” katanya. Joko Hadi mengatakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona, PLN juga telah menjalankan keputusan pemerintah agar memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA), pelanggan bisnis dan industri kecil (450 VA), serta potongan tagihan sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi. Adapun bagi pelanggan bisnis kecil dan industri kecil, kata dia, akan mendapatkan energi listrik gratis selama 8 bulan dari pemerintah. “Kami juga mendukung arahan Presiden untuk memperluas program perlindungan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengupayakan pemulihan ekonomi, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah,” katanya. Ia menambahkan saat ini PLN UP3 Pekalongan melayani kebutuhan pasokan listrik di wilayah Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang dengan jumlah 162.289 pelanggan. (jwn5/ant)

Hasil Rapid Test kepada 44 Warga Temanggung Reaktif

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Rapid test atau tes cepat yang dilakukan tim gugus tugas dalam pelacakan terhadap mereka yang kontak dekat pasien positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung hasilnya 44 orang dinyatakan reaktif. “Hasil pelacakan kontak dekat pasien positif COVID-19, baik yang berasal dari klaster Gowa maupun klaster ABK Brazil dalam beberapa hari terakhir ini sedikitnya 44 orang hasil tes cepatnya reaktif COVID-19,” kata Bupati Temanggung, M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa. Orang-orang tersebut akan dilakukan karantina, namun yang perempuan minta karantina mandiri di rumah. Ia menuturkan hal ini sebagai langkah antisipatif dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung untuk mencegah dan mengendalikan penularan virus corona di Kabupaten Temanggung. Khadziq menyampaikan tim terus melakukan pelacakan yang sekarang sudah sampai kontak dekat tingkat 1 , kontak dekat tingkat 2, bahkan sampai kontak dekat tingkat 3 dari pasien-pasien yang positif tersebut. “Mereka akan kita karantina dan diambil swab kemudian dikirim ke laboratorium untuk menentukan dia benar-benar positif COVID-19 atau tidak,” katanya. Ia menuturkan mereka akan dikarantina di rumah karantina di BLK Maron dan kalau BLK sudah penuh akan dikarantina di Gedung Pemuda yang kini sudah siap digunakan untuk karantina. Ia menyampaikan karantina mandiri di rumah sebetulnya tidak masalah asal disiplin karantinanya, para tetangga juga ikut mendukung. Khadziq menyampaikan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung tambah 2 orang menjadi 34 orang. Ia menyebutkan dua pasien baru positif COVID-19 tersebut, yakni seorang laki-laki umur 42 tahun dari Kecamatan Bulu dari klaster ABK Brazil yang selama ini di karantina di BLK maron dan seorang perempuan umur 32 tahun dari Kecamatan Pringsurat klaster Gowa yang selama ini melakukan karantina mandiri di rumah. (jwn5/ant)