Jowonews

Mengenal Billiard Sebagai Olahraga

SEMARANG, Jowonews.com — Olahraga billiard akhir-akhir ini diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Mulai dari remaja hingga orang dewasa, mereka tampak senang memainkan olahraga yang memerlukan fokus tinggi ini. Dengan harga rentalnya yang relatif murah membuat billiard mudah dimainkan oleh siapa saja, namun banyak juga yang belum tau betul cara bermainnya. Bahkan ada yang merobek karpet area billiardnya, tentu suatu hal yang merugikan bagi sang pemilik maupun yang merobekannya karena dia harus ganti rugi. Cara Bermain Billiard Pertama belajar dulu deh cara pegang stik billiard yang benar agar kamu tepat mengenai bola yang dituju dan tidak mempuat karpet arena sobek. Pegang stik dengan tangan yang terkuat, jika kamu terbiasa menggunakan tangan kanan atau tangan terkuatmu tangan kanan ya gunakan tangan kanan agar lebih nyaman. Tentunya ada yang berbeda entah itu menggunakan tangan kanan atau kiri, yang penting adalah kamu bisa memegang stik dengan benar agar tidak menyusahkanmu. Sudah tau bola mana yang akan disodok? baiknya kamu membidik target bola dengan cara membungkuk sebelum menyodoknya, dengan membungkuk akan membuatmu lebih fokus. Dan tau juga kemungkinan yang terjadi apabila bola ini disodokkan ke bola tujuan, jangan sampai malah mengenai bola lain hanya karena kamu kurang jeli melihat celah. Taruh tangan yang tidak memegang stik ke arena billiard, bentuk tangan membentuk huruf V jempol terpisah dengan jari lainnya, jepit ujung tongkat diantara telunjuk dan jempol. Setelah itu sodok bola dengan tenaga yang pas dan sodok bola dengan rileks, jangan terlalu tegang. Nah setelah belajar memegang stik billiard dengan baik, maka selanjutnya kamu akan belajar hal yang dibutuhkan untuk bermain billiard. Hal yang Dibutuhkan Dalam Bermain Billiard Yang dibutuhkan pertama adalah fokus, lihat saja turnamen resmi olahraga billiard, orangnya cenderung diam dan penonton juga diharapkan diam ketika pertandingan dimulai. Karena olahraga ini memerlukan fokus yang tinggi, para pemainnya yang bertanding di turnamen bahkan sulit untuk tersenyum, sekali melakukan kesalahan maka lawan dengan mudah menjadi pemenang. Tapi perlu diingat, dengan fokus tidak membuatmu malah tegang, nikmati permainan dan nilai jalannya permainan agar kamu bisa bermain dengan baik. Ketegangan akan membuatmu serba salah dan akan merugikan dirimu sendiri, jadi bedakan ya fokus dan tegang. Jaga keseimbangan ketika bermain billiard, meski terlihat seperti olahraga tangan namun keseimbangan badan harus diperhatikan dengan baik. Agar ketika menyodok bola kamu benar-benar memberikan sodokan yang terbaik, tidak malah goyang-goyang ketika mau menyodok bola. Sodok bola dengan kekuatan yang dibutuhkan, ketepatan dalam menyodok bola ini harus dilatih agar bisa menemukannya. Jika menyodok bolamu terlalu pelan maka bola tidak akan sampai kepada yang dituju, maka lawan akan melanjutkan saja apa yang telah kau bangun itu, tentunya hal itu memudahkan lawan untuk memenangkan pertandingan. Jika terlalu keras juga akan membuat bola tidak masuk dengan sempurna, atau ketika bola yang disodok masuk namun penempatan bola putih tidak seperti yang kita inginkan, jangan sampai terjadi ya! Jenis permainan yang sering digunakan adalah ball-9, jenis ini cukup mudah dimengerti dan dimainkan. Siapa yang memasukkan bola nomer 9 maka dia yang akan menang, namun ketika bermain kamu tidak boleh langsung mengincar nomer 9, kamu harus menyodok bola dengan nomer terkecil dahulu. Bagaimana sudah mengerti cara bermain olahraga billiard? jika ingin tau lebih banyak mengenai olahraga silahkan kunjungi pemaincadangan.com disana kamu akan belajar olahraga mulai dari hal dasar hingga cara menjadi atlet profesional.

Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Skenario The New Normal

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan negara untuk antisipasi skenario “the new normal” di lingkungan BUMN. “Dibutuhkan kontribusi seluruh elemen bangsa termasuk di dalamnya BUMN untuk mendukung Iangkah-langkah strategis pemerintah dalammenanggulangi pandemi COVID-19,” papar Erick Thohir dalam Surat Menteri BUMN Nomor: S- 336 /MBU/05/2020 yang diterima di Jakarta, Minggu. Dalam rangka mengantisipasi secara lebih dini skenario the new normal pada BUMN, Erick meminta setiap BUMN wajib membentuk “Task Force Penanganan COVID-19” dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal. Kemudian, setiap BUMN wajib menyusun Protokol Penanganan COVID-19, khususnya namun tidak terbatas pada aspek manusia (human capital & culture), cara kerja (process & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity). Lalu, setiap Task Force Penanganan COVID-19 BUMN agar menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando Kementerian/Lembagavterkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah. Dan, setiap BUMN agar mengkampanyekan gerakan optimisme dalam menghadapi The New Normal, melalui penggunaan hastag #CovidSafe BUMN pada setiap momentum/media yang relevan, dengan tetap menjaga kedisiplinan dalam penerapan Protokol Penanganan COVID-19. Dalam surat itu, Erick menyampaikan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan skenario The New Normal pada masing-masing BUMN menjadi tanggung jawab Direktur Utama, dan agar dilaporkan secara berkala kepada Wakil Menteri BUMN terkait. (jwn5/ant)

Kemenperin Pastikan Kesiapan Industri Makanan Hadapi Kebutuhan Lebaran

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memastikan kesiapan sektor industri makanan dan minuman untuk menghadapi Lebaran yang biasanya terdapat permintaan tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Idul Fitri tahun ini. “Sektor industri makanan dan minuman sudah memiliki kesiapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Untuk itu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pelaku industri di sektor ini,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim di Jakarta, Minggu. Pihaknya terus mendorong pengembangan sektor industri makanan dan minuman agar tetap produktif terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Apalagi, selama ini industri makanan dan minuman mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Kemenperin mencatat pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun 2019 mencapai 7,78 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri nonmigas yang berada di angka 4,34 persen maupun pertumbuhan industri nasional sebesar 5,02 persen. Selain itu, di tahun yang sama, sektor industri makanan dan minuman juga berkontribusi hingga 36,40 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas. “Hal ini menunjukkan pentingnya peran industri makanan dan minuman terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional,” ungkap Rochim. Ia menambahkan pemerintah telah mengeluarkan stimulus ekonomi jilid kedua untuk menjaga agar sektor riil tetap bergerak serta menjaga daya beli masyarakat. Stimulus tersebut berupa stimulus fiskal, yaitu relaksasi PPh pasal 21, PPh pasal 22 impor, PPh pasal 25 dan restitusi PPN, serta stimulus nonfiskal seperti penyederhanaan dan pengurangan impor, terutama dalam rangka pemenuhan bahan baku industri. Secara khusus terkait dengan fluktuasi harga gula di pasaran, pemerintah telah memberikan penugasan kepada pabrik gula rafinasi untuk dapat memproduksi gula kristal putih, sehingga harga gula pasir di tingkat konsumsi dapat kembali normal. Selanjutnya, untuk menjaga keberlangsungan produktivitas industri makanan dan minuman, Kemenperin aktif melakukan monitoring terhadap ketersediaan bahan baku serta stabilitas harga. Terkait dengan pasokan bahan baku, pihaknya sudah memfasilitasi agar dapat terserap oleh industri makanan dan minuman di dalam negeri. “Ketersediaan bahan baku untuk industri makanan minuman seperti gula dan tepung terigu sudah mencukupi kebutuhan dan kami harapkan bahan baku ini dapat diserap oleh industri,” jelasnya. Kemenperin juga berkoordinasi dengan Gabungan Pengusaha Makan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) untuk memastikan stabilitas harga produk di pasaran. “GAPMMI menyampaikan komitmen untuk menjaga stabilitas harga produk makanan dan minuman. Komitmen ini akan terus kami pantau,” tambahnya.Rochim menambahkan penjualan produk makanan dan minuman untuk Lebaran cukup terbantu dengan adanya penjualan yang dilakukan secara daring. Berdasarkan data perusahaan e-commerce enabler SIRCLO, peningkatan permintaan yang terjadi pada produk makanan dan minuman mencapai 143 persen dari Februari hingga Maret 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat. “Peningkatan penjualan produk makanan dan minuman secara daring menunjukkan terjadinya pergeseran belanja dari yang semula pembelian langsung di toko ataupun pasar tradisional menjadi berbasis digital yang disebabkan adanya pembatasan aktivitas di luar rumah,” kata Rochim. Rochim menjelaskan, dampak dari pandemi COVID-19, membuat konsumen cenderung mengubah perilakunya menjadi mode bertahan hidup dan lebih konservatif. Konsumen menjadi lebih berhati-hati dan lebih ingin berada di dalam rumah daripada keluar untuk melakukan konsumsi. “Dalam studi yang dirilis Nielsen, sejak diberlakukannya imbauan tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19, sekitar 30 persen konsumen merencanakan untuk lebih sering berbelanja secara online,” papar Rochim. Selanjutnya dari sisi konsumsi, sebanyak 49 persen konsumen menjadi lebih sering memasak di rumah. Hal ini mendorong kenaikan pertumbuhan penjualan bahan pokok seperti telur yang naik 26 persen, daging yang mengalami kenaikan penjualan 19 persen, permintaan daging unggas naik 25 persen, serta penjualan buah dan sayur yang meningkat 8 persen. “Barang-barang inilah yang sering dibeli oleh masyarakat di pasar tradisional, namun seiring dengan pemberlakuan pembatasan sosial, maka saat ini masyarakat lebih cenderung berbelanja di pasar modern. Penurunan pengunjung di pasar tradisional disiasati oleh pedagang pasar tradisional dengan menawarkan produknya melalui media sosial dan bekerja sama dengan e-commerce,” pungkasnya. (jwn5/ant)

Pasien COVID-19 yang Sembuh di Cilacap Bertambah Tujuh Orang

PURWOKERTO, Jowonews.com – Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah tujuh sehingga total menjadi 15 orang, kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. “Sabtu (16/5) kemarin, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menerima hasil (pemeriksaan) laboratorium tujuh pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh,” katanya dalam siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu. Ketujuh pasien yang baru sembuh dari COVID-19 antara lain terdiri atas seorang laki-laki berusia 63 tahun warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala; seorang perempuan 53 tahun warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala; dan seorang perempuan 47 tahun warga Desa Adireja Kulon, Kecamatan Adipala. Selain itu ada seorang laki-laki berusia 28 tahun warga Desa Salebu, Kecamatan Majenang; ​​​​seorang laki-laki berusia 65 tahun warga Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara; seorang perempuan berusia 67 tahun warga Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara; dan seorang perempuan berusia 37 tahun warga Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan. Selain itu, menurut Bupati, pemerintah kabupaten menerima hasil pemeriksaan laboratorium 33 pasien dalam pengawasan (PDP), yang menunjukkan semuanya tidak terserang COVID-19. Pemerintah kabupaten juga menerima hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan seorang laki-laki berusia 49 tahun warga Desa Sindangsari, Kecamatan Majenang, positif terserang COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Cilacap total 45 orang dengan perincian 15 orang sudah dinyatakan sembuh, 29 orang masih dalam perawatan, dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah PDP yang masih menjalani perawatan tercatat 17 orang. “Alhamdulillah cukup banyak jumlah yang positif sembuh maupun yang PDP sembuh. Namun demikian, kita belum boleh melonggarkan kedisiplinan kita dalam pelaksanaan protokol COVID-19. Tetap diam di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan menerapkan pola hidup sehat. Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir,” kata Bupati. (jwn5/ant)

Amankan Jam Malam, Polresta Banyumas Terjunkan Tim Khusus

PURWOKERTO, Jowonews.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menerjunkan tim khusus berupa Unit Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas untuk mengamankan jam malam selama pandemi COVID-19 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. “Kalau dalam Operasi Ketupat yang biasa, ini adalah tim untuk mengurai kemacetan. Akan tetapi, ini kami modifikasi. Ada 23 orang yang sudah mahir sekali dalam berkendara sepeda motor, mereka kami siapkan untuk reaksi cepat, salah satunya untuk menjaga kamtibmas selama masa COVID-19 ini,” kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka didampingi Kepala Satlantas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara di Purwokerto, Minggu. Selama jam malam yang diberlakukan sejak Rabu (13/5), kata dia, jalanan di pusat kota Purwokerto cukup sepi sehingga rawan bagi masyarakat yang masih bekerja hingga malam hari. Oleh karena itu, tim URC Satlantas melakukan patroli keliling kota untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang masih bekerja hingga malam hari. “Dengan demikian, masyarakat merasa aman, merasa dijaga. Bagi masyarakat yang tidak bekerja hingga malam hari, silakan tetap di rumah, cukup kami saja yang jaga di luar,” katanya menegaskan. Terkait dengan jam malam, Kasatlantas Kompol Davis Busin Siswara mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas, jam malam berlaku setiap hari mulai pukul 20.00 hingga 06.00 WIB. Dalam hal ini, kata dia, 12 ruas jalan di Purwokerto ditutup selama jam malam sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ruas jalan y,ang ditutup di antaranya Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Bank, Jalan dr. Angka, Jalan Merdeka, dan Jalan Soeharso. Menurut dia, efektivitas pemberlakuan kebijakan jam malam tersebut akan dievaluasi setiap minggu. “Masyarakat diharapkan membantu dengan tetap berada di rumah. Kalau tidak ada yang penting untuk keluar rumah, tidak usah keluar karena COVID-19 ini tengah berada di puncak-puncaknya. Kita harapkan pandemi COVID-19 ini selesai pada bulan Juni sesuai dengan prediksi,” katanya. (jwn5/ant)

Gugus Tugas Magelang Cek Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar dan Toko Modern

MAGELANG, Jowonews.com – Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kota Magelang mengecek penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional dan toko modern guna memastikan partisipasi masyarakat dalam usaha bersama memutus mata rantai penularan virus corona. Menurut keterangan tertulis dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Minggu, pengecekan penerapan protokol kesehatan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Joko Budiyono didampingi Kepala Polres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan, Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Catur Budi Fajar Soemarmo, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Singgih Indri Pranggana. Dalam kegiatan itu, tim berkeliling ke Pasar Gotong Royong Kota Magelang dan menjumpai sebagian pedagang maupun pembeli.  Beberapa pedagang dan pembeli di pasar induk sayuran itu belum mengenakan masker. Tim mengingatkan mereka untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah serta menjelaskan pentingnya mengenakan masker untuk menghindari penularan virus corona. “Kami sosialisasi pentingnya protokol ini demi mencegah semakin meluasnya COVID-19. Pasar adalah lokasi strategis karena di sini tempat bertemunya banyak orang dari mana-mana,” kata Joko. Toko-toko modern juga menjadi sasaran pengecekan penerapan protokol kesehatan, termasuk Toko Swalayan Gardena dan Matahari Department Store di kawasan Alun-Alun Kota Magelang serta Toko Modern Superindo di Jalan Pahlawan Kota Magelang. Pengelola toko modern umumnya sudah menyiapkan tempat mencuci tangan menggunakan sabun dan air, petugas pengecek suhu badan, memasang tanda jarak di antrean kasir, dan menyediakan cairan pembersih tangan. Namun, menurut Catur, di beberapa toko modern pegawainya belum mengenakan sarung tangan dan garis pembatas antrean di kasir belum dipasang. Tim Gugus Tugas memberikan pengarahan kepada pengelola toko modern agar membenahi penerapan protokol kesehatan guna meminimalkan risiko penularan COVID-19. (jwn5/ant)

Harga Telur dan Daging Ayam di Temanggung Naik Jelang Lebaran

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Harga telur dan daging ayam di pasar tradisional Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendekati Idul Fitri 1441 H terus naik. Bardasarkan pantauan di Pasar Kliwon Temanggung, Minggu, harga daging ayam yang sebelumnya Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp33.000 per kilogram dan telur ayam dari Rp19.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram. Pedagang daging ayam di Pasar Kliwon Rofik menuturkan dalam empat hari terakhir harga daging ayam telah naik Rp5.000 per kilogram dari Rp28.000 menjadi Rp33.000 per kilogram. “Permintaan daging ayam di saat pandemi Corona ini sebenarnya masih sepi, meskipun menjelang Lebaran. Namun harga dari distributor sudah naik dan kami harus mengikutinya agar tidak menanggung kerugian,” katanya. Ia menyebutkan, bahkan permintaan daging ayam saat ini masih di bawah hari biasa. Pada hari biasa permintaan bisa mencapai 50 kilogram per hari, kini rata-rata hanya laku sekitar 20 kilogram per hari. “Permintaan daging ayam masih didominasi dari pelanggan, yaitu pemilik warung makan, itu pun permintaannya turun. Kalau dari masyarakat umum permintaan cenderung sepi,” katanya. Menurut dia semakin mendekati Lebaran kemungkinan harga daging ayam masih bisa naik lagi. Pedagang sembako Meisaroh menyampaikan harga telur yang sebelumnya sempat turun hingga Rp19.000 per kilogram, dalam 3 hari ini sudah naik menjadi Rp20.000 per kilogram. Harga bawang merah juga naik dari Rp48.000 per kilogram menjadi Rp52.000 per kilogram, sedangkan harga bawang putih bertahan Rp32.000 per kilogram. Kemudian harga gula pasir tetap bertahan tinggi Rp16.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp11.000 per kilogram, cabai merah keriting dan cabai rawit masing-masing Rp12.000 per kilogram.  (jwn5/ant)

Jaga Ketahanan Pangan Saat Pandemi, LazizMu Solo Serap Gabah Panen Petani

SUKOHARJO, Jowonews.com – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Surakarta menyerap gabah hasil panen petani pada musim panen periode April-Mei 2020 di Kabupaten Sukoharjo untuk menjaga ketahanan pangan. “Kegiatan pengadaan pangan dengan membeli gabah hasil panen para petani binaan Lazismu itu, untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19,” kata Ketua Lazismu Kota Surakarta, Waluyo Raharjo, disela acara panen raya program Tani Bangkit, di Desa Sidorejo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, Sabtu. Kegiatan panen raya di Desa Sidorejo Sukoharjo tersebut merupakan kolaborasi antara Lazismu dengan petani binaan program Tani Bangkit dengan jenis tanaman padi mekongga di lahan seluas 6.000 meter persegi. “Saya melihat tanaman padi jenis Mekongga milik petani di Desa Sidorejo ini, sangat subur, meski beberapa titik banyak yang roboh karena tersapu angin kencang. Hasil panen April Mei ini, sangat baik,” kata Waluyo Raharjo. Waluyo mengatakan Lazismu bersama anggota Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) berharap kegiatan membeli gabah hasil panen petani tersebut dapat mewujudkan ketahanan pangan Muhammadiyah. “Wujud dari komitmen kebersamaan untuk penanganan COVID-19 yang akan disalurkan kepada mereka terutama baik untuk dhuafa dan fakir miskin maupun terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19,” katanya. Menurut dia, program yang dihimpun merupakan penyaluran dana zakat produktif untuk membantu petani agar bangkit dan bisa menjual hasil panen dengan layak. Sinergi Muhammadiyah bersama petani ini juga diharapkan menjadi bakti dan sumbangsih terhadap petani Indonesia. Alfini, salah satu petani binaan Lazismu di Desa Sidorejo Sukoharjo mewakili para petani mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini. Saat ini, menurut dia, petani di tengah pandemi COVID-19, sangat kesulitan menjual gabah dengan harga yang layak. Gabah hasil panen juga tidak sesuai yang diharapkan karena banyak yang ambruk terkena angin. Petani yang bekerja sana dengan Lazismu tersebut dapat menjual gabah menjadi beras dengan harga yang sesuai, dan hasilnya dapat mengembalikan biaya produksi. Varietas tanaman padi Mekongga rata-rata mempunyai hasil produksi mencapai tujuh ton hingga delapan ton per hektare. “Kami berharap kedepan agar sinergi ini bisa berjalan di panen selanjutnya. Kerja sama ini sangat membantu kami karena selama ini kami sangat kesulitan menjual hasil panen karena banyak yang dijual ke tengkulak. Harganya sangat tidak layak, apalagi dengan kondisi harga pupuk yang mahal dan sulit dicari,” ujarnya. (jwn5/ant)