Jowonews

PT Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap Bagikan 13 Ton Beras Untuk Warga Sekitar

CILACAP, Jowonews.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap membagikan 13 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah khususnya yang bermukim di sekitar operasional pabrik semen itu. “Pembagian beras ini merupakan salah satu bentuk amaliah Ramadhan dan kepedulian perusahaan kami dalam membantu masyarakat dalam menyambut gembira datangnya Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah,” kata Community Relations Manager PT SBI Tbk Pabrik Cilacap Kusdiharta di Cilacap, Senin. Menurut dia, bantuan beras sebanyak 13 ton itu dibagikan untuk 4.333 warga, masing-masing dalam kemasan 3 kilogram Khusus untuk kalangan nelayan, kata dia, bantuan beras disalurkan melalui Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonenesia (DPC HNSI) Kabupaten Cilacap sebanyak 3 ton dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo sebanyak 2 ton. “Untuk kelancaran pembagian bantuan beras ini, telah ditetapkan 68 titik atau lokasi pembagian yang tersebar di 5 kecamatan, yakni Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Jeruklegi, dan Kesugihan,” jelasnya. Selain pembagian beras, kata dia, PT SBI Tbk Pabrik Cilacap juga melaksanakan amaliah Ramadhan lainnya berupa pemberian 600 paket santunan untuk anak yatim-piatu serta kaum duafa dan jompo. Menurut dia, santunan tersebut meningkat 100 paket dari tahun sebelumnya yang sebanyak 500 paket. “Masih dalam suasana bulan Ramadhan, Solusi Bangun Indonesia berpartisipasi untuk ikut mencegah penularan COVID-19 dengan berbagai aksi nyata,” katanya. Ia mengatakan aksi nyata yang dilakukan PT SBI Tbk Pabrik Cilacap dalam pencegahan penularan COVID-19 di antaranya menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis serta menggalakkan kampanye pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Kami juga menerapkan dengan ketat protokol pencegahan COVID-19 bagi karyawan dan kontraktor di lingkungan perusahaan,” katanya. (jwn5/ant)

Perusahaan Kosmetik Sumbang APD Tahan Air Alternatif Hazmat

SEMARANG, Jowonews.com – Perusahaan produsen kosmetika PT Muntira Kosmeditama memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju pelindung tahan air sebagai alternatif pengganti hazmat bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan puskesmas di sejumlah kabupaten/ kota. Pemilik Muntira Kosmeditama Renni Yuniati saat menyerahkan bantuan untuk RSND Semarang, Senin, mengatakan baju pelindung ini memiliki fungsi yang mirip dengan hazmat. Menurut dia, baju pelindung tahan air ini bisa dicuci dan bisa dipakai kembali. “Berbeda dengan hazmat yang hanya sekali pakai. Tapi juga berfungsi untuk melindungi tenaga medis dari ancaman penyebaran COVID-19,” katanya. Menurut dia, APD ini diberikan kepada tenaga medis di fasilitas kesehatan yang tidak bersinggungan langsung dengan penanganan COVID-19, namun tetap berisiko tinggi karena menjadi garda terdepan sebagai rujukan masyarakat yang sakit. “Sebagai antisipasi yang kemungkinan berinteraksi dengan orang tanpa gejala (OTG), agar tidak was-was,” kata pemilik perusahaan yang berbasis di Kabupaten Kudus tersebut. Ia mengatakan sudah 600 APD yang disalurkan untuk rumah sakit serta puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Jepara, Kudus, dan Kota Semarang. Ia mengharapkan bantuan ini bisa bermanfaat dan meningkatkan kepercayaan diri para tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sementara itu, Direktur Utama RSND Semarang Sutopo Patriajati meski bukan rumah sakit rujukan utama bagi COVID-19, rumah sakit milik Universitas Diponegoro Semarang ini tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melayani pasien. RSND sendiri, kata dia, memiliki laboratorium untuk mendukung pemeriksaan swab test yang merupakan bagian dari jaringan nasional. “Petugas kesehatan kami tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan dalam memberi pelayanan bagi masyarakat yang berobat,” katanya. (jwn5/ant)

Sejumlah Ruas Jalan Protokol di Banyumas Diberlakukan Sistem Satu Arah

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memberlakukan sistem satu arah di sejumlah ruas jalan protokol Kota Purwokerto sebagai upaya mengurangi keramaian guna mencegah penularan COVID-19. “Mulai hari ini diberlakukan satu arah di Jalan Jenderal Soedirman mulai dari pertigaan Jalan MT Haryono (ujung Selatan) ke arah Barat sampai pertigaan Kodim atau Jalan Bank,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Senin. Sementara di Jalan Gatot Soebroto, kata dia, diberlakukan satu arah mulai dari depan Pasar Manis ke arah Timur menuju Jalan Komisaris Bambang Suprapto (Kombas) hingga pertigaan Jalan MT Haryono sebelah Utara. Menurut dia, sistem satu arah tersebut diberlakukan sebagai upaya untuk mengatur perilaku berlalu lintas serta pusat-pusat keramaian dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan pemberlakuan sistem satu arah tersebut merupakan hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan pada Minggu (17/5) malam. “Rapat tersebut memutuskan adanya pemberlakuan satu arah di sejumlah ruas jalan dalam rangka mengurai kemacetan, membuat Purwokerto lebih lancar, lebih aman, dan lebih nyaman dari sisi lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengendara,” katanya. Selain itu, kata dia, pemberlakuan satu arah tersebut juga dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Menurut dia, arus kendaraan di beberapa ruas jalan sekitar Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gatot Soebroto untuk sementara tidak mengalami perubahan. Dalam hal ini, lanjut dia, arus kendaraan di Jalan Jenderal Soeprapto atau dari Simpang Srimaya menuju Kebondalem tetap satu arah dari selatan ke Utara. “Demikian pula dengan arus kendaraan di Jalan Kauman tetap satu arah dari Utara ke Selatan,” jelasnya. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas per tanggal 18 Mei 2020, pukul 13.17 WIB, di Banyumas tercatat sebanyak 59 kasus positif COVID-19, terdiri atas 22 orang dinyatakan sembuh, 34 orang dalam perawatan, dan 3 orang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) secara keseluruhan mencapai 234 orang, terdiri atas 179 PDP dengan hasil laboratorium negatif COVID-19, 13 PDP menunggu hasil laboratorium, 26 PDP masih dirawat, dan 16 PDP meninggal dunia. (jwn5/ant)

Tontowi Ahmad Resmi Gantung Raket dari Dunia Bulutangkis Profesional

JJAKARTA, Jowonews.com – Pemain ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad, menyatakan diri pamit dari dunia bulu tangkis profesional yang selama ini ia tekuni dan telah membesarkan namanya di kancah nasional maupun internasional. Pernyataan mundur pemain yang akrab dipanggil Owi ini disampaikan melalui akun media sosial resminya @tontowiahmad_ pada Senin. “ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna, kadang susah kadang senang tapi saya bangga dengan apa yang sudah saya capai, dimana saya bisa meraih puncak prestasi yang saya dan orangtua juga keluarga harapkan. memang saya mengharapkan saya bisa menyudahi ini di puncak podium tapi inilah hidup tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai seperti situasi dan kondisi saat ini. tapi apapun yang terjadi saya saya sangat bersyukur bisa berada di posisi saya sekarang ini. saya juga mau berterimakasih untuk semua yang sudah mendukung karir saya di bukutangkis selama ini yang tidak bisa saya sebut satu per satu. dan sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain ???????? #goodbye #retired #athlete#lifemustgoon???? #thanksforallthesupport,” tulis Owi. Bagi penggemar bulu tangkis, kehebatan Owi sudah tidak diragukan lagi. Sederet prestasi mampu dipersembahkan untuk Indonesia, apalagi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir yang sudah menyatakan pensiun lebih dahulu. Bersama dengan Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berhasil mencapai puncak kesuksesan tertinggi dengan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, menjadi Juara Dunia dua kali dan meraih medali perak di Asian Games serta gelar-gelar Super Series lainnya. (jwn5/ant)

Telkom Siap Jalankan Skenario The New Normal Pasca Lebaran

JAKARTA, Jowonews.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk siap mengimplementasikan skenario “The New Normal” BUMN di lingkungan kerja perusahaan dalam mendukung program pemerintah menangani pandemi COVID-19 di Indonesia. TelkomGroup telah membentuk Satgas Internal Khusus Penanganan COVID-19 yang melibatkan seluruh unit fungsional maupun regional serta seluruh anak perusahaan secara terpusat di bawah komando Direktur Human Capital Management Telkom. “Telkom mendukung upaya Kementerian BUMN maupun Pemerintah menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dan termasuk arahan Menteri BUMN Erick Thohir mengantisipasi The New Normal BUMN,” kata Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu. Telkom juga proaktif melakukan berbagai kegiatan preventif bagi karyawan di lingkungan kerja, baik yang bekerja di kantor maupun yang bekerja dari rumah yang diawasi secara berlanjut melalui satuan tugas yang dibentuk untuk penanganan pandemi ini. Sejak wabah Virus Corona merebak, TelkomGroup telah menjalankan protokol kesehatan, prosedur kerja, serta aturan komunikasi di seluruh lingkungan kerja mencakup interaksi dengan mitra, pelanggan, pemasok, dan pihak eksternal lainnya. Bahkan selama masa “work from home” ini Telkom rutin melakukan pendataan kondisi kesehatan karyawan setiap hari melalui aplikasi absensi Diairum, penyemprotan disinfektan di seluruh area gedung di kawasan The Telkom Hub, baik area kerja karyawan maupun pelayanan pelanggan, juga telah mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam. Budaya kerja TelkomGroup telah berorientasi pada teknologi digital melalui pemanfaatan berbagi aplikasi digital untuk perkantoran seperti Diarium, aplikasi Nota Dinas Elektronik, portal internal ataupun berbagai aplikasi pengelolaan human capital hingga untuk keperluan komunikasi video conference dengan menggunakan aplikasi CloudX dan UMeetMe. Ririek menambahkan, saat ini skenario The New Normal yang akan diterapkan di lingkungan kerja TelkomGroup tengah disusun dan difinalisasi, agar dapat diimplementasikan oleh seluruh karyawan. Diharapkan penerapan The New Normal ini dapat mendukung seluruh karyawan dalam menjaga efektivitas dan produktivitas perusahaan, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan masing-masing. Penerapan ini akan diberlakukan secara bertahap dengan mengikuti peraturan yang berlaku serta dengan mempertimbangkan hasil monitoring dan evaluasi, agar dapat memberikan hasil yang optimal. “Kami sadari bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak terkecuali BUMN. Untuk itu, Telkom siap mengampanyekan gerakan optimisme seluruh karyawan dalam menghadapi kondisi The New Normal BUMN ini. Dengan bahu-membahu dan gotong royong, Insya Allah kita bisa menghadapi ini semua, #CovidSafe BUMN”,” ujar Ririek pula. (jwn5/ant)

Lelang Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Terjual Rp2,5 Miliar

JAKARTA, Jowonews.com – Motor listrik buatan anak bangsa yang bertanda tangan Presiden Jokowi akhirnya laku Rp2.5 miliar dalam lelang di konser “Berbagi Kasih Bersama Bimbo”, Minggu. “Cara lelang silahkan telepon sebutkan nama kemudian verifikasi, kemudian sebutkan jumlah yang akan di bid. Terus siapa pun pemenangnya transfer duitnya,” kata juru lelang saat  membuka lelang. Proses lelang motor listrik yang dipandu oleh pembawa acara Choky Sitohang dan Andy F. Noya itu berlangsung seru dan alot. Antusiasme dari masyarakat Indonesia begitu besar mengikuti lelang yang keuntungannya akan didonasikan untuk penanganan COVID-19. Lelang sempat di buka dengan harga Rp700 juta dari salah satu penelpon yang kemudian jumlahnya terus bertambah setiap menit hingga mencapai angka Rp1.5 miliar. Para selebritas yang dilibatkan untuk menerima telpon dari peserta lelang pun nampak kewalahan menerima panggilan telpon yang masuk untuk menawar motor listrik bertanda tangan Jokowi tersebut. “Kami harus ambil keputusan kepada siapa motor listrik buatan anak negeri bertanda tangan presiden Jokowi ini kami lepas,” ujar Choky Sitohang sebelum menutup lelang. Akhirnya motor listrik bertanda tangan Jokowi itu pun jatuh ke tangan warga asal Jambi bernama M. Nuh yang berhasil menawar dengan cepat di harga Rp2.550.000.000. Konser “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tujuan menggalang dana bagi korban dan masyarakat terkena dampak COVID-19. Konser yang disiarkan langsung oleh TVRI dan beberapa stasiun televisi swasta itu juga dimeriahkan oleh penampilan dari sederet musisi ternama seperti Rossa, Via Vallen, Lyodra, dan tentu penampilan Bimbo dengan membawakan lagu-lagu andalannya. (jwn5/ant)

APKASI Ajak Pemda Se-Indonesia Bersiap Sambut ‘The New Normal’

JAKARTA, Jowonews.com – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) mengajak pemerintah daerah se-Indonesia untuk bersiap menyambut konsep ‘new normal’ alias tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi COVID-19 secara berkelanjutan. “Kita di daerah melihat sendiri bagaimana pandemi COVID-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap diri menyambut ‘new normal’ secara bertahap. Karena bagaimana pun, daerah-daerah harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya,” ujar Ketua Umum APKASI Abdullah Azwar Anas, Senin. Anas mengatakan, prinsip tata kehidupan baru berporos pada tiga hal. Pertama, tetap memprioritaskan penanganan COVID-19 dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan tempat tidur isolasi, alat-alat kesehatan, pendeteksian (tracing), hingga mendukung langkah pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19. “Di mana-mana kita gelorakan protokol-protokol seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker. Hal ini bisa kita tindak lanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang masuk,” ujar dia. Ketiga, secara bertahap kembali meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. “Sesuai analisis para ahli, pandemi akan benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan. Prediksinya, vaksin ditemukan paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap kita harus gerakkan lagi ekonomi lokal dengan prinsip produktif dan aman dari COVID-19 sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri,” ujar Anas. Dengan tiga poros tersebut, Anas optimistis, kehidupan masyarakat berangsur membaik. Penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan. “New normal‘ di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap aman dari COVID-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain ekonomi tetap produktif,” kata Anas pula. Meski demikian, Anas mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari COVID-19 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan. “Tentu semuanya harus bertahap. Misalnya yang daerah wisata, sekarang mulai disiapkan konsep bersih (cleanliness), sehat (health), dan aman (safety) yang kemarin dipaparkan Kementerian Pariwisata. Yang daerah jasa dan perdagangan, mempersiapkan dengan misalnya mulai mengaktifkan setengah dari kapasitas bisnisnya, dan seterusnya dengan pertimbangan-pertimbangan di tingkat lokal,” ujar Anas lagi. Dengan demikian, lanjut Anas, aspek kesehatan tetap diperhatikan dan sekaligus produktivitas ekonomi bisa perlahan ditingkatkan. “Tatanan kehidupan baru adalah keniscayaan, tidak bisa ditolak, karena itu kita harus menyesuaikan diri dengan menciptakan gaya hidup baru yang sadar protokol kesehatan untuk menunjang produktivitas ekonomi,” ujar Anas yang juga Bupati Banyuwangi itu pula. (jwn5/ant)

Taman Satwa di Solo Jual Tiket di Muka untuk Operasional

SOLO, Jowonews.com – Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, menjual tiket masuk di muka untuk memastikan berjalannya operasional objek wisata tersebut di tengah pandemi COVID-19. “Jadi kami jual dulu tiketnya, nanti kalau TSTJ sudah buka lagi tiket tersebut bisa digunakan untuk masuk. Untuk tiket ini berlaku hingga tahun 2021,” kata Direktur Utama TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Minggu. Ia mengatakan penjualan tiket tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 13 Mei 2020. Untuk program ini ada sebanyak 40.200 tiket yang disediakan dan hingga Sabtu (16/5) sore terjual sebanyak 20.000 lembar tiket. “Animo masyarakat cukup baik. Mereka yang tidak bisa membeli secara langsung bisa transfer uang dan saat sudah selesai Corona nanti mereka bisa mulai berkunjung dengan memperlihatkan bukti transfer kepada petugas,” katanya. Untuk meningkatkan animo masyarakat, dikatakannya, dengan pembelian minimal 10 tiket masyarakat bisa memperoleh satu kaos bertuliskan “Do Manuto”. Sebagaimana diketahui, slogan “Do Manuto” sendiri didengungkan oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Sementara itu, dikatakannya, akibat penutupan kunjungan oleh TSTJ sejak 16 Maret 2020 akibat COVID-19, tidak ada pemasukan pendapatan dari penjualan tiket. Padahal, jika dirata-rata untuk penjualan tiket setiap bulannya sekitar 50.000 lembar. Meski demikian, untuk biaya pakan dan obat binatang koleksi objek wisata tersebut sudah terpenuhi hingga bulan Juli. Menurut dia, selain mengadakan penjualan tiket di muka, program lain yang juga dikerjakan oleh TSTJ adalah bantuan pakan satwa. “Untuk pakan dan obat ini setiap bulannya butuh biaya Rp120 juta. Dari bulan Mei hingga Juli kami mendapatkan suntikan dana dari Pemkot Surakarta sebesar Rp100 juta/bulan,” katanya. Selanjutnya, untuk kekurangan dana Rp20 juta/bulan tersebut sudah dipenuhi dengan gotong-royong masyarakat melalui program bantuan pakan satwa. “Untuk kekurangan dana Rp20 juta/bulan ini juga sudah terpenuhi hingga bulan Juli. Sedangkan untuk operasional kami mengandalkan penjualan tiket di muka ini,” katanya. (jwn5/ant)