Jowonews

Pemkot Surakarta Imbau Pusat Perbelanjaan Terapkan Protokol Kesehatan

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengimbau seluruh pusat perbelanjaan salah satunya mal tetap menerapkan protokol kesehatan menyusul tingginya jumlah kunjungan jelang Lebaran. “Manajemen pusat perbelanjaan tetap harus membuat aturan untuk protokol kesehatan karena saat ini di Solo masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) COVID-19,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa. Ia mengatakan beberapa protokol yang harus dilaksanakan di antaranya jaga jarak, penggunaan masker oleh penjual maupun pembeli, dan kasir harus melayani dengan menggunakan sarung tangan. Ia mengatakan sejauh ini Kota Solo masih memperbolehkan pusat perbelanjaan beroperasi karena Solo tidak berstatus pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Meski demikian, untuk jam kunjungan tetap dibatasi. “Dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB. Pengunjung juga harus pakai masker, di pasar tradisional saja wajib pakai masker, mal juga sama,” katanya. Sementara itu, terkait penerapan protokol kesehatan ini, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan. Terkait tingginya tingkat kunjungan mal di tengah pandemi, Chief Marcomm Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji mengatakan selama beberapa hari memang terjadi peningkatan pengunjung di Solo Paragon Mall. “Peningkatannya sangat signifikan, jika selama masa KLB ini rata-rata tingkat kunjungan di tempat kami sekitar 1.000 orang per hari untuk saat ini mencapai 4.000 orang per hari,” katanya. Ia mengatakan peningkatan jumlah kunjungan terjadi sejak minggu lalu. Menurut dia, kebanyakan para pengunjung mencari barang kebutuhan pokok, salah satunya pakaian. “Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, salah satunya pengunjung yang tidak pakai masker dilarang masuk mal. Kami juga melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk mal,” katanya. (jwn5/ant)

Jokowi Kirim 20 Ribu Paket Sembako ke Solo

SOLO, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo mengirim 20.000 paket sembako bagi warga Kota Solo yang terdampak pandemi COVID-19 menjelang Lebaran 2020. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pemkot dan masyarakat Kota Solo. Paket ini akan kami distribusikan salah satunya kepada UMKM yang terdampak COVID-19, jumlahnya sekitar 3.000 UMKM,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa. Selain ke UMKM, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan tersebut kepada seniman dan pelaku wisata yang jumlahnya sekitar 3.000-4.000 orang. “Ini juga termasuk pedagang kuliner yang tidak mampu, PKL (pedagang kaki lima) yang terdampak, karena belum dapat bantuan dari pemkot maupun pemerintah pusat. Untuk pemberian kepada PKL ini kami tanpa mempertimbangkan posisi di mana,” katanya. Ia mengatakan untuk penyaluran paket sembako tersebut harus tepat sasaran dengan memastikan nama dan alamat lengkap penerima. “‘By name by adress’, tanda terima akan kami buatkan satu-persatu. Penerimanya harus yang terdampak dan betul-betul ada alamatnya. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” katanya. Menurut dia, untuk warga yang sudah memperoleh Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp600.000 per kepala keluarga dari Kementerian Sosial (Kemensos) tidak mendapatkan bantuan ini. “Jangan sampai ada dobel penerima bantuan. Masih ada warga yang belum dapat bantuan dari manapun di Solo. Kita kasih bantuan dari sembako langsung dari Presiden Jokowi,” katanya. Sementara itu, Kepala Bagian Dana Operasional dan Bantuan Presiden Helmi Agustian mengatakan 20.000 paket sembako tersebut berisi 10 kg beras, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, dan satu kotak teh celup. “Pesan Presiden kepada masyarakat Solo, kita harus tetap jaga jarak, jaga kesehatan, ‘sosial distancing’, dan semoga COVID-19 segera berlalu,” katanya. (jwn5/ant)

Kebutuhan Pokok Warga Batang Dijamin Terpenuhi Jelang Lebaran

BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging, minyak goreng, gula, dan ikan menjelang Lebaran 2020 masih aman karena pasokannya lancar dan melimpah. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa stok kebutuhan pokok dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan, kecuali bawang merah. “Stok kebutuhan pokok cukup melimpah sehingga warga tidak perlu khawatir adanya kelangkaan sembako. Hanya saja, untuk stok bawang merah sudah menipis sehingga harga komoditas ini mencapai sekitar Rp50 ribu per kilogram,” katanya. Harga beras jenis premium kini masih stabil yaitu sekitar Rp11 ribu perkilogram sampai Rp12 ribu/ kilogram, beras medium sekitar Rp9,5 ribu/ kilogram hingga Rp10 ribu/ kilogram, telur Rp24 ribu/ kilogram, gula Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp12 ribu per liter, dan daging Rp80 ribu/ kilogram sampai Rp100 ribu/ kilogram. Ia mengatakan kenaikan harga bawang merah karena ketersediaan bahan bumbu ini sudah menipis sehingga hal itu mempengaruhi harga komoditas tersebut. Bawang merah, kata dia, biasanya dipasok dari Kabupaten Brebes namun saat ini petani setempat belum memasuki masa panen. “Oleh karena, pemerintah harus bisa menurunkan harga bawang merah dengan mengimpor bawang bombay,” kata Subiyanto. Pedagang bawang merah Solihati mengatakan harga bawang merah melambung karena kemungkinan stok komoditas bahan bumbu dari Kabupaten Brebes sudah ikut menipis. “Sementara ini, harga bawang semula hanya sekitar Rp30 ribu/ kilogram kini naik menjadi Rp50 ribu/ kilogram. Bisanya, kami mendapat 20 kilogram per hari namun kini hanya Rp10 kilogram per hari,” katanya. (jwn5/ant)

Usai Tutup 3 Bulan, Taman Wisata Candi Borobudur Akan Dibuka Kembali Juni 2020

MAGELANG, Jowonews.com – Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Jawa Tengah, akan dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan pada Juni 2020 setelah mengalami penutupan kurang lebih selama tiga bulan. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono di Magelang, Selasa, mengatakan pembukaan ini tentu juga memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol COVID-19. “Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju The New Normal pariwisata,” katanya. Ia menuturkan saat ini berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menerapkan program cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi pariwisata. Menurut dia program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata. “The New Normal Pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk wisatawan, melakukan manajemen pengunjung yang menerapkan jaga jarak fisik, menyediakan lokasi cuci tangan tiap 100 meter, signage dan information board protocol COVID-19, menempatkan layanan pengunjung yang handal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan,” katanya. Guna mengurangi interaksi antara petugas dan wisatawan, katanya PT TWC menerapkan pembayaran sebagian loket tiket secara nontunai di destinasi wisata kelolaannya. Selain itu, sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang, juga diterapkan protokol COVID-19 di area sekitar kios pedagang di destinasi, serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai. Sebelum membuka secara resmi destinasi TWC pada Juni 2020, PT TWC akan melakukan kegiatan preoperasional dengan mengadakan tour bersama media serta agen perjalanan untuk memberikan informasi terkait perubahan yang telah dilakukan di dalam kawasan destinasi. “Dengan telah diterapkannya the new normal pariwisata diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan, sehingga dunia pariwisata dan perekonomian di kawasan ini dapat bangkit kembali. meskipun kita yakin bahwa ini tidak akan cepat kembali normal seperti sediakala,” kata Edy. Selain persiapan pembukaan destinasi, katanya PT TWC selaku Korwil Satgas Nasional BUMN bersama-sama dengan BUMN wilayah Yogyakarta dan bekerja sama dengan Komisi VI DPR RI turut serta membantu pengentasan pandemi COVID-19 dengan memberikan bantuan alat kesehatan bagi tenaga medis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, PT TWC juga membantu warga dan para pelaku pariwisata di lingkungan kawasan yang terimbas kondisi pandemi ini dengan memberikan lebih dari 10.000 paket sembako yang dilaksanakan pada 18-19 Mei 2020 di Prambanan Sleman, Prambanan Klaten, dan Borobudur Magelang. (jwn5/ant)

Warga Temanggung Diminta Tak Shalat Id di Masjid atau Tempat Terbuka

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Umat Islam di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diminta tidak menyelenggarakan dan/atau tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 H secara berjamaah di masjid, mushala, tempat ibadah umum, dan lapangan terbuka guna menghindari penyebaran COVID-19. “Shalat Idul Fitri agar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan diikuti oleh anggota keluarga saja,” kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa. Berkaitan hal tersebut Bupati Temanggung mengeluarkan Surat Edaran nomor 360/241/2020 tertanggal 19 Mei 2020 tentang pengaturan Shalat Id berjamaah dan tradisi silaturahim Idul Fitri 1 Syawal 1441 H/2020 di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Temanggung. “Demi mencegah penularan virus corona maka seluruh umat Islam di Kabupaten Temanggung agar tidak menyelenggarakan Shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun lapangan,” katanya. Menurut dia kebijakan tersebut diambil karena saat ini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus melakukan tes cepat (rapid test) terhadap warga Temanggung yang pernah kontak dekat dengan warga yang positif COVID-19. Bahkan, katanya dalam waktu sepekan terakhir ini dari hasil tes cepat yang dilakukan oleh petugas sebanyak 206 warga dinyatakan reaktif COVID-19. Kepada mereka akan langsung dilakukan tes swab untuk mengetahui kepastian apakah positif COVID-19 atau tidak. “Dari hari ke hari masih ditemukan kasus positif COVID-19, jadi atas dasar alasan ini warga Temanggung untuk tahun ini tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti tahun-tahun sebelumnya, semua dilakukan bersama keluarga inti di rumah,” katanya. Bupati menyampaikan jika tidak dilakukan pengendalian pergerakan penduduk, terutama saat menjelang hingga pelaksanaan hari raya Idul Fitri maka bukan tidak mungkin penyebaran COVID-19 di Temanggung semakin besar dan tidak terkendali. “Di sinilah pentingnya Idul Fitri di Temanggung tidak bisa dirayakan seperti tahun-taun sebelumnya karena saat ini kita berada dalam situasi sangat penting untuk dihindari bersama. Mohon pengertiannya terhadap seluruh masyarakat saling menjaga dan menghindarkan diri dari virus corona ini,” katanya. Khadziq mengatakan tidak hanya shalat Idul Fitri saja yang dilakukan di rumah, namun takbir keliling yang biasanya dilakukan pada malam Lebaran juga tidak boleh dilaksanakan untuk menghindari kerumunan massa. “Takbir tetap boleh dilakukan, tapi dengan syarat tertentu, di masjid dan mushala oleh takmir masjid atau mushala dengan jumlah jamaah terbatas. Masyarakat menggemakan takbir dari rumah sembari memohon dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir,” katanya. Ia menuturkan agar umat Islam di Kabupaten Temanggung tidak saling bersalam-salaman, tidak saling berkunjung silaturahmi Lebaran, tidak berkumpul dan berkerumun, dan tidak menyelenggarakan tradisi halalbihalal atau pertemuan keluarga selama masa panedemi COVID-19. “Saling memohon maaf Lebaran, saling silaturahmi agar dilaksanakan melalui media komunikasi lain dan atau ditunda pelaksanaannya sampai selesainya masa pandemi COVID-19,” katanya. Ia menyebutkan sampai dengan Selasa siang jumlah total warga Temanggung yang positif COVID-19 sebanyak 55 orang, sembuh 17 orang dan satu orang meninggal warga Kecamatan Jumo umur 80 tahun berkaitan erat dengan kluster Gowa. Pasien positif COVID-19 yang saat ini dirawat di RSUD Djojonegoro Temanggung sebanyak 37 orang, jumlah ini dari transmisi lokal sebanyak 16 orang dan transmisi luar sebanyak 21 orang. “Saat ini tidak hanya dari kluster Gowa dan ABK Brasil saja, tapi juga ada dari kluster ABK London, ABK USA. Kami juga sudah melakukan tes cepat terhadap tenaga medis baik di puskesmas maupun rumah sakit,” katanya. (jwn5/ant)

BNN Bongkar Pengiriman Narkotika Lolos Pengawasan PSBB di Jateng

SEMARANG, Jowonews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah (Jateng) mengungkap peredaran narkotika yang proses pengirimannya dilakukan dari Jakarta menuju Jateng di tengah ketatnya penyelenggaraan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah. Kepala BNN Jateng Brigjen Pol.Benny Gunawan di Semarang, Selasa, mengatakan pengungkapan itu bermula dari penangkapan seorang pengedar berinisial RS (36) warga Dusun Panjang Wetan, Kota Pekalongan, Jateng. Dari tersangka RS, petugas mengamankan barang bukti narkotika berupa sabu-sabu seberat 200 gram dan ekstasi sebanyak 500 butir. “Dari pemeriksaan, ternyata narkotika tersebut berasal dari seorang wanita kurir berinisial SH warga Kabupaten Batang, Jateng,” katanya. Ia menjelaskan SH merupakan kurir yang bertugas mengambil narkotika tersebut dari Jakarta. Menurut dia, sabu dan ekstasi yang dibawa dari Jakarta tersebut dimasukkan dalam sebuah boneka. “Sementara agar lolos kembali ke Jateng, pelaku menumpang sebuah mobil boks pengangkut logistik agar lolos dari pemeriksaan petugas,” katanya. Ia mengungkapkan berdasarkan pengembangan atas dua tersangka yang sudah ditangkap itu, terungkap bahwa jaringan narkotika tersebut dikendalikan oleh seorang napi penghuni Lapas Pati bernama Widodo. Ketiga tersangka selanjutnya akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. (jwn5/ant)