Jowonews

Kapolresta Solo: Kesadaran Masyarakat Disiplin Kesehatan Penting

SOLO, Jowonews.com – Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai mengatakan kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin kesehatan sangat penting dalam penerapan menuju tatahan baru atau normal baru di Kota Solo, di tengah pandemi COVID-19. “Kesadaran masyarakat sesuai protokol kesehatan penting untuk dapat menerapkan Solo normal baru,” kata Andy Rifai, di Solo, Jumat. Menurut Andy Rifai pihaknya bersama Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji mendampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, telah mengecek persiapan normal baru di tempat keramaian seperti Solo Paragon Mal, pada Kamis (28/5) malam. Menurut Andy Rifai dalam kegiatan pengecekan di tempat keramaian tersebut Polres dan Kodim 073/ Surakarta menurunkan anggotanya melakukan penyusuran semua sudut mal dan gerai-gerai Solo Paragon Mal. “Pada pengecekan itu, semua infrastruktur protokol kesehatan mulai tempat cuci tangan, hand sanitizer, tempat duduk, lokasi antrean kasir, tempat makan, dan lainnya semua sudah disiapkan,” kata Andy Rifai. Bahkan, pihaknya juga mencoba menggunakan tempat cuci tangan yang tersedia di dekat pintu masuk mal, berfungsi dengan baik. Pengunjung di tempat antrean saat bayar di kasir juga sudah diberikan tanda jaga jarak tertentu. Menurut Andy Rifai Solo bakal diterapkan tatanan baru atau normal baru setelah status kejadian luar biasa (KLB) coronavirus disease 2019 (COVID-19) dicabut oleh Pemkot Surakarta. Namun, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo kemudian memperpanjang waktu KLB yang seharusnya selesai, pada Jumat ini, menjadi 7 Juni mendatang. Andy Rifai mengatakan pihaknya penerapan normal baru akan mempersiapkan anggotanya untuk menjaga dan mengawal terutama di tempat-tempat keramaian ekonomi seperti pusat perbelanjaan, pasar modern, tempat ibadah, warung makan, dan pasar tradisional. Pihaknya sudah beritahu pengelola agar melengkapi fasilitas untuk mendukung penerapan normal baru. Terpisah, Chief Marcomm Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji mengatakan pihak manajemen Solo Paragon Mal siap menerapkan normal baru. Semua infrastruktur berkaitan dengan protokol kesehatan sudah disiapkan semua. Pihaknya komitmen mematuhi aturan Wali Kota Surakarta dan menerima masukan dari Polresta Surakarta. “Protokol kesehatan lebih diperketat. Jika ada pengunjung tidak memakai masker, petugas keamanan mal berhak melarang pengunjung masuk,” katanya. (jwn5/ant)

Ragam Cara Pemudik Agar Lolos Penyekatan di Tol Kalikangkung

SEMARANG, Jowonews.com – Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanyo Ardi mengungkapkan banyak upaya yang dilakukan pemudik agar bisa lolos dalam penyekatan kendaraan bermotor di gerbang Tol Kalikangkung Semarang. “Ada yang setelah diputar balik, kembali berusaha melintas di gerbang tol ini,” kata Yuswanyo di Semarang, Kamis. Selain itu, ia juga menyebut adanya kendaraan yang menggunakan nomor tanda kendaraan bermotor dari wilayah Jawa Tengah yang dipalsukan agar bisa lolos penyekatan. Ada pula, kata dia, kendaraan yang tanda nomor kendaraannya disamarkan agar tidak terlihat oleh petugas. Ia meminta para pengendara yang akan kembali ke wilayah barat melalui jalur tol ini mengikuti perintah yang sudah disampaikan. Dalam penyekatan tersebut, kendaraan dengan pelat nomor luar Jawa Tengah akan diperintahkan untuk putar balik. Penyekatan, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di ruas tol Trans Jawa, namun juga di jalur konvensional di pantura. Sementara jumlah kendaraan yang diperintahkan untuk putar balik di gerbang Tol Kalikangkung sejak Selasa (26/5) hingga Kamis sore mencapai 2.544 kendaraan. (jwn5/ant)

Achmad Purnomo Rival Gibran Resmi Mundur dari Pilwakot Solo 2020

SOLO, Jowonews.com –Bakal calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo secara resmi telah mengajukan surat mundur dari pencalonan yang diusung dari DPC PDI Perjuangan dalam Pilkada Surakarta 2020 yang bakal digelar 9 Desember mendatang. “Saya sudah menyerahkan surat resmi pengunduran diri dari pencalonan Pilkada Surakarta 2020 kepada Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo,” kata Achmad Purnomo, di Solo, Kamis. Menurut Achmad Purnomo keputusan mundurnya tersebut dilakukan, setelah mengetahui KPU RI memutuskan pemungutan suara pilkada serentak yang digelar di 270 daerah di Indonesia diadakan pada tanggal 9 Desember mendatang. “Keputusan itu, awalnya sudah disampaikan secara lisan kepada Ketua DPC PDIP Surakarta pada tanggal 24 April 2020. Saya kemudian menyampaikan surat resmi kepada DPC PDIP, Kamis ini,” kata Purnomo yang kini masih menjabat Wakil Wali Kota Surakarta itu pula. Purnomo menjelaskan keputusan mundur tersebut sudah bulat, setelah mengetahui hasil rapat antara DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) yang sepakat pilkada serentak diadakan 9 Desember. Menurut dia, setelah surat resmi disampaikan kepada Ketua DPC PDIP Surakarta, maka dirinya tinggal menunggu jawaban partai. Jika disetujui, maka surat tersebut akan diserahkan kepada DPD PDIP Jawa Tengah dan dilanjutkan ke DPP. “Dua kemungkinan jawaban pengajuan surat pengunduran diri ini akan disetujui atau ditolak oleh DPC atau DPP. Jika ditolak saya ikuti partai, tetapi jika diterima sesuai kata hati saya,” kata Purnomo lagi. Mundurnya dirinya dari pencalonan pilkada tahun ini, kata dia, juga sudah disampaikan kepada pasangannya, yakni bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa. Namun, jika Teguh mengikuti langkahnya mundur itu, berarti DPC PDP Surakarta tidak mempunyai calon lagi. Bakal calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo sebelumnya menyatakan akan mundur dari pencalonan Pilkada Surakarta, jika KPU melaksanakan pemilihan kepada daerah di tengah wabah COVID-19 pada tanggal 9 Desember 2020. Purnomo yang akan mundur dari pencalonan pilkada tersebut merasa harus lebih mengedepankan rasa kemanusiaan dibandingkan kepentingan politik semata di tengah wabah COVID-19 di Solo. Kondisi masyarakat sedang prihatin karena wabah COVID-19, sehingga dia tidak sampai hati jika harus kampanye di tengah masyarakat. Selain Achmad Purnomo, PDIP masih mempunyai bakal calon lainnya yakni Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta melalui DPD PDIP Jateng. Gibran kini masih menunggu adanya surat rekomendasi dari DPP. (jwn5/ant)

Pemkab Purbalingga Terus Gencarkan Rapid Test di Pasar Tradisional

PURBALINGGA, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus menggencarkan tes cepat (rapid test) di pasar-pasar tradisional sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat. “Sudah empat pasar yang menjadi sasaran rapid test,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, di Purbalingga, Kamis. Empat pasar tersebut antara lain Pasar Segamas, Pasar Hewan, Pasar Bobotsari, Pasar Bukateja dan juga pusat penjualan buah di Jalan Jenderal Soedirman serta toko penjualan alat rumah tangga di Jalan DI Panjaitan. Dari sampel sekitar 300 orang yang menjalani tes cepat, kata bupati, ditemukan tujuh orang yang hasilnya menunjukkan reaktif. Dinas kesehatan setempat akan segera menindaklanjuti orang-orang yang hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif. Pihaknya akan terus bekerja keras untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 di Purbalingga. Bupati menambahkan pada saat ini total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya sebanyak 55 orang. “Dari jumlah itu memang sudah ada yang sembuh 25 orang, lalu satu orang meninggal, dan 29 masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah ini. Selain itu ada 20 pasien dalam pengawasan yang meninggal sebelum diketahui statusnya,” katanya. Dia mengajak seluruh pihak untuk ikut berperan serta dalam upaya sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19. Sosialisi dan edukasi kepada masyarakat terkait pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, tidak keluar rumah jika tidak mendesak serta menjaga jarak fisik harus selalu diintensifkan di tengah masyarakat. Ia juga akan mengintensifkan inspeksi ke sejumlah tempat keramaian untuk memastikan masyarakat telah menggunakan masker saat berada di luar rumah. Warga masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker, kata dia, akan dikenai sanksi yakni diinapkan di rumah karantina tingkat kabupaten selama satu malam. “Dua tempat karantina sudah siap huni, yakni Gedung Korpri dan Buper Munjulluhur. Pokoknya yang keluar rumah tidak menggunakan masker ataupun orang yang bergelang khusus yang menandakan dirinya orang dalam pemantauan namun kedapatan berada di tempat umum, silakan pilih, mau di Gedung Korpri atau Buper Munjulluhur,” katanya. (jwn5/ant)

Sebanyak 1.085 Kendaraan dari Jateng Menuju Jakarta Diperintahkan Putar Balik

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Sebanyak 1.085 kendaraan dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Jakarta dan Jawa Barat telah diminta untuk putar balik, kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna. Iskandar di Temanggung, Jateng, Kamis, mengatakan penyekatan yang dilakukan oleh aparat di Jateng memang lebih ketat mengingat Jawa Barat dan Jakarta telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia menyampaikan hal tersebut usai Simulasi Technical Floor Game Penanganan COVID-19 di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung yang dihadiri, antara lain Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muchamad Effendi Ia menyebutkan ada sebanyak 12 titik penyekatan di Jawa Tengah. Paling banyak kendaraan yang diminta putar balik adalah dari pintu tol Kalikangkung Semarang sebanyak 624 kendaraan. “Penyekatan arus balik terhitung sejak Lebaran H+2 hingga H+5 sekarang ini, dari 12 titik penyekatan paling banyak dilakukan di Pos Tol Kalikangkung,” katanya. Ia mengatakan di Pos Tol Kalikangkung pemeriksaan dilakukan ekstra ketat di dua lajur, di mana lajur sebelah kiri untuk kendaraan truk pengangkut barang-barang seperti sembako, alat kesehatan dan lain-lain. Sedangkan kendaraan pribadi berada di sebelah kanan. Kendaraan pelat nomor luar kota terutama yang menuju Jawa Barat dan Jakarta tidak boleh melanjutkan perjalanan dan langsung diminta putar balik. “Kendaraan pelat H dari Semarang atau dari Jateng yang menuju Jawa Barat atau Jakarta kita lakukan pemeriksaan ketat. Keperluannya apa, tujuannya ke mana, apakah syarat-syaratnya sudah dipenuhi, kalau tidak memenuhi syarat kita minta putar balik kembali ke Semarang atau Jawa Tengah, karena Jakarta dan Jawa Barat sudah memberlakukan PSBB, di mana di sana syaratnya lebih ketat lagi, maka dari pada disuruh balik dari Jakarta lebih baik dari Jateng diperketat,” katanya. (jwn5/ant)

Rencana Penerapan New Normal di Semarang Berpotensi Molor

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan skema normal baru atau “new normal” di Ibu Kota Jawa Tengah ini mundur dari waktu yang dijadwalkan, menunggu tren pasien positif COVID-19 bisa dikendalikan. “Kalau tingkat penularannya di bawah 1 ya kita jalankan ‘new normal’,” kata Wali Kota Semarang di Semarang, Kamis. Namun, lanjut dia, jika tingkat penularan atau RO tidak bisa di bawah 1 maka bisa saja pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) diperpanjang, bahkan bisa pula dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pemkot Semarang sendiri berencana memulai “new normal” pada 8 Juni 2020, usai PKM tahap 2 selesai dilaksanakan. Namun, ia mengatakan, telah terjadi penambahan 41 kasus positif baru COVID-19 dalam 10 hari terakhir di Semarang. Peningkatan kasus baru terjadi menjelang Lebaran dan mencapai puncaknya pada 28 Mei 2020. Oleh karena itu, kata dia, kesiapan Kota Semarang dalam melaksanakan “new normal” sangat bergantung pada tingkat ketertiban masyarakat dalam menjalankan SOP kesehatan. “Perlu upaya bersama, perlu pengorbanan bersama, perlu saling mengingatkan,” katanya. (jwn5/ant)