Jowonews

Pemkab Banyumas Siapkan Protokol New Normal di Lokawisata Baturraden

BANYUMAS, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan normal baru (new normal) di seluruh objek wisata yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) setempat, salah satunya Lokawisata Baturraden. Saat ditemui di Lokawisata Baturraden, Rabu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan pihaknya dalam menghadapi normal baru di Lokawisata Baturraden telah menyiapkan segala sesuatunya, baik dari sisi pekerja, wisatawan, maupun tempatnya sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. “Jadi, SOP (Standar Operasional Prosedur) wajib adalah memakai masker, menyiapkan tempat mencuci tangan, dan jaga jarak. Kemudian, wisatawan harus menggunakan transaksi nontunai dalam pembelian tiket masuk Lokawisata Baturraden,” katanya. Selain itu, kata dia, pintu masuk dan pintu keluar pengunjung dipisahkan agar tidak berdesakan atau bertabrakan. Sebelum wisatawan memasuki Lokawisata Baturraden, lanjut dia, wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan ketika suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius, wisatawan tersebut tidak boleh masuk. Menurut dia, pihaknya juga telah memasang papan informasi di sejumlah titik serta sarana untuk menyampaikan wara-wara agar wisatawan senantiasa menjaga jarak. “Oleh karena itu, beberapa wahana yang memungkinkan pengunjungnya saling berdekatan, seperti kolam renang, untuk sementara tidak dibuka. Sementara untuk wahana lainnya seperti teater atau bioskop diatur sedemikian rupa agar penontonnya bisa menjaga jarak dan setiap kali selesai pertunjukan, wahana tersebut wajib dibersihkan serta disemprot disinfektan,” katanya. Menurut dia, jarak antarlapak pedagang makanan di dalam Lokawisata Baturraden juga akan diatur sedemikian rupa agar tidak berdesak-desakan dan pedagangnya wajib menjaga kebersihan dengan memakai alat bantu dalam melayani pembeli. Akan tetapi, dia mengakui untuk transaksi antara pedagang dan pembeli belum bisa dilakukan secara nontunai. Lebih lanjut, Asis mengatakan pembatasan jumlah pengunjung dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menutup pintu masuk agar pengunjung di dalam area Lokawisata Baturraden tidak berdesak-desakan atau berkerumun. “Kalau kami lihat pengunjungnya mulai sulit diatur dan berkerumun, ya kami tutup. Jadi, nanti akan ada petugas yang berkeliling untuk memantau pengunjung,” jelasnya. Kendati demikian, dia mengaku belum bisa memastikan kapan Lokawisata Baturraden akan kembali dibuka untuk umum karena masih menunggu instruksi Bupati Banyumas dengan melihat perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten itu yang dalam beberapa waktu terakhir mulai dapat dikendalikan. (jwn5/ant)

Pengamat Sebut Pembatalan Ibadah Haji 2020 Sudah Tepat

PURWOKERTO, Jowonews.com – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Slamet Rosyadi menilai keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun ini karena pandemi COVID-19 merupakan langkah yang tepat. “Langkah ini sudah tepat, karena bagaimanapun juga keselamatan seluruh calon haji adalah prioritas,” katanya di Purwokerto, Rabu. Ia yakin pemerintah mengambil keputusan tersebut untuk melindungi seluruh jamaah Indonesia dari COVID-19. Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah Arab Saudi juga belum memberikan kepastian apakah akan membuka atau menutup layanan haji tahun ini karena pandemi belum mereda. “Situasi ini menimbulkan ketidakpastian. Jadi pilihan untuk menunda keberangkatan haji pada 2020 ini sudah tepat,” katanya. “Kalaupun kemudian pihak Saudi membuka akses layanan haji, pemerintah tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan dengan baik rencana keberangkatan calon haji dan rencana pengelolaan kebutuhan selama di Tanah Suci,” ia menambahkan. Menindaklanjuti keputusan pemerintah mengenai penangguhan pemberangkatan jamaah haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Banyumas akan menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh calon haji di wilayah kerjanya melalui surat.  “Kami juga akan mengedukasi para calon haji yang sudah melakukan pelunasan biaya haji tahun 2020 bahwa mereka akan menjadi prioritas keberangkatan tahun 2021 mendatang,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Banyumas Purwanto Hendro. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pemerintah memutuskan membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun 2020 dan akan memberangkatkan jamaah calon haji yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci tahun ini pada 2021. Pemerintah mengambil keputusan itu demi keselamatan jamaah haji, guna melindungi mereka dari ancaman COVID-19. (jwn5/ant)

Posko “Jogo Tonggo” Desa Gambasan Temanggung Sediakan Sembako Gratis

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Sejumlah Posko “Jogo Tonggo” di Desa Gambasan, Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyediakan sayur mayur dan kebutuhan pokok (sembako) gratis bagi warga terdampak COVID-19. Pengurus PKK Desa Gambasan yang juga penggagas sembako gratis di Posko Jogo Tonggo, Indriyanti di Temanggung, Rabu, mengatakan karena dampak wabah corona pihaknya berinisiatif untuk meringankan beban warga secara gotong-royong. “Kita berinisiatif mengumpulkan dana dari para donatur kemudian kita belanjakan sembako dan sayuran yang ditempatkan di posko. Siapa pun warga yang yang membutuhkan silakan mengambilnya maksimal dua item,” katanya. Ia menuturkan keberadaan sembako gratis ini tidak mengganggu warung yang berada di sekitar posko, karena sembako ini juga di beli dari warung-warung tersebut. “Kami justru ikut nglarisi, warung-warung di sekitar posko yang sekarang kondisinya lagi sepi,” katanya. Selain sembako, dana yang terkumpul dari para donatur juga dibelikan sayuran hasil panen petani yang harganya kini lagi jatuh. “Pembelian sayuran dari petani di atas harga pasar. Jadi di sini ada berbagai sayuran dan sembako, ada cabai, wortel, buncis, kacang panjang, beras, lele, dan lainnya, apa pun kita terima,” katanya. Ia menyampaikan selain donatur uang, ada juga yang menyumbangkan berbagai jenis sayuran untuk dibagikan ke warga. “Kita bersyukur semua bahu-membahu, kita bangkitkan lagi semangat gotong royong yang hampir punah di tengah pandemi ini,” katanya. Kades Gambasan Wahyu Cinto mengatakan Posko Jogo Tonggo yang merupakan program Provinsi Jateng ini pertama didirikan di Desa Gambasan pada 29 Mei 2020 di Dusun Jetis. Saat ini sudah ada sekitar tujuh hingga delapan titik posko yang juga menyediakan sembako gratis di Desa Gambasan. Ia mengatakan melalui Posko Jogo Tonggo yang menyediakan sembako gratis ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat karena terdampak COVID-19. Seorang warga Dusun Jetis, Desa Gambasan, Wiwik mengatakan Posko Jogo Tonggo ini sangat membantu warga sekitar yang saat ini sedang kesulitan ekonomi. “Pembagian sembako maupun sayuran di Posko Jogo Tonggo ini sangat membantu warga di tengah wabah virus corona ini,” katanya usai mengambil sayur buncis dan ikan asin di Posko Jogo Tonggo di daerahnya. (jwn5/ant)

Kemenag Kudus Surati 1.033 Calon Haji soal Pembatalan Keberangkatan Haji 2020

KUDUS, Jowonews.com – Kantor Kementerian Agama Kudus, Jateng, segera memberikan surat resmi kepada 1.033 calon haji terkait pembatalan keberangkatan haji tahun 2020 ini akibat wabah penyakit COVID-19. “Saat ini, kami tengah menunggu petunjuk teknis dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jateng terkait hal itu,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kudus Suudi di Kudus, Rabu. Kalaupun dari Kanwil Kemenag Jateng tidak memberikan pemberitahuan terkait hal itu, kata dia, Kantor Kemenag Kudus juga akan menindaklanjutinya dengan mendasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 Tahun 2020 mengenai Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1441 Hijriah. Ia mengungkapkan sebanyak 1.033 calon haji yang akan diberikan surat pemberitahuan terkait pembatalan keberangkatan haji tahun 2020 merupakan calhaj yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Di antaranya, untuk pelunasan tahap pertama terdapat 947 calhaj, tahap dua sebanyak 66 calhaj, KBIH membayar sendiri sebanyak 29 orang, dan PPHD sebanyak 10 orang. Selebihnya, ada calhaj cadangan, mutasi luar provinsi maupun mutasi dalam provinsi ke Kudus serta mutasi dari Kudus ke kabupaten lain di luar provinsi serta dalam provinsi yang juga sudah melunasi BPIH tetap akan mendapatkan surat pemberitahuan resmi. “Jumlah riil calhaj yang seharusnya diberangkatkan ke Tanah Suci tahun 2020 sebanyak 1.033 orang,” ujarnya. Meskipun secara umum, kata dia, dimungkinkan sudah banyak calhaj yang mengetahui kabar batalnya keberangkatan calon haji tahun ini akibat pandemi global penyakit virus corona (COVID-19). (jwn5/ant)

Pemerintah Pangkas Bansos jadi Rp300.000, Diperpanjang Sampai Desember 2020

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) untuk mengatasi dampak wabah virus Corona baru (COVID-19) akan diperpanjang hingga Desember 2020, dan dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dilanjutkan hingga September 2020. “Diputuskan dalam sidang kabinet, yakni untuk bansos yang selama ini diberikan dalam bentuk sembako, pertama, bansos ini diperpanjang sampai Desember 2020,” kata Sri Mulyani usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka, Jakarta. Rapat terbatas itu membahas Penetapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Perubahan Postur APBN Tahun 2020. Di rencana sebelumnya, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk bansos hanya hingga September 2020. Meskipun jangka waktu pemberian bansos diperpanjang, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengurangi niali nominal bansos. Nilai manfaat bansos untuk penerima di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) turun menjadi Rp300 ribu dari Rp600 ribu per bulan terhitung pada Juli 2020 hingga Desember 2020. Hal itu juga berlaku bagi ketentuan bansos tunai di luar Jabodetabek. “Non-Jabodetabek, juga dilakukan perpanjangan sampai Desember 2020, namun dari Juli-Desember nilai manfaatnya turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan. Penyaluran bansos ini akan dilakukan secara tunai non-cash. Akan dilakukan transfer ke nama dan akun mereka sesuai dengan data di Kemensos atau kerja sama dengan Pemda,” jelas Menkeu. Sedangkan untuk BLT Dana Desa akan diperpanjang dari Juli hingga September 2020. Namun, penerima manfaat Juli hingga September akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu. Dengan begitu, total alokasi BLT Dana Desa akan mencapai Rp31,8 triliun, “Penerima bansos ini adalah mayoritas petani, peternak sebanyak 18,4 juta orang. Pedagang, pekerja sektor swasta 4,2 juta orang, supir, sektor komunikasi 1,3 juta orang, nelayan 900 ribu orang dan sektor lainnya,” demikian Menkeu. (jwn5/ant)

Wali Kota Semarang Ungkap Sejumlah Klaster Baru COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan kemunculan klaster baru penyebaran COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. “Ada penambahan beberapa klaster baru,” kata Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Selasa. Klaster baru yang sudah dilakukan penelusuran dalam dua hari terakhir tersebut, antara lain Pasae Jati Banyumanik, Pasar Prembaen, Pasar Burung Karimata, Rusunawa Kaligawe, serta salah satu kantor perbankan di Semarang. Untuk di pasar, kata dia, sudah dilakukan penelusuran terhadap pedagang maupun keluarganya. Temuan klaster-klaster baru itu, lanjut dia, menyebabkan tren COVID-19 di Kota Semarang tetap tinggi. Hingga hari ini, tercatat 127 pasien COVID-19 masih dirawat di berbagai rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Ke depan, Pemkot Semarang akan memperbanyak tes swab di sejumlah lokasi dengan tingkat keramaian dan potensi penularan COVID-19. “Akan lebih banyak swab daripada rapid (tes cepat). Kami sudah belanja reagen,” katanya. Ia juga meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. “Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga lingkungannya,” katanya. (jwn5/ant)

Jateng Kucurkan Bansos JPE ke UMKM Pekalongan Terdampak COVID-19

PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengucurkan bantuan sosial jaring pengaman ekonomi (JPE) berupa bahan baku produksi pada kelompok usaha mikro kecil (UMKM) yang terdampak COVID-19 di Kota Pekalongan. Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa bantuan sosial JPE ini merupakan program inisiasi Gubernur Jawa Tengah untuk memberikan rangsangan kegiatan usaha produksi pelaku UMKM pada bidang makanan kecil. “Tujuannya, bantuan JPE ini dapat mendukung penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan berkelanjutan, serta menggerakkan perekonomian di daerah di tengah pandemi COVID-19,” katanya. Saelany mengatakan besaran bantuan sosial JPE yang disalurkan melalui lembaga penyalur berupa bahan baku produksi seperti telur, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan mentega. “Penyaluran bantuan ini, kami lakukan pada hari ini dan Rabu (3/6) melalui lembaga penyalur yaitu toko Sampoerna Retail Community (SRC) Herma Jaya dan Toko SRC Eny. Bantuan JPE ini berupa telur 50 kilogram, gula pasir 50 kg, tepung terigu 75 kg, minyak goreng 40 liter, dan mentega 24 kg,” katanya. Menurut dia, bantuan yang digunakan untuk membantu kelancaran dan pengembangan UMKM terdampak COVID-19 ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM. “Kami akan memberikan sanksi pencabutan bantuan jika diketahui penerima manfaat tidak melaksanakan kepercayaan yang diberikan ini. Selain itu, kami berpesan warga juga tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar pendemi COVID-19 selesai,” katanya. Pemilik toko Herma Jaya Grosir Wahyudin mengatakan pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah dalam hal pengadaan bahan-bahan yang disalurkan untuk pelaku UMKM. (jwn5/ant)