Jowonews

ASN di Kota Magelang Mulai Bekerja Secara New Normal

MAGELANG, Jowonews.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mulai bekerja sesuai dengan peraturan jam kerja sebagaimana sebelum pandemi virus corona baru atau COVID-19 dengan menerapkan ketentuan normal baru terutama terkait dengan protokol kesehatan. “ASN sudah kembali kerja, tapi karena masih suasana pandemi COVID-19 maka dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan. Untuk semua kegiatan,” kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono dalam rapat koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 di Aula Adipura Kencana Kantor Wali Kota Magelang di Magelang, Senin. Setiap ruang dan kantor, kata dia, harus ada fasilitas, seperti cairan pembersih tangan, tempat cuci tangan, dan alat pengukur suhu badan, sedangkan untuk sementara waktu penggunaan atribut dan apel ditiadakan sampai ada rekomendasi selanjutnya. Ia meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) maupun Badan Usaha Milik Daerah untuk mengendalikan jajarannya terkait dengan hal tersebut guna memastikan para pegawai dalam kondisi sehat. “Kesehatan adalah prioritas nomor satu saat ini. Bahkan, dalam SE Menpan, ASN berusia di atas 50 tahun yang mempunyai riwayat gangguan kesehatan supaya diberi kelonggaran bekerja tidak seperti yang lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang. Joko mengingatkan pada kepala OPD untuk memantau dengan seksama kesehatan jajarannya. Jika ada indikasi COVID-19 maka harus segera ditangani, dilaporkan kepada Dinas Kesehatan atau puskesmas. Dia mengatakan pada intinya normal baru terkait dengan tertib, disiplin, dan taat terhadap protokol kesehatan. ASN, kata dia, harus menjadi teladan masyarakat terkait dengan normal baru, misalnya tentang perilaku secara sederhana dengan mengenakan masker jika keluar rumah. Ia mengatakan OPD yang memiliki tugas pelayanan secara langsung kepada masyarakat juga harus menerapkan pengaturan secara seksama, antara lain di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), pemerintah kelurahan dan kecamatan. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BPKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengatakan pelaksanaan jam kerja ASN Pemkot Magelang, yakni untuk lima hari kerja, Senin-Kamis pukul 07.00-15.30 WIB dan Jumat pukul 07.00-11.00 WIB, sedangkan untuk enam hari kerja, Senin-Kamis pukul 07.00-14.00 WIB, Jumat pukul 07.00-11.00 WIB, dan Sabtu pukul 07.00-12.30 WIB. Ia mengatakan setiap pegawai menyesuaikan target kinerja sesuai dengan kondisi terkini, sedangkan penyelenggaraan pelayanan pada unit pelayanan publik di bidang adiministrasi memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu, katanya, atasan langsung memberikan bimbingan atau pendampingan kepada pegawai yang melaksanakan ketentuan bekerja dari rumah dalam penyelesaian tugas. “Memanfaatkan teknologi informasi, email, WA, telekonferensi, dan media digital lainnya dalam memberikan pelayanan kedinasan,” katanya. Ia mengatakan protokol kesehatan COVID-19 secara umum bagi ASN, antara lain mengatur jarak aman antarpegawai minimal satu meter di dalam ruangan kerja dan ruang rapat. “Pegawai diminta mengurangi penggunaan kendaraan umum saat berangkat dan pulang kantor,” katanya. Pegawai juga harus disiplin, mencuci tangan tangan, menggunakan cairan pembersih tangan, mengukur suhu tubuh, menghindari bekerja lembur, wajib memakai masker dan presensi secara manual. (jwn5/ant)

Polres Batang Bentuk 25 Kampung Siaga COVID-19

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, membentuk 25 “Kampung Siaga COVID-19 Polda Jateng” sebagai upaya meminimalkan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayah itu. “Saat ini sudah terbentuk 25 ‘Kampung Siaga COVID-19’. Nantinya, kami menargetkan semua wilayah di Batang dapat terbentuk Kampung Siaga COVID-19,” kata Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras di Batang, Senin. Menurut dia, tujuan utama dibentuknya “Kampung Siaga COVID-19 Polda Jateng” adalah untuk menanamkan semangat dalam mencegah penyebaran virus corona mulai dari tingkat desa. Peran aktif masyarakat desa, kata dia, merupakan kekuatan dasar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona sehingga wilayah ini menjadi sasaran pembentukan “Kampung Siaga COVID-19”. “Saat ini melalui peran aktif Bhabinkamtibmas dari masing-masing polsek di 15 kecamatan sudah membentuk 25 Kampung Siaga COVID-19. Tentunya, kami berharap semua desa dapat terbentuk Kampung Siaga COVID-19 Polda Jateng agar penyebaran virus corona dapat diminimalkan,” katanya. Ia mengatakan, pada “Kampung Siaga COVID-19 Polda Jateng” ini akan disiagakan sejumlah relawan yang bertugas selama 24 jam untuk memantau akses keluar dan masuk warga desa sekaligus menyiapkan thermo gun untuk mengukur suhu tubuh. “Kami meminta pada warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan terlebih menjelang memasuki tatanan normal baru. Pemkab Batang sangat merespons pembentukan ‘Kampung Siaga COVID-19 Polda Jateng’ sehingga hal ini didukung oleh masyarakat agar berperan aktif melakukan pencegahan virus corona,” kata Abdul Waras. Bupati Batang Wihaji mengatakan mengapresiasi pada Polres Batang atas inisiatif dibentuknya “Kampung Siaga COVID-18 Polda Jateng” di wilayah sejumlah desa karena melihat kemanfaatannya yang begitu besar. “Pemkab Batang akan memberikan penghargaan pada desa atau kelurahan terbaik dalam mencegah maupun menangani penyebaran virus corona. Kami akan melombakan ‘Kampung Siaga COVID-19’,” katanya. (jwn5/ant)

Purbalingga Kaji Kesiapan Protokol Kesehatan Pariwisata

PURBALINGGA, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan mengkaji kesiapan dan konsep protokol kesehatan di sektor pariwisata dalam rangka menghadapi tatanan normal baru. “Dalam waktu dekat akan disusun konsep kesiapan dan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Setelah konsepnya matang maka Purbalingga khususnya sektor pariwisatanya akan menyongsong era baru atau tatanan normal baru,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Senin. Bupati menjelaskan di tengah kondisi pandemi COVID-19, semua sektor harus mempersiapkan diri dengan berbagai fasilitas dan protokol kesehatan menuju penerapan era tatanan baru tersebut. “Harapannya adalah bahwa di tengah pandemi COVID-19 masyarakat bisa tetap produktif namun harus tetap aman dari paparan virus sehingga diperlukan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. Dengan demikian, kata dia, sektor pariwisata di wilayah setempat juga harus bersiap untuk menuju tatanan normal baru. “Oleh karena itu dalam waktu dekat Pemkab Purbalingga akan menggelar Focus Grup Discusion atau FGD untuk menyusun konsep sektor pariwisata dalam tatanan baru dengan mengundang berbagai pihak terkait,” katanya. Dia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun provinsi terkait waktu yang tepat serta standar tatanan baru di sektor pariwisata. “Kami masih terus menunggu perkembangan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat dan provinsi sambil terus melakukan berbagai kajian yang diperlukan,” katanya. Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan penyerahan bantuan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah setempat yang terdampak COVID-19. “Sebanyak 1.113 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan bantuan paket sembako dari program jaring pengaman sosial pemerintah kabupaten,” katanya. Dia menambahkan penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis diwakili oleh 38 orang yang terdiri dari pengelola pariwisata, perhotelan, pokdarwis, desa wisata, tukang parkir di lokasi wisata, PKL di lokasi wisata dan juga pelaku ekonomi kreatif. “Penyerahan bantuan tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya. (jwn5/ant)

KAI Perpanjang Operasional Kereta Api Luar Biasa Hingga 11 Juni

SOLO, Jowonews.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang operasional Kereta api Luar Biasa (KLB) hingga 11 Juni 2020 dan masyarakat mulai diperbolehkan menggunakannya mulai 8 Juni. “Mulai 8-11 Juni layanan KLB dapat digunakan seluruh masyarakat dengan melengkapi syarat-syarat tertentu,” kata Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Eko Budiyanto di Solo, Senin. Terkait syarat untuk dapat membeli tiket KLB, ia mengatakan  calon penumpang diharuskan bebas dari COVID-19 dengan menunjukkan hasil PCR Test atau rapid test yang negatif dan masih berlaku. “Petugas di stasiun akan memeriksa seluruh kelengkapan dokumen calon penumpang sebelum diizinkan membeli tiket. Tujuannya untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui pengoperasian KLB,” katanya. Ia mengatakan khusus bagi calon penumpang yang akan menggunakan KLB dari dan menuju Provinsi DKI Jakarta diharuskan memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta. “Untuk penjualan tiket hanya dilakukan di stasiun keberangkatan mulai H-2 keberangkatan dan tidak dapat diwakilkan. Pada saat keberangkatan, penumpang tetap harus bermasker, dalam kondisi sehat, di antaranya tidak flu, tidak demam, dan tidak batuk. Selain itu, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius,” katanya. Ia mengatakan jika tidak memenuhi persyaratan tersebut penumpang dilarang menggunakan KLB. Ia mengatakan perpanjangan KLB tersebut menyesuaikan terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor KA.202/B-291/DJKA/20 tanggal 5 Juni 2020 tentang Rekomendasi Untuk Perpanjangan Masa Pengoperasian KLB serta habisnya masa berlaku Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2020 pada 7 Juni 2020. “Perpanjangan operasi KLB ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk tetap melayani mobilitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Kami harap masyarakat dapat terbantu dengan adanya perjalanan KLB. Layanan KLB ini juga terus kami evaluasi pengoperasiannya,” katanya. Sementara itu untuk enam perjalanan KLB yang dilayani ada tiga rute yaitu Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Selatan PP, Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Utara PP, danBandung-Surabaya Pasar Turi PP. Ia mengatakan untuk perjalanan KLB dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil dan KLB dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap. “Untuk mencegah penyebaran COVID-19 KAI membatasi kapasitas angkut hanya menjual 50 persen tempat duduk dari kapasitas kereta, membuat tanda batas antre, dan marka pada tempat duduk di stasiun maupun di atas KA untuk menerapkan physical distancing, menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, dan hand sanitizer,” katanya. (jwn5/ant)

Gubernur Izinkan Candi Borobudur Lakukan Simulasi New Normal

SEMARANG , Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan izin kepada pengelola Taman Wisata Candi Borobudur untuk melakukan simulasi penerapan protokol kehidupan normal baru setelah obyek wisata budaya itu ditutup sementara akibat pandemi COVID-19. “Konsep simulasi yang diajukan telah kami pelajari, telaah, dan cermati lalu kita ajukan ke Pak Gubernur dan mendapat izin karena memenuhi standar protokol kesehatan pelaksanaan simulasi,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi di Semarang, Senin. Menurut dia, pelaksanaan simulasi dibukanya kembali Taman Wisata Candi Borobudur akan dilakukan pada Rabu (10/6) sekitar pukul 09.00 WIB dengan 50 peserta dan rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. “Kami minta jumlah peserta dibatasi, dan pihak Taman Wisata Candi Borobudur mengatakan ada 50 peserta meliputi manajemen, Pemkab Magelang, Pemprov, rencananya Pak Gubernur juga akan hadir dan pelaku simulator,” ujarnya usai Rapat Evaluasi Perkembangan dan Penanganan COVID-19 di Ruang Rapat Gedung B. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan protokol kesehatan di destinasi wisata dalam menjalani normal baru di tengah pandemi COVID-19. “Yang penting dalam simulasi adalah adanya petugas evaluasi yang akan mengawal proses simulasi itu berjalan sesuai protokol kesehatan. Bukan hanya sekali, tapi simulasi dilakukan minimal dua kali dengan masing-masing dievaluasi dengan cermat dan matang,” katanya. Dirinya berharap pelaksanaan simulasi normal baru di Taman Wisata Candi Borobudur berjalan lancar dan sukses sehingga menjadi proyek percontohan. “Mudah-mudahan simulasi ini menjadi ‘masterpiece piloting’ destinasi wisata lainnya dalam menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya. Selain di Candi Borobudur, Disporapar Provinsi Jawa Tengah juga nantinya mendorong wisata-wisata di tingkat desa untuk melakukan simulasi serupa, terutama objek wisata yang ada di zona hijau. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan semua sektor dalam menghadapi penerapan protokol kehidupan normal baru. “Karena ada permintaan banyak soal normal baru, maka saat ini kami sedang menyusun pedoman normal baru. Meski belum dilaksanakan normal baru, setidaknya norma baru yang kita siapkan ini bisa menjadi panduan agar nantinya pelaksanaan normal baru bisa lancar,” katanya. (jwn5/ant)

Ada Pengunjung Positif COVID-19, Wali Kota Semarang Ancam Tutup Paksa Toko Swalayan

SEMARANG, Jowonews.com –Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengancam menutup paksa sebuah toko swalayan di Ibu Kota Jawa Tengah itu jika tidak bersedia menutup sendiri tokonya  setelah ditemukan pengunjung positif COVID-19 di tempat tersebut. “Sudah diputuskan dalam rapat, kalau yang bersangkutan ditemukan penunjungnya yang positif namun tidak mau tutup, akan kami tutup paksa,” kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin. Meski demikian, Hendi belum bersedia mengungkapkan identitas toko swalayan yang terancam ditutup paksa itu. Hari ini, kata dia, Pasar Karangayu sudah ditutup hingga dua hari ke dapan setelah didapati pedagang yang positif COVID-19. Ia menyebut jumlah pasar di Kota Semarang yang ditutup akibat COVID-19 ini bertambah. Pasar Mangkang Semarang akan menyusul ditutup pada 9 hingga 11 Juni 2020 menyusul temuan dua pedagangnya yang positif COVID-19. Ia menjelaskan strategi dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang mendorong dilakukannya swab test massal terbukti ampuh mengungkap klaster-klaster baru penyebaran virus tersebut. “Dengan diketahuinya klaster baru dari hasil tes massal ini akan lebih memudahkan penyekatan untuk memutis mata rantai penyebaran COVID,” katanya. Hingga hari ini, ia mengungkapkan terdapat 225 pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan, sedangkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 295 orang dan meninggal dunia 46 orang. (jwn5/ant)