Jowonews

Jalan Rusak karena Banjir, Jateng Anggarkan Rp 1 Miliar

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan Rp1 miliar untuk melakukan perbaikan pada ruas-ruas jalan milik provinsi yang rusak akibat tergenang banjir. “Nilai kerugian belum dihitung, tapi yang jelas pada masa transisi ini kita siapkan anggaran memperbaiki jalan rusak itu sekitar Rp1 miliar untuk ruas jalan provinsi sambil menunggu proses lelang yang sudah hampir selesai,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono di Semarang, Rabu (10/2). Selama musim hujan, pihaknya banyak menerima laporan mengenai kondisi jalan yang rusak, baik berlubang maupun akibat pergerakan tanah. Ia menjelaskan proses perbaikan jalan  saat ini terkendala faktor cuaca sehingga belum bisa optimal. “Kita semua bergerak untuk penanganan jalan rusak secepatnya, tapi kita juga lihat situasi, kalau hujan otomatis harus berhenti sehingga perbaikan tidak bisa sempurna seperti ketika tidak hujan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota terkait dengan proses perbaikan sementara jalan yang rusak sesuai kewenangan masing-masing. Hanung menyebutkan jalan rusak paling banyak terdapat di ruas Semarang-Godong dan Purwodadi-Blora. “Ada spot-spot yang kerusakan cukup parah, di Tanggungharjo ada, Wirosari ada, Tegowanu juga ada, tapi sudah kita selesaikan (perbaikan sementaranya, red),” katanya. Selain kepada petugas langsung, masyarakat saat ini bisa melaporkan adanya jalan rusak melalui aplikasi Jalan Cantik yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jateng.

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jateng Selatan

CILACAP, Jowonews- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem dalam satu pekan ke depan. “Berdasarkan peringatan dini yang dirilis BMKG, cuaca ektrem berpotensi terjadi pada tanggal 10-16 Februari 2021,” kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendy Krisnawan di Cilacap, Rabu. (10/2) Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem itu disebabkan wilayah Jateng secara umum saat sekarang sedang berada pada puncak musim hujan. Selain itu, kata dia, analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jateng. Menurut dia, hal itu disebabkan oleh munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia, sehingga memengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia. “Kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia juga dapat turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal. Fenomena global berupa La Nina moderat juga masih memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Terkait dengan prakiraan cuaca ekstrem tersebut, Rendi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang beserta dampak yang ditimbulkan berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. 

Lacak Covid-19, Kemenkes Gunakan Tes Antigen di 98 Kota

JAKARTA, Jowonews- Kementerian Kesehatan menggunakan alat tes cepat antigen dalam upaya mempercepat pemeriksaan dan pelacakan kontak erat kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Penggunaan tes ceoat antigen ini dilakukan di 98 kabupaten/kota pada sembilan provinsi dengan kasus tertinggi. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Rabu (10/2), mengatakan penggunaan tes cepat antigen ini dilakukan sebagai upaya penemuan kasus Covid-19 lebih dini. Hal ini guna mencegah penularan serta penanganan pasien agar tidak berlanjut pada gejala yang lebih berat dan bisa menyebabkan kematian. Nadia menyebutkan peningkatan tes yang masif tidak menggunakan tes RT-PCR karena keterbatasan fasilitas laboratorium khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali, keterbatasan kapasitas laboratorium, dan keterbatasan waktu yang diperlukan dalam proses pengiriman spesimen dari Puskesmas. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan memilih penggunaan tes cepat antigen sebagai upaya peningkatan tes secara masif di masyarakat. “Kalau berbicara bagaimana kita harus mengupayakan deteksi dini, merupakan tantangan besar. Karena spesimen dari kontak erat harus diambil kemudian dikirimkan. Ini membutuhkan waktu untuk proses pengiriman dan konfirmasi hasil spesimen yang diambil. Pada daerah yang geografisnya sangat sulit, ditambah beban jumlah spesimen yang bisa diperiksa di laboratorium, di beberapa daerah waktu tunggunya cukup lama, bisa lebih dari tiga hari, satu minggu, bahkan 10 hari,” kata Nadia sebagaimana dilansir Antara. Nadia mengatakan saat ini dua juta alat tes cepat antigen sudah disebar ke seluruh Puskesmas di Indonesia. Sementara Kemenkes juga menambahkan 1,7 juta alat tes cepat antigen pada Puskesmas di 98 kabupaten/kota yang memiliki kasus Covid-19 tinggi sebagai upaya pemeriksaan dan pelacakan kontak yang masif. Alat tes cepat antigen ini digunakan hanya untuk keperluan penyelidikan epidemiologi kasus dan mendiagnosis pasien yang memiliki gejala Covid-19, bukan untuk keperluan skrining atau persyaratan pelaku perjalanan. Kementerian Kesehatan juga meningkatkan target pelacakan kontak erat tiap satu orang kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dari yang tadinya hanya melacak lima sampai 10 orang per satu kasus menjadi 20 hingga 30 orang per satu kasus positif. Setiap kasus positif yang ditemukan dengan menggunakan alat tes cepat antigen ini nantinya juga akan dimasukkan ke dalam pencatatan dan laporan kasus harian. “Dalam pencatatan pelaporan langsung bisa menyatakan pemeriksaan antigen, artinya hasilnya sama dengan pemeriksaan RT-PCR dan akan dilaporkan sebagai kasus konfirmasi melalui sistem pencatatan dan pelaporan kita. Hanya nanti kita akan memisahkan mana kasus positif dari pemeriksaan RT-PCR dan mana yang kasus konfirmasi positif yang kita dapatkan dari pemeriksaan antigen,” kata Nadia. Ia memperkirakan laporan harian kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia akan melonjak seiring peningkatan tes dan pelacakan kontak erat yang dilakukan secara besar-besaran oleh pemerintah.

Aturan Baru Olimpiade Tokyo, Atlet Dilarang Berpelukan

JAKARTA, Jowonews- Para atlet olimpiade dilarang berpelukan atau melakukan tos saat berlaga di ajang olahraga bergengsi dunia itu. Hal tersebut termaktub dalam buku panduan baru Olimpiade Tokyo seperti dilansir Antara dari AFP. Dokumen mentah panduan setebal 33 halaman itu juga memperingatkan bahwa para atlet dapat didepak dari pertandingan yang mereka ikuti seandainya melanggar peraturan-peraturan ketat terkait Covid-19. Menurut panduan itu, para atlet akan mengikuti tes untuk Covid-19 setidaknya satu kali setiap empat hari, dan akan dilarang bertanding jika kedapatan positif. Masa tinggal mereka di Jepang akan dikurangi untuk mengurangi risiko infeksi, dan orang-orang yang menghuni Perkampungan Atlet Olimpiade diharapkan untuk menghindari bentuk-bentuk kontak fisik yang tidak diperlukan. Panitia penyelenggara mengatakan kepada AFP bahwa mereka masih berencana untuk memberikan sekitar 150.000 kondom gratis kepada para atlet. Namun panduan baru mendesak para atlet untuk membatasi kontak dengan orang lain sebanyak mungkin. “Jika Anda pernah berada di Olimpiade sebelumnya, kami tahu pengalaman ini akan berbeda dalam beberapa bentuk,” demikian buku panduan itu memperingatkan. “Kepada semua partisipan Olimpiade, akan ada sejumlah kondisi dan kendala yang akan memerlukan keluwesan dan pengertian Anda,” tambahnya. Panduan bagi para atlet dan ofisial tim akan direvisi pada April dan kembali direvisi pada Juni, dan diikuti dengan rilis panduan untuk ofisial pertandingan, media, dan stasiun penyiaran sepekan kemudian. Dokumen itu memberikan gambaran detail tes virus kepada para atlet, di mana dibutuhkan hasil negatif pada tes yang dilakukan 72 jam sebelum bepergian ke Jepang dan akan kembali dilakukan tes saat mereka telah mendarat. Tak Ada Karantina Tidak akan ada karantina untuk para atlet, dan mereka masih diizinkan untuk menghadiri pemusatan-pemusatan latihan di Jepang sebelum Olimpiade dimulai. Namun seluruh pergerakan harus didata dan penggunaan transportasi publik harus mendapat izin pihak berwenang. Para atlet tidak boleh mengunjungi pusat kebugaran, area-area turis, toko, restoran, atau bar, dan hanya dapat pergi ke arena-arena Olimpiade dan lokasi-lokasi tambahan yang terbatas. Mereka juga disarankan untuk selalu mengenakan masker, kecuali saat bertanding, berlatih, tidur, atau berada di luar ruangan yang terbuka. Buku panduan terkait Covid-19 dirilis ketika panitia penyelenggara, ofisial-ofisial Olimpiade, dan pemerintah Jepang bekerja keras untuk membangun keyakinan bahwa Olimpiade dapat berlangsung dengan aman meski terdapat masalah virus. Para atlet disarankan untuk divaksin, namun hal itu tidak akan menjadi syarat untuk dapat berpartisipasi di Olimpiade. Dukungan untuk menyelenggarakan Olimpiade tetap rendah di Jepang, dengan sekitar 80 persen penduduk Jepang mendukung pembatalan atau penundaan lanjutan. Panitia pelaksana juga tidak lepas dari masalah, setelah Ketua Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori melontarkan pernyataan berbau seksisme. Sejauh ini, Mori telah meminta maaf atas ucapannya, namun ia menolak untuk mengundurkan diri. Olimpiade Tokyo rencananya akan dimulai di Tokyo pada 23 Juli mendatang.

Tips Jaga Anak di Internet Ala Facebook

JAKARTA, Jowonews- Platform Facebook memanfaatkan Hari Internet Aman Dunia yang diperingati setiap 9 Februari dengan membagikan tips bagi orang untuk menjaga anak di dunia maya. “Sebagai seorang ibu, saya memahami bahwa anak muda menjadi lebih rentan di ranah online, dan tugas saya di Facebook adalah untuk menjaga mereka tetap aman melalui produk dan kebijakan kami,” kata Kepala Keamanan Facebook Asia Pasifik, Amber Hawkes, dalam keterangan pers, dikutip Rabu (10/2).  Anak banyak menghabiskan waktu mereka di dunia maya sejak pandemi Covid-19, terutama untuk sekolah secara dalam jaringan. Platform media sosial pada umumnya, termasuk Facebook dan Instagram, mewajibkan pengguna berusia 13 tahun ketika mendaftar. Penerapan aturan ini pun berbeda di setiap negara, ada beberapa negara yang mewajibkan pengguna media sosial di atas 13 tahun.  Hawkes melihat percakapan mengenai keamanan di dunia maya sudah seharusnya menjadi kegiatan sehari-hari antara orang tua dengan anak untuk menanamkan kewaspadaan. “Anak-anak seringkali telah mengenal perangkat elektronik sejak mereka lahir – bahkan hanya dengan mengamati orang tua mereka, sehingga tidak ada kata terlalu cepat dalam membicarakan keamanan di ranah online,” kata Hawkes sebagaimana dilansir Antara. Dia menyarankan para orang tua untuk terlibat dalam dunia digital anak, luangkan waktu untuk menemani anak beraktivitas di dunia maya. Misalnya ketika anak mengakses Facebook atau Instagram, buka diskusi tentang pertemanan mereka di media sosial dan apa saja yang dibagikan di platform tersebut. Minta anak untuk bercerita kepada orang tua jika menemukan hal yang tidak membuat mereka nyaman di internet. Platform media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp memiliki pengaturan privasi dan keamanan, sebagian besar menjadi setelan utama untuk pengguna anak-anak. Hawkes menganjurkan orang tua untuk tetap mengecek setelan privasi dan keamanan secara berkala. Jalin Komunikasi Selain mengatur setelan di media sosial, aksi yang tidak kalah penting adalah terus menjalin komunikasi dengan anak. Buat kesepakatan bersama soal penggunaan media sosial, yang disesuaikan dengan usia mereka. Orang tua juga perlu memberikan contoh kepada anak, misalnya ketika ada aturan tidak boleh memakai ponsel di atas jam 8 malam, lakukan hal yang sama. Terakhir, pelajari cara menggunakan aplikasi media sosial, terutama ketika anak menggunakan aplikasi baru. Gunakan juga kesempatan belajar aplikasi baru ini untuk berdiskusi soal aturan main media sosial dan keamanan di dunia maya.

Longsor di Kebumen, 3 Warga Hilang

KEBUMEN, Jowonews- Sebanyak empat rumah warga Desa Kalijering, Padureso, Kabupaten Kebumen, tertimpa longsor dan tiga warga hilang diduga tertimbun. Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Teguh Kristianto di Kebumen, Rabu (10/2), mengatakan hingga saat ini tim SAR gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban. Ia menuturkan sebuah bukit di Desa Kalijering longsor pada Selasa (9/2) pukul 18.30 WIB saat terjadi hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Padureso. “Kami mendapat kabar sekitar pukul 19.00 WIB dan tim BPBD langsung meluncur ke lokasi,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Korban hilang dan kini masih dalam pencarian, yakni Jemarun (48), Doniatun (46) dan Tarsina (60) Warga Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso. Teguh menyampaikan selain tiga orang diduga tertimbun longsor, sekitar 95 jiwa warga mengungsi akibat longsor tersebut. Mereka mengungsi di tiga rumah dan sebuah masjid. Ia menuturkan dari semalam di lokasi longsor masih terjadi hujan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

Hadapi SEA Games, Timnas Mulai Latihan Perdana

JAKARTA, Jowonews- Tim nasional Indonesia persiapan SEA Games 2021 memulai latihan perdana pada pemusatan latihan (TC) bulan Februari ini di Stadion Madya, Jakarta pada Selasa (9/2). Latihan tersebut berlangsung selama 90 menit dipimpin pelatih Shin Tae-yong. Seluruh penggawa Garuda menikmati latihan dengan semangat. “Pada latihan perdana kami memberikan materi menu ringan dan sejumlah penguatan kepada pemain. Kami masih melihat kondisi pemain,” kata Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI. Pelatih asal Korea Selatan tersebut menambahkan bahwa ia menginginkan pemain pada TC ini harus memiliki mental yang kuat dan tidak gampang menyerah. “Pada TC kali kami fokus untuk meningkatkan stamina, fisik dan juga organisasi permainan. Saya juga memberikan kesempatan beberapa pemain muda seperti dari timnas U-19 kemarin dan yang lainnya untuk bergabung. Meski mereka masih muda, tetapi jika mau bekerja keras pasti bisa terpilih di timnas senior dan sekaligus memberikan motivasi kepada yang lain,” jelas pelatih yang pernah menangani Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut. Pada TC kali ini, Shin Tae-yong juga memanggil Kahar Kalu Muzakkar. Pemain asal Barito Putera tersebut dipanggil seusai Saddam Gaffar belum dapat bergabung pada TC kali ini karena mengikuti ujian masuk TNI Angkatan Udara. Selain Saddam, bek Firza Andika juga tidak dapat bergabung dengan alasan yang sama. Sementara, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berpesan agar pemain timnas Indonesia yang mengikuti TC kali ini untuk menunjukkan performa terbaik. “Alhamdulillah hari ini kami memulai TC timnas Indonesia persiapan SEA Games 2021. PSSI terus mendukung program pelatih pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi timnas Indonesia,” kata Iriawan. PSSI terus mendukung program pelatih pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi timnas Indonesia,” kata Iriawan.