Jowonews

Temanggung, Barometer Pertembakauan Indonesia

TEMANGGUNG, Jowonews- Temanggung merupakan barometer pertembakauan di Indonesia. Kalau petani tembakau di Temanggung terpuruk maka secara umum petani tembakau di Indonesia juga terpuruk. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Wening Swasono pada sarasehan “Menyemai Harapan di Musim Peralihan” yang diselenggarakan DPC APTI Temanggung, Selasa (30/3). Wening mengatakan Temanggung ini menjadi pusat pasar tembakau. Banyak tembakau dari daerah lain masuk ke Temanggung. “Banyak tembakau dari Jawa Timur, dari Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Demak, bahkan tembakau dari Lombok dibawa ke Temanggung. Oleh karena itu kalau tembakau Temanggung terpuruk yang lainnya juga ikut terpuruk,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia petani Temanggung harus mulai bangkit agar harga tembakau yang dalam tiga tahun terakhir terpuruk bisa lebih baik sehingga petani tembakau bisa sejahtera. “Mudah-mudahan melalui sarasehan ini ada kebangkitan dari petani tembakau Temanggung dan sarasehan ini salah satu bukti bahwa APTI masih punya kepedulian kepada petani tembakau,” katanya. Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyampaikan perlu inovasi untuk penanganan pascapanen tembakau agar harga tembakau mempunyai nilai jual lebih baik lagi. “Perlu penelitian apakah tembakau bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya misalnya bahan kosmetik, dibuat nikotin cair dan sebagainya,” katanya. Ia menuturkan selama ini ada nikotin cair masih dari luar negeri, bisa tidak diproduksi di dalam negeri yang digunakan untuk vape. “Mungkin ini suatu terobosan tersendiri dan ada terobosan yang lain agar pascapanen nanti tembakau khususnya tembakau Temanggung bisa terjual dan memberi keuntungan kepada petani tembakau,” katanya. Ketua DPC APTI Kabupaten Temanggung Siamin menyampaikan sarasehan ini bertujuan untuk mengedukasi pada petani, karena selama ini dalam membaca cuaca untuk menanam tembakau masih menggunakan ilmu “titen”. “Oleh karena itu dalam sarasehan ini kami mengundang dari BMKG suapaya petani itu memiliki pengetahuan yang jelas tentang prakiraan cuaca sehingga bisa merencanakan dari tanam tembakau sampai panen itu tepat waktu sehingga hasilnya bagus dan harganya pun juga bagus,” katanya. 

Awasi Pembelajaran Tatap Muka!

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada daerah berperan aktif mengawasi uji coba pembelajaran tatap muka saat pandemi Covid-19,. “Tak hanya soal murid, kepala daerah juga diminta melakukan pengawasan kepada guru dan tenaga kependidikan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (30/3). Pada pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka, Ganjar berharap prosedur operasi standar dapat ditegakkan dengan kedisiplinan tinggi. “Saat ini lagi persiapan, jadi baru simulasi, harapannya SOP ditegakkan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia, pemerintah harus serius dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini agar orang tua merasa nyaman, guru dan para pelajar bisa belajar dengan aman. “Pembelajaran tatap muka ini sudah ditunggu-tunggu. Harapannya progresnya bagus, anak-anak bisa mudeng dalam belajar, dan tidak ada penyakit yang menular,” katanya. Seperti diwartakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jateng, sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.

Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dimulai Sekarang

JAKARTA, Jowonews- Pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa mulai dilaksanakan dari sekarang bagi sekolah-sekolah yang seluruh guru dan tenaga kependidikannya sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Hal tersebut ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat menyampaikan keputusan bersama tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pada Selasa via daring. Pemerintah mewajibkan sekolah memberikan pilihan layanan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas setelah guru dan tenaga kependidikannya divaksinasi. Protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona harus diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Mendikbud berharap semua sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada Juli 2021. “Latihannya mulai dari sekarang. Ini bukan eksperimen baru karena sudah 22 persen sekolah yang melakukan PTM,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Meski demikian, sekolah tetap harus menyediakan layanan pendidikan dari jarak jauh (PJJ) bagi siswa yang oleh orang tua tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah. “Orang tua berhak memilih, apakah anaknya diperbolehkan mengikuti PTM terbatas atau tidak. Jadi setiap sekolah ada versi PTM dan PJJ,” kata Nadiem.

Hari Ini, PSIS Siap Berlaga Lawan Arema

SURAKARTA, Jowonews- Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengatakan bahwa anak asuhnya telah siap menghadapi laga pamungkas Grup A Piala Menpora 2021 menghadapi Arema FC di Stadion Manahan, Kota Surakarta pada Selasa (30/3) ini. Hal ini dikatakan Dragan pada saat sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Hotel The Royal Surakarta Hertiage pada Senin (29/3) yang dihadiri oleh awak media secara virtual. “Kami sudah siap untuk pertandingan besok dan saya cukup puas dengan penampilan pemain PSIS di dua laga sebelumnya,” tutur Dragan sebagaiamana dikutip Jowonews dari laman PSIS. “Kami juga telah membuat analisa bagaimana Arema FC bermain pada saat menghadapi Tira Persikabo dan Barito Putera,” imbuhnya. Pelatih asal Serbia dengan lisensi UEFA Pro ini juga mengatakan bahwa timnya menaruh respect terhadap Arema FC dan tak sungkan untuk memuji klub berjuluk Singo Edan ini. “Saya respect terhadap Arema FC. Mereka adalah tim yang bagus menurut saya. Mereka hanya kurang beruntung pada saat melawan Barito Putera,” tandas Dragan. Sementara itu, pemain PSIS yang juga menghadiri sesi konferensi pers, Alfeandra Dewangga mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menghadapi laga melawan Arema FC. Pemain bernomor punggung 19 ini juga mengatakan semua rekan-rekannya dalam kondisi yang baik dan siap tempur untuk pertandingan besok. “Untuk persiapan melawan Arema FC. Semua pemain dalam kondisi baik, dalam kondisi siap. Sebagai pemain yang penting bekerja keras di lapangan,” kata Dewangga.

ASN Batang Dilarang Mudik

BATANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melarang aparatur sipil negara melakukan mudik Lebaran 2021 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Pada mudik Lebaran 2021, kami memahami suasana kebatinan masyarakat maupun ASN. Akan tetapi, dengan adanya instruksi pemerintah, kami pun harus mematuhi anjuran itu,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin (29/3). Menurut dia, keputusan larangan bagi pegawai negeri sipil, TNI/Polri, dan BUMN tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada hari Jumat (26/3). Menko PMK, kata dia, pemerintah memutuskan larangan mudik Lebaran 2021 dengan pertimbangan tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah adanya liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru 2021. “Jika saya pribadi, sebetulnya menyerahkan keputusan kepada masyarakat barangkali ada yang ingin mudik. Akan tetapi, yang terpenting dipikir secara matang hal positif dan negatifnya bagi keluarga,” katanya. Namun, kata dia, bagi ASN agar lebih baik Lebaran 2021 di rumah saja. Apalagi sebagian besar mereka asli warga daerah setempat. “Oleh karena itu, kami minta ASN dapat memberikan contoh pada masyarakat bahwa ASN patuh pada peraturan pemerintah,” katanya. Wihaji menegaskan bahwa masyarakat harus tetap disiplin melakukan 5M sehingga penularan Covid-19 ke daerah bisa dihindari atau dicegah karena mudik Lebaran merupakan tradisi yang dilakukan para perantau untuk kembali pulang ke kampung.

Wali Kota Semarang Peringatkan Pengusaha Restoran dan Tempat Hiburan

SEMARANG, Jowonews- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperingatkan para pelaku usaha restoran dan tempat hiburan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah untuk menaati aturan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro pada masa pandemi Covid-19. “Kami sudah beri kelonggaran, jangan ditawar lagi,” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin (29/3). Menurut dia, kelonggaran yang diberikan pemerintah kota setempat sudah lebih jika dibanding daerah lain. “Kalau daerah lain dibatasi tutup pukul 21.00 WIB, di Semarang diberi kelonggaran sampai pukul 23.00 WIB,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Oleh karena itu, dia mendukung aparat gabungan kepolisian, TNI, dan Satpol PP melakukan razia terhadap tempat-tempat usaha yang beroperasi melebihi waktu yang ditentukan. Bahkan, kata dia, tidak hanya dilakukan tes Covid-19 terhadap pengunjungnya, tetapi juga dites narkotika. “Sanksinya kalau sampai ada peredaran narkoba bisa pidana dan izin usahanya ditinjau ulang,” katanya. Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan mengamankan puluhan pengunjung sejumlah restoran dan tempat hiburan di kota ini yang kedapatan melanggar jam operasional dan protokol kesehatan pada masa PPKM mikro pada Sabtu (27/3) malam hingga Minggu (28/3) dini hari. Direktur Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agung Prasetyoko mengatakan bahwa tempat makan dan tempat hiburan tersebut masih buka di atas pukul 23.00 WIB, melebihi batas yang ditentukan dalam PPKM mikro. Selain menegakkan aturan PPKM mikro, kata dia, kegiatan ini juga merupakan bagian dari operasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Semarang membubarkan kerumunan masyarakat yang masih berada di tempat hiburan dan restoran tersebut.